Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111275 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christman
"Low strain Pile Integrity Testing (PIT) adalah suatu alat yang digunakan untuk menentukan integritas tiang pancang atau tiang bor. Metode ini lebih praktis dalam menentukan cacat pada tiang dibandingkan metode pengujian yang lain. Dari deskripsi diatas, maka penulis telah melakukan pengujian Non-Destructive Evaluation (NDE) menggunakan alat Pile Integrity Tester (PIT) untuk menentukan kedalaman pondasi tiang secara individual. Hasil yang didapat oleh penulis adalah bahwa alat PIT tersebut dapat diaplikasikan pada konstruksi grup tiang dengan pile cap, hanya data yang dihasilkan terbatas dikarenakan adanya pengaruh tebal pile cap yang cukup besar.

Low strain pile integrity testing (PIT) is a valuable tool to locate major defects in drilled shafts or concrete piles. This method is more efficient than others to detecting defective piles. From the description above, we performed Non-Destructive Evaluation (NDE) with Pile Integrity Tester (PIT) on pile groups (inaccessible pile head condition) to examine the depth of each piles individually. The results from this test is that the PIT can be applied to a pile group with pile cap, but the resulting data is limited because of the effect of pile cap thickness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50659
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rekha Kartika
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50672
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Rinaldi
"Kerusakan pada tiang beton dan tiang baja yang disebabkan selama konstruksi ataupun setelah konstruksi dapat secara serius mempengaruhi kemampulayanan dari suatu struktur bangunan. Uji pembebanan statik dapat mengecek asumsi kapasitas rencana dari pondasi tiang. Namun, hal tersebut sangat mahal dan banyak memakan waktu jika metode tersebut digunakan untuk mengecek keutuhan dari tiang. Metode Non-destructive terkini berdasarkan teknik low strain impulse dapat secara cepat dan ekonomis mengecek keutuhan seluruh pondasi tiang di lapangan. Metode ini menggunakan sinyal dari hasil tumbukan antara palu dengan kepala tiang. Pantulan gelombang tegangan dari ketidakseragamanan tiang atau kaki tiang diamati pada kepala tiang melaui akselerometer, diproses dan diinterpretasikan oleh engineer berpengalaman. Dalam penelitian ini, tiang beton dan baja diujicoba dengan menggunakan metode ini dengan menggunakan alat yang dinamakan Pile Integrity Tester (PIT) hasilnya akan diinterpretasi dan dianalisa.

Defect in concrete and steel piles caused either during or after construction may seriously affect their performance on a structure. Load testing of piles may be used to check the assumption adopted in the load capacity design of the piles. However, it is too expensive and time consuming to use load testing as a means of checking pile's integrity. Modern non-destructive method based on small strain impulse technique enable the integrity of all the pile on a site to be established rapidly and economically to enhance greatly confidence in the foundation. The method uses signals from a hand held hammer impacting the pile top and generating a compressive stress wave in the pile. Stress wave reflection from non-uniformities or the pile toe are observed at the pile top, processed and interpreted by the experienced test engineer. In this research, Steel and Concrete Pile are test with this method using equipment called Pile Integrity Tester then the result interpreted and analyzed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35325
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haries Yolanda
"Dari sekian banyak gedung yang telah dibangun, tentunya ada beberapa gedung yang tidak diketahui desain kondisi eksisting pondasinya baik dilihat dari jenis, kedalaman maupun dimensinya. Untuk dapat menentukan karakteristikkarakteristik dari pondasi yang belum diketahui kondisi eksistingnya tersebut dapat dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal yang belum diketahui untuk mempermudah dalam melakukan analisa.
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menetapkan kasus yang akan dianalisa yaitu kasus dimana penulis telah menentukan jenis dari pondasinya yaitu tiang tunggal dengan pile cap menggunakan material beton, tetapi tidak diketahui dimensi maupun kedalaman dari pondasi tersebut. Penentuan dimensi ataupun kedalaman kondisi eksisting tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan low strain dynamic testing. Secara konsep, pengujian maupun interpretasinya tergolong sederhana dimana pengujian ini, pada dasarnya, identik dengan pengujian pemantulan gelombang. Dalam melakukan analisa tersebut, penulis dibantu dengan menggunakan salah satu software geoteknik yaitu PLAXIS v8. Output yang didapat berupa grafik time domain maupun frequency domain.

From many buildings which have been built, there are several buildings have 'unknown' designs of existing condition of the deep foundation i.e. type, length and/or other dimensions. Determining characteristics of deep foundation which have 'unknown' designs of existing condition can be done with considering unknown things to easy for analyzing.
In this paper, author decides cases which will be analyzed where cases which author has determined type of foundation i.e. drilled shaft with pile cap, but do not know deep foundation dimensions and lengths. Determining dimensions and lengths of the existing deep foundations can be done with using 'low strain dynamic testing'. The testing and/or interpretation can be simple to do because this evaluation identical with wave reflection evaluations. Analyzing wave reflection, author uses one of Geotechnical Software i.e. PLAXIS Version 8. Outputs which are obtained from PLAXIS v8 that is graphics of time and frequency domain.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35327
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Permana
"Salah satu bagian dan perencanaan struktur sebuah gedung adalah perencanaan struktur pondasi. Pada kondisi tanah di Indonesia umumnya digunakan jenis pondasi tiang yang jenis tiangnya tentu disesuaikan dengan keadaan tanah dan kebutuhan yang ada. Dan seringkali kita temui gedung-gedung yang menggunakan tiang pancang sebagai jenis pondasi yang digunakan dalam perencanaan struktumya, selain bore pile, maupun franki pile. Penggunaan yang semakin meluas dan pondasi tiang pancang, menggugah penulis untuk turut membantu perencanaan/pendesainan pondasi tiang pancang tersebut. Cara yang ditempuh adalah dengan melakukan suatu programasi atau pembuatan program perencanaan pile cap tiang pancang yang kemudian dianalisa melalui pembuatan sebuah grafik. Grafik tersebut dibentuk antara sumbu gaya dalam berupa momen dan sumbu gaya dalam berupa gaya aksial kolom untuk setiap jenis jumlah tiang dalam pile cap dan dalam hal hi menggunakan tiang pancang bundar. Dan diharapkan grafik tersebut bisa berfungsi seperti diagram interaksi untuk kolom walaupun untuk satu kondisi data saja. Sedangkan untuk kondisi data yang berbeda maka harus dilakukan pembuatan grafik baru yang menggunakan proses iterasi. Dalam program perencanaan pile cap untuk tiang pancang ini digunakan beberapa asumsi dan pembatasan yaitu jarak antar tiang 2,5D, tebal rencana pile cap minimum 50 cm, dan jumlah tiang yang digunakan ialah dari 4 buah (2x2) sampai 36 buah (6x6) dengan selisih jumlah tiang pancang pada sisi panjang terhadap sisi lebar tidak lebih dari 2. Adapun perencanaan pile cap yang dipakai dalam pembuatan program menggunakan standar yang beriaku di Indonesia yaitu SK SNI-T-15-1991-03. Sedangkan bahasa program yang digunakan adalah Microsoft Excel/visual Basic yang penggunaannya tuas, relatif mudah untuk dipelajari, dan tampilannya cukup baik. Jadi diharapkan perencana yang ingin mendesain pile cap tidak perlu menghitung secara manual dan menaksir tebal rencana untuk dicek terhadap geser pons karena dengan program ini tebal rencana yang digunakan sudah dicek terhadap geser pons, pengecekan juga perhitungan sudah dilakukan oleh komputer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Mawarni
"

Adanya galian dan beban alat berat pada tanah lunak di sekitar tiang pancang menyebabkan pergerakan lateral tanah yang menghasilkan tekanan pasif pada fondasi tiang sehingga mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pergeseran tiang pancang pada studi kasus yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur akibat pengaruh beban surcharge berupa alat berat dengan/tanpa adanya galian pada tanah lempung lunak. Perilaku pergeseran tiang disimulasikan menggunakan program aplikasi berbasis metode elemen hingga MIDAS GTS NX. Tiang pancang dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif elastis dan elasto – plastis untuk mendapatkan hasil deformasi yang sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Sedangkan tanah dimodelkan dengan menggunakan model konstitutif tanah hardening soil untuk menggambarkan perilaku perubahan kekakuan pada tanah lempung. Analisis dilakukan untuk memeriksa kerusakan dan pergeseran lateral tiang pada kondisi lapangan serta pada skenario galian dan beban yang berbeda. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi di lapangan dengan galian sedalam 0.8 m dan beban alat berat seberat 21.9 kN/m2 yang bekerja sejauh 6 m dari tiang yang digali tidak menyebabkan tiang bergeser sesuai kondisi pergeseran aktual di lapangan. Pada analisis pengaruh tahap konstruksi galian dan beban alat berat, pola pergeseran lateral tiang cenderung meningkat secara linier seiring pertambahan kedalaman galian namun tidak meningkat secara linier seiring pertambahan jarak beban alat berat.


Excavation and heavy equipment loads in soft soil around the pile cause lateral movement of the soil that produces passive pressure on the pile foundation so that it shifts.  This study aims to analyze the behavior of pile displacement in a case study located in Gresik, East Java due to the influence of surcharge loads in the form of heavy equipment with/without excavation in soft clay soil. The pile displacement behavior was simulated using a finite element method-based application program MIDAS GTS NX. The piles were modeled using elastic and elasto-plastic constitutive models to obtain deformation results in accordance with actual conditions in the field. The soil was modeled using a hardening soil constitutive model to illustrate the behavior of stiffness changes in clay soil. Analyses were conducted to examine the damage and lateral displacement of the piles under field conditions as well as under different excavation and load scenarios. The analysis showed that the field condition with 0.8 m deep excavation and 21.9 kN/m2 heavy equipment load acting 6 m away from the excavated pile did not cause the pile to shift according to the actual shifting condition in the field. In the analysis of the effect of excavation construction stage and heavy equipment load, the lateral displacement pattern of the pile tends to increase linearly as the excavation depth increases but does not increase linearly as the distance of the heavy equipment load increases.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Dwi Aryana
"Studi eksperimen ini merupakan bagian dari payung research sambungan spun pile pile cap berbasis common practice yang ada di Indonesia. Studi eksperimen ini menggunakan Digital Image Correlation (DIC) sebagai metode untuk mengetahui deformasi lateral dari sebuah benda uji silinder tanpa memerlukan kontak langsung. Tujuan dari penulisan ini adalah mempelajari penggunaan DIC menggunakan tools yang sederhana (Low cost DIC) dalam studi eksperimen sambungan spun pile dan pile cap yang diberi beban lateral siklik. Hasil analisis menunjukan bahwa low-cost DIC dapat digunakan untuk menganalisis perpindahan horizontal dari benda uji struktur silinder, menggambarkan pola retak yang terjadi, dan menghitung lebar retak pada bendai uji, serta dapat menggambarkan grafik kurvatur dari benda uji dengan baik

This experimental study is part of the research common practice-based spun pile pile cap connection in Indonesia. This experimental study uses Digital Image Correlation (DIC) as a method to determine the lateral deformation of a cylindrical specimen without requiring direct contact. The purpose of this research is to study the use of DIC using simple tools (Low cost DIC) in an experimental study of spun pile and pile cap connection that are subjected to lateral cyclic loads. The analysis results show that the low-cost DIC can be used to analyze the horizontal displacement of the cylindrical structure specimen, describe the crack pattern that occurs, and calculate the crack width on the test object, and can describe the curvature graph of the test object properly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Ilyas
"Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat centrifuge mengingat keandalannya dapat menghasilkan karakteristik tanah menjadi kondisi yang sesuai dengan karakteristik struktur tanah sebenarnya dilapangan. Penulis melakukan penelitian di 'Centre for soft ground Engineering National Universiy of Singapure' yang memiliki alat centrifuge satu-satunya di Asia Tenggara.
Penelitian grup tiang dilapisan pasir akibat pembebanan lateral dengan menggunakan alat centrifuge telah banyak dilakukan, namum studi untuk memahami kinerja dari grup tiang yang dibebani beban lateral pada lapisan lempung masih sangat terbatas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
D153
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Ilyas
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat centrifuge mengingat keandalannya dapat menghasilkan karakteristik tanah menjadi kondisi yang sesuai dengan karakteristik struktur tanah sebenarnya dilapangan. Penulis melakukan penelitian di ?Centre for soft ground Engineering National University of Singapore? yang memiliki alat centrifuge satu-satunya di Asia Tenggara.
Penelitian grup tiang dilapisan pasir akibat pembebanan lateral dengan menggunakan alat centrifuge telah banyak dilakukan, namun studi untuk memahami kinerja dari grup tiang yang dibebani beban lateral pada lapisan lempung masih sangat terbatas.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini sebuah seri percobaan yang komprehensif dilakukan untuk menguji perilaku tiang yang dibebani beban lateral statis dilapisan lempung normally consolidated (NC) dan over consolidated (OC). Konfigurasi grup tiang terdiri dari tiang tunggal, 2- grup tiang, 3x3 dan 4x4 grup tiang. Model tiang adalah ?square hollow alliununium? yang diberi instrumentasi strain gauges untuk memonitor respon momen lentur sepanjang tiang ketika ini beban lateral dilakukan. Untuk mengikat tiang menjadi grup digunakan ?pile cap? dari alumunium yang masif. Pile cap berada diatas permukaan tanah dan dapat berotasi ketika menerima beban lateral. Panjang tiang dalam tanah adalah 210 mm (14.7 m pada skala prototip ketika dites pada 70-g). Seri tes dilakukan pada grup tiang dengan jarak antar tiang 3 kali lebar tiang (3D). Tes dengan jarak antar tiang SD dilakukan pada grup tiang 2x3 dan 3x3 untuk melihat pengaruh efisiensi dan kapasitas grup tiang terhadap pembesaran jarak antar tiang.
Hasil pengujian dalam bentuk profil momen lentur, reaksi tanah (subgrade reaction) dan defleksi lateral dilapisan lempung NC dan OC dipresentasikan dengan rinci dalam disertasi ini. Pengaruh ?shadowing? (pengaruh tiang yang dimuka terhadap tiang yang dibelakangnya) mengakibatkan momen lentur maksimum yang terjadi pada individual tiang makin kecil jika jumlah tiang dalam grup membesar. Tiang lead (front) merupakan tiang yang menahan momen lentur terbesar dalam grup tiang. Perpindahan (displacement) pada individual tiang dalam grup akan makin besar jika ukuran grup tiang membesar. Efisiensi grup tiang mengecil jika jumlah tiang dalam grup, dengan jarak antar tiang 3D, membesar. Bila jarak antar tiang membesar meniadi SD maka efisiensi grup tiang mendekati l00%. P-multiplier untuk grup tiang dilapisan lempung OC lebih besar dari p-multiplier grup tiang dilapisan lemplmg NC. Perbandingan hasil observasi dengan teori elastis yang dikembangkan oleh Poulos sangat berbeda terhadap kapasitas lateral maupun momen lentur dari individual tiang dalam grup. Kesesuaian yang baik diperoleh antara hasil observasi dan prediksi yang menggunakan program finite element tiga dimensi FLPIER serta metoda iterative pada grup tiang dilapisan NC dan OC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
D1208
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Harastuti Oktaviani
"Spun pile adalah jenis tiang pancang yang paling sering digunakan sebagai pondasi bangunan di Indonesia. Displacement pada spun pile merupakan perubahan posisi lateral pada spun pile yang diakibatkan oleh gaya timbul akibat beban dari tanah. Displacement ini dapat terjadi akibat adanya kesalahan parameter tanah yang dipakai saat mendesain material pemasangan spun pile sebagai struktur bawah bangunan atau adanya beban lateral dari tanah yang mempengaruhi pergerakan spun pile. Salah satu cara untuk melakukan perhitungan dan analisis perpindahan yang terjadi pada spun pile akibat adanya pembebanan adalah menggunakan metode Digital Image Correlation yang fokus kepada analisis pengolahan dengan software GOM Correlate. Perilaku lentur yang diamati adalah kapasitas momen, regangan, perpindahan, dan mode keruntuhan. Studi eksperimen ini merupakan bagian akhir dari rangkaian uji penggunaan DIC pada pengamatan perpindahan spun pile. Dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya tentang pengujian spun pile dengan beton pengisi yang berbeda-beda, pengujian ini lebih fokus kepada pengamatan perilaku spun pile yang diberi perkuatan baja zincalume.

Spun pile is type of pile that often used as building foundation in Indonesia. Displacement on spun pile is the change of lateral position on spun pile that caused by the force as a result of load from the soil. This displacement can be happened because there is a soil parameter error that used when designing installation material of spun pile as substructure or lateral load from soil that affect spun pile movement. One of the ways for doing a calculation and displacement analysis that happened on spun pile as a result of loading is by using Digital Image Correlation method that focus on processing analysis with GOM Correlate software. Observed bending behavior is moment capacity, strain, displacement, and collapse mode. This experiment study is the end part of the test series using DIC on spun pile displacement observation. Compared by the research before about spun pile test with different filler concrete, this tests more focus on the observation of spun pile behavior that given reinforcement zincalume steel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>