Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sahrial
"Aktifitas ekonomi merupakan hal yang sangat vital baik dalam skala makro maupun mikro. Aktifitas tersebut membutuhkan sarana transportasi untuk memindahkan barang maupun jasa dari tempat asal menuju tempat tujuan. Adanya kondisi permukaan yang rusak sangat mudah ditemui dalam sebagian besar ruas jalan sehingga dapat mengganggu kelancaran transportasi. Padahal kondisi permukaan akan mempengaruhi empat komponen utama yaitu kenyamanan, kapasitas beban, keamanan, estetika.
Kenyataan yang ada saat ini, jalan akan diperbaiki atau diperbarui umur layannya ketika jalan telah rusak berat. Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan dana yang besar untuk memperbaikinya. Preservasi diharapkan menjadi sebuah manajemen sistem yang mampu menjawab tantangan tersebut. Besarnya penghematan yang dapat diperoleh dengan penerapan preservasi menjadi tujuan skripsi ini.
Skripsi ini hanya merupakan gambaran awal terhadap keuntungan penerapan program preservasi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efisiensi biaya yang lebih mendalam. Setelah dilakukan perhitungan dengan Present Value pada setiap alternatif, maka metode konvensional bisa 2,5 kali lebih mahal daripada metode preservasi.

Economic activity verry important both macro and micro scale. These activities require transportation to move goods and services from the place of origin to the destination. The existence condition of the damaged surface is easily found in most of the road, so that it can interfere with the smooth transportation. Though surface conditions will affect the four major components of comfort, load capacity, safety, aesthetics.
The fact that there is now, the road will be repaired or renewed its life when the road was heavily damaged. Each year, the government issued a big fund to fix it. Preservation is expected to become a management system that able to answer that challenge. The amount of savings that can be obtained by application of preservation is the objective of this final report.
This final report is only a preliminary description of the advantages the application of preservation programs, so further research is needed on a deeper cost-efficiency. After calculation of Present Value at each alternative, then the conventional method can be 2,5 more expensive than the method of preservation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Adhi Nugraha
"Infrastruktur jalan merupakan urat nadi dalam sistem transportasi yang memiliki peranan penting dalam menunjang segala aspek kehidupan sehingga harus selalu berada pada kondisi baik sebagaimana mestinya agar dapat terus memberikan tingkat pelayanan maksimal dengan cara pemeliharaan dan perbaikan. Akan tetapi, besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan menjadi masalah utama dalam proses pemeliharaan dan perbaikan jalan sehingga dibutuhkan suatu metode baru yaitu preservasi, yang harus dilaksanakan dengan manajemen yang baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, penyusunan skripsi ini dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan manajemen pemeliharaan pada metode preservasi. Proses manajemen atau pengaturan dimulai dari tahap perbaikan jalan eksisting yang diawali dengan penentuan prioritas perbaikan yang disusun berdasarkan besar kerusakan masing-masing ruas jalan hingga manajemen atau pengaturan dalam menjaga ruas jalan agar tetap berada dalam kondisi mantap yang merupakan salah satu tujuan dalam program preservasi. Penentuan prioritas dibuat dengan cara melakukan pembobotan pada tiga aspek, yaitu : tipe kerusakan, kondisi kerusakan dan besar kerusakan. Sehingga dihasilkan urutan prioritas perbaikan yang dimulai dari ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling besar.

Road infrastructure is the lifeblood of the transportation system which has an important role in supporting all aspects of life that must always be in good condition as they should in order to continue to provide maximum service levels by way of maintenance and repairs. However, the cost of maintenance and repairs become major problems in the process of maintenance and repair of roads and so we need a new method of preservation, which should be implemented with good management.
In this context, the preparation of this final report was conducted in order to give an overview of the implementation of maintenance management on the method of preservation. Management process starts from the stage or setting of existing road improvements beginning with the prioritization of improvements that have been prepared based on the extent of damage to each road link to the management or arrangement in order to maintain the roads remain in a stable condition which is one of the goals in the preservation program. Determination of priorities made by means of weighting on the three aspects, namely: the type of damage, the damage and major damage. So that the resulting priority order starting from segment improvements that have the greatest level of damage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prihadmadi A. Seno
"Skripsi ini membahas tentang sistem input basis data pemeliharaan jalan nasional. Paradigma pemeliharaan jalan saat ini adalah diperbaiki bila sudah mencapai kondisi yang buruk, atau dikenal dengan istilah "worst first". Metode yang dapat mengefektifkan biaya pemeliharaan adalah model preservasi, dimana kerusakan jalan tidak dibiarkan mencapai tingkat kerusakan yang parah, tetapi sudah dideteksi dan dilakukan usaha penanganan yang kontinu ketika masih dalam tingkat yang rendah. Namun model ini memerlukan sistem inventarisasi jenis, tingkat, dan lokasi kerusakan yang baik dan mudah diperbarui.
Berkaitan dengan hal tersebut, penyusunan skripsi ini dilakukan untuk merancang sistem input basis data. Diharapkan basis data yang dirancang dapat membantu menyediakan strategi perbaikan yang merupakan langkah awal dalam penerapan program preservasi. Penelitian dilakukan dengan mengkaji informasi dan format input data yang dimiliki Ditjen Bina Marga. Pengolahan data dilakukan dengan simulasi usulan sistem input basis data pada ruas jalan nasional di propinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menyarankan bahwa diperlukan pembaruan dalam sistem basis data dan metode pengumpulan data jalan nasional supaya dapat sejalan dengan teori manajemen preservasi.

The focus of the study is discusses the input data base system of national road maintenance. The current paradigm is the road will be repaired only when it reaches a bad condition, or known by the term "worst first". Methods that can reducing the cost of maintenance is model of preservation, in which road deterioration is not allowed to reach the high level of damage, but has been detected and made a continuous effort handling when it was still in low levels. However, this model requires a good system of inventory type, level of severity, the location and accessible for the updated model.
This paper is design a database system input. It is expected that this design database could help provide repair strategy as the first step in the implementation of preservation programs. Research conducted by reviewing the information and data input format owned by the Directorate General of Highways. The data processing performed by the proposed simulation system input data base on national roads in the provinces of West Java. The results suggest that the necessary reformed in the system database and method of data collection so that national roads can be consistent with preservation management theory.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Konsep umur rencana yang bertahan hingga 50 tahun untuk perkerasan aspal (perpetual pavement) tanpa melakukan perbaikan yang bersifat mayor telah dipraktikan dibeberapa tempat di Amerika Serikat. Konsep ini mengusung tema "Long lasting asphalt pavement"..."
AUDIT 6:11 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdi
"ABSTRAK
Di Indonesia, jalan nasional mempunyai peran penting untuk meningkatkan perekonomian daerah, jaringan jalan juga berfungsi untuk menghubungkan antar satu provinsi dengan provinsi lainnnya atau antar provinsi dengan kabupaten / kota. Jaringan jalan di Indonesia memiliki panjang yang cukup signifikan, yaitu sekitar 516.239 kilometer, sebagian besar masih banyak kekurangn informasi terkait dengan data pemantauan dan evaluasi, sehingga pemeliharaan jalan belum dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Tujuan dari studi ini adalah melakukan pengembangan Algoritma Genetika GA berdasarkan multi objective perkerasan guna mendapatkan opsi strategi optimasi pemeliharaan yang dapat diterapkan sebagai fungsi kondisi kerusakan jalan dan keterbatasan biaya. Studi ini mengambil data dari database yang ada pada Interurban Road Management System IRMS dengan mempertimbangkan kondisi jalan dan biaya pemeliharaan. Strategi optimasi ini menggunakan model software yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah keterbatasan biaya dihadapi penanggung oleh pengelola jalan; yaiu meminimalkan biaya dan memaksimalkan pelayanan jalan.

ABSTRACT
In Indonesia, the national road has an important role to increase the region rsquo;s economy, the road has the function to preserve inter- provincial or inter-provincial and regencies/cities. Road network in Indonesia has a significant length, of approximately 516,239 kilometers, where the majority presents lack of information related to monitoring data and evaluation. As a consequence, road maintenance is not appropriated. The objective of this paper is to describe the development of a Genetic Algorithm GA based on multi objectives programming of pavement and to investigate the optimal maintenance strategy options applied as function of road surface distress conditions. This is supported by database of an Integrated Road Management System IRMS and taking into account of both road network condition and agency costs. The optimization strategies provided by the developed soft computing tool can help solving agency problems; minimizing costs and maximizing road services. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2485
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Magnus Barlenando Yusuf Hura
"Adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 diharapkan mampu untuk memberantas praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak terjadi praktik usaha yang tidak sehat dikarenakan ada banyaknya persaingan yang semakin kompleks serta tuntutan untuk mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin dari kegiatan usahanya, salah satunya berkaitan dengan kegiatan persekongkolan tender yang dilakukan dalam pengadaan barang maupun jasa. Salah satu putusan KPPU yang berkaitan dengan persekongkolah tender dalam tulisan ini adalah putusan KPPU nomor 05/KPPU-L/2018. Adapun persekongkolan tender secara khusus diatur dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 yang kemudian dilengkapi melalui diterbitkannya Pedoman Pasal 22 oleh KPPU. Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian yuridis normative, yang mana seluruh penelitian hingga penulisan dilakukan secara kepustakaan dengan menekankan pada kaidah-kaidah dan norma-norma hukum yang berlaku. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penerapan hukum dalam Putusan a quo dan menganalisis akibat hukum terkait dengan putusan a quo. Selain itu, artikel ini membahas mengenai pemenuhan rumusan unsur-unsur dalam praktik persekongkolan tender pada perkara a quo, beserta dampak dan implementasinya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah dimana pertimbangan Majelis dalam perkara a quo terkait dengan persekongkolan horizontal sudah benar. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah dimana Majelis tidak memutus pihak Terlapor dalam perkara a quo yang terbukti melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 untuk dimasukkan ke dalam daftar hitam. Selain itu, pendapat berbeda dalam putusan yang menyatakan bahwa Pokja bertindak terlalu pasif adalah dapat dibenarkan, karena Pokja seharusnya bersifat aktif sebagai penyaring agar indikasi persaingan tidak sehat tidak terjadi.

Law Number 5 of 1999 is expected to eradicate monopolistic practices and unfair business competition. Unfortunately, until now there are still many unhealthy business practices due to increasingly complex competition and demands to obtain the maximum possible profit from business activities, one of which is related to bid rigging activities carried out in the procurement of goods and services. One of the KPPU decisions relating to tender rigging in this article is KPPU decision number 05/KPPU-L/2018. Tender rigging is specifically regulated in Article 22 of Law Number 5 of 1999 which was then supplemented through the publication of Article 22 Guidelines by the KPPU. In writing this article, a normative juridical research method was used, in which all research and writing were carried out in the literature, emphasizing applicable legal rules and norms. This article aims to analyze the application of law in the verdict and analyze the legal consequences related to such verdict. Apart from that, this article discusses the fulfillment of the formulation of elements in the practice of bid rigging in such case, along with its impact and implementation. The conclusion that can be drawn from this research is that the Tribunal's considerations in such case related to horizontal conspiracy are correct. However, what needs to be underlined is that the Tribunal did not decide that the Reported Party in such case was proven to have violated the provisions of Law Number 5 of 1999 to be blacklisted. Apart from that, the different opinion in the decision which states that the Working Group acted too passively is justified, because the Working Group should be active as a filter so that indications of unfair competition do not occur."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Hadian
"Secara umum, kondisi permukaan jalan dapat mempengaruhi setidaknya tiga hal: biaya/waktu perjalanan, aksesibilitas, dan keseimbangan jaringan. Dengan mempertimbangkan hubungan antara ketiga faktor ini, penelitian ini menyusun suatu hubungan waktu, IRI dan volume (VCR) dalam bentuk Link Performance Function (LPF). Biaya merupakan kendala utama dalam program pemeliharaan jalan, hal ini menyebabkan perlu adanya suatu kriteria dalam pemilihan jalan yang akan dipelihara. Studi ini mengusulkan kriteria pemilihan segmen jalan melalui optimasi pemeliharaan jalan dengan metode aksesibilitas. Optiamsi pemeliharaan jalan dalam penelitian ini tidak hanya didasarkan pada kondisi permukaan (IRI) tetapi juga mempertimbangkan aspek aksesibilitas area menggunakan pendekatan analisis jalur (path analysis) secara dinamis. Segmen jalan yang dipelihara dipilih berdasarkan nilai bobot pengaruh segmen tersebut terhadap nilai aksesibilitas wilayah per unit biaya perbaikan. Segmen dengan pengaruh aksesibilitas tertinggi akan memiliki indeks penanganan prioritas yang lebih tinggi. Dalam penerapannya, model optimasi ini disimulasikan dengan mengambil studi kasus jaringan jalan nasional dan jalan provinsi di Jawa Tengah. Hasil analisis menggunakan metode aksesibilitas ini memberikan pemilihan segmen yang unik sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak pengambil keputusan dalam penetapan segmen jalan yang akan dipelihara.

Generally, road surface condition can affect at least three things: cost/travel time, accessibility, and network balance. Considering the relationship between these three factors, this study compiles time, IRI and volume (VCR) relationship into a Link Performance Function (LPF). Cost is a major constraint in the road maintenance program, this causes the need for a criterion in the road segment selection. This study proposes criteria for selecting road segments through the optimization of road maintenance with accessibility methods. Road maintenance options in this study are not only based on surface conditions (IRI) but also consider accessibility aspects using a dynamic path analysis approach. The maintain road segment chosen based on the value of the weight of the segment's influence on the value of accessibility per unit maintenance cost. The segment with the highest accessibility effect will have a higher maintenance priority index. In its application, this optimization model simulation by taking a case of the national road network and provincial roads in Central Java. The results of the analysis using this accessibility method provide a unique segment selection so that decision-makers can use it as a consideration in determining road maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williem Susanto
"Dengan hanya melakukan perbaikan jalan ketika luas kerusakan sudah membesar, dana yang dikeluarkan akan menjadi boros dan tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya pemeliharaan untuk jalan lingkar luar Universitas Indonesia dengan menggunakan metode Life Cycle Cost Analysis (LCCA) dan menentukan strategi pemeliharaan jalan yang paling cost-effective berdasarkan analisis biaya pemeliharaan jalan. Berdasarkan tiga skenario pemeliharaan jalan, didapatkan hasil bahwa strategi pemeliharaan jalan yang paling cost-effective adalah skenario pertama berupa pemeliharaan jalan setiap dua tahun sekali memiliki nilai Net Present Value (NPV) terendah yaitu sebesar Rp 23.490.602,00. Hasil perbandingan nilai NPV menunjukkan potensi penghematan biaya sebesar Rp 18.826.750,00 dari anggaran biaya pemeliharaan jalan dengan cara overlay di jalan lingkar luar Universitas Indonesia jika strategi skenario pertama diterapkan.
By simply doing pavement repairs when the area of damage has been enlarged, the amount of cost expended would be wasteful and ineffective. This study aims to determine the pavement maintenance cost for outer ring road of University of Indonesia using Life Cycle Cost Analysis (LCCA) method and determine the most cost-effective maintenance strategies based on the analysis of pavement maintenance costs. Based on three three pavement maintenance scenarios, the result shows thatthe most cost-effective maintenance strategy is the first scenario, pavement maintenance every two years, with the lowest value of Net Present Value (NPV) Rp 23.490.602,00. The comparison result of NPV value shows potential reduced cost Rp 18.826.750,00 from University of Indonesia?s pavement maintenance budget using overlay work if the first scenario strategy is implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Iskandar
"Program pemeliharaan jalan merupakan persyaratan penting agar kinerja jalan tetap stabil. Life Cycle Cost Analysis (LCCA) adalah salah satu metode dalam proses manajemen perkerasan. LCCA digunakan untuk mendukung pengambil keputusan sebagai alat analisis jaringan jalan. Banyak agen transportasi telah menggunakan pendekatan LCCA deterministik maupun probabilistik. Pembuat keputusan menggunakan metode probabilistik untuk mengevaluasi risiko investasi menggunakan variabel input, asumsi, atau estimasi yang tidak pasti. Karena banyaknya input data ambigu dan tidak pasti diperlukan penggunaan aplikasi komputasi lunak/soft computing untuk mengatasinya. Disertasi ini bertujuan mengembangkan sistem informasi preventif jalan dengan inferensi (SIP_JADI) menggunakan teknik soft computing. Diawali dengan pengembangan soft computing berbasis artificial neural network (ANN) yang digunakan untuk pemodelan prediksi hambatan/kerusakan jalan yang kemudian dilanjutkan dengan algoritma berbasis logika fuzzy yang menghadirkan LCCA pemeliharaan preventif perkerasan dengan mempertimbangkan biaya pengguna. Algoritma dengan sistem logika fuzzy berbasis aturan di mana pengguna dapat mendefinisikan aturan untuk mencerminkan kebijakan dan strategi agensi. Penurunan kecepatan akibat dari hambatan baik dari kerusakan jalan maupun adanya zona kerja menjadi input penting yang berpengaruh terhadap biaya pengguna/user cost. Semakin lama penundaan perbaikan kerusakan jalan, akan semakin menambah biaya yang dikeluarkan oleh pengguna. Hasil yang cukup signifikan pada studi kasus yang ditinjau yaitu di jalan tol Jakarta outer ring road seksi S (JORR-S) dengan pengamatan selama 3 (tiga) tahun di tengah masa pemeliharaan menunjukkan kinerja perkerasan meningkat dari indeks present serviceability index (PSI) dengan nilai 2,8 meningkat menjadi 3,2. Dengan meningkatnya indeks kinerja perkerasan meningkat pula umur layanan jalan.

Road maintenance program is an important requirement for improving road performance and its stability. Life Cycle Cost Analysis (LCCA) is one of the methods adopted in pavement management process. It is a decision-making support tool employed for road network analysis. Furthermore, many transportation agencies have utilized deterministic and probabilistic LCCA approaches. The probabilistic methods are employed by decision makers to evaluate investment risks, using uncertain input variables, assumptions or estimates. Due to the ambiguity and uncertainty of the number of data input, a soft computing application is required. This study discusses the development of a road preventive information system with inference (SIP_JADI), using soft computing techniques. In addition, it is initiated with the development of artificial neural network (ANN)-based soft computing technique used for modeling road obstacles/damage predictions. Fuzzy logic-based algorithms present LCCA for pavement preventive maintenance by considering user costs. Algorithms with fuzzy logic systems are rule-based where users can define rules to reflect agency policies and strategies. The reduction in speed limit due to obstacles from road damages and presence of work zones is an important input that affects user costs. Therefore, the longer the delay in repairing road damages, the higher the costs incurred by users. This study was conducted on the Jakarta outer ring road section S (JORR-S) with observations for three years during maintenance period. The results showed that pavement performance improved from the present serviceability index (PSI) with a value of 2.8 to 3.2. Furthermore, as the pavement performance index increases, the life of the road service also increases. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Pasha Umar
"Indonesia merupakan negara achipelago yang memiliki 17.550 dengan jumlah populasi sekitar 220 juta dengan 90% pergerakan kargo dan 92% pergerakan manusia menggunakan transportasi darat tetapi hanya sekitar 45% jalan di indonesia dengan kondisi mantap padahal program preservasi jalan di Indonesia bukanlah hal yang baru dan telah diterapkan di ruas-ruas jalan di Indonesia Sehingga dibutuhkan penelitian tentang program preservasi jalan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui dana alokasi program preservasi jalan mencukupi untuk melakukan pemeliharaan jalan yang di tinjau atau tidak menggunakan metode life cycle cost analysis, mengetahui treatment apa yang seharusnya digunakan pada program preservasi jalan menggunakan metode soft computing, mengetahui bagaimana kondisi jalan yang sudah mengunakan program preservasi jalan dan pelaksanaan program preservasi jalan dari sisi kontraktor dan sisi sehingga dapat diketahui permasalahan dari kurang efektifnya program preservasi jalan di Indonesia. Kondisi ruas jalan yang ditinjau yaitu sedang dengan nilai IRI 4,47 dengan dana alokasi sebesar Rp. 456.046.795,00 pada tahun 2020 sedangkan dana alokasi pelaksanaan program preservasi jalan pada tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga sebesar Rp. 680.555.000,00 dengan kesiapan kontraktor dari indikator yang mempengaruh diatas 80% dan kesiapan pemerintah dari indikator yang mempengaruhi dibawah 50%.

Indonesia is an Achipelago country that has 17,550 with a population of around 220 million with 90% of cargo movement and 92% of human movement using land transportation but only about 45% of roads in Indonesia are in good condition even though the road preservation program in Indonesia is not new and has been implemented on roads in Indonesia. The purpose of this study is to find out the allocation funds for the road preservation program is sufficient to carry out maintenance of the road being reviewed or not using the life cycle cost analysis method, find out what treatment should be used in the road preservation program using the soft computing, knowing how the road conditions which have used the road preservation program and implemented the road preservation program from the contractor side and the owner side so that problems can be identified from the ineffectiveness of the road preservation program in Indonesia. The condition of the roads reviewed is moderate with an IRI value 4.47 with an allocation of Rp. 456.046.795,00 in 2020 while the allocation for the implementation of the road preservation program in 2020 issued by yhe Directorate General of Highways is Rp. 680.555.000,00 with contractor readiness from indicators that influence above 80% and government readiness from indicators that affect below 50%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>