Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138586 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alva Kurnia L. Wirekso
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar pertamax. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi terbaik pemakaian BBM rata-rata sebesar 16,905% untuk bahan bakar pertamax tanpa gas hidrogen dengan pengecilan ukuran pilot jet.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is pertamax and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from reduced pilot jet size without addition of electrolysis gas, that is 16,905% fuel saving compared to standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bhaskara Aji Pawitra
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2 melalui persamaan stoikiometri 2H2O ----> 2H2 + O2. Proses pembakaran gas H2 dan O2 adalah reaksi eksotermik yang menghasilkan kalor dan produk samping berupa air (H2O), oleh karenanya hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Elektrolisa merupakan suatu teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen. Dalam melakukan elektrolisa ini, air bisa dicampur dengan elektrolit sebagai katalis. Dalam makalah ini akan dihitung seberapa besar efisiensi dari proses tersebut terhadap laju pemakaian bahan bakar premium pada sepeda motor. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk pengambilan data; sebuah tabung reaktor dimana proses elektrolisa dilakukan yang didalamnya mengandung 8 pelat elektroda dan campuran satu liter air dengan 0,35 gram KOH sebagai katalis, tabung ukur volume gas hasil elektrolisa, motor Honda Supra X 125 cc, bahan bakar premium, tabung ukur bahan bakar, dan exhaust gas analyzer. Tabung reaktor tersebut terdiri dari pelat-pelat yang terpisah-pisah dengan jarak yang telah ditentukan, yaitu 2 mm yang dipasang berjajar dan saling bergantian antara plat positif dan plat negatif dengan jumlah pelat total 8 buah (4 positif, 4 negatif). Tabung reaktor tersebut diisi oleh air dan elektrolit, kemudian dialirkan listrik DC pada masing masing elektroda dan dimonitor bagaimana kebutuhan energinya (arus, voltase) dan seberapa besar laju hasil gas elektroisa yang dihasilkan. Gas hasil keluaran ini kemudian dimasukkan ke ruang bakar motor bakar dengan pemasukan pada air intake sebelum karburator, kemudian laju pemakaian bahan bakar premium dimonitor dan gas buang dianalisis. Pengujian efisiensi dilakukan dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar premium. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi pemakaian BBM rata-rata sebesar 11,9 %

Water molecule structure can be separated into O2 and H2 through electrolysis according to stochiometric equation 2H2O ----> 2H2 + O2. Combustion process involving these gases is an exothermic reaction to produce heat and water (H2O) as by-product. That is why hydrogen is a recyclable and environmental friendly fuel. We can use these gas to reduce the needs of fossil fuel in a 4-stroke-internal-combustion-engine if we can provide sufficient gas (gas produced > gas consumption). Electrolysis is a way to separate water molecules to produce oxygen and hydrogen. To enhance the production rate of electrolysis gas, catalyst can be added to water. This paper will explore how far fuel efficiency can be gained in the application of water electrolysis in Honda Supra X 125 cc motor cycle using premium as fuel and reduced pilot jet size from 35 to 30. Following is the tools used for collecting data; a rector tube containing 8 electrode plates and a mix of water with 0.35 grams of KOH as catalyst, electrolysis gas volume measuring tube, Honda Supra X 125 cc motorcycle, premium fuel, fuel measuring tube, and exhaust gas analyzer. The reactor vessel contained 8 electrode plates (4 positive and 4 negative) arranged parallel separated as far as 2 mm from one plate to another. The vessel is filled with a mix of a litre water with KOH as electrolyte then the DC current is delivered through each electrodes then the supply power and gas produced is monitored. The produced gas is then monitored and the current, voltage and gas production rate is recorded. These gases then injected into combustion chamber through air intake before carburetor while fuel consumption and exhaust gas is monitored and analyzed. The efficiency test is done with two different pilot jet size, which are 35 (standard size) and 30. The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is premium and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from standard pilot jet size with addition of electrolysis gas, that is 11,9% fuel saving from standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremy Adidya
"ABSTRAK
ETBE atau Etil Tersier Butil Eter merupakan aditif oksigenat yang merupakan solusi dalam pemecahan masalah terhadap pencemaran udara akibat emisi karbon, terutama gas CO. Namun, dalam proses memproduksi ETBE masih ditemukan kendala berupa hasil konversi yang tergolong rendah. Pada penelitian ini dilakukan sintesis aditif dengan kandungan ETBE dengan menggunakan fixed-bed reaktor selama 1 jam dengan reaktan etanol dan isobutilena dan bantuan katalis H-ZSM 11 yang memiliki rasio SiO2/AlO3 50 dan volume pori 0,2 cm3/g. Percobaan dilakukan dengan variasi suhu 750C-950C. Berdasarkan uji GC-MS, didapatkan kemurnian aditif 71% dan yield 13% pada suhu reaktor 900C. Aditif ini menaikan angka oktan dari 88,7 menjadi 88,9 dengan penambahan aditif 1000 ppm pada base premium. Penambahan aditif 1000 ppm dalam gasolin mengurangi pembentukan deposit dari 0,0186% menjadi 0,0035% dan pembentukan emisi CO dari 0,723% sampai 0,245%. Data tersebut menghasilkan penurunan pembentukan deposit sebesar 0,0151% dan penurunan emisi CO sebesar 0,478%.

ABSTRACT
ETBE or Ethyl Tertiary Butyl Ether is an oxygenate additive that can be the solution for the air pollutions problems due to carbon emissions, especially CO gas. However, in the process of producing ETBE there is still obstacles in the form of low conversion results. In this study, additive synthesis containing ETBE was carried by using fixed-bed reactor for 1 hour with ethanol and isobutylene reactants and H-ZSM 11 catalyst aid which had a SiO2/AlO3 50 ratio and a pore volume of 0.2 cm3/g. The experiment was carried out with temperature variations of 750C-950C. Based on the GC-MS test, 71% additive and 13% yield were obtained at 900C reactor temperature. This additive raises the octane number from 88.7 to 88.9 with an additive of 1000 ppm at premium base. Addition of 1000 ppm additives in gasoline reduces deposit formation from 0.0186% to 0.0035% and formation of CO emissions from0.723% to 0.245%. The data resulted in a decrease in deposit formation by 0.0151% and a decrease in CO emissions of 0.478%."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rosyid Ridho
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar pertamax.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is pertamax."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ii Suhirta
"Air dengan melalui proses elektrolisa dapat dipecah struktur molekulnya menjadi gas hidrogen dan oksigen dimana jumlah hidrogen yang terbentuk dua kali lipat dari oksigen. Hidrogen merupakan bahan bakar yang ideal untuk motor bakar 4 langkah dan merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah, dapat menggantikan sebagian porsi bahan bakar minyak yang digunakan.
Permasalahan gas hasil elektrolisa air untuk digunakan sebagai bahan bakar tunggal bagi motor bakar adalah supply gas elektrolisa yang tidak mencukupi jumlah yang dibutuhkan motor bakar, disebabkan oleh laju produksi gas elektrolisa yang relatif kecil. Menjadikan gas elektrolisa air sebagai bahan bakar tambahan merupakan langkah yang cukup tepat bagi pengurangan pemakaian BBM. Penambahan gas elektrolisa air bagi motor bakar ini dengan melakukan injeksi pada bagian air box filter (sebelum karburator).
Penambahan gas elektrolisa air melalui air box filter dapat mengurangi pemakaian BBM pada motor bakar. Penghematan tertinggi terjadi pada putaran motor 3500 rpm kondisi tanpa beban, ada pada nilai 3,71%.

Water Electrolysis can be separate water to became oxygen gas and hydrogen gas. The generated amount of hydrogen is twice the amount of oxygen. Hydrogen is most ideal fuel for 4 stroke engine and it is environment friendly. By adding water electrolysis gas result to 4 stroke engine, can replace some portion of fuel was used.
Gas of water electrolysis is cannot use as prime fuel for engine because of generated of gas is slightly. Using gas of water electrolysis is the best way to reduced fuel consumption. Injection gas of water electrolysis is placed at air box filter (before the carburetor).
By adding water electrolysis gas result to air box filter can reduced fuel consumption needed. Maximum Economical fuel comsumption is 3,71% occur at 3500 rpm without load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50738
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rioko Aji
"Air dengan melalui proses elektrolisa dapat memecah struktur molekulnya H2O -> 2H + 1/2 O2, dan proses pembakaran gas hidrogen menghasilkan produk berupa air (H2O), sehingga hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah, gas ini dapat menggantikan sebagian peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya.
Permasalahan gas hasil elektrolisa air untuk digunakan sebagai bahan bakar tunggal bagi motor bakar adalah supply gas elektrolisa yang tidak sanggup memenuhi jumlah yang dibutuhkan motor bakar, karena laju produksi gas elektrolisa masih relatif kecil. Menjadikan gas elektrolisa air sebagai bahan bakar tambahan merupakan langkah yang cukup tepat bagi pengurangan pemakaian BBM. Penambahan gas elektrolisa air bagi motor bakar ini dengan melakukan injeksi pada bagian intake manifold (setelah karburator).
Penambahan gas elektrolisa air melalui intake manifold dapat mengurangi pemakaian BBM pada motor bakar. Penghematan BBM terjadi pada putaran motor diatas 2750 rpm dan beban minimal 100 watt. Nilai penghematan BBM tertinggi terjadi pada putaran motor 3500 rpm dengan beban 400 watt yaitu sebesar 7,5 %.

Water can be separated into oxygen and hydrogen gases by electrolyzing. The amount of generated hydrogen is twice the amount of oxygen. Hydrogen is most ideal fuel for 4 stroke engine and it is environmental friendly. Adding water electrolysed gases into 4 stroke engine, can substitute some portion of the used fosil fuel.
Gas of water electrolysis cannot be used as main fuel for engine because the rate of generated gases is too low and insufficient to fulfill the nedded fuel gas consumption. Therefore, adding water electrolysed gases as a supplementary fosif fuel will be very usefull to reduce the consumption of fosil fuel. This is done by injecting these gases at the intake manifold (after the carburetor).
Adding these gases trough intake manifold, reduces the fosil fuel nedded. Saving fosil fuel occurs at rpm above 2750 and minimum load of 100 watts. The best saving of fosil fuel (7.5 %) occurs at rpm 3500 and 400 watts loaded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ngudipramono
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar premium.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is premium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50947
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Hadiwijaya
"ABSTRAK
Bahan bakar berkualitas memberikan sifat anti ketukan. Salah satu metode pengukuran kualitas bahan bakar adalah dengan angka oktana. Penentuan angka oktana di Indonesia menggunakan mesin CFR. Mesin CFR di Indonesia memiliki kendala jumlah unit terbatas dan usia tua. Penelitian ini menggunakan model kinetika pembakaran untuk mencari data waktu tunda ignisi BBRU (bahan bakar rujukan utama) dan bahan bakar komersial. Angka oktana bahan bakar komersial diketahui apabila waktu tunda ignisi bahan bakar tersebut sama dengan waktu tunda ignisi BBRU yang memiliki persen volume iso-oktana tertentu. Model menghasilkan angka oktana TOTAL 92,5, Shell 94,5, Premium 89, Petronas 90,5, Pertamax 91,5.

ABSTRACT
Quality fuel will provided anti-knocking properties. One of fuel quality measuring method is use octane number. Indonesia using CFR machine to determine octane number. CFR machine in Indonesia is limit of unit number and over age. This research use combustion kinetic model to look for PRF (primary reference fuel) and commercial fuel ignition delay time. Octane number is known if ignition delay time of commercial fuel is same as PRF that has certain iso-octane volume percent. Model output is octane number of several fuel merk. TOTAL 92.5, Shell 94.5, Premium 89, Petronas 90.5, Pertamax 91.5.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42938
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cicilia
"ABSTRAK
Sistem distribusi BBM di Indonesia tidak berjalan dengan baik sehingga menyebabkan kelangkaan di beberapa wilayah Indonesia. Tujuan pekerjaan ini adalah mendapatkan suatu model sistem dinamik cadangan penyangga BBM agar dapat diketahui berapa volume cadangan penyangga BBM hingga tahun 2025. Penelitian ini dibatasi dengan BBM gasoline dan solar di Indonesia. Variabel-variabel yang berpengaruh adalah jumlah produksi dan konsumsi BBM serta PDB. Simulasi dijalankan dengan perangkat lunak Powersim Studio 7. Hasil yang diperoleh yaitu untuk skenario ketahanan selama 30 hari, cadangan penyangga yang dibutuhkan pada tahun 2025 untuk gasoline sebesar 4,49 Juta Kiloliter dan untuk solar sebesar 1,7 Juta Kiloliter. Untuk skenario ketahanan selama 60 hari, cadangan penyangga yang dibutuhkan pada tahun 2025 untuk gasoline sebesar 9,88 Juta Kiloliter dan untuk solar sebesar 3,4 Juta Kiloliter. Untuk skenario ketahanan selama 90 hari, cadangan penyangga yang dibutuhkan pada tahun 2025 untuk gasoline sebesar 14,8 Juta Kiloliter dan untuk solar sebesar 5,13 Juta Kiloliter. Untuk skenario penurunan PDB pada tahun 2009 dan 2019 akan menurunkan cadangan penyangga gasoline sekitar 22 % dari skenario dasar. Untuk skenario konversi terhadap energi alternatif, cadangan penyangga BBM jenis gasoline dan solar menurun 73 % dari skenario dasar.

ABSTRACT
The fuel distribution system in Indonesia is not going well causing fuel?s scarcity in some region of Indonesia. The purpose of this work is to get a system dynamic model of buffer stock of fuel in order to know how much volume of buffers stock of fuel until 2025. This research is limited by the gasoline and diesel fuel in Indonesia. The variables that influence are the amount of production and consumption of fuel, and Growth Domestic Product. Simulation run with Powersim Studio 7 software. The results obtained for scenarios that resistance for 30 days, the required buffer stock in 2025 amounted to 4,49 million kiloliters of gasoline and diesel by 1,7 Million for Kiloliter. For scenarios that resistance for 60 days, the required buffer stock in 2025 amounted to 9,88 million kiloliters of gasoline and for diesel by 3,4 million kiloliters. For scenarios that resistance for 90 days, the required buffer stock in 2025 amounted to 14,8 million kiloliters of gasoline and diesel by 5,13 Million for Kiloliter. For scenario GDP decline in 2009 and 2019 will reduce buffer stock of gasoline approximately 22 % of the basic scenario. For conversion to alternative energy scenarios, buffer stock of gasoline and diesel fuel types declined 73 % from the base scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Nurdin
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 100 cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (38) dan ukuran yang telah diperkecil (35). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar premium.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 100cc motor cycle with two size of pilot jet that is 35 and 38 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is premium."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50864
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>