Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Gomgom
"Pengujian viskositas fluida tertentu sangat perlu dilakukan baik oleh pihak akademisi maupun industri. Pihak akademisi dan industri seharus nya saling bekerjasama dan mendukung dalam hal ini. Untuk pengukuran viskositas sendiri mengunakan suatu alat yang bersifat histerisis, yang artinya pada setiap pengukuran akan didapat hasil yang berbeda. Untuk mengatasi perbedaan hasil ini, maka alat ukur tersebut harus di kalibrasi terlebih dahulu. Adapun target atau tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan jelas sifat-sifat atau karakteristik aliran lumpur Lapindo dengan suatu alat pengukur viskositas dengan viskometer koaksial yaitu Viscometer Fann35 model 35SA. Dari model aliran dan sifat-sifat aliran yang didapat, maka perlakuan atau treatment terhadap lumpur Lapindo ini bisa ditentukan dengan tepat Hal ini akan sangat berguna dalam penanganan Lumpur tersebut. Dari hasil pengujian,akan didapatkan tegangan geser (shear stress) dan gradien kecepatan (shear strain). Shear stress dapat dibaca langsung pada alat uji.sebagai akibat dari torsi yang terjadi antara bob dan silinder alat uji dan di transmisikan kedalam bentuk shear strees oleh sebuah spring yang sangat presisi. Dari hasil penelitian, fluida uji termasuk ke dalam golongan fluida Non-Newtonian model pseudoplastic (plastik semu) atau shear thinning, karena Nilai viskositas semu untuk fluida uji akan menurun seiring bertambahnya nilai gradien kecepatan.

Fluids viscosity measurement is very important , either by the scientist or the industrial act. This instrument will has a hysteric effect, which means the result of the measurement will not stabilize for each test. And calibration should be conducted to avoid this. The purpose of this experiment is to clearly identify the characteristic and properties of flow of lapindo mud by using coaxial viscometer: viscometer fann35 model 35SA. By the model of the flow , the treatment for this mud will be easy taken. From the experiment, both shear stress and shear strain will be shown Shear stress will be read directly, Caused by creating torque on the bob which is transmitted to a precision spring. From the experiment it can be concluded that the Lapindo mud is a non-Newtonian fluid and pseudoplastic model or shear thinning, as the apparent viscosity value of the mud will decrease while the velocity gradient increases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50551
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Setiawan
"Fluida Non Newtonian yang mempunyai sifat viskoelastik telah menjadi salah satu pilihan dalam teknologi campuran material industri saat ini.Tujuan dilakukannya skripsi ini adalah untuk mendesain dan membuat alat viscometer tipe koaksial silinder putar yang berfungsi untuk menguji sifat sifat kekentalan aliran dan membuat kurva aliran fluida newtonian dan fluida non newtonian.
Untuk percobaan ini maka jenis fluida yang digunakan adalah air sebagai fluida kalibrasi dan lumpur sebagi fluida uji.Rasio jari jari antara tabung silinder dalam (Bob)dengan tabung silinder luar (Cup)adalah 1,25. Dengan mengukur kecepatan sudut silinder luar yang dapat diatur kecepatannya dan juga torsi yang didapatkan pada silinder dalam maka tegangan geser fluida,kekentalan sesaat fluida dan gradien kecepatannya dapat ditentukan.
Hasil menunjukkan kekentalan sesaat dari fluida lumpur mengalami penurunan seiring pertambahan gradien kecepatannya.Nilai Kekentalan air adalah konstan meskipun mengalami kenaikan nilai gradien kecepatannya.Air termasuk fluida Newtonian dan Lumpur termasuk fluida non Newtonian tipe pseudoplastik.Nilai power law index (n), untuk setiap konsentrasi lumpur 25 %,45 % dan 60% memiliki nilai n < 1 (model pseudoplastik) sedangkan nilai power law index untuk air adalah n =1,oleh karena itu air digolongkan sebagai fluida newtonian.

Non Newtonian which have a viscoelastic properties has become one of the best choice in material selection in industrial material technology.The aim of this final task is to design and to build the Coaxial Viscometer which have function to test the viscosities of different kind of fluids and also to create a curve of Newtonian Fluid and Non Newtonian Fluid.
For this experiment using a water as calibration fluid and mud with concentration 20% as a test fluid.The radius ratio between the outer radius cup with inner radius bob is 1,25.By measuring the tangential velocity which can be regulated its speed and also the torsion from the Bob so the shear stress,apparent viscosity and the velocities then can be determined.
The results shows that the apparent viscosities of mud decrease with increasement of velocity gradient.in the other hand the viscosity of water remain constant as the velocity gradient increase.Water is newtonian fluid and mud is non Newtonian Fluid pseudoplastic type.The index power law (n) for mud 25 %,45% and 65% have value n < 1 (model pseudoplastik) and for water n =1(Newtonian fluids).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37355
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Liston
"Karakteristik fluida saat mengalir penting untuk diketahui dalam berbagai jenis industri untuk mengoptimalkan pemakaian energi pompa. Tujuan penelitian ini adalah melihat kurva aliran lumpur dengan menggunakan pipa kapiler. Lumpur dengan variasi konsentrasi kepadatan 50%, 40%, dan 30% dialirkan melalui pipa kapiler vertikal dengan beda tekanan dari ketinggian. Diameter pipa d = 3 mm dan panjang 550 mm. Hasil pengujian aliran lumpur pada variasi konsentrasi kepadatan yang berbeda, ternyata menunjukkan kandungan padatan yang terkandung di dalam lumpur mempengaruhi besar gaya geser yang timbul pada kurva aliran fluida dimana pada kenaikan shear rate diikuti dengan penurunan nilai apparent viscosity. Lumpur menunjukkan aliran tipe shear thinning fluid atau masuk dalam jenis fluida pseudoplastik (plastik semu) dengan power law index n = 0.91-0.95.

Fluid characteristic while flowing is important to be known in some industries prior to use energy for pump efficiently and effectively. The purpose of this experiment is carried out to observe mud flow curve by means of capillary viscometer. The mud with the variation of solid concentration 50%, 40%, and 30% is flowed through vertical capillary pipe with different pressure by height. Pipe diameter d = 3 mm and length l = 550 mm. The result of mud flow experiment with variation of solid content shows that the percentage of solid content influences the shear stress of mud where increasing of shear rate will be followed by decreasing of apparent viscosity. Mud has tendency to be shear thinning fluid type and pseudo plastic with n = 0.91 - 0.95."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37351
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Eka Kurniawan
"Pengukuran perubahan kekentalan zat cair yang sangat komplek sangat diperlukan oleh para insinyur dalam hal aplikasi industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan gesek pada Lumpur lapindo. Lumpur dengan variasi kepadatan 30% dan 45% diuji sifat perubahan kekentalannya dengan menggunakan viscometer pipa horizontal. Diameter pipa d = 12.7 mm dan panjang l = 800 mm variasi debit aliran diukur bersamaan dengan nilai selisih kerugian tekanan dengan manometer. Hubungan kurva aliran antara tegangan geser dengan perubahan kecepatan diplot dalam grafik. Nilai rasio kepadatan 45% menunjukan fluida pseudoplastik (plastic semu)dengan index power law n = 0.93 - 1.0. hubungan koefisien gesek dengan generalis bilangan Reynolds menunjukan semakin tinggi kepadatan Lumpur diikuti kenaikan nilai koefisien gesek.

Measurement of liquid viscosity Change complex very needed by engineer in the case of industrial application. Intention of this research is to know friction of coefficient lapindo mud slurry. Mud with the variation of density 30% and 45% tested by the nature of its viscosity change by using viscometer of pipe horizontal. diameter of Pipe d = 12.7 mm and length l = 800 mm variation of charge the stream measured at the same time with the value of difference of pressure loss with the manometer. Relation of stream Curve among tension shift with the speed change plotted in graph. Assess the density ratio 45% representing of fluid pseudoplastik (plastic semu) index of power law n = 0.93 - 1.0. coefficient of mud slurry bigger than coefficient of water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Firdausi
"Semburan lumpur panas Lapindo Sidoarjo kerap dikeluarkan secara konsisten dari retakan lapisan tanah dan mulai menenggelamkan tutupan lahan di sekitarnya, seperti rumah, bangunan sekolah, pabrik, lahan pertanian, dan vegetasi. Lumpur panas Lapindo merupakan lumpur panas vulkanik yang keluar akibat adanya retakan pada lapisan tanah di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, dan diteliti memiliki kandungan senyawa logam berat dan suhu yang tinggi. Hal ini menyebabkan adanya perubahan biodiversitas vegetasi pada region lumpur Lapindo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak pusat semburan lumpur Lapindo Sidoarjo terhadap karakteristik fisik lingkungan dan distribusi spasial vegetasi di sekitarnya. Metode yang digunakan adalah metode transek untuk pengambilan sampel vegetasi dan snowball sampling untuk pengambilan informan sebagai pendukung kondisi vegetasi di wilayah penelitian. Data observasi dan wawancara yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Analisis yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa jarak pusat semburan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap distribusi suhu udara dan suhu permukaan. Namun, jarak pusat semburan berpengaruh pada keasaman (pH) tanah dengan persentase pengaruh sebesar 41,2%. Pada analisis statistik juga dibuktikan bahwa karakteristik fisik region lumpur Lapindo tidak berpengaruh pada keragaman jenis life form. Selain itu, analisis yang dilakukan pada penelitian ini juga menghasilkan enam jenis life form vegetasi yang terdiri dari herba, semak, pohon, merambat, epifit, dan akuatik, yang tersebar secara acak di seluruh wilayah penelitian yang berupa region lumpur Lapindo. Keberadaan life form vegetasi tidak ditentukan melalui karakteristik fisik region lumpur Lapindo, melainkan dipengaruhi oleh karakteristik lokasi relatifnya, seperti vegetasi akuatik yang tumbuh akibat adanya badan air dan vegetasi herba yang dapat tumbuh pada setiap lahan terbuka. Dapat disimpulkan bahwa munculnya fenomena lumpur panas Lapindo di Sidoarjo hanya berpengaruh pada keasaman tanah. Selain itu, fenomena ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada distribusi spasial vegetasi di sekitarnya.

Hot mudflows from Lapindo Sidoarjo are often released consistently from cracks in the soil layer and begin to submerge the surrounding land cover, such as houses, school buildings, factories, agricultural land, and vegetation. Lapindo hot mud is hot volcanic mud that comes out due to cracks in the soil layer in Siring Village, Porong District, Sidoarjo Regency and has been researched to contain heavy metal compounds and high temperatures. This causes changes in vegetation biodiversity in the Lapindo mud region. This research aims to analyze the influence of the distance to the center of the Lapindo Sidoarjo mudflow on the physical characteristics of the environment and the spatial distribution of surrounding vegetation. The method used is the transect method for taking vegetation samples and snowball sampling for taking informants to support vegetation conditions in the research area. The observation and interview data obtained were then processed and analyzed quantitatively descriptively using multiple linear regression. The analysis carried out shows that the distance from the center of the burst does not have a significant influence on the distribution of air temperature and surface temperature. However, the distance from the center of the spray influences the acidity (pH) of the soil with an influence percentage of 41.2%. In statistical analysis, it was also proven that the physical characteristics of the Lapindo mud region did not affect the diversity of life form types. Apart from that, the analysis carried out in this research also produced six types of vegetation life forms consisting of herbs, bushes, trees, vines, epiphytes, and aquatic, which were distributed randomly throughout the research area in the form of the Lapindo muddy area. The existence of vegetation life forms is not determined by the physical characteristics of the Lapindo mud region but is influenced by the relative location characteristics, such as aquatic vegetation that grows due to the presence of water bodies and herbaceous vegetation that can grow on any open land. It can be concluded that the emergence of the Lapindo hot mud phenomenon in Sidoarjo only affects soil acidity. Moreover, this phenomenon does not have a significant influence on the spatial distribution of surrounding vegetation."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ilhami
"Telah terjadi semburan lumpur di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang telah berlangsung selama tiga tahun. Salah satu dampak dari semburan lumpur tersebut adalah penurunan tanah (land subsidence), untuk itu telah dilakukan survey gaya berat yang mengindikasikan adanya penurunan tanah tersebut.
Beberapa penelitian juga telah dilakukan dan menunjukkan adanya penurunan tanah sebesar ± 2 cm/hari. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, maka dapat diestimasikan bagaimana penurunan tanah yang akan berdampak pada daerah sekitar dalam kaitannya dengan metode gravity.
Besar penurunan tanah di estimasikan berkurang sebesar 2.5% atau 0.05 cm/tahun dengan semakin jauhnya dari pusat semburan, yang menghasilkan arah penurunan menuju pusat semburan dan melingkupi area yang lebih luas dibandingkan dengan tahun 2006 dan tahun 2007 yaitu diperkirakan pada radius 2 km dari pusat semburan atau.seluas 24 km2 dengan perkiraan lapisan clay menipis setebal 40 m pada pusat semburan dengan kedalaman 300-1000 m.

Mud flow were happened in Porong, Sidoarjo Regency, East Java for three years. One of the impact of mudflow is land subsidence. Therefore survey of gravity have been done and indicated of land subsidence in that area.
Some of research other the gravity survey have been done and indicated the rate of land subsidence in the area of mud is approximately 2 cm/day. Base on the research, so can be simulated and estimated how land subsidence will be impact to around in related with gravity method.
The land subsidence is estimated to be less for 2,5 percent or 0,05 centimetre/year with increasing distance from the centre of mudflow, which is production the decline of direction toward the centre of mudflow and including the large area than in 2006 and 2007 that is in radius 2 kilometre from the centre of mudflow or about 25 km2 with the estimation that the clay layer became less for about 40 metre on the centre of mudflow inside about 300-1000 metre."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29184
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan mendeskripsikan hasil penelitian pengembangan model pendidikan keterampilan hidup (life skills) bagi anak putus sekolah korban lumpur Lapindo. Pengumpulan data anak putus sekolah dan jenis keterampilan hidup yang diinginkan dilakukan melalui metode wawancara dan kuesioner. Sementara pengembangan model pendidikan keterampilan hidup menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan memodifikasi model Plomp. Data dianalisis secara deskriptif persentase dan rata-rata serta analisis kualtitatif model Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik anak putus sekolah korban lumpur Lapindo di desa Renojoyo dan Siring Kecamatan Porong, desa Besuki dan Pejarakan Kecamatan Jabon, dan desa Kedungbendo dan Sentul kecamatan Tanggulangin berjumlah 67 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar berpendidikan SLTA atau sederajat, dan 11 orang atau 16,41% lulusan SD atau sederajat. Sebagian besar berusia antara 16 sampai usia 18 tahun, yakni 39 orang (58,20%). Jenis keterampilan yang diiinginkan adalah service sepeda motor, menjahit, service handphone dan home industri. Untuk menindaklanjuti keinginan anak putus sekolah korban lumpur hidup (APSKLL) tersebut, dikembangkan tiga modul pendidikan keterampilan hidup, yakni modul service sepeda motor, modul keterampilan menjahit, dan modu service handphone. Penulisan modul dibuat sesederhana mungkin, isi materi yang mendasar, pilihan kata disesuaikan dengan tingkat pendidikan, serta dilengkapi ilustrasi berupa contoh dan gambar-gambar yang jelas. Namun, modul tersebut belum diujicoba, karena itu sebelum dipergunakan dalam pelatihan pendidikan keterampilan hidup bagi APSKLL disarankan untuk melakukan penelitian uji coba penggunaan modul."
JPUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Novianty
"Putusan pengadilan terhadap gugatan yang diajukan oleh WALHI dan YLBHI terkait kasus Lapindo telah berkekuatan hukum tetap (inkracht), meskipun dinilai tidak dapat membuktikan hubungan kausalitas antara gempa bumi dengan luapan lumpur, selain hanya menyatakan bahwa semburan lumpur di area BJP-1 merupakan fenomena alam. Hakim telah tidak menggunakan pendekatan ilmiah untuk mendapatkan fakta ilmiah (scientific fact) dalam menetapkan putusan hukumnya karena fakta hukum memuat fakta ilmiah. Putusan pengadilan tidak dapat membuktikan tentang adanya hubungan kausalitas antara gempa bumi Bantul/Yogyakarta/Klaten dengan luapan lumpur yang terjadi di Porong Sidoarjo. Putusan tersebut telah menimbulkan pendapat-pendapat kontroversial yang mengemuka baik itu dari kalangan ilmuwan terutama ilmuwan tentang geologi/gempa bumi dan ilmuwan/ahli hukum maupun warga masyarakat.
Tujuan dilakukannya penelitian ini bukan untuk menjustifikasikan bahwa Lapindo Brantas benar atau salah ataupun memandang bahwa putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap tersebut merupakan putusan pengadilan yang tidak benar, selain untuk melihat implikasi ekonomi yang dapat timbul dari suatu penegakan hukum yang menggunakan dan/atau menerapkan asas-asas hukum dan konsep-konsep hukum tentang strict liability. Pendekatan melalui strict liability sebagai suatu konsep hukum yang telah dituangkan dalam undang-undang sebagai norma hukum dipandang dapat ditelusuri dan dianalisis dengan pendekatan ekonomi melalui pendekatan critical legal studies (CLS) yang memandang hukum melalui pandangan teori sosial, sebagai social institution, akan mempunyai arti yang penting dalam menegakkan keadilan bagi masyarakat yang terkena dampak.

Court ruling against a lawsuit filed by WALHI and related YLBHI Lapindo case has legal force and inkracht, although deemed unable to prove causality between an earthquake with a flood of mud, in addition to simply stating that the mudflow in the area of BJP-1 is a natural phenomenon. The judge was not using a scientific approach to get the scientific facts in setting legal decision because the legal facts contain scientific facts. The court's decision not to prove the existence of causality between the earthquake in Bantul / Yogyakarta / Klaten with mudflow that occurred in Porong Sidoarjo. The verdict has led to controversial opinions which arise either from among scientists, especially scientists about the geology / earthquakes and scientists / experts or legal residents.
The purpose of this study is not to justify that Lapindo Brantas is right or wrong or who considers that the decision has legal force and equipment is a court ruling that is not true, other than to look at the economic implications that may arise from a law enforcement use and / or apply the principle of law and legal concepts of strict liability. Approach through strict liability as a legal concept that has been poured in the law as a legal norm is seen to be traced and analyzed with the economic approach through the critical legal studies approach (CLS) which looked at the law through the view of social theory, as a social institution, will have meaning important role in upholding justice for the affected communities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T27989
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Baqi
"Peristiwa terjadinya letusan lumpur dan gas secara tidak terkendali dari lubang 150 meter dari LUSI (Lumpur Sidoarjo) sumur pengeboran eksplorasi hydrocarbon yang terus menerus keluar hingga ± 160.000 m³ per hari. Ketika laju aliran lumpur di dalam pipa berjalan lambat terjadi pengendapan pada bagian bawah, hanya cairan yang mengalir di atasnya. Sebaliknya, ketika aliran kecepatan terlalu tinggi menaikkan kerugian jatuh tekanan dan abrasi pada dinding pipa. Aliran dalam pipa spiral pada jarak langkah yang konstan menyebabkan aliran terus bercampur akibat perputaran sehingga dapat mencegah pengendapan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kerugian jatuh tekanan (minor losses) dan distribusi kecepatan pada pipa circular lengkung dan spiral lengkung. Pengukuran distribusi kecepatan di dalam pipa spiral lengkung untuk dapat mengetahui proses pengendapan lumpur menggunakan alat pitot tube pada lokasi ? = 45º dan pengunaan manometer untuk mengukur minor loses. Minor losses yang terjadi pada pipa circular lengkung lebih kecil dibanding pada pipa spiral lengkung. Namun, untuk konsentrasi kepadatan lumpur 50%, pada Re = 2x10³ terjadi penurunan minor losses pada pipa spiral sehingga berhimpit dengan pipa circular. Distribusi kecepatan pada pipa circular lengkung berbeda dengan pipa spiral lengkung. Dimana untuk pipa circular lengkung, D = 24.6 mm terjadi ketebalan kecepatan minimum 0.42 m/s lebih besar dibanding ketebalan kecepatan minimum 0.36 m/s pada pipa spiral lengkung P/D = 6.7. Hal ini menunjukkan bahwa pada pipa circular lengkung pada kecepatan tertentu terjadi pengendapan sedangkan pada pipa spiral kengkung belum terjadi pengendapan. Variasi kepadatan Lumpur yang digunakan yaitu 50% dan 30%, dengan diameter rata-rata Lumpur adalah 5x10-³ mm.

Events of mud and gas eruption is not controlled from the hole 150 metres from LUSI (Lumpur Sidoarjo) hydrocarbon exploration wells drilling continuing approximately 160,000 m³ per day. When the mud flow rate in the pipe slow subsidence occurred at the bottom, only the fluid that flows in pipe. Conversely, when the flow speed is too high increasing the pressure and the loss falls on the pipe wall abrasion. Spiral flow in a pipe at a constant distance measures the flow velocity due to continued mixing so as to prevent sedimentation. The purpose of this study is to determine the loss of pressure fall (minor losses) and the velocity distribution in curved circular and curved spiral pipes. Measurement of velocity distribution inside the curved spiral pipe to know process of settling of the mud using a pitot tube at a ? = 45º and using manometer to measurement of minor losses. Minor loses that occur in curved circular pipe is less than the curved spiral pipe. However, for the concentration density of mud 50%, at Re = 2x10³ minor decrease spiraling losses in the pipe so that coincide with a round pipe. Velocity distribution in curved circular pipe is different from the curved spiral pipe. Where to curved circular pipe, D = 24.6 mm occurred a minimum speed of 0.42 m/s greater than the thickness of a minimum speed of 0.36 m / s on the curved spiral pipe P / D = 6.7. This shows that the curved circular pipe at a certain speed while precipitation occurs in the curved spiral pipe has not occured. Mud density variations that are used are 50% and 30%, with an average diameter of Mud is 5x10-³ mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52198
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunggi Wasi Bomantara
"Penelitian bertujuan mengetahui peranan strategi negosiasi Polda Jatim dalam pencegahan terjadinya konflik skala besar kasus Lapindo. Metode penelitian kualitatif, sifat penelitian deskriptif kualitatif Data diperoleh melalui; wawancara mendalam satu narasumber (key informan) yaitu Kapolda Jatim, studi kepustakaan, kajian literatur terkait, observasi, mengumpulkan artikel di media cetak yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian menyimpulkan strategi negosiasi yang diterapkan ialah strategi negosiasi level atas, pencapaian tujuan akhir negosiasi strategis. Dengan strategi negosiasi level atas, konflik skala besar sampai sekarang dapat diredam. Penelitian merekomendasikan untuk melakukan penelitian strategi negosiasi level menengah atau bawah dengan pencapaian tujuan akhir negosiasi berbeda, taktis dan teknis.

This research is to know the function of negotiation strategy in East Java Police Department to prevent big scale of conflict in Lapindo’s case. Using a qualitative descriptive interpretive. The exploration data by depth interview to one single source which is Head Office of East Java Police Department, librarian study, literature theories, observation, and articles in print media connected with the research. The research concluded that negotiation strategy in high level has been used with the strategic achievement as on The big scale conflict has been reduced with the use of negotiation strategy high level. The research recommended thal therc should be another research in middle and low level negotiation strategy with different achievement on il, tactical and technical."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25743
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>