Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beby Zelvia
"ABSTRAK
Pada era modern ini, banyak perangkat lunak yang mendukung pembelajaran khususnya dibidang teknik dalam melakukan simulasi sebelum diimplementasikan pada keadaan sebenarnya dengan tujuan untuk mengetahui parameter-parameter yang dibutuhkan agar suatu alat agar bisa bekerja dengan baik, stabil tanpa harus melakukan percobaan di medan sebenarnya dengan resiko yang tinggi. CarSim , sebuah perangkat lunak yang berfokus pada uji dan analisa dinamika kendaraan, dalam skripsi ini akan dicoba untuk membuat profil jalan dengan tujuan untuk dapat dijadikan simulator uji dinamikan kendaraan di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Jalan yang akan dibangun dibuat mirip dengan aslinya mulai dari jalur, ketinggian, serta bangunan disekitarnya agar terlihat realistis. Minimnya sumber acuan untuk memahami perangkat lunak CarSim di internet tidak membuat hal ini menjadi tidak mungkin. Dengan pemahaman dasar, percobaan panjang secara mandiri serta membaca berbagai sumber literatur, perancangan simulator jalan Universitas Indonesia berhasil dibangun. Simulator ini juga masih memiliki kemungkinan besar untuk dapat dikembangkan lebih lanjut kedepannya.

ABSTRACT
In this modern era, many softwares are provided to support learning process especially in the field of engineering in doing a simulation before a tool can be implemented in the actual situation with the aim to know the parameters needed without having to conduct experiments in the real field with high risks. CarSim , a software that focuses on vehicle dynamics tests and analysis, in this paper will be tried to create a road profile with the aim to become a simulator to analyze a vehicle dynamics behavior in University of Indonesia. The path that is about to built is made as close as possible to its real form, whether from its path, elevation, and buildings to make it look realistic. The lack of a reference source in understanding CarSim on the internet does not make this experiments impossible. With a basic understanding, a long independent research and reading literatures, University of Indonesia simulator has successfully been built. This simulator also still has a great possibility to be developed in the future. "
2017
S69621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Asih
"Hubungan komunikasi jaringan satelit bergerak MSAT dipengaruhi oleh jalur propagasi antara sebuah satelit dan pemakai bergerak (mobile users). Beberapa dari faktor yang paling panting adalah propagasi banyak berkas (multipath propagation) dan pembayangan oleh tetumbuhan (vegetative shadowing). Lebih lanjut dalam merancang sebuah sistem MSAT tersebut dibutuhkan sebuah model yang dapat menggambarkan propagasi yang terjadi dalam sistem MSAT tersebut Hal itu dilakukan dengan membuat simulasi yang rnemberikan infonnasi yang handal mengenai statistik dari fading untuk menentukan unjuk kerjanya.
Skripsi ini menggambarkan sebuah simulator untuk mensimulasikan propagasi yang terjadi dalam komunikasi satelit bergerak MSAT. Simulasi ini didasarkan pada pembangkit angka acak (random number generator) yang membangkitkan kumpulan data (data sets) untuk mengolah statistik dari kanal propagasi. Kemudian unjuk kerja simulator ini dievaluasi dengan cara membandingkan statistik dari model analitik. Hasil simulasi yang diperoleh cukup baik dengan kesalahan rata-rata yang relatife kecil yaitu antara 3,6% sampai 7,8 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Astari
"Saat ini operator telekomunikasi menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi profit. Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut operator memerlukan strategi yang tepat. Strategi kepeminpinan biaya dapat direalisasikan dalam efisiensi capex dan opex. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan efisiensi penggunaan biaya investasi BTS tanpa mengesampingkan kualitas layanan. Untuk tercapainya laba bersih yang diharapkan, dibutuhkan perancangan ambang batas kapasitas sebagai pedoman ekspansi BTS. Investasi yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan laba bersih. Sebaliknya investasi yang terlambat dapat menyebabkan rendahnya Quality of Experience (QoE). Perhitungan ambang batas menggunakan teori Probabilistic Risk Analysis Discrete Random Variables, dengan membandingkan probabilitas tingkat pengembalian investasi dan risiko antar alternatif agregasi utilisasi menggunakan mean 80%, mean 90%, peak 80%, dan peak 90%. Hasil analisis menunjukkan berdasarkan analisis probabilitas tingkat pengembalian investasi dan tingkat risiko, maka agregasi mean dengan threshold 90% lebih baik.

Nowadays, the operators have faced some challenges which impact to net profit. To overcome the challenges, operators need proper strategy. Cost leadership strategy can be realized in efficient capex and opex. This research is purposed to make BTS investment cost efficient without set the quality of service aside. To get the expected profit, operators need to design the capacity threshold as BTS expansion guidance. Over investment can cause net profit decrement. Otherwise, late investment can cause low Quality of Experience (QoE). Threshold design uses Probabilistic Risk Analysis Discrete Random Variables theory, with comparing return of investment probability and risk between alternatives using mean 80%, mean 90%, peak 80%, dan peak 90%. The result shows that base on return of investment probability and risk, mean aggregate with threshold 90% is better than others.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Ilyasa
"Banyaknya permasalahan yang ditemukan pada penyiaran analog menyebabkan Ditjen Postel sebagai regulator telekomunikasi di Indoneisa memutuskan sudah waktunya untuk melakukan migrasi dari penyiaran analog ke penyiaran digital. Standar penyiaran digital untuk televisi yang akan diimplementasikan di Indonesia adalah DVB-T. Dalam merencanakan jaringan yang akan digunakan untuk layanan DVB-T dapat digunakan metode SFN. Keuntungan penyiaran digital dengan menggunakan DVB-T diantaranya adalah bandwidth yang lebih efisien, lebih tahan terhadap noise, serta konsumsi energy yang lebih rendah. Perencanaan jaringan dengan menggunakan SFN akan menghasilkan efisiensi spektrum dan location probability yang lebih tinggi, serta adanya network gain yang dapat mengefisienkan penggunaan daya.
Tujuan yang ingin dicapai dengan pembuatan skripsi ini adalah mendapatkan spesifikasi jaringan SFN regional untuk layanan DVB-T dengan coverage yang optimal. Untuk mencapainya, perlu dilakukan sinkronisasi transmitter yang mencakup variasi parameter time delay dan ERP, serta penambahan fill-in Tx sebagai repeater. Aspek perancangan yang dipertimbangkan mencakup skema modulasi, code rate, mode carrier, guard interval, kanal frekuensi, bandwidth, mode penerimaan, coverage probability, serta referensi jaringan yang akan digunakan.
Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan software Chirplus_BC di Ditjen Postel. Penempatan Tx dilakukan berdasarkan referensi jaringan, sedangkan parameternya disesuaikan dari aspek perencanaan. Setelah dilakukan sinkronisasi, didapatkan spesifikasi jaringan yang tepat untuk coverage yang optimal dan bebas interferensi.

A lot of problems that found in analog broadcasting necessitate Ditjen Postel as the telecommunication regulator in Indonesia to promptly decides the time to migrate from analog to digital broadcasting. Digital broadcasting standard for television that will be implemented in Indonesia is DVB-T. When planning a network for DVB-T service, SFN method can be implemented. The advantanges of using DVB-T as digital broadcasting are more efficient bandwidth, increased robustness from noise, and lower energy consumption.
Using SFN for network planning also directs to higher spectrum effieciency and location probability, as well as network gain that leads to power efficency.
The purpose of this final paper is to get the regional SFN specification for DVB-T sevice with optimal coverage. To achieve that, the transmitters need to be synchronized, that includes time delay and ERP parameters variation, and fill-in Tx as repeater addition. The designing aspects which are considered include modulation scheme, code rate, carrier mode, guard interval, frequency channel, bandwidth, reception mode, coverage probability, and network reference.
This designing will be executed using the Chirplus_BC software at Ditjen Postel. Tx placement done based on network reference, while the parameters are adjusted according to designing aspects. After synchronization is done, the result is proper network specification for optimal coverage and free from interference."
2008
S40547
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zeki
"Digitalisasi teknologi penyiaran sudah menjadi suatu keharusan dengan semakin berkurangnya ketersediaan kanal frekuensi seiring meningkatnya permintaan kanal oleh stasiun-stasiun TV baru. Skripsi ini membahas metode yang digunakan dalam merencanakan alokasi kanal pada sistem televisi digital di Indonesia yang menggunakan basis teknologi DVB-T. Penggunaan perangkat lunak CHIRPlus_BC digunakan untuk memodelkan propagasi gelombang radio yang dipancarkan seluruh stasiun pemancar di 14 wilayah layanan yang terletak di provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Perancangan distribusi frekuensi kanal ini diawali dengan menentukan seluruh parameter transmisi terbaik untuk memberikan keseimbangan antara proteksi data, laju data serta kemungkinan fitur yang dapat dilayani. Berikutnya pembentukan kelompok frekuensi dan menentukan kontur wilayah yang diakhiri dengan menentukan besarnya kontur wilayah layanan berdasarkan kuat pancar dan tinggi antena agar terhindar dari interferensi co-channel dan adjacent channel.
Langkah terakhir adalah penentuan kanal transisi sebagai fasilitas penampung stasiun yang bentrok dengan TV analog existing selama proses transisi. Hasil yang diharapkan berupa wilayah layanan DVB-T yang jelas dan pembagian kanal yang optimal dengan interferensi minimum untuk setiap wilayah layanan.
Dari hasil perancangan ini maka selanjutnya hasil distribusi frekuensi ini dapat diimplementasikan secara utuh ataupun parsial dalam menentukan masterplan pertelevisian digital, dan dapat digunakan sebagai patokan dalam penggunaaan kanal-kanal sekitar yang akan dipergunakan untuk teknologi digital untuk telekomunikasi ataupun penyiaran lainnya.

Digitalization in broadcasting technology is a solution for limited frequency resources that is becoming less as the demand of new channel assignment is increasing. This thesis will concentrate on method that is used to plan channel allocation on digital broadcasting in Indonesia that is based on DVBT technology. Broadcast modelling software called CHIRPlus_BC is used on this project to help modeling the propagation of radio-frequency wave broadcasted by transmitter at all 14 service areas located in three provinces: DKI Jakarta, Banten and Jawa Barat.
The first step taken in designing channel allocation is determining the best transmission parameter that may give the best trade-off in data rate, data protection as well as available features. Thus all channels available are divide into three frequency reuse groups and contours of every service area then can be calculated, where the size of coverage area is determined by transmitting power and height of the transmitter. This stage is crucial as the protection ratio of cochannels and adjacent-channels interference must be kept to maintain best quality service.
The assigment of transition channel is the last finisihing touch to provide backup during migration periode if one channel is already occupied by existing analog TV broadcaster. Process above will result in exact range of each service area and optimum channel distribution with minimum interfernce occurance.
Analysis and design described in the thesis thus can be implemented completely or partially in creating the master plan of digital television. They might be helpful as milestone in assigning neighbouring channel for other digital telecomunication or broadcasting technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40551
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Rofel Ashadi
"Seiring dengan dilakukannya ujicoba terhadap TV digital free to air, dilakukan pula uji coba terhadap layanan Mobile TV berbasis DVB-H. Terdapat dua konsorsium yakni konsorsium Tren Mobile TV dan kosorsium Telkom yang diberikan kesempatan uji coba. Jika uji coba berhasil maka kedua konsorsium tersebut diberikan lisensi oleh pemerintah untuk menyelenggarakan layanan Mobile TV berbasis DVB-H di Indonesia.
Sebagai calon pemain baru dalam layanan Mobile TV dengan teknologi yang juga baru yakni DVB-H, tentunya bukanlah hal yang mudah bagi kedua konsorsium tersebut untuk ikut bermain dalam layanan Mobile TV. Perlu dilakukan analisis khususnya mengenai tekanan kompetitif dan keunggulan kompetitif layanan Mobile TV berbasis DVB-H di Indonesia untuk melihat tingkat ketertarikan dan profitabilitasnya.
Tesis ini menganalisis potensi tekanan kompetitif serta menentukan strategi positioning yang tepat bagi layanan Mobile TV berbasis DVB-H supaya memiliki kinerja diatas rata-rata dan tingkat profitabilitas yang tinggi. Dari hasil analisis didapatkan tekanan kompetitif dari layanan Mobile TV saat ini adalah Medium to High. Dengan strategi positioning yang berupa keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus didapatkan penurunan tingkat tekanan kompetitif menjadi Low to Medium.

During the free to air digital TV trial in Indonesia, it is also executed the Mobile TV service based on DVB-H trial. There are two consortiums, Tren Mobile TV and Telkom consortium, that are given the trial occasion. If the result of this trial is successful, then both of consortium will be given a lisence by the government to implement Mobile TV service based on DVB-H in Indonesia.
As new entrant in Mobile TV service with new technology called DVB-H, certainly is not easy mentioned for both of consortium to make a role in the service. It is absolutely needed to analyze the competitive pressure and competitive advantage of Mobile TV srvice based on DVB-H in Indonesia in order to know the level of industry attractiveness and its profitability.
This thesis analyzes the level of competitive pressure of Mobile TV DVB-H service and also determines appropriate positioning strategy in order to have best performance and high profitability level. It can be found from this analysis that the competitive pressure of Mobile TV DVB-H service is Medium to High. By implementing positioning strategy such as cost leadership, differentiation, and focus, it is obtained descending of competitive pressure level into Low to Medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachman Rofel Ashadi
"Seiring dengan dilakukannya ujicoba terhadap TV digital free to air, dilakukan pula uji coba terhadap layanan Mobile TV berbasis DVB-H. Terdapat dua konsorsium yakni konsorsium Tren Mobile TV dan kosorsium Telkom yang diberikan kesempatan uji coba. Jika uji coba berhasil maka kedua konsorsium tersebut diberikan lisensi oleh pemerintah untuk menyelenggarakan layanan Mobile TV berbasis DVB-H di Indonesia.
Sebagai calon pemain bani dalam layanan Mobile TV dengan teknologi yang juga baru yakni DVB-H, tentunya bukanlah hal yang mudah bagi kedua konsorsium tersebut untuk ikut bermain dalam layanan Mobile TV. Perlu dilakukan analisis khususnya mengenai tekanan kompetitif dan keunggulan kompetitif layanan Mobile TV berbasis DVB-H di Indonesia untuk melihat tingkat ketertarikan dan profitabilitasnya.
Tesis ini menganalisis potensi tekanan kompetitif serta menentukan strategi positioning yang tepat bagi layanan Mobile TV berbasis DVB-H supaya memiliki kineija diatas rata-rata dan tingkat profitabilitas yang tinggi. Dari hasil analisis didapatkan tekanan kompetitif dari layanan Mobile TV saat ini adalah Medium to High. Dengan strategi positioning yang berupa keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus didapatkan penurunan tingkat tekanan kompetitif menjadi Low to Medium.

During the free to air digital TV trial in Indonesia, it is also executed the Mobile TV Service based on DVB-H trial. There are two consortiums, Tren Mobile TV and Telkom consortium, that are given the trial occasion. If the result of this trial is successful, then both of consortium will be given a lisence by the govemment to implement Mobile TV based on DVB-H Service in Indonesia.
As new entrant in Mobile TV Service with new technology called DVB-H, certainly is not easy mentioned for both of consortium to make a role in the Service. It is absolutely needed to analyze the competitive pressure and competitive advantage of Mobile TV based on DVB-H Service in Indonesia in order to know the level of industry attractiveness and its profitability.
This thesis analyzes the level of competitive pressure of Mobile TV DVB-H Service and also determines appropriate positioning strategy in order to have best perfonnance and high profitability level. It can be found from this analysis that the competitive pressure of Mobile TV DVB-H service is Medium to High. By implementing positioning strategy such as cost leadership, differentiation, and focus, it is obtained descending of competitive pressure level into Low to Medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26914
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Prasetya
"Kebutuhan akan TV mobil yang dapat dinikmati di handset berkembang dengan pesat akhir-akhir ini, hal tersebut saat ini dimungkinkan dengan menggunakanjaringan seluler berbasis 3G. Akan tetapi jaringan 3G yang berbasis komunikasi point to point tidak dapat secara efisien menampung jumlah pengakses konten siaran TV yang dikirimkan dalam waktu bersamaan sebagaimana layaknya TV broadcaster. Sebagai alternatif dengan adanya teknologi digital broadcast yang didesain untuk mengatasi hal tersebut akan memungkinkan pengiriman konten TV ke handset secara massal dan diharapkan akan mampu menampung lonjakan kebutuhan akan jasa mobile TV mobil ini. Berbagai macam Teknologi Digital di Mobile TV yang berkembang dewasa ini khususnya yang paling populer adalah DVB-H yang menunjukkan trend adopsi terbesar di banyak negara perlu dicermati dalam hal pemilihan transmisi maupun implementasi di lapangan. Implementasi Mobile TV berbasis DVB-H di Jakarta yang merupakan uji coba secara mikro guna menentukan konsep secara keseluruhan baik tingkat adopsi maupun konsep bisnisnya menurut perhitungan adalah sangat layak untuk dilakukan dengan hasil untuk meliput wilayah Jakarta dan sekitarnya dibutuhkan 7 pemancar outdoor dan 40 repeater di dalam gedung bertingkat dengan hasil perhitungan bisnis adalah NPV sebesar Rp. 200 Milyar, IRR sebesar 47% dan Payback Period 2.5 tahun. Dengan demikian direkomendasikan untuk melakukan implementasi layanan Mobile TV berbasis teknologi DVB-H di Jakarta.

Trend of Mobile TV has been started in Indonesia, currently available Mobile TV access is through 3G cellular network. 3G cellular network has limitation since it was design based on point to point communication therefore for broadcast capabilities using 3G network is limited compare with the real broadcasting network itself. As an alternative for delivering mobile TV solution currently is by using new technology of digital broadcast that has been design for more reliable TV channel delivery to mobile mass user handset at one times. This solution supposed to answer needs of user demands on the mobile TV access. Most popular mobile TV access technology is DVBH based which is adopted in many major country in the world, for Indonesia adoption on which technology is the best really need to have brief in detail implementation study along with business case exercise especially for big cities deployment such as Jakarta. Implementation of DVB-H Mobile TV in Jakarta has proven to be success and feasible based on the analysis that Jakarta is covered by 7 big transmitter cell and 40 in-door repeater for high rise building, financial analysis shown that business case result are NPV is Rp. 200 Billion, IRR is 47% and Payback period is 2.5 years. The analysis of implementing DVB-H in Jakarta is covered both cost and revenue associated with along recommendation for adapting DVB-H technology for Mobile TV deployment in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24771
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mukhsis
"Satelit sebagai repeater jalur komunikasi memiliki keterbatasan days bandwidth, untuk itu penggunaan daya & bandwidth satelit harus se effisien mungkin agar mendapatkan hasil yang optimal. Optimalisasi transponder satelit untuk apiikasi koneksi internet menggunakan teknologi IP-DVB melalui perencanaan penggunaan bandwidth transponder berdasarkan kebutuhan yang dihitung dari total intensitas pelanggan internet serta penggunaan daya transponder yang lebih efisien karena bit-bit data dikirim dalam format paket DVB yang mempunyai coding gain sehingga penggunaan daya sebanding dengan penggunaan bandwidth transponder."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>