Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad
"Penelitian ini membahas perbedaan pengujian konsolidasi konvensional yang sudah menjadi standar pengujian untuk laboratoruim dengan metode konsolidasi constant rate of strain yang sudah mulai menjadi standar di negara maju karena waktu pengujiannya yang sangat cepat dan kemampuan lainya sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan pasar saat ini. Selanjutnya pemilihan sampel berupa tanah kaolin adalah untuk mengurangi tingkat variasi karakteristik sampel pengujian karena jenis penelitian ini adalah perbandingan 2 metoda, sehingga pada proses pembuatan sampel perlu sangat diperhatikan karena sampel sangat sensitif. Pada akhir pengujian didapat perbedaan parameter-parameter konsolidasi yang sangat kecil, walaupun perbedaan yang terjadi diakibatkan oleh lama waktu pengompresan sampel, namun pengujian layak dipertimbangkan.

This research works through distinctive conventional consolidation test which already become a standard test for lab, and constants rate of strain consolidation method that already begins to become standard consolidation test at grown up state, because this test just need less time ability than the conventional test so it can gets to be adjusted by current market situation. The sample kaoline is subject to be reduce characteristic variation because this research type is compared from 2 methods, so on sample makings process needs really be noticed since sample so sensitive. At the conclude is we can get that difference on consolidation parameter is have a litte differ, although the difference is happen by a long time sample making, but reasonable test to be regarded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmalia Mesriana
"Penurunan konsolidasi pada tanah lempung membutuhkan waktu yang lama untuk terkonsolidasi dengan sempurna akibat dari permeabilitas yang rendah. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan vertical drain dengan sand drain. Tujuan dari pemasangan vertical drain adalah untuk mempercepat proses konsolidasi dengan memperpendek lintasan pengaliran air pori. Penelitian ini membandingkan proses konsolidasi dengan dan tanpa sand drain pada tanah kaolin. Pengujian konsolidasi dengan vertical drain (sand drain) menggunakan alat Rowe Cell yang telah dimodifikasi menggunakan tabung CBR ? 15 cm, dengan pemberian beban secara bertahap 50 kPa, 100 kPa, dan 200 kPa.
Hasil penelitian dari kedua benda uji menunjukan bahwa penggunaan sand drain tidak begitu berpengaruh terhadap proses konsolidasi, sehingga tujuan awal dari penelitian ini tidak tercapai sepenuhnya. Hal ini disebabkan kesalahan-kesalahan pada pemasangan alat uji dan pemasangan pipa sand drain dengan cara ditusuk dapat menyebabkan efek smear pada dinding sand drain, serta ketebalan benda uji dan jarak drainasi dengan perbandingan 1:1.5 sehingga membuat aliran vertikal lebih besar dibandingkan aliran horizontal.

Because of its low permeability, the consolidation settlement of soft clays takes a long time to complete. one of solution for this problem by using vertical drain with sand drain. To shorten the consolidation time, vertical drains are installed for create drainage paths in horizontal and vertical direction for pore water. This research is to compare consolidation test with and without sand drain for kaoline clay. Consolidation test with vertical drain (sand drain) is using modification Rowe Cell with CBR tube ? 15 cm, by giving loading at 50 kPa, 100 kPa, and 200 kPa in phases.
The result for both object test shows that by using sand drain is does not have an effect in consolidation test, so the intention of this research not full reached. This matter is caused by some mistake at installation of appliance test and installation of pipe of sand drain by penetrated can cause smear effect on sand drain wall, thick the object test and distance of drain with comparison 1:1.5. so that make the vertical flow is bigger than horizontal.
"
2009
S50546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto Adi Broto
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan metode pengujian triaksial multistage pada tanah kaolin dan membandingkan nilai parameter kuat geser tanah yang diperoleh dengan metode konvensionalnya (single stage). Metode pengujian triaksial multistage ini hanya menggunakan sebuah benda uji tunggal dalam satu seri pengujian sehingga lebih efisien dalam hal penggunaan material, waktu dan biaya. Pada penelitian ini dilakukan pengujian triaksial tipe Terkonsolidasi-Tak terdrainasi (CU) pada sampel tanah kaolin yang dibuat dan dicetak terlebih dahulu dengan diberi beban prakonsolidasi selama jangka waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter kuat geser tanah dari pengujian triaksial multistage CU hanya didapat dalam keadaan tegangan efektifnya (c' dan Φ') dan nilainya relatif sama dengan yang diperoleh dari pengujian konvensionalnya. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang mendalam mengenai penerapan metode triaksial multistage pada berbagai jenis tanah.

This study explained about applying multistage triaxial test methods for kaolin and compare the value of shear strength parameter which are obtained with this conventional method (single stage). The multistage triaxial test method is only using a single sample in a series of test with the result that more efficient for usage of material, time, and cost. In this study has been done consolidated undrained type of triaxial test on kaolin samples which have made and molded with given praconsolidated load during given time periods. The result of study refers that the value of shear strength parameter in multistage triaxial test method only obtained in the effective stress (c' and Φ') and have similar values that obtained from the conventional test. Therefore, this study needed further research concerned applications multistage triaxial method in the various soils."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Adi Purnama
"Hingga saat ini, proyek pembangunan diatas lahan TPA telah dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Meskipun demikian, properti geoteknik sampah perkotaan itu sendiri belum pernah dikaji di Indonesia. Salah satu properti geoteknik yang dimaksud adalah kompresibilitas sampah perkotaan. Penelitian ini mencoba mendapatkan informasi geoteknik berupa parameter kompresibilitas sampah perkotaan dengan karakteristik Indonesia. Berdasarkan studi literatur, parameter kompresibilitas sampah perkotaan sebagian besar berasal dari Amerika Serikat. Sampah perkotaan di Amerika Serikat memiliki karakteristik yang berbeda dengan sampah perkotaan di Indonesia. Untuk itu dilakukan pengujian kompresibilitas sampah perkotaan dengan karakteristik Indonesia. Pengujian kompresibilitas sampah perkotaan dengan karakteristik Amerika Serikat juga dilakukan untuk mengetahui apakah parameter kompresibilitas sampah perkotaan yang dihasilkan dalam percobaan masih berada dalam rentang yang ditemui di lapangan (literatur). Penelitian difokuskan pada kompresibilitas primer yang terjadi sebagai akibat karakteristik jangka pendek dari sampah perkotaan, dan tidak terkait dengan faktor dekomposisi material sampah. Sampah perkotaan artifisial dikembangkan agar komposisi sampah perkotaan lebih mudah dikontrol. Metode constant rate of strain digunakan sebagai altematifdari metode konsolidasi pada tanah lempung. Dari hasil pengujian, diketahui bahwa parameter kompresibilitas sampah perkotaan tipe Amerika Serikat masih berada dalam rentang yang ditemui di lapangan (literatur). Dengan demikian, data parameter kompresibilitas sampah perkotaan tipe Indonesia yang didapat dalam pengujian dikatakan dapat diterima."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azhar Annas
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi geoteknik sampah perkotaan Indonesia. Informasi yang dimaksud meliputi berat jenis dan indeks kompresibiltasnya. Pengujian dirancang untuk mengetahui besar pengaruh perbedaan ukuran komponen-komponen sampah dan peristiwa dekomposisi terhadap kompresibilitas sampah perkotaan. Sampah perkotaan artificial dikembangkan agar komposisi sampah perkotaan lebih mudah dikontrol. Metode uji kompresi yang digunakan diadopsi dan dimodifikasi dari metode konsolidasi pada tanah lempung, yaitu dengan metode constant rate of strain. Analisis data menunjukkan bahwa karakteristik geoteknik sampah perkotaan artifisial yang diuji dipengaruhi oleh ukuran partikel dan lamanya waktu dekomposisi. Pengujian yang dilakukan pada sampel dengan ukuran lebih besar menunjukkan kecenderungan peningkatan nilai berat unit, indeks kompresi dan rekompresi. Sampel dengan waktu dekomposisi lebih lama menunjukkan kecenderungan peningkatan pada berat unit dan indeks kompresi serta penurunan pada indeks rekompresi.

This project is proposed to determine the geotechnics information of municipal solid waste in Indonesia including its unit weight and compression index. This experiment is designed mainly to observe the effect of particle size and decomposition process on geotechnics properties of Indonesian type municipal solid waste. Artificial Municipal Solid Waste system is developed for much easier control. Constant Rate of Strain method is selected as the compression test which is an adoption and modification of consolidation test on clay. Analysis on data shows that geotechnics characteristics of Indonesian type solid waste are similar with those reported by other researchers earlier. Calculated geotechnics parameters give observable change with respect to particle size and decomposition process. Result analysis shows that municipal solid wastes with larger particles size tend to have higher unit weight, compression index and recompression index. An increase in unit weight and compression index is also found for municipal solid wastes with longer decomposition time. However, the index of recompression of the samples tends to decrease for longer decomposition time."
2008
S50459
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azhar Annas
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi geoteknik sampah perkotaan Indonesia. Informasi yang dimaksud meliputi berat jenis dan indeks kompresibiltasnya. Pengujian dirancang untuk mengetahui besar pengaruh perbedaan ukuran komponen-komponen sampah dan peristiwa dekomposisi terhadap kompresibilitas sampah perkotaan. Sampah perkotaan artificial dikembangkan agar komposisi sampah perkotaan lebih mudah dikontrol. Metode uji kompresi yang digunakan diadopsi dan dimodifikasi dari metode konsolidasi pada tanah lempung, yaitu dengan metode constant rate of strain.
Analisis data menunjukkan bahwa karakteristik geoteknik sampah perkotaan artifisial yang diuji dipengaruhi oleh ukuran partikel dan lamanya waktu dekomposisi. Pengujian yang dilakukan pada sampel dengan ukuran lebih besar menunjukkan kecenderungan peningkatan nilai berat unit, indeks kompresi dan rekompresi. Sampel dengan waktu dekomposisi lebih lama menunjukkan kecenderungan peningkatan pada berat unit dan indeks kompresi serta penurunan pada indeks rekompresi.

This project is proposed to determine the geotechnics information of municipal solid waste in Indonesia including its unit weight and compression index. This experiment is designed mainly to observe the effect of particle size and decomposition process on geotechnics properties of Indonesian type municipal solid waste. Artificial Municipal Solid Waste system is developed for much easier control. Constant Rate of Strain method is selected as the compression test which is an adoption and modification of consolidation test on clay.
Analysis on data shows that geotechnics characteristics of Indonesian type solid waste are similar with those reported by other researchers earlier. Calculated geotechnics parameters give observable change with respect to particle size and decomposition process. Result analysis shows that municipal solid wastes with larger particles size tend to have higher unit weight, compression index and recompression index. An increase in unit weight and compression index is also found for municipal solid wastes with longer decomposition time. However, the index of recompression of the samples tends to decrease for longer decomposition time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.21.08.62 Ann p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triyunita Utami
"Kolom semen merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kekuatan geserpada tanah dengan daya dukung rendah, kompresibilitas tinggi, atau kekuatan geser rendah. Untuk mengetahui pengaruh kolomsemen pada tanah, dilakukan pengujian di Laboratorium menggunakan alat Triaksial terkonsolidasi tak terdrainasi (TriaksialCU). Contoh tanah yang digunakan adalah tanah kaolin yang telah mengalami tekanan prakonsolidasi 100 kPa. Contoh tanahdilubangi pada bagian tengahnya dengan diameter 5 mm,sedalam 50 mm. Lubang ini kemudian dimasukkan cairan semen dengan w/c = 0,5 dan dilakukan pemeraman selama 7, 14, dan 21 hari.Setelah masa pemeraman selesai, dilakukan pengujian TriaksialCU.Hasil pengujian menunjukkan bahwa contoh tanah dengan kolomsemen mengalami peningkatan kekuatan geser dibandingkan dengan contoh tanah asli. Lamanya waktu pemeraman kolomsemen juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan kekuatan geser tanah kaolin.

Cement columnisone effortfor improving theshearstrengthofsoilwithlowbearing capacity, highcompressibility, or lowshearstrength. Todetermine the effectof cement column in soil, a laboratorytest was conducted using Triaxialapparatus under consolidated undrained (Triaxial CU)condition. Soil sampleused waskaolinethat has pra consolidation pressure100 kPa. Soil samples werehole atits centerwith adiameter of 5mm, 50mmdeep. The holeistheninsertedcement withw/c=0.5andcuringfor 7, 14, and21 days. Afterthecuringis done, the TriaxialCU testingcan be impelmented. The test resultsshowedthatsoilsampleswith cement columnhas an increasedshearstrengthcomparedwiththe soil sampleswithout cement column. The length ofcuring timeof cementcolumnsalsogivean effectto theincreasedinshear strength of kaoline soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50601
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper investigates the relationship between the rate of profit and technical change using a two-commodity model of growth in which the economy-wide profit assumed to be constant...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulud Hidayat
"Hydrogen Embrittlement (HE) is one of fracture types which may be occurred on various materials including steel. Such fracture type may accelerate degradation of material properties from ductile to brittle. This paper describes the research result of such fracture on high carbon steel by using Slow Strain Rate Tensile Cracking -Test (SSRTCT). The parameters consist of cathodically current density, strain rate which corelated with ductility, fracture elongation, strength, ratio of fracture energy (RSc), and fracture time.
The trial result indicated that increasing cathodically current density would considerably reduce material ductility due to Hydrogen Embrittlement (HE), therefore it would accelerate fracture.Whereas the slower strain rate would decrease material ductility but fracture time was slower. The fracture due to Hydrogen Embrittlement (HE) reached maximum or steady state when cathodically current density was higher , i _> 50 p A/cm2 , and strain rate was too slow ,c' S 10-6 per second. On the other hand , high carbon steel was resistant relatively from Hydrogen Embrittlement (HE) in very low cathodically current density, is _<10 p.A/cm2, as same as, in fastly strain rate , s'>1O per second. Fractographical appearance shew that material fractured due to HE , was observed mainly intergranular structure . Whereas material without HE was observed mainly dimple structure.

Hydrogen Embrittlement (HE) merupakan salah satu jenis kerusakan yang dapat terjadi pada berbagai jenis material termasuk baja. Jenis kerusakan itu dapat mempercepat penurunan sifat material yang semula ulet menjadi getas. Makalah ini membahas hasil penelitian jenis kerusakan HE tersebut pada baja karbon tinggi dengan menggunakan Slow Strain Rate Tensile Cracking Test (SSRTCT). Parameter yang diteliti terdiri atas rapat arus katodik, dan laju regangan terhadap keuletan, elongasi , kekuatan, rasio energi patah (RSc) dan waktu patah.
Hasil percobaan menunjukkan peningkatan arus katodik menurunkan keuletan material akibat Hydrogen Embrittlement (HE) sehingga mempercepat perpatahan. Sedangkan makin lambat laju regang akan menurunkan keuletan material tetapi waktu perpatahan semakin lambat. Kerusakan Hydrogen Embrittlement (HE) mencapai maksimum atau kondisi jenuh pada rapat arus katodik yang besar i _> 50 µA/cm2 dan laju regang yang sangat lambat a' _< 10'6 per detik. Sebaliknya baja karbon tinggi relatif tahan terhadap Hydrogen Embrittlement (HE) pada rapat arus katodik yang rendah i_<10 pA/cm2 dan laju regang yang sangat cepat, E'>10-6 per detik. Penampakan fraktografi menunjukkan material yang mengalami kerusakan HE membentuk struktur dominan intergranular sedangkan material yang tidak mengalami kerusakan HE membentuk struktur dominan berserat-serat (dimple)."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza
"ABSTRAK
Latar belakang: Hipertensi tak hanya berkaitan dengan disfungsi diastolik ventrikel kiri, namun juga disfungsi sistolik ventrikel kiri. Pemeriksaan speckle tracking echocardiography STE dapat digunakan untuk menilai disfungsi sistolik dan diastolik ventrikel kiri lebih awal. Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan fungsi intrinsik ventrikel kiri pada populasi HT terkontrol dibandingkan populasi hipertensi yang tidak terkontrol Metode: Studi potong lintang dengan 119 subyek HT yang terdiri dari 59 subyek dengan HT tak terkontrol dan 60 subyek HT terkontrol, dilakukan pemeriksaan STE dengan parameter Global Longitudinal Strain GLS untuk menilai fungsi sistolik dan strain rate untuk menilai fungsi diastolik. Hasil: Terdapat perbedaan GLS yang bermakna pada kelompok HT tak terkontrol dibandingkan HT terkontrol -19,77 3,10 vs -23,85 2,25 , p.

ABSTRACT
Hypertension HT is associated with left ventricle LV diastolic and systolic dysfunction, even in patient with normal ejection fraction. Speckle tracking echocardiography STE has a high sensitivity in evaluating LV systolic and diastolic dysfunction. Objective To asses the difference of intrinsic left ventricle function between controlled HT and controlled HT. Methods Cross sectional study with 119 subjects consisting of 59 uncontrolled HT subjects and 60 controlled HT subjects, underwent STE study with global longitudinal strain GLS as a parameter to asses LV systolic function and strain rate as a parameter to asses LV diastolic function. Results There is a significant difference of GLS between uncontrolled and controlled HT 19,77 3,10 vs 23,85 2,25 , p"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>