Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164019 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim Bimo Sasongko
"Terdapat 2 metode yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan sebuah computer tanpa perlu mengubah atau menambah komponen yang ada pada komputer. Metode yang pertama adalah overclocking dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja komputer dengan cara menaikkan frekuensi dari prosesor yang digunakan. Yang kedua adalah downclocking yang bertujuan untuk mengurangi panas yang dihasilkan dan konsumsi daya yang digunakan oleh prosesor dengan cara menurunkan frekuensinya.
Dari hasil pengujian menunjukkan peningkatan frekuensi prosesor hampir berbanding linear dengan kinerjanya. Untuk perubahan daya dan suhu relatif lebih kecil terhadap perubahan frekuensi prosesor selama tidak terjadi penambahan voltase baik pada prosesor maupun memori.

There are 2 methods that can use to optimize a computer without changing or adding component in the computer. The first method is overclocking, the purpose is to increase computer performance with rising the frequency of the processor that used. The second method is downclocking, the purpose is to reduce heat that generate and power that used by the processor with decreasing it's frequency.
From the test showing that the increasing of processor frequency is nearly linear with it's performance. For the fluctuation of power and temperature relatively smaller concerning to the fluctuation of processor frequency as long as the voltage is not increasing in processor or memori.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51413
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frans David Tua S.
"Overclocking mempunyai tujuan untuk meningkatkan kinerja komputer dengan cara menaikkan frekuensi dari prosesor yang digunakan. Downclocking bertujuan untuk mengurangi panas yang dihasilkan dan konsumsi daya yang digunakan oleh prosesor dengan cara menurunkan frekuensinya.
Pada skripsi ini dibahas mengenai seberapa efektif peningkatan kinerja dari sebuah prosesor dengan melakukan overclocking terhadap kartu grafis dan juga dampaknya terhadap suhu yang dihasilkan serta daya yang digunakan. Serta seberapa besar pengaruh downclocking pada kartu grafis terhadap kinerja prosesor dan pengaruhnya terhadap suhu yang dihasilkan dan daya yang digunakan.
Pengukuran kinerja komputer dengan proses overclocking dan downclocking pada kartu grafis menggunakan 2 jenis aplikasi, yaitu aplikasi sintetis yang memang dikhususkan untuk kegiatan benchmarking dan satunya lagi adalah aplikasi real life yang biasa dipakai sehari-hari, yaitu game. Objek penelitiannya pun dilakukan terhadap 2 platform pengujian, yaitu desktop dan laptop.
Hasil yang diharapkan dari proses overclock serta downclock adalah berupa kestabilan dari sebuah sistem yang diuji coba. Pada media desktop mempunyai karakteristik tersendiri, yakni melakukan penyetelan bios untuk proses overclock sedangkan media laptop tidak diperlukan penyetelan bios. Media desktop mempunyai ketahanan yang tinggi saat aplikasi sintetis maupun real life dijalankan dibandingkan dengan media laptop, hal ini dikarenakan adanya perbedaan arsitektur. Pada pengukuran suhu dan konsumsi daya akan mengalami peningkatan saat ada beban.

The purpose of overclocking is to increase the komputer performance with rising the frequency of the processor that been used. And also downclocking purpose is to reduce heat that generate and power that been used by the processor with decreasing it's frequency.
In this final project will explain how effective of processor performance that can be achieved with doing the process overclocking of vga card and also the influence to the temperature and to the power usage. And also how effective of processor performance when doing the process downclocking of vga card to the sistem and the influence to the temperature and power usage.
The measurement of processor performance in overclocking and downclocking process are using two kinds of applications, first application is synthetic application which made for benchmarking of vga card activity and the second application is real life application which commonly used for everyday activity that is game. And also the research of this object is using two kinds of platform experiment that are desktop and laptop.
Results expected from the process of overclock and downclock has the stability of a system tested. On the desktop media has its own characteristics, which make setting bios to overclock the laptop while the media is not required bios settings. Media desktop has a high resistance when the application of synthetic and real life compared to the media laptop, because of the differences in architecture. The measurement of temperature and power consumption will increase when there were a load and also influence the system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51144
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendranto Nugroho
"PVM (Parallel Virtual Machine) adalah salah satu pustaka pengembangan aplikasi paralel yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai komputer paralel virtual. Aplikasi paralel pada PVM memanfaatkan komputer-komputer yang terhubung sebagai prosesor dan jaringan komputer sebagai media komunikasi antarprosesor.
Salah satu topik penting dalam pengembangan aplikasi paralel adalah kinerja aplikasi paralel tersebut. Aplikasi paralel yang mendekati ideal adalah aplikasi yang mempunyai waktu komunikasi sangat kecil dibandingkan waktu komputasi. Untuk meminimumkan waktu komunikasi membutuhkan untuk mengetahui kinerja jaringan komputer, sehingga dapat mengatur beban pada jaringan komputer tersebut. Salah satu pendekatan untuk mengetahui kinerja tersebut adalah melakukan pengukuran kinerja jaringan komputer dan komponen jaringannya.
Pengukuran pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh prosesor dan router pada kinerja pertukaran data pada sistem PVM. Kedua pengukuran tersebut dilakukan pada dua kondisi kepadatan lalu-lintas data, yaitu kepadatan rendah dan kepadatan tinggi. Kepadatan lalu-lintas data rendah disimulasikan sebagai kondisi tidak ada beban pada jaringan selain pengukuran tersebut sendiri, sedangkan kepadatan lalu-lintas data tinggi disimulasikan sebagai kondisi dengan beban pada jaringan komputer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pertukaran data dipengaruhi oleh komponen-komponen yang dipergunakan, meliputi prosesor pengirim, prosesor penerima, komponen jaringan seperti router, dan kepadatan lalu-lintas data."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Ogi
"Perkembangan teknologi prosesor seperti multicore menjadi bagian dari pengembangan HPC. Pengujian terhadap algoritma paralel dengan MPICH2 dan Cilk++ menggunakan variabel jumlah proses dan core diharapkan dapat menunjukkan perbedaan kinerja (waktu proses) yang signifikan.
Analisis yang dilakukan pada hasil eksperimen menunjukkan implementasi algoritma paralel dengan MPICH2 memberikan speed-up hingga 5,987 pada perkalian matriks dan 4,175 pada pengurutan data (sorting) serta efisiensi hingga 0,967 dan 0,721 pada masing-masing aplikasi.
Sedangkan implementasi algoritma paralel dengan Cilk++ memberikan speed-up relatif hingga 25,126 pada perkalian matriks dan 9,105 pada pengurutan data (sorting) serta efisiensi relatif hingga 6,672 dan 2,593 pada masing-masing aplikasi.

Developments of processors technology like multicore become apart of HPC developments. The experiments that apply the parallel algorithms using MPICH2 and Cilk++ with variables at process and core amount are expected can show significant differences of the performance (process time).
The analysis done to the experiment results showed that the parallel algorithms implementation using MPICH2 give speed-up until 5.987 at matrix multiplication and 4.175 at data sorting also give efficiency until 0.967 and 0.721 at each following applications.
While the parallel algorithms implementation using Cilk++ give relative speed-up until 25.126 at matrix multiplication and 9.105 at data sorting also give relative efficiency until 6.672 and 2.593 at each following applications."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T 27918
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Rodiyansyah
"Dalam kehidupan sehari-hari jarang kita temui jaringan yang homogen tetapi lebih sering heterogen. Heterogenitas ini meliputi kecepatan, sistem operasi, dan bahkan arsitektur, kemudian juga jarang dalam satu satuan waktu teminal yang terhubung dalam jaringan dipakai hanya oleh satu user, tetapi dipakai oleh beberapa user hal ini mengakibatkan beban kerja yang tidak tetap Dalam keadaan seperti ini pola penjadwalan statis kurang bisa diandalkan karena beban kerja selama program paralel dijalankan tidak tetap tergantung beban yang diberikan user lain.
Algoritma paralel yang dibuat termasuk jenis intuitive algorithm, berbasiskan PVM serta menerapkan pola penjadwalan dinamis. Keheterogenitasan dan beban kerja yang tidak tetap seperti disebutkan diatas dicoba diatasi dengan cara setiap terminal/host yang ada hanya diberikan satu task setiap satu satuan waktu atau dengan kata lain master sebagai program pengendali hanya akan menspawning program slave kembali ke host bila host tersebut sudah selesai mengerjakan task yang diberikan sebelumnya.
Untuk melihat kinerja program yang dibuat dalam skripsi ini, maka diiakukkan pengukuran dengan jumlah dan besar task yang terus ditingkatkan sehingga dapat dilihat kecendrungan percepatan (speedup), overhead, dan efesiensi, serta jumlah pengedaan task oleh masing-masing terminal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
"Kedepan kebuttuhan bahan bakar miinyak semakiin meniingkatt akan tetapi ketersediaan bahan bakar minyak semakin menipis. Selain masallah ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis, bahan bakar yang akan digunakan juga harus memperhatikan kualliittas lliingkungan dallam hall ini adallah pengurangan emisi gas buang. Salah satu solusi adalah bahan bakar biodiesel. Biodiesel dibuat dengan menggunakan procesor BDP-10FG-BV tipe batch dan pereaksi spirtus. Pembuatan meliputi pencampuran trgliserida, pereaksi ethanol spirtus dan katalis NaOH. Setelah proses itu terjadi, kemudian dilakukan proses pemisahan antara biodiesel dan gliserol dan tahap yang terakhir adalah pencucian untuk menghilangkan ethanol spirtus dari biodiesel. Prosessor yang digunakan mempunyai kelebihan yaitu kendali suhu dan fiber glass sehingga reaksi yang terjadi dapat dilihat dan diukur, kelemahannya adalah waktu proses yang lama. Hasil yang didapatkan cukup bagus, dapat dilihat dari uji spesifikasi hanya beberapa variabel yang tiidak sesuai. Dari hasil pengujian spesifikasi didapatkan bahwa biodiesel jagung dan sawit masih ada bagian yang tidak sesuai standard. Total gliserol biodiesel jagung memiliki kelebihan 0,,0835% dari standard, sedangkan biodiesel sawit memiliki kelebihan dalam viskositas dan total gliserol (kelebihan total gliserol 0,,0832% dan viskositas kelebihan 0,183 cSt) dan kurang dallam flash point (kurang 30 dari nilai standard 100). Sellain itu biodiesel sawit mempunyai titik tuang, titik kabut, viskositas, angka asam total, angka penyabunan, angka setana dan kandungan ester lebih tinggi dari pada biodiesel jagung, sedangkan biodiesel jagung mempunyai nilai lebih tinggii dalam massa jenis, titik nyala, jumlah gliserol bebas dan gliserol total.

In the future the demand of oil fuel will increase but the supply will decrease. Beside that problem, the oil fuel that we use shouldn?t destroyed the environment in this case is exhaust gas. One of the solution are biodiesel of corn oil and palm oil which produce by transesterification process. Biodiesel producted by batch procesor BDP-10FG-BV and alcohol spirtus ethanol and catalyst NaOH. There are three step/phase in producing biodiesel. First mixing trigeliceride, spirtus and NaOH. Then the second step is separating biodiesel from glycerol and the last step is washing biodiesel with water. The processor has a temperature controller and fiber glass so we can see and measure the reaction, but the processor has weakness it need long time to produce biodiesel. The result is good enough because there is only a few variable outside standard of biodiesel. The result from the test are first biodiesel of corn oil have surplus of total glyserol 0,0835%, the biodiesel of palm oil surplus total gliserol 0,,0835% and 0,183 cSt of viscosity and minus 30 point of Flash Point. The palm oil biodiesel have better point in viscosity, cloud point, pour point, total acid number, saponification number, cetane numebr and estter contentt. The corn biodiesel have better point in density, flash point, free glycerol and total glycerol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>