Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudha Adhi Nugraha
"Infrastruktur jalan merupakan urat nadi dalam sistem transportasi yang memiliki peranan penting dalam menunjang segala aspek kehidupan sehingga harus selalu berada pada kondisi baik sebagaimana mestinya agar dapat terus memberikan tingkat pelayanan maksimal dengan cara pemeliharaan dan perbaikan. Akan tetapi, besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan menjadi masalah utama dalam proses pemeliharaan dan perbaikan jalan sehingga dibutuhkan suatu metode baru yaitu preservasi, yang harus dilaksanakan dengan manajemen yang baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, penyusunan skripsi ini dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan manajemen pemeliharaan pada metode preservasi. Proses manajemen atau pengaturan dimulai dari tahap perbaikan jalan eksisting yang diawali dengan penentuan prioritas perbaikan yang disusun berdasarkan besar kerusakan masing-masing ruas jalan hingga manajemen atau pengaturan dalam menjaga ruas jalan agar tetap berada dalam kondisi mantap yang merupakan salah satu tujuan dalam program preservasi. Penentuan prioritas dibuat dengan cara melakukan pembobotan pada tiga aspek, yaitu : tipe kerusakan, kondisi kerusakan dan besar kerusakan. Sehingga dihasilkan urutan prioritas perbaikan yang dimulai dari ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling besar.

Road infrastructure is the lifeblood of the transportation system which has an important role in supporting all aspects of life that must always be in good condition as they should in order to continue to provide maximum service levels by way of maintenance and repairs. However, the cost of maintenance and repairs become major problems in the process of maintenance and repair of roads and so we need a new method of preservation, which should be implemented with good management.
In this context, the preparation of this final report was conducted in order to give an overview of the implementation of maintenance management on the method of preservation. Management process starts from the stage or setting of existing road improvements beginning with the prioritization of improvements that have been prepared based on the extent of damage to each road link to the management or arrangement in order to maintain the roads remain in a stable condition which is one of the goals in the preservation program. Determination of priorities made by means of weighting on the three aspects, namely: the type of damage, the damage and major damage. So that the resulting priority order starting from segment improvements that have the greatest level of damage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sahrial
"Aktifitas ekonomi merupakan hal yang sangat vital baik dalam skala makro maupun mikro. Aktifitas tersebut membutuhkan sarana transportasi untuk memindahkan barang maupun jasa dari tempat asal menuju tempat tujuan. Adanya kondisi permukaan yang rusak sangat mudah ditemui dalam sebagian besar ruas jalan sehingga dapat mengganggu kelancaran transportasi. Padahal kondisi permukaan akan mempengaruhi empat komponen utama yaitu kenyamanan, kapasitas beban, keamanan, estetika.
Kenyataan yang ada saat ini, jalan akan diperbaiki atau diperbarui umur layannya ketika jalan telah rusak berat. Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan dana yang besar untuk memperbaikinya. Preservasi diharapkan menjadi sebuah manajemen sistem yang mampu menjawab tantangan tersebut. Besarnya penghematan yang dapat diperoleh dengan penerapan preservasi menjadi tujuan skripsi ini.
Skripsi ini hanya merupakan gambaran awal terhadap keuntungan penerapan program preservasi, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efisiensi biaya yang lebih mendalam. Setelah dilakukan perhitungan dengan Present Value pada setiap alternatif, maka metode konvensional bisa 2,5 kali lebih mahal daripada metode preservasi.

Economic activity verry important both macro and micro scale. These activities require transportation to move goods and services from the place of origin to the destination. The existence condition of the damaged surface is easily found in most of the road, so that it can interfere with the smooth transportation. Though surface conditions will affect the four major components of comfort, load capacity, safety, aesthetics.
The fact that there is now, the road will be repaired or renewed its life when the road was heavily damaged. Each year, the government issued a big fund to fix it. Preservation is expected to become a management system that able to answer that challenge. The amount of savings that can be obtained by application of preservation is the objective of this final report.
This final report is only a preliminary description of the advantages the application of preservation programs, so further research is needed on a deeper cost-efficiency. After calculation of Present Value at each alternative, then the conventional method can be 2,5 more expensive than the method of preservation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Einsteinius
"Konstruksi perkerasan jalan lentur (flexible Pavement), yaitu struktur yang terdiri atas campuran beraspal diatas lapis pondasi atas kemudian lapis fondasi bawah dan  tanah dasar. Perencanaan berada di ruas Jalan Simpang Sayut – Nanga Sarai Kecamatan Putusibau Kabupaten Kapuas Hulu Utara. Perencanaan ini meliputi Survey Lalu Lintas Harian Rata-rata dan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan. Tujuan dari perencanaan ini adalah menentukan desain dan tebal lapis perkerasan lentur yang sesuai pada Ruas Jalan Simpang Sayut – Nanga Sarai Kecamatan Putusibau Kabupaten Kapuas Hulu Utara.

Flexible pavement construction, namely a structure consisting of asphalt mixture on top of the top foundation layer then the bottom layer and subgrade.. The planning is on  Simpang Sayut – Nanga Sarai road section, Putusibau District, North Kapuas Hulu Regency. This planning includes an Average Daily Traffic Survey and uses the Road Pavement Design Manual method. The aim of this planning is to determine the appropriate design and thickness of the flexible pavement layer for the Simpang Sayut - Nanga Sarai Road Section, Putusibau District, North Kapuas Hulu Regency.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurita Putri Hardiani
"Kinerja pelayanan jalan dapat dinyatakan dalam Indeks Kekasaran Permukaan atau International Roughness Index (IRI) yang dikembangkan oleh Bank Dunia. IRI merupakan parameter kekasaran yang dihitung dari jumlah kumulatif naik-turunnya permukaan arah profil memanjang pada jarak permukaan yang diukur dan digunakan untuk mengevaluasi kinerja perkerasan yang dapat dinilai dari kualitas berkendara di atas permukaan jalan. IRI dinyatakan dalam satuan meter per kilometer (m/km). Pada umumnya, jika umur jalan dan beban lalu lintas meningkat, kerusakan jalan semakin bertambah sehingga nilai IRI juga meningkat.
Pada perencanaan jalan, beban lalu lintas dan tipe tanah dasar adalah faktor utama yang menentukan nilai structural number, yang merupakan angka yang digunakan untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan. Jalan yang dibangun sesuai kebutuhan lalu lintasnya memiliki kinerja pelayanan yang optimal selama umur layanannya.
Program HDM-III (Highway Development and Management) telah diadopsi banyak negara dalam perencanaan jalan untuk memprediksi nilai IRI jaringan jalan setiap tahun selama periode analisa sehingga dapat dianalisa cara yang tepat dalam pembangunan jalan.
Parameter yang digunakan pada kajian ini adalah tipe tanah dasar, curah hujan, beban lalu lintas berdasarkan klasifikasi Asphalt Institute, faktor pertumbuhan lalu lintas, dan umur layanan jalan. Parameter tersebut dinyatakan dalam angka. Korelasi antara parameter tersebut terhadap nilai IRI dianalisa untuk mendapat informasi mengenai seberapa besar parameter-parameter tersebut berpenngaruh.
Hasilnya menunjukan bahwa structural number dan umur layanan jalan secara signifikan mempengaruhi nilai IRI, sementara tipe tanah dasar dan curah hujan memiliki pengaruh cukup kecil terhadap nilai IRI.

The performance of road serviceability is stated by the International Roughness Index (IRI) which was developed by World Bank. IRI is used to define a characteristic of the longitudinal profile of a traveled wheeltrack and is accepted for evaluating pavement serviceability, especially its riding quality. The commonly recommended units are meters per kilometer (m/km). Generally, as the age of pavement increases, its condition deteriorates and its IRI values increases.
In road planning, traffic loading and subgrade type are the main factors determining the structural number, as one of the major inputs for flexible pavement layer thickness. The road which is well-constructed has the optimum serviceability performance over its service age.
The Highway Development and Management (HDM) program has been adopted by many countries in road planning for predicting their road network?s IRI values over the analysis period so they can analyze the convenient way for their road construction.
The parameters used in this study are subgrade type, rainfall, traffic loading (normal loading and overloading) based on Asphalt Institute classification, traffic growth, and road service age. Those parameters are assumed in numbers. The correlation of those parameters to IRI values are analyzed to get information about the more and the less affected parameters.
The results show that the structural number and road service age significantly impact the roughness, while subgrade type and rainfall have little influence on the IRI value"
2008
R.01.08.59 Har k
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurita Putri Hardiani
"Kinerja pelayanan jalan dapat dinyatakan dalam Indeks Kekasaran Permukaan atau International Roughness Index (IRI) yang dikembangkan oleh Bank Dunia. IRI merupakan parameter kekasaran yang dihitung dari jumlah kumulatif naik-turunnya permukaan arah profil memanjang pada jarak permukaan yang diukur dan digunakan untuk mengevaluasi kinerja perkerasan yang dapat dinilai dari kualitas berkendara di atas permukaan jalan. IRI dinyatakan dalam satuan meter per kilometer (m/km). Pada umumnya, jika umur jalan dan beban lalu lintas meningkat, kerusakan jalan semakin bertambah sehingga nilai IRI juga meningkat. Pada perencanaan jalan, beban lalu lintas dan tipe tanah dasar adalah faktor utama yang menentukan nilai structural number, yang merupakan angka yang digunakan untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan. Jalan yang dibangun sesuai kebutuhan lalu lintasnya memiliki kinerja pelayanan yang optimal selama umur layanannya. Program HDM-III (Highway Development and Management) telah diadopsi banyak negara dalam perencanaan jalan untuk memprediksi nilai IRI jaringan jalan setiap tahun selama periode analisa sehingga dapat dianalisa cara yang tepat dalam pembangunan jalan. Parameter yang digunakan pada kajian ini adalah tipe tanah dasar, curah hujan, beban lalu lintas berdasarkan klasifikasi Asphalt Institute, faktor pertumbuhan lalu lintas, dan umur layanan jalan. Parameter tersebut dinyatakan dalam angka. Korelasi antara parameter tersebut terhadap nilai IRI dianalisa untuk mendapat informasi mengenai seberapa besar parameter-parameter tersebut berpenngaruh. Hasilnya menunjukan bahwa structural number dan umur layanan jalan secara signifikan mempengaruhi nilai IRI, sementara tipe tanah dasar dan curah hujan memiliki pengaruh cukup kecil terhadap nilai IRI.

The performance of road service ability is stated by the International Roughness Index (IRI) which was developed by World Bank. IRI is used to define a characteristic of the longitudinal profile of a traveled wheeltrack and is accepted for evaluating pavement serviceability, especially its riding quality. The commonly recommended units are meters per kilometer (m/km). Generally, as the age of pavement increases, its condition deteriorates and its IRI values increases. In road planning, traffic loading and subgrade type are the main factors determining the structural number, as one of the major inputs for flexible pavement layer thickness. The road which is well-constructed has the optimum serviceability performance over its service age. The Highway Development and Management (HDM) program has been adopted by many countries in road planning for predicting their road network's IRI values over the analysis period so they can analyze the convenient way for their road construction. The parameters used in this study are subgrade type, rainfall, traffic loading (normal loading and overloading) based on Asphalt Institute classification, traffic growth, and road service age. Those parameters are assumed in numbers. The correlation of those parameters to IRI values are analyzed to get information about the more and the less affected parameters. The results show that the structural number and road service age significantly impact the roughness, while subgrade type and rainfall have little influence on the IRI values."
2008
S35307
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prihadmadi A. Seno
"Skripsi ini membahas tentang sistem input basis data pemeliharaan jalan nasional. Paradigma pemeliharaan jalan saat ini adalah diperbaiki bila sudah mencapai kondisi yang buruk, atau dikenal dengan istilah "worst first". Metode yang dapat mengefektifkan biaya pemeliharaan adalah model preservasi, dimana kerusakan jalan tidak dibiarkan mencapai tingkat kerusakan yang parah, tetapi sudah dideteksi dan dilakukan usaha penanganan yang kontinu ketika masih dalam tingkat yang rendah. Namun model ini memerlukan sistem inventarisasi jenis, tingkat, dan lokasi kerusakan yang baik dan mudah diperbarui.
Berkaitan dengan hal tersebut, penyusunan skripsi ini dilakukan untuk merancang sistem input basis data. Diharapkan basis data yang dirancang dapat membantu menyediakan strategi perbaikan yang merupakan langkah awal dalam penerapan program preservasi. Penelitian dilakukan dengan mengkaji informasi dan format input data yang dimiliki Ditjen Bina Marga. Pengolahan data dilakukan dengan simulasi usulan sistem input basis data pada ruas jalan nasional di propinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menyarankan bahwa diperlukan pembaruan dalam sistem basis data dan metode pengumpulan data jalan nasional supaya dapat sejalan dengan teori manajemen preservasi.

The focus of the study is discusses the input data base system of national road maintenance. The current paradigm is the road will be repaired only when it reaches a bad condition, or known by the term "worst first". Methods that can reducing the cost of maintenance is model of preservation, in which road deterioration is not allowed to reach the high level of damage, but has been detected and made a continuous effort handling when it was still in low levels. However, this model requires a good system of inventory type, level of severity, the location and accessible for the updated model.
This paper is design a database system input. It is expected that this design database could help provide repair strategy as the first step in the implementation of preservation programs. Research conducted by reviewing the information and data input format owned by the Directorate General of Highways. The data processing performed by the proposed simulation system input data base on national roads in the provinces of West Java. The results suggest that the necessary reformed in the system database and method of data collection so that national roads can be consistent with preservation management theory.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Rahmanda Arifin
"Kerusakan jalan pada struktur perkerasan lentur merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia khususunya DKI Jakarta. Kerusakan diakibatkan oleh berbagai macam faktor dimana air merupakan faktor utama dan keberadaan air pada permukaan jalan bergantung pada kondisi drainase. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari kondisi drainase terhadap kerusakan permukaan jalan struktur perkerasan dan mengetahui dan menganalisis bentuk pengaruh yang dihasilkan. Wilayah tinjauan adalah DKI Jakarta kecuali Kepulauan Seribu. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode ANOVA didapatkan ada pengaruh dari kondisi drainase dengan Fhitung 14,66 dan 18,68. Pada seluruh wilayah tinjauan kerusakan terbesar diakibatkan kondisi tidak ada drainase. Kerusakan terbesar adalah kerusakan tingkat berat sebesar 80 persen dari keseluruhan. Semakin buruk kondisi drainase luas kerusakan jalan semakin besar. Kerusakan terbesar diakibatkan kondisi tidak ada drainase sebesar 83 persen dari total kerusakan.

Road damages in flexible pavement structure is common in Indonsesia especially in Jakarta. The damages caused by various factors which water is a major factor and the presence of water on the surface of the road depends on the condition of drainage. This research was conducted to finding out whether or not the influence of drainage conditions to the surface of damage of flexible pavements and find out what are the effects. Region of reviews is Jakarta except Kepulauan Seribu. Based on the statisticals results using ANOVA showed there are influence of drainage condition with Fcount 14,66 and 18,68. On the whole territory of the largest drainage review is a condition there is no drainage. The greatest damage is level high damage with value 80 percentage from total damage. If drainage condition getting worse the surface damage became bigger. The greatest damage caused by level worst drainage condition with value of 83 percentage from total damage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Fricilia
"Salah satu hal yang menyebabkan cepatnya kerusakan perkerasan jalan yaitu akibat kurang terpeliharanya sistem drainase jalan. Sistem drainase jalan berfungsi untuk mengeringkan perkerasan jalan atau mengalirkan air agar secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan lewat saluran samping menuju pembuangan akhir. Kerusakan perkerasan akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan kendaraan, keindahan dan pula mempengaruhi kinerja dan kualitas struktur perkerasan. Metode Pavement Condition Index PCI adalah salah satu metode penilaian kinerja perkerasan digunakan untuk melakukan evaluasi kondisi perkerasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bentuk pengaruh dari kondisi drainase terhadap kerusakan permukaan jalan struktur perkerasan metode PCI dengan wilayah tinjauan DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survey kerusakan jalan yang akan dievaluasi dengan metode PCI dan dilakukan analisis pengaruh drainase dengan metode analisis desain eksperimen faktorial terhadap komponen kondisi saluran drainase, keberadaan air permukaan perkerasan, dan nilai PCI sebagai nilai kerusakan perkerasan yang terjadi dalam satu segmen jalan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Desain Eksperimen didapatkan faktor utama yang paling berpengaruh dalam kerusakan permukaan perkerasan jalan adalah faktor kondisi saluran drainase kemudian faktor nilai PCI dan yang terakhir adalah faktor kondisi air permukaan. Interaksi yang paling berpengaruh dalam kerusakan permukaan perkerasan jalan adalah interaksi antara kondisi saluran drainase PCI, kemudian interaksi antara kondisi air permukaan saluran drainase, kemudian interaksi antara kondisi ketiga faktor saluran drainase air permukaan PCI dan yang terakhir yaitu interaksi antara kondisi PCI air permukaan. Pada seluruh wilayah tinjauan didominasi dengan nilai Pavement Condition Index PCI 'Good' dan jenis pemeliharaan yang mendominasi adalah 'Routine Maintance'.

One of the things that cause rapid destruction the pavement that is due to lack of maintenance of the road drainage system. Road drainage system serves to dry the pavement or water flow in order as quickly as possible out of the road surface and then flowed through the channel next to the final disposal. The damage pavement will interfere with the comfort and safety of the vehicle, the beauty and also affects the performance and quality of the pavement structure. Pavement Condition Index PCI is one of the pavement performance assessment methods used to evaluate the condition of the pavement.
This research is aimed to identify and analyze the shape of influence of drainage conditions to damage the road surface pavement structures PCI method with the territory of reviews DKI Jakarta.The method used is a field research with primary data in the form of survey of road damage that will be evaluated by the method of PCI and carried out analysis of the effect of drainage analysis method experimental design factorial of the components of the condition of drainage channels, the existence of the water surface pavement, and the value of PCI as the value of damage pavement.
Based on the research results obtained using Design of Experiments main factors that greatly influence the surface damage is a factor pavement drainage channel conditions and then factor the value of PCI and the last is a factor of the condition of the surface water. Interactions were most influential in damage to the surface of the pavement is the interaction between the condition of the drainage channel PCI, then the interaction between the condition of surface water drainage channel, then the interaction between the condition of the three factors drainage channel Surface water PCI and the latter is the interaction between conditions PCI water surface. The entire region of reviews is dominated by the value of PCI Good and the type of maintenance that dominates is routine maintance .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Arrie Priyadi
"Faktor-faktor pengaruh penyebab kerusakan jalan yang paling sering dianggap menjadi masalah bagi masyarakat diantaranya yaitu faktor curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek, faktor sistem drainase yang kurang berfungsi dengan baik dan juga faktor persentase kendaraan berat yang melintas di suatu ruas jalan. Di samping faktor-faktor tersebut mungkin masih banyak faktor-faktor pengaruh lainnya. Akan tetapi, pada penulisan skripsi ini akan difokuskan kepada faktorfaktor pengaruh tesebut.
Penelitian ini menggunakan curah hujan, persentase kendaraan berat dan juga sistem drainase sebagai variabel bebas dan umur jalan sebagai variabel terikat. Analisis yang dilakukan adalah membangun suatu permodelan regresi linear untuk mengetahui tingkat korelasi antara curah hujan, persentase kendaraan berat dan sistem drainase terhadap umur jalan. Data curah hujan yang digunakan adalah curah hujan rata-rata bulanan tahun 2000?2006. Data curah hujan diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi, sedang dan rendah. Disamping itu, data persentase kendaraan berat dilakukan dengan metode traffic counting berdasarkan jam-jam sibuk kendaraan berat pada masing-masing lokasi. Persentase kendaraan berat diklasifikasikan ke dalam kategori tinggi dan rendah. Sedangkan untuk data kondisi sistem drainase dilakukan dengan pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Data kondisi sistem drainase diklasifikasikan ke dalam kategori baik dan buruk. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS v.13, yaitu dengan metode regresi linear.
Dari pengolahan data didapatkan hasil berupa tingkat korelasi atau kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Tingkat korelasi antara curah hujan terhadap kerusakan jalan tidak terlalu signifikan yaitu bernilai 5,3 %. Untuk korelasi persentase kendaraan berat terhadap kerusakan jalan bernilai 37,9 % dan untuk tingkat korelasi sistem drainase terhadap kerusakan jalan bernilai 42,9 %.

The most influence factors that caused distress of the pavement such as high rainfall factors in Jabodetabek, bad drainage system factors and also heavy vehicle percentage factors. Besides of that, there are a lot of others influence factors that caused distress of the pavement, especially flexible pavement. But, in this research, will be focused on those factors.
This research use rainfall, heavy vehicle percentage and also drainage system as independent variables and influence factor in the age of the pavement as dependent variable. This research presents analysis of construct regression linear modeling to develop level of correlation between rainfalls, heavy vehicle percentage and drainage system to failure of the pavement. Rainfall data are monthly average rainfall between 2002 until 2006. This rainfall data are classified into 3 categories, such as high rainfall level, middle rainfall level and low rainfall level. Besides of that, heavy vehicle percentages data which is used in this research is traffic counting method based on heavy vehicles peak hour in each location. Heavy vehicle percentages are classified into 2 categories such as high percentage and low percentage. Drainage system condition data that used in this research is direct observation to research location. Its also are classified into 2 categories such as good drainage and bad drainage. Tabulation data in this research use software SPSS v.13.0, which is regression linear method.
Data tabulation shows level of correlation or contribution between independent variables and dependent variable. Level of correlation between rainfall and distress of the pavement is not quite significant. That is just only 5,3 %. For level of correlation between heavy vehicle percentage and distress of the pavement is 37,9 %. Besides of that, level of correlation between drainage systems and distress of the pavement is 42,9 %"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35171
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqa Fadilla Hikmah
"ABSTRAK
Program preservasi adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal melayani lalu lintas, dilakukan setiap setahun sekali di semester awal. Skripsi ini bertujuan untuk menentukan prioritas preservasi jalan nasional di DKI Jakarta. Ruas jalan nasional yang dipilih adalah Jalan Daan Mogot, Jalan Ciputat Raya, Jalan Kartini, dan Jalan TB.Simatupang sebagai studi kasus. Menggunakan data sekunder yaitu nilai IRI, volume lalu lintas, dan jenis preservasi jalan. Data diolah menggunakan program SPSS 23 dengan uji asumsi klasik regresi yaitu uji normalitas residual, uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji korelasi pearson, dan analisis regresi linier berganda. Diperoleh persamaan keterkaitan antara nilai IRI dengan volume lalu lintas dan jenis preservasi jalan untuk setiap ruas jalan. Prioritas preservasi jalan nasional tersebut berdasarkan nilai IRI dari yang besar ke yang kecil yaitu Jalan TB.Simatupang prioritas pertama, Jalan Ciputat Raya prioritas kedua, Jalan Kartini prioritas ketiga, dan Jalan Daan Mogot prioritas keempat.

ABSTRACT
Preservation program is activity of prevention, maintenance, and repair needed to preservation road condition to keep functioning optimally to serve the traffic and conducted once a year in early semester. The final report aims to determine the priority of national road preservation. The selected national roads are Daan Mogot Street, Ciputat Raya Street, Kartini Street, and TB.Simatupang Street as case study. Using secondary data that is the value of IRI, traffic volume, and type of road preservation. Data processed using SPSS 23 program with classical regression assumption test such as residual normality test, multicolliniearity test, heteroskedasitas test, pearson correlation test, and multiple linier regression analysis. Model is obtained between the value of IRI with traffic volume and type of road preservation for each road segment. The priority of the national road preservation is based on the value of IRI from the big to the small one, namely TB.Simatupang Street first priority, Ciputat Raya Street second priority, Kartini Street third priority, and Daan Mogot Street fourth priority."
2017
S69427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>