Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79784 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasetyo
"Pengkondisian udara pada gedung perkantoran merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan pada para pekerja sehingga kualitas pekerjaan yang dihasilkan juga optimal. Untuk itu perlu kiranya direncanakan suatu sistem pengkondisian udara yang memenuhi syarat standar kenyamanan ruang kerja. Dalam perencanaan ini, pengkondisian udara yang akan digunakan adalah AC tipe split dengan menggunakan ducting. Hal yang akan dibahas adalah tentang pemilihan dari ukuran ducting yang berbentuk persegi atau persegi panjang dengan metode Equal Friction dan selain itu dipilih juga Air Handling Unit (AHU) sesuai dengan kebutuhan banyaknya udara.

Air conditioning unit for the office building play an important role as a media to pleasant the people who work beneath, to create a nice working condition for them. If this condition is achieved, it can increase the quality of their job definitely. That's why it is need to design an air conditioning system based on the standard or criteria of pleasant working condition. In this research, Split Air Conditioner with ducting is used. The parameters that also used to determine the ducting are: the size and the form (square or rectangular) based on Equal Friction method. The Air Handling Unit (AHU) is also selected in this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50992
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Pinandita
"Skripsi ini membahas perancangan sistem plambing yang meliputi instalasi air bersih, instalasi air kotor, instalasi air buangan dan ven pada proyek gedung bertingkat agar dapat diketahui kapasitas masing-masing peralatan utamanya ( pompa transfer, pompa booster, volume tangki atap, dan tangki bawah), serta kebutuhan air secara keseluruhan, dengan diambil data dari Proyek Perkantoran Gedung X. Perancangan ini adalah berdasarkan pada dasar ilmu yang dipakai sebagai acuan, juga dengan menggunakan dengan metode studi literature dan observasi.
Hasil perancangan adalah mendapatkan kapasitas peralatan instalasi air bersih, instalasi air kotor, instalasi air buangan dan ven seperti, skematik pemipaan, diameter pipa yang digunakan, volume tangki atap dan bawah, daya pompa transfer, dan jumlah sumur resapan untuk drainase pada gedung perkantoran X.

In this final project, the focus of this design is how to make plumbing system which is contains installation clean water pipes, installation waste water pipes, installation drain water pipes and vent at tower building, in order to know capacities of main equipment(transfer pump, booster pump, roof tank volume and ground tank ), and also water demands from entire building from data of X office tower's project. This design is based on study of literature, and observation.
The conclution are gets capacities of installation clean water pipes, installation waste water pipes, installation drain water pipes and vent., such as plumbing schematic, pipes diameter, roof tank and ground tank volume, power of pumps, and number of drainage's weel for X office tower.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50751
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Hidayatullah
"Fungsiutama dari pengkondlsian udara adalah untuk menjaga kondlsi ruangan agar tetap nyaman bagi manusia. Untuk menjalaokan fungsi tersebut maka peralatan harus dipasang untuK menjaga kondisi ruangan. Kapasnas peralatan ditentukan oleh kebutuhan beban puncak aktual. Sebelum beban pendinginan dihttung dilakukan terlebih dahulu dllakukan survel secara menyeluruh untuk menjamin keakuratan perhitungan dari komponen-komponen beban.
Dalam sutvel gedung membutuhkan gambar mekanlkal, arsitek untuk mengetahui kondisi fisik bangunan, material bangunan, ukuran fisik bangunan, material bangunan, ceiling space, kondisi seke!111ngnya dan lain-lain. Karenanya koordinasi antara perencana mekanikal merupakan suatu keharusan. Perhitungan beban pendinginan menggunakan form yang didesain secara sistematis untuk mengidentifikasi tipe beban yang terjadi. Tipe beban terrliri dari beban dari luar dan dalam, keduanya bisa beroentuk sensible dan latent. Beban e1
Total beban pendinginan yang merupakan akumulasi panas internal dan eksternal ditambah factor keasaman adalah grand total heat (GTH).

Primary function of air cnditioning is to maintain condrtions of room to human comfort. To perform thfs function, equipment must be installed to maintain conditions of room. The equipment capacfty is determined by actual peak load requirement. Before the load can be estimated it is imperative that a comprehensive survey be made to assure accurete evaluation of the load components. Building survey mus1 be do to get accuracy of load components.
In building survey we need mechanicaland architectural drawing to determine physical conditions of building like orientation of building, oeiling space, sorrounding conditions, therefore coordination beetwen mechanical, architect and eiecttical
engineer is a must.
Cooling load calculation use fonn which designed systematically to identify type of load. Type of load consists of external and internal load, both can be sensible and or latent heat External load for examples solar radiation, temperature difference beetwen unconditioned and condiTioned room, internal heat consists of heat from human, lights, equipment etc. Heat transfer according to formula a u X A X t\T can be calculated base on data from drawing. Total cooling load that accumulative of intemal and external heat plus safety factor is named Grand Total Heat (GTH). After cooling load calculation, we calculate"
2000
S37212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. A. Amin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna T. Suryandaru
"Statistik menunjukkan pada tahun 2003, sekitar 40 persen gedung-gedung di Jakarta termasuk gedung DPR/MPR rawan kebakaran. Hal ini dikarenakan banyak gedung-gedung tersebut tidak memiliki fasilitas keselamatan kebakaran yang layak sesuai dengan standar-standar yang berlaku. Sehingga pada skripsi ini akan dibahas perancangan sistem instalasi pemadam kebakaran di gedung perkantoran yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu yang layak dan sanggup melindungi kebakaran. Instalasi pemadam kebakaran yang digunakan pada gedung ini terdiri dari empat komponen penting yaitu sprinkler,hidran, APAR, dan pemilihan pompa api. Hasil perancangan ini menyarankan perusahaan konsultan untuk menggunakan pompa kebakaran sentrifugal dengan head total sebesar 197.90 meter dan laju aliran sebesar 1000 gpm.

The statistics show in 2003, about 40 percent buildings in Jakarta, including DPR / MPR building prone to fire. This happen because many buildings have no fire safety facilities appropriate accordance standards and regulations. So in this essay will discuss the design fire system installation in office buildings located in Pasar Minggu Street eligible and able to protect the fire. Installation of fire fighting used in this building consists of four important components, namely sprinkler, hydran, APAR, and selection of fire pumps. As the results of this designing suggest the consultant company to use fire pump centrifugal with the total head around 197.9 meter and the flow rate is 1000GPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devri Arif Nurdiansyah
"Beban pendinginan sangat memegang peranan penting dalam nienciptakan kondisi ruangan yang nyaman. Untuk mendapatkan kondisi yang nyaman maka dibutuhkan suatu perhitungan beban pendinginan yang optimal dan akurat. Dalam melakukan perhitungan harus memakai metode perhitungan yang sudah diakui banyak negara seperti Carrier dan ASHRAE. Di dalam perhitungan itu sendiri semua langkah-langkah perlu diperhatikan untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan sebab ini akan berpengaruh dalam hal segi biaya dan pemilihan alat.
Pada kasus ini, penulis mencoba melakukan perhitungan beban pendinginan menggunakan metode Carrier secara manual dan metode ASHRAE melalui program Bamaload. Hasil yang didapat dari kedua metode tersebut pasti akan terdapat perbedaan namun perbedaan diantaranya tidak boleh terlalu besar karena perhitungan dasar kedua metode tersebut sama. Perbedaan-perbedaan yang terjadi disebabkan pendekatan yang digunakan kedua metode tersebut sedikit berbeda. Analisa terhadap kedua metode tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui dimana ietak perbedaannya. Selain beban pendinginan, perencanaan ducring dan pemipaan juga memegang peranan penting dalam menciptakan kenyamanan dalam ruangan karena disini akan diketahui berapa banyak jumlah udara dan air dingin yang dibutuhkan.
Penulis mencoba menggunakan metode equal-friction dalam merencanakan ducting dan pemipaan. Proses yang terdapat pada perencanaan ducting mencakup penentuan dimensi ducting, kapasitas udara tiap diffuser dan grille dan juga perhitungan tekanan statis total. Pada perencanaan pemipaan, proses yang terdapat didalamnya rnencakup penentuan dimensi pipa dan perhitungan head total. Perhitungan head lolal dibutuhkan untuk menghitung daya pompa yang dibutuhkan dalam mensirkulasikan air dingin. Jika salah satu dari perhitungan-perhitungan diatas dilakukan dengan kurang akurat maka tingkat kenyamanan akan berpengaruh.

Cooling load is very important playing a part in creating conybrtness in the room. To get the condition of comfort hence required a cooling load calculation accurately and optimally. ln doing calculation have to use the calculation method which have been confessed by many countries lilfe Carrier and ASHRAE. ln calculation itself all steps require to be paid attention to avoid result of dissatisfactory, this cause will have an effect on in the case of operating cost and equipment selection.
At this case, the writer tty to calculate cooling load by using Carrier method manually and Bamaloaa' program (ASHRAE method). The result gotten for both method surely will have the dwerences but may not toofar because both the method have some basic calculation. The difference.: appear caused by approach both method is dyjferent. Analysis for both method need to be done to know where its dWrence. Besides cooling load ducting and pipe design also play a part important in creating comfortness in room because we will lcnow how many amount of cool water and air which required.
Writer try to use equal fiction method in ducting and puve design. Process found on ducting design include ducting dimension, air capacities every grille and diffuser and also total static pressure calculation. At pipe design, the process include phoe dimension and total head calculation. Total head calculation is needed to calculate pump energy which is required in circulating cool water. iff one of the calculation above done with less accurate hence comfortness will have an eject on.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ihsani
"Kebakaran merupakan sebuah bencana yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun. Demikian halnya kebakaran tidak diinginkan oleh perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan penyimpanan data baik dalam bentuk pita-pita film ataupun dalam bentuk kertas dan gambar (Tape Storage and Document Storage). Seperti kita ketahui bersama bahwa jasa tersebut membutuhkan pelayanan dan sistem perlindungan yang sangat baik agar para klien merasa bahwa dokumen-dokumennya yang tersimpan dalam gudang tersebut terawat dengan baik. Untuk itu, pencegahan, perlindungan, dan pemadarnan kebakaran merupakan hal yang banyak dilakukan oleh divisi keselamatan termasuk diantaranya dengan menyiapkan atau memasang alat pemadam kebakaran. Merancang suatu sistem perlindungan terhadap kebakaran dalam sebuah gedung, begitu banyak aspek yang harus dipertimbangkan dimulai dari pemilihan perlengkapan dan sistem pemadaman terhadap kebakaran yang akan digunakml sampai pada menyesuaikan suatu rancangan sistem dengan kegunaan dari gedung itu sendirL Sprinkler merupakan salah satu sistem perlindungan terhadap kebakaran yang baik, maka penuiis memilih sistem sprinkler sebagai salah satu alternatif dalam perancangan sistem perlindungan terhadap kebakamn secara aktif. Dan zat yang dikeluarkan yaitu CO, yang berfungsi untuk memadarnkan api dengan cara mendinginkan atmosphere sekitar dan mengurangi jumlah oksigen dalam ruangan untuk melindungi area yang belum terkena api. Oleh karena itu penulis melakukan analisa kebutuhan CO, dan sprinkler untuk sistem perlindungan yang telah dipilih Storage I dan II Volume 2160m3 kebutuhan CO, sebanyak 70 cylinder dengan jumlah sprinkler 44 pieces Storage III dan IV Volume l 080m3 kebutuban C02 sebanyak 38 cylinder dengan jumlah sprinkler 24 pteces"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbicara akan kenyamanan di dalam ruangan, agaknya tidak dapat
dipisahkan dengan sistem distribusi udara di dalam ruangan tersebut. Sistem
distribusi udara yang biasa digunakan pada saat ini menggunakan metal duct dan
difuser. Sistem tersebul bersifat permanen. Dalam kenyataannya banyak terdapat
kekurangan yang ditemui dari metal duct dan difuser. Apalagi bila instalasinya
dilakukan pada tenda pameran yang sifatnya tidak permanen. Menjadi-sebuah
permasalahan besar akan diapakan sistem tersebut ketika tenda pameran sudah
tidak lagi digunakan. Jadi harus dipikirkan sebuah sistem distribusi udara yang
mudah dibongkar-pasang instalasinya, tetapi tetap tidak mengurangi kenyamanan
dalam ruangan tenda tersebut.
Textile ducting adalah alat distribusi udara terbuat dari bahan tekstil yang
sekaligus dapat berfungsi sebagai difuser. Dengan kelebihan-kelebihan dari segi
teknis yang dimiliki serta kemudahan dalam instalasi, sepertinya textile ducting
dapat dijadikan sebuah solusi.
Dalam mendesain textile ducting, terlebih dahulu harus diperhatikan
kondisi desain yang diinginkan. Lalu harus diketahui pula terminologi desain
yang digunakan. Sebab terdapat beberapa perbedaaan dengan metode-metode
desain pada metal duct biasa. Prosedur desain yang penulis gunakan mengambil
acuan dari jumal yang dikeluarkan oleh produsen textile ducting dari USA,
melalui situs resmi mereka www.ductsox.com.
Dari hasil desain didapat textile ducting dengan jenis bahan Duratex
dengan tipe aliran high-trow. Untuk dimensinya mempunyai panjang 60 feet,
diamater 33 inch dengan orifis sebanyak 250 buah berdiameter 2 inch. Dalam satu
ruangan tenda dipakai 20 unit pendingin. Unit pendingin yang digunakan adalah
tipe split dengan outdoor unit dan indoor unit yang terpisah. Out door unit yang
dipakai berjenis air cooled condensing unit dan indoor unit yang dipakai adalah
jenis fan coil unit. Untuk satu unitnya mempunyai beban pendinginan 350.000.
Btu/h dan udara suplai 10500 cfm. Untuk instalasinya digunakan tipe instalasi
satu baris (one row installation) dengan suspensi menggunakan standard kabel
galvanize (galvanized cable) dan kancing jepit nylon (nylon snap clip). Untuk
return duct digunakan rectangular duct berdimensi 26 inch x 36 inch, dengan sebuah elbow 90ยบ dengan R/D 1,25."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>