Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niko Abdillah
"Seperti diketahui pentingnya sirkulasi udara pada suatu bangunan apalagi pada ruang parkir tertutup ini. Buangan gas hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor seperti gas CO2, CO, NOx dan lain - lain dapat berakibat fatal, sehingga diperlukan suatu sistem ventilasi mekanik yang diharapkan dapat membuat dan mempercepat pergerakan atau pergantian udara dari dalam menuju luar ruangan dan sebaliknya, sehingga dapat mengendalikan tingkat polutan pada ruangan tersebut. Dengan adanya udara yang bergerak dan bersirkulasi tersebut, diharapkan kondisi udara di dalam ruangan menjadi baik kualitasnya dan sesuai dengan standar yang diinginkan. Dalam pengkajian kali ini, kebutuhan sirkulasi udara pada underground car park akan dianalisa menggunakan FLOVENT V7, sehingga dapat diketahui pola distribusi udara dan temperaturnya.
Penganalisaan ini akan disertakan pensimulasian aktual, recommended dan berdasarkan Standard ANSI/ASHRAE 62.1.2004. Berdasarkan hasil simulasi dan analisa kondisi aktual bahwa temperatur rata - rata pada Basement 2, Basement 1 dan Lower Ground berturut - turut sebesar 35.1ºC, 34.9ºC dan 34.3ºC mungkin dikarenakan kebutuhan akan sirkulasi udara pada underground car park tersebut kurang mencukupi, sehingga udara panas dan gas pembuangan kendaraan tidak sepenuhnya terbuang yang akhirnya terakumulasi. Berdasarkan Analisa yang didapat sebaiknya sistem tata udara pada ruangan tersebut lebih dioptimalkan dan bila perlu layout ducting disesuaikan kembali berdasarkan tata letak kendaraan.

As we all know the importance of air circulation in a building especially in this enclosed parking spaces. Exhaust gases of incomplete combustion from vehicles such as CO2, CO, NOx and others can be harmful, so required a mechanical ventilation system that is expected to create and accelerate the movement or change of air from inside to outdoors and the reverse, so that can control the level of pollutants in the room. With the air moving and circulating them, is expected to air condition in the room to be in good quality and in accordance with the standards. In this study, the need for air circulation in the underground car park will be analyzed using FLOVENT V7, which can identify patterns of air distribution and temperature.
This analysis will be included the actual simulation, recommended and based on the Standard ANSI/ASHRAE 62.1.2004. Based on the results of the analysis and the actual simulation that the average temperature on Basement 2, Basement 1 and Lower Ground are 35.1ºC, 34.9ºC dan 34.3ºC. Perhaps it is because the need of air circulation in the underground car park is not adequate, so the hot air and vehicle exhaust gases are not completely wasted that eventually accumulated. Based on the analysis of the governance system should be obtained in room air is more optimized and if necessary layout Ducting adjusted return based on the layout of the vehicle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50958
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Goel, R.K.
London: Elsevier, 2012
624.19 GOE u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Nadira
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan penggunaan ruang bawah tanah yang saat ini tidak hanya digunakan sebagai bagian dari bangunan di atasnya. Hingga saat ini, hukum tanah nasional belum mengakomodir penggunaan ruang bawah tanah yang tidak digunakan oleh pemegang hak atas tanah di atasnya, tidak seperti negara-negara lain seperti Singapura, Jepang dan Belanda. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pengaturan yang baik mengenai penggunaan ruang bawah tanah, sehingga pembentukan pengaturan di Indonesia dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ada pada saat ini dan masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode analisis data deskriptif kualitatif sehingga simpulan yang diperoleh berupa penjelasan eksplanatif.

This thesis discusses about the regulation on the utilization of underground space that is currently used not only as part of a building above it. Up until now, the national land law still does not accommodate the utilization of underground space that is not used by the right holders of the land on it, unlike the other countries such as Singapore, Japan and the Netherlands. The purpose of this study is to provide an overview of a good arrangement on the use of underground space, so the establishment of law in Indonesia can accommodate the needs of communities that exist in the present and the future. This study uses normative with descriptive qualitative data analysis methods so that the conclusions obtained in the form of an explanatory description.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S66622
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahabuddin Latif, auhtor
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting dan strategi perbaikan sistem ventilasi kamar kos yang mempunyai bukaan ventilasi hanya pada satu sisi dinding untuk mendapatkan distribusi aliran udara optimum dalam ruangan. Penelitian menggunakan metode survei dan eksperimen, analisis dengan metode simulasi komputer. Parameter input dalam simulasi diperoleh melalui pengukuran di lapangan berupa dimensi geometri kamar kos, letak dan luas bukaan ventilasi, serta parameter iklim mikro. Simulasi dilakukan pada kondisi eksisting dan strategi terhadap letak serta rasio bukaan. Perlakuan terhadap kecepatan angin untuk input adalah 0,25 m/det, 0,5 m/det, 0,75 m/det dan 1,00 m/det. Hasil riset menunjukkan bahwa sistem ventilasi eksisting kamar kos berkinerja buruk karena temperatur dalam ruangan dapat mencapai 7 °C diatas temperatur luar. Peningkatan rasio bukaan menjadi 20,26% dari luas lantai, dengan rincian 11,77% bukaan ventilasi atas, dan 8,45% bukaan ventilasi bawah, mengakibatkan distribusi aliran udara meningkat, ventilasi silang terjadi dengan inlet pada bukaan bawah dan outlet pada bukaan atas, efeknya temperatur ruangan dapat diturunkan terutama pada kecepatan angin inlet diatas 0,25 m/det."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
728 JUPKIM 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Philiani
"Pertukaran udara dan kenyamanan termis pada kamar tidur penting untuk diketahui mengingat pentingnya peranan kamar tidur sebagai tempat beristirahat dan teritori bagi manusia. Untuk mengetahui pertukaran dan kenyamanan termis, dapat dilakukan simulasi aliran udara pada kamar tidur dengan software Computational Dynamics Fluid (CFD). Kamar tidur dengan pertukaran udara yang memenuhi standar, belum tentu memenuhi standar kenyamanan termis. Letak bukaan, luas bukaan, kecepatan angin, suhu udara, aktivitas manusia, luas permukaan tubuh manusia serta pakaian yang dikenakan pada kamar tidur sangat berpengaruh pada pertukaran udara dan kenyamanan termis.

Air exchange and thermal comfort in bedroom is important, as bedroom is a territory and resting place for people. To determine the exchange and thermal comfort, air flow simulation can be performed using Computational Fluid Dynamics (CFD) software. Bedroom which has standard air exchange, is not always meet thermal comfort standard condition. Location of the opening, wide of the opening, wind speed, air temperature, human activities, human body surface area and clothing worn in the bedroom is very influential on the thermal comfort and air exchange."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris
"Besmen merupakan bangunan berlapis yang dibangun secara vertikal kebawah tanah. Besmen umumnya digunakan untuk aktifitas yang menunjang penggunaaan bangunan seperti untuk fungsi parkir, instalasi alat-alat mekanikal dan banyak digunakan sebagai tempat pertokoan, hiburan, kantor dan lain-lain. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan sistem ventilasi asap dengan metode paksa dan alamiah untuk kompartemen besmen. Fokus penelitian ini adalah pemodelan tingkat visibilitas dan konsentrasi asap ketika sebuah lantai besmen mengalami kebakaran. Untuk menekan tingkat bahaya akumulasi asap, maka dilakukan beberapa upaya antara lain pemasangan ventilasi alamiah atau paksa. Ventilasi alamiah merupakan sebuah ventilasi natural yang memanfaatkan perbedaan tekanan antara zona dengan temperature tinggi dan yang lebih rendah (efek cerobong). Efek cerobong akan memungkinkan terjadinya fenomena pergerakan udara yang masuk dan keluar, sehingga dapat menurunkan konsentrasi asap di lantai besmen. Ventilasi Mekanikal merupakan ventilasi paksa yang menggunakan media fan untuk menyedot dan membuang udara serta asap hasil proses pembakaran. Pada penelitian ini juga dilakukan eksplorasi pemanfaatan gas burner. Gas burner diharapkan dapat menghasilkan gas dengan temperature tinggi/densitas rendah sehingga dapat menghasilkan efek buoyancy yang akan mengdorong produk pembakaran keluar dari kompartemen besmen.

Besmen merupakan bangunan berlapis yang dibangun secara vertikal kebawah tanah. Besmen umumnya digunakan untuk aktifitas yang menunjang penggunaaan bangunan seperti untuk fungsi parkir, instalasi alat-alat mekanikal dan banyak digunakan sebagai tempat pertokoan, hiburan, kantor dan lain-lain. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan sistem ventilasi asap dengan metode paksa dan alamiah untuk kompartemen besmen. Fokus penelitian ini adalah pemodelan tingkat visibilitas dan konsentrasi asap ketika sebuah lantai besmen mengalami kebakaran. Untuk menekan tingkat bahaya akumulasi asap, maka dilakukan beberapa upaya antara lain pemasangan ventilasi alamiah atau paksa. Ventilasi alamiah merupakan sebuah ventilasi natural yang memanfaatkan perbedaan tekanan antara zona dengan temperature tinggi dan yang lebih rendah (efek cerobong). Efek cerobong akan memungkinkan terjadinya fenomena pergerakan udara yang masuk dan keluar, sehingga dapat menurunkan konsentrasi asap di lantai besmen. Ventilasi Mekanikal merupakan ventilasi paksa yang menggunakan media fan untuk menyedot dan membuang udara serta asap hasil proses pembakaran. Pada penelitian ini juga dilakukan eksplorasi pemanfaatan gas burner. Gas burner diharapkan dapat menghasilkan gas dengan temperature tinggi/densitas rendah sehingga dapat menghasilkan efek buoyancy yang akan mengdorong produk pembakaran keluar dari kompartemen besmen."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Janitra Suardian
"Laboratorium teknik gigi merupakan fasilitas pendukung pelayanan kesehatan gigi, yang bertugas mengerjakan pembuatan gigi tiruan. Di laboratorium teknik gigi, pekerja teknik gigi bekerja dengan berbagai macam material pembuat gigi tiruan dan berpotensi terpapar dengan material tersebut. Material yang paling umum digunakan yaitu resin metil metakrilat (MMA) atau yang lebih umum dikenal sebagai akrilik. Dalam beberapa penelitian diketahui paparan langsung MMA dapat meyebabkan asma akut, dermatitis kontak alergi, gejala subyektif respirasi, dan penurunan fungsi paru. Teknologi sistem ventilasi merupakan metode yang digunakan untuk menurunkan konsentrasi kontaminan di udara tempat kerja yang salah satunya pada laboratorium teknik gigi hingga batas yang tidak membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem ventilasi terpasang pada laboratorium teknik gigi X, akibat ditemukannya gejala subyektif respirasi pada pekerja dan permasalahan pada sistem ventilasi terpasang.
Penelitian ini menggunakan metode gabungan, yaitu metode kualitatif yang digunakan untuk mengkaji gejala subyektif yang timbul dan metode kuantitatif yang digunakan untuk mengkaji konsentarasi uap metil metakrilat (MMA) dan mengevaluasi sistem ventilasi terpasang pada laboratorium teknik gigi X menggunakan SNI 03-6572:2001 dan ACGIH. Jenis data yang digunakan adalah data primer hasil wawancara mendalam, pengukuran konsentrasi uap MMA, pengukuran kecepatan udara, serta pengukuran dimensi dari alat penunjang ventilasi dan ruang laboratorium X.
Konsentrasi uap metil metakrilat (MMA) di laboratorium teknik gigi X berada jauh dibawah NAB ACGIH (50 ppm) dan diatas nilai odor threshold (0,014 ppm). Sebanyak dua orang pekerja yang terpapar uap MMA, memiliki latar belakang alergi dan riwayat penyakit pernapasan mengalami gejala subyektif respirasi kronis, yakni asma dan berdahak. Hasil evaluasi dari sistem ventilasi terpasang pada laboratorium X diketahui tidak memenuhi kriteria yang baik berdasarkan SNI 03-6572:2001 dan ACGIH. Desain ulang sistem ventilasi laboratorium X dilakukan berdasarkan kriteria SNI 03-6572:2001 dan ACGIH untuk menunjang keefektifan dalam mengendalikan kontaminan di udara laboratorium teknik gigi X."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andro Kaliandi
"Tulisan ini membahas bagaimana ruang bawah tanah mampu menjadi dwelling alternatif bagi manusia di masa depan, yakni ketika kota tidak mampu menampung dwelling baik secara horizontal maupun vertikal ke atas. Hal tersebut dapat jelas diketahui dengan mengkaji beberapa perilaku manusia terkait dwelling, yakni perilaku membangun hubungannya dengan tanah dan perilaku memenuhi kebutuhan dasarnya.
Perilaku membangun hubungan dengan tanah mencakup perilaku memanfaatkan sekaligus menjaga apa yang tumbuh dari tanah; dan perilaku bertahan sebagai makhluk yang hidup, yang berkaitan dengan motivasi manusia untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Perilaku-perilaku tersebut perlu dikaitkan satu sama lain membentuk activity system yang mampu memberikan analisis komprehensif terhadap perilaku bertinggal di bawah tanah.
Berdasarkan studi kasus yang dibahas, ketika membangun dwelling di bawah tanah manusia tetap berupaya membangun hubungannya dengan tanah dan sekaligus memenuhi kebutuhan dasarnya. Apabila manusia merasa tidak mampu memenuhi kedua perilaku tersebut, mereka akan melakukan adjustment untuk menghadirkan kualitas lingkungan di atas permukaan tanah ke dwelling di bawah tanah. Sehingga manusia tetap mampu mendefinisikan ruang dirinya dan bertahan sebagai makhluk hidup meskipun ketika membangun ruang bawah tanah sebagai dwelling.

This paper discusses how the underground space could become an alternative for people dwelling in the future, when the city could not accommodate the dwelling either horizontally or vertically upwards. This can be clearly identified by reviewing several related human behavior of dwelling, namely to build its relationship with earth behavior and behavior to meet their basic needs.
Behavior of building a relationship with the earth use and saving the behavior includes what grows from the ground; behavior of mortals as related to human motivation to meet their basic needs. Those behaviors should be related to each other forming an activity system that is able to provide a comprehensive analysis of underground dwelling.
Based on case study, when building an underground dwelling, man still trying to build a relationship with the earth and at the same time meet its basic needs. If people feel unable to meet both these behaviors, they will make adjustments to bring the quality of the environment above ground to underground dwelling. So that human remains able to define the space itself and survive as a mortals even when building an underground space as a dwelling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1144
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Novadiani
"ABSTRAK
Tidak bisa dipungkiri, bahwa faktanya kota teruslah berkembang. Populasi manusia selalu meningkat setiap harinya. Akibatnya, dengan lahan yang ada, kota harus dapat menampung kegiatan manusia didalamnya yang terus memiliki kebutuhan yang juga terus meningkat. Hal ini menimbulkan perkotaan haruslah memikirkan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut, salah satunya dengan pengembangan lahan secara vertikal.Skripsi ini membahas bagaimana bangunan bawah tanah dapat menjadi solusi bagi permasalahan perkotaan. Berbagai studi literatur akan menjelaskan bagaimana arsitektur bawah tanah terus berkembang, dan berbagai kota telah mengembangkan pembangunannya ke atas maupun ke bawah dengan berbagai pertimbangan. Pada akhirnya perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk memerlukan pemisahan level dalam pembangunan kota tersebut. Kini bangunan bawah tanah di berbagai kota di dunia telah dimanfaatkan dan terus dikembangkan, yang mana telah menjadi salah satu solusi bagi perkembangan perko
taan padat di dunia.

ABSTRACT
It is undeniable, in fact the city continues to grow. The human population is increasing every day. With the existing conditions, the city must be able to accommodate human activities within which continues to have a need that is also increasing. This creates the right solution to overcome it, wrong with the development of the land.This thesis discusses how underground buildings can be a solution to urban problems. Various literature studies will explain how underground architecture continues to evolve, and cities have evolved their development up and down with various considerations. In the end the urban population has a population density in the level of development of the city. Now underground buildings in various cities of the world have been exploited and continuously developed, which has become one of the solutions for the world 39 s dense urban development."
2017
S66944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhy Kurniawan
"Saat ini penggunaan ventilasi berdampak pada kesehatan dan kenyamanan hidup. Perannya dalam menjaga udara segar dan bersih sangat diperlukan. Kurangnya ventilasi yang baik akan berdampak buruk pada kesehatan. Disamping itu permasalahan konsumsi energi juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. perubahan udara yang kadang-kadang terlalu rendah atau terlalu tinggi, aliran udara yang tidak merata, memerlukan banyak konsumsi energi. Untuk itu pada perkembangan teknologi ventilasi, perbaikan kinerjanya terus lakukan.
Dalam penelitian ini akan dilakukan percobaan untuk mengetahui karakterisasi ventilasi mekanik insuflasi (VMI) yang dilakukan pada rumah di perkotaan. Karakterisasi ini meliputi kualitas udara dalam ruangan, dan kenyamanan. Yang sudah dilakukan saat ini adalah mencoba melakukannya dengan simulasi menggunakan perangkat lunak (software) CONTAM dengan tujuan untuk memprediksi perubahan aliran udara dan perpindahan contaminan polutan dalam bangunan.
Metode penelitiannya adalah mendesain model yang kemudian dimasukkan parameter-parameter yang diperlukan, dan setelah itu dilakukan simulasi untuk melihat hasilnya berjalan baik atau tidak. Jika hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan, maka selanjutnya dilanjutkan dengan variasi obyek. Dalam hal ini akan diketahui untuk obyek pengujian pada bangunan yang menggunakan ventilasi model lain, dan dicoba dengan menerapkan untuk daerah tropis. Sehingga diharapkan dari penelitian ini akan dapat dijadikan referensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Today, the use of ventilation affect the health and comfort of living. His role in keeping the air fresh and clean is necessary. Insufficient ventilation will adversely affect. Besides that, the problems of energy consumption can?t go unpunished. Air changes sometimes too low or too high, the air flow is uneven, it requiring a lot of energy consumption. For that, the ventilation technology development, performance improvement continues to do.
In this research, experiments will be conducted to determine the characterization of mechanical ventilation by insufflation (VMI) is performed at home in urban areas. This characterization includes indoor air quality, and comfort. That has to do now is try to do the simulation using the software CONTAM in order to predict changes in air flow and contaminant movement of pollutants in the building.
The method of research is to design a model which included the required parameters, and after that is done the simulation to see the results running well or not. If the results are as expected, and then proceeding with a variety of objects. In this case the object will be known for testing in buildings that use other models of ventilation, and tried to apply for the tropics. It is expected that from this study will be used as a reference for further research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T31341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>