Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167792 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rahma Utami
"Merujuk pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi, perkembangan teknik konversi energi listrik dengan menggunakan sumber energi alternatif menjadi menarik untuk diikuti selama beberapa tahun terakhir ini. Skripsi ini membahas mengenai analisis perhitungan potensi daya konversi tenaga gelombang laut dengan menggunakan sistem oscilating water column (OWC) di tiga puluh wilayah kelautan di Indonesia. Sistem ini dipilih karena memiliki banyak keuntungan dibanding sistem lainnya dan sesuai dengan wilayah kelautan dan pantai di Indonesia.
Dari hasil perhitungan daya didapatkan daya terkecil yang dapat dihasilkan adalah sebesar 246,0294 Watt di daerah perairan Selat Malaka, sementara daya terbesar yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1.968.235 Watt di daerah perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan selatan Jawa Tengah, Perairan selatn Jawa Timur dan di wilayah perairan Laut Arafuru. Penerapan sistem oscillating water column di wilayah perairan pantai Selat Malaka dapat membantu memberikan kontribusi daya listrik untuk kurang lebih 18 rumah nelayan sederhana pada kondisi pembangkitan minimum dan efisiensi sebesar 11,971%.

Refer to the Law Number 30 Year 2007 on Energy, the development of electrical energy conversion technology by using alternative energy has become an emerging topic in last few years. This thesis discusses about the analysis of the calculation of the potential of sea wave power conversion by utilizing Oscillating Water Column (OWC) system in 30 sea areas in Indonesia. This system is chosen due to its advantages over the other systems and also its suitability towards sea and coast areas in Indonesia.
From the result of the power calculation, it is found that the lowest power that can be produced is 246.0294 watt in Malaka Strait area, while the highest power that can be produced is 1,968,235 Watt in South Banten sea area to West Java, South Central Java sea area, South East Java sea area, and in Arafuru sea area. The implementation of this OCW system in Malaka Strait coast area can help to contribute electrical power supply to approximately 18 small fisherman's houses at the minimum generating condition and efficiency around 11.971%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51197
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Yunita Sari
"Energi listrik telah menjadi kebutuhan mendasar manusia di seluruh dunia termasuk bagi rakyat Indonesia. Pencarian energi baru makin mencuat karena didorong oleh situasi global yang mengindikasikan cadangan energi fosil khususnya minyak bumi karena sifatnya yang tak terbarukan. Sebagai alternatif dari keterbatasan energi fosil, banyak yang mencoba untuk menciptakan beberapa energi harvesting. Energi harvesting adalah proses dimana energi berasal dari sumber eksternal energi gelombang laut, energi panas, energi angin dsb dikonversikan menjadi energi listrik.
Salah satu media konversi energi harvesting yang dikembangkan saat ini adalah material piezoelectric. Lalu muncul sebuah pemikiran untuk membuat sebuah generator yang memanfaatkan pergerakan dari gelombang laut. Generator ini menggunakan sistem Oscillation Water Column OWC yang di desain dengan sistem osilasi untuk mengakumulasi energi gelombang laut untuk memberikan gaya eksternal pada piezoelektrik untuk berkerja sebagai konverter. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini diharapkan menjadi sebuah alternatif dari energi yang terbarukan.
Hasil dari penelitian ini adalah purwarupa sistem PLTGL dengan tegangan maksimum 3.67 V , potensi energi gelombang laut maksimum 15.04 Joule, efisiensi daya piezoelektrik 9.3 sebesar pada rangkaian seri dengan ketinggian air rata ndash; rata 25 cm dan periode gelombang 10 detik.

An electrical energy has been become basic human need in the world, especially in Indonesia. A renewable energy search is crucial because the fosil energy resource isn rsquo t a renewable property. As an alternative, several researches conduct an energy harvesting. An energy harvesting is a process where the energy comes from external source such as sea wave, heat energy, wind energy, etc. and that source will be converted into electrical energy.
One of the conversion energy harvesting media that has been developed at recent days is a piezoelectric media. Then, we developed a generator which use a sea wave movement. This generator uses an Oscillation Water Column OWC system which designed with an oscillation system to accumulate a seawave energy to give an external force for piezoelectric as a converter. A seawave based power plant is expected to become an alternative of renewable energy.
The result of this research is a prototype with seawave powerplant with maximum voltage of 3.67 V, ocean wave energy potensial of 15.04 Joule power efficiency 9.3 at serial circuit with average water height is 25 cm and wave period is 10 s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eufrat Erardi
"Kondisi alam dan letak geografis menjadikan Indonesia memiliki banyak pulau dan selat, merupakan salah satu potensi energi yang cukup berprospek untuk dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga gelombang laut PLTGL . Guna meningkatkan perkembangan energi baru dan terbarukan, maka diperlukan pihak swasta untuk menjalin kerjasama dan bersedia investasi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
Penelitian ini secara umum analisis ekonomi dengan menggunakan metode NPV, IRR, Payback Periode, IP, dan WACC terhadap tiga skenario yang berbeda. Skenario pertama dengan komposisi pinjaman 70 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond, dan 30 bank. Skenario kedua komposisi pinjaman 80 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond dan 20 bank. Skenario ketiga komposisi pinjaman 70 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond, 20 saham preferen, dan 10 saham biasa.
Berdasarkan hasil perhitungan keekonomian diperoleh untuk skenario pertama didapatakan IRR sebesar 11 dan NPV sejumlah 8,352,117.18 dengan masa pengembalian selama 4,06 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 13 dan NPV sejumlah 4,945,027.64 dengan masa pengembalian selama 3,71 tahun untuk OW Coloumn.
Skenario kedua IRR sebesar 11 dan NPV sejumlah 8,318,300.99 dengan masa pengembalian selama 4,64 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 12 dan NPV sejumlah 4,887,483.19 dengan masa pengembalian selama 5,34 tahun untuk OW Coloumn.
Skema ketiga dengan IRR sebesar 12 dan NPV sejumlah 9,103,173.06 dengan masa pengembalian selama 4,29 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 13 dan NPV sejumlah 5,354,283.25 dengan masa pengembalian selama 3,71 tahun untuk OW Coloumn.
Analisis risiko menggunakan metode analisis sensitivitas dan risiko yang menggangu parameter resiko investasi. Berdasarkan hal tersebut, teknologi OW Pelamis Skema 3 cocok untuk diterapkan di PLTGL NTB.

Natural conditions and geographical location made Indonesia has many islands and straits, is one potential energy is prospective enough to be developed is a wave power plant PLTGL . To increase the energy of new and renewable energy, it is necessary for private parties to establish relationships and renewals in the development of new and renewable energy.
This study uses economic analysis using NPV, IRR, Payback Period, IP, and WACC methods against three different scenarios. The first scenario with the composition of the loan 70 of environmental bonds Green Bond , and 30 of banks. The second scenario is the form of 80 of the green bond loan and 20 of the bank. The scheme affects 70 of environmentally sound debt securities Green Bonds, 20 of preferred stock, and 10 of common stock.
Based on the economic results obtained for the first scenario was obtained IRR of 11 and NPV of 8,352,117.18 with a return period of 4.06 years for OW Pelamis and IRR of 13 and NPV of 4,945,027.64 with a payback period of 3.71 year for OW Column.
The second IRR scenario is 11 and the NPV is 8,318,300.99 with a payback period of 4.64 years for OW Pelamis and IRR of 12 and NPV is 4,887,483.19 with a payback period of 5.34 years for OW Coloumn.
The scheme with an IRR of 12 and NPV of 9,103,173.06 with a duration of 4.29 years for OW Pelamis and IRR of 13 and NPV of 5,354,283.25 with a return period of 3.71 years for the OW column.
The analysis used sensitivity analysis methods and disruptive risk parameters. Therefore, OW Pelamis Scheme 3 technology is suitable for application in PLTGL NTB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Haris
"Energi gelombang laut adalah energi alternatif terbarukan serta sumber energi yang ramah lingkungan dan murah. Di Indonesia energi gelombang laut belum dimanfaatkan secara optimal, oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini akan membahas Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan sistem oscillating water column tipe bukaan bawah (bottom entrance) dengan dimensi diameter (D1) sebesar 8 m, diameter orifice (D2) sebesar 0,60 m, kedalaman rongga tercelup (L) adalah 1,3 m. Berdasarkan hasil perhitungan, daya terkecil yang dapat dibangkitkan sebesar 33532,16 Watt sedangkan daya terbesar sebesar 73849,64 Watt. Penerapan sistem oscillating water column diharapkan dapat memberikan kontribusi kelistrikan pada Perairan Kepulaun Seribu, disamping itu juga dapat berfungsi sebagai pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Ocean wave energy is renewable and alternative energy sources that are environmentally, friendly and inexpensive. In Indonesia, ocean wave energy has not been used optimally. Therefore, in this essay, will discuss sea wave power plant with oscillating water column system type bottom entrance with dimensions of diameter (D1) is 8 m, diameter orifice (D2 ) is 0.60 m, depth of immersion cavity (L) is 1.3 m. Based on calculations, the smallest power that can be generated is 33532.16 Watt, while the greatest power is 73849.64 Watt. The Application of oscillating water column system is expected to make electricity contribution to the waters thousand islands, besides that it also can serve as the development of power plants based renewable energy. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Kusumo Probo Ndaru
"Selama ribuan tahun dunia telah mengandalkan energi fosil sebagai bahan bakar dan energi bagi kehidupan. Ketersedian energi fosil semakin menurun seiring berjalannya waktu. Di lain sisi, dunia dan Indonesia memiliki cadangan energi dari sektor energi baru terbarukan salah satunya adalah energi dari gelombang laut. Salah satu wilayah yang memiliki potensi energi gelombang laut adalah daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur dan PLTGL sangat cocok untuk daerah pulau-pulau yang terpencil. Eco Wave Power hadir sebagai PLTGL dengan teknologi yang dapat berkerja dengan sendirinya dalam menghasilkan energi listrik dari gelombang laut dalam kondisi apapun. Analisis risiko keekonomian diperlukan untuk mendapatkan studi kelayakan pembangunan suatu PLTGL. Penelitian ini dilakukan di empat titik berbeda di pulau Sumba. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tiga dari empat titik yang layak untuk diwujudkan, yaitu titik koordinat 9,8S 119,4E; 9,8S 119,6E; dan 9,8S 119,2E. Titik koordinat 9,8S 119,2E menghasilkan analisis keekonomian terbaik dengan nilai NPV sebesar $1.610.050,29, IRR sebesar 21,71%, PBP selama 4,66 tahun dan LCOE sebesar 82,35 e/MWh. Perbandingan LCOE dengan pembangkit listrik lainnya juga dianalisis dalam penelitian ini. Hasil analisis sensitivitas didapatkan bahwa faktor besaran biaya pokok (BPP) dan faktor kapasitas merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini.

For thousands of years the world has relied on fossil energy as fuel and energy for life. The availability of fossil energy decreases all the time. On the other side, the world and Indonesia have energy reserves from the renewable energy sector, which is energy from ocean waves. One area that has ocean wave energy potential is the Sumba, East Nusa Tenggara and PLTGLs are very suitable for remote island areas. Eco Wave Power comes as PLTGL with technology that can work by itself in producing electrical energy from ocean waves under any conditions. Economic risk analysis is needed to obtain a feasibility study on the construction of a PLTGL. This research was conducted at four different points on the island of Sumba. Based on the calculation results obtained three of the four points that are feasible to be realized, namely the coordinate point 9.8S 119.4E; 9.8S 119.6E; and 9.8S 119.2E. The coordinate 9.8S 119.2E produces the best economic analysis with an NPV is $1,610,050.29, IRR is 21.71%, PBP for 4.66 years and LCOE is 82.35 e/MWh. Comparison of LCOE with other power plants was also analyzed. The results of the sensitivity analysis found that the principal cost factor (BPP) and capacity factor were the most influential factors in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Layuk Mairi
"Listrik merupakan kebutuhan setiap negara, tetapi penggunaan batu bara dalam menghasilkan energi listrik masih tinggi. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ketergantungan terhadap penggunaan batu bara dalam menghasilkan listrik. Untuk mengatasi penggunaan batu bara dalam menghasilkan energi listrik, diperlukannya transisi batu bara ke energi yang terbarukan. Pemanfaatan gelombang laut dengan floating oscillating water column adalah salah satu langkah di Indonesia dalam menghasilkan listrik yang ramah lingkungan, dikarenakan Indonesia merupakan negara maritim. Tujuan penelitian ini adalah melakukan optimalisasi pada floating oscillating water column untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia, dengan menggunakan perairan Laut Manokwari. Metode untuk optimalisasi floating oscillating water column adalah memberikan konsep penambahan massa pada floating oscillating water column, dengan diberikannya 2 extension chamber. Melalui simulasi numerik dengan software ANSYS, didapatkan daya yang dihasilkan oleh floating oscillating water column yang telah ditambahkan 2 extension chamber lebih besar 4,32x daripada floating oscillating water column yang tidak ditambahkan extension chamber. Penambahan massa yang diberikan pada floating oscillating water column, akan meminimalkan terjadinya losses pada heave floating oscillating water column, sehingga terjadi optimalisasi dalam menghasilkan daya. Selain itu, extension chamber pada floating oscillating water column dapat menghasilkan daya-nya sendiri, sehingga menjadi daya tambahan dalam menghasilkan listrik yang ramah lingkungan.

Countries are still dependent on the use of coal to generate electricity. To overcome the use of coal in generating electrical energy, it is necessary to transition from coal to renewable energy. The utilization of ocean waves with a floating oscillating water column is one of the steps in Indonesia in producing environmentally-friendly electricity because Indonesia is a maritime country. The purpose of this research is to optimize the floating oscillating water column to produce environmentally friendly electricity in Indonesia, using the waters of the Manokwari Sea. The method for optimizing the floating oscillating water column is to provide the concept of adding mass to the floating oscillating water column, by providing 2 extension chambers. Through numerical simulation with ANSYS software, the power generated by a floating oscillating water column with 2 extension chambers added is 4.32x larger than a floating oscillating water column without an extension chamber. The addition of mass given to the floating oscillating water column will minimize the occurrence of losses in the heave floating oscillating water column, resulting in optimization of power generation. In addition, the extension chamber on the floating oscillating water column can generate its power, so that it becomes additional power in generating environmentally-friendly electricity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Falaq Ajipakerti
"Indonesia saat ini berupaya mengembangkan sektor energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang selama ini didominasi oleh energi fosil. Indonesia memiliki potensi energi gelombang laut yang tinggi khususnya di Jawa Timur yang dapat diekstraksi dan diubah menjadi energi listrik dengan teknologi wave dragon yang merupakan salah satu teknologi pembangkit listrik tenaga gelombang laut tercanggih. Lokasi yang ditentukan paling ideal untuk implementasi di Jawa Timur adalah pada koordinat 112.225 x -8.388. Analisis risiko menunjukkan bahwa untuk tingkat kepercayaan 95% interval kepercayaan untuk NPV adalah antara $4.850.212 dan $4.416.399, PBP antara 4,3 dan 4,09 tahun, dan IRR antara 22,16% dan 23,53%. Untuk strategi yang tersedia, opsi expand paling baik dilaksanakan pada tahun ke-20, opsi contract dapat dieksekusi segera setelah tahun ke-11, opsi abandon dapat dieksekusi paling awal pada tahun 11.2, dan opsi open dapat dilaksanakan pada tahun ke-1 hingga 19.9.

Indonesia is currently trying to develop the renewable energy sector to supply the national energy demand that has been dominated by fossil energies for years. Indonesia has a high potential of ocean wave energy especially in East Java that can be extracted and converted into electrical energy with wave dragon technology which is one of the most advance ocean waves powered power plant technology. The location that is determined to be the most ideal for the implementation in east java is at the coordinates of 112.225 x -8.388. The risk analysis shows that for the 95% confidence level the confidence interval for NPV is between of $4,850,212 and $4,416,399, the PBP is between 4.3 and 4.09 years, and IRR between 22.16% and 23.53%. For the available strategies the expand option is best to execute at year 20, the contract option can be executed as soon as year 11, the abandon option can be executed earliest at year 11.2, and the open option can be implemented at year 1 until 19.9.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resha Rafizqi Bramasta
"ABSTRAK
Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah sumber energi bersih terbarukan dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Sistem deteksi kesalahan manual pada mesin kritis adalah salah satu masalah dalam pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia. Kesalahan rentan dalam menentukan kondisi mesin dan keterlambatan dalam mengetahui peringatan adalah dua masalah utama yang muncul. Penerapan algoritma pembelajaran mesin dalam membuat model deteksi kesalahan telah digunakan di berbagai industri dan objek. Penelitian ini adalah penerapan algoritma pembelajaran mesin untuk membuat model klasifikasi deteksi kesalahan pada mesin kritis pembangkit listrik tenaga panas bumi. Algoritma yang digunakan adalah classifier dasar dan ensemble classifier untuk membandingkan algoritma mana yang menghasilkan indikator klasifikasi terbaik. Penelitian ini dapat memberikan wawasan tentang industri pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia untuk mengatasi sistem deteksi kesalahan yang ada dengan memanfaatkan data sensor menggunakan algoritma pembelajaran mesin.

ABSTRACT
Geothermal power plants are a renewable clean energy source with great potential that Indonesia has. The manual fault detection system at the critical machine is one of the problems in the operation of geothermal power plants in Indonesia. Vulnerable errors in determining engine conditions and delays in knowing alerts are two major problems that arise. The application of machine learning algorithms in making fault detection models has been used in various industries and objects. This research is the application of machine learning algorithms to create fault detection classification models on critical engines of geothermal power plants. The algorithm used is the basic classifier and ensemble classifier to compare which algorithms produce the best classification indicators of classifications. This research can provide insight into the geothermal power plant industry in Indonesia to overcome existing fault detection system by utilizing sensor data using machine learning algorithm."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemala Putri Aprilianti
"Produksi energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh sumber bahan bakar fosil. Dominasi ini meningkatkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Di sisi lain, kebutuhan energi listrik terus meningkat bahkan masih terdapat desa-desa di wilayah Indonesia Timur yang belum teraliri listrik. Oleh karena itu, dibutuhkan energi alternatif untuk mengaliri listrik ke desa-desa tersebut tanpa menambah emisi GRK. Energi alternatif tersebut dapat berasal dari potensi lokal daerah, seperti Indonesia Timur yang memiliki potensi sinar matahari yang cukup tinggi sehingga cocok dimanfaatkan untuk implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, studi ini melakukan perancangan konfigurasi PLTS dan evaluasi terhadap hasil rancangan tersebut berdasarkan parameter produksi energi, faktor kapasitas, kinerja pembangkitan, dan rugi-rugi energi untuk menganalisis potensi PLTS. Perancangan dan evaluasi dilakukan dengan simulasi MATLAB berbasis GUI (Graphical User Interface) dan PVSyst sebagai pembanding. Dari hasil simulasi MATLAB bisa dinilai bahwa potensi implementasi PLTS 50 kWp di Indonesia Timur dapat memproduksi energi mencapai 84,79 MWh per tahun, dengan kinerja pembangkitan rata-rata 80,47% dan faktor kapasitas sebesar 23,54%. Perbedaan rata-rata antara hasil simulasi MATLAB dengan PVSyst sebesar 0,67%, sehingga hasilnya secara menyeluruh dapat dikatakan sama.

The electricity production in Indonesia is still dominated by fossil fuels. This domination can increase Greenhouse Gas (GHG) emissions. On the other hand, electricity needs are increasing over the year and even there are villages in Eastern Indonesia which have not been electrified yet. Therefore, the alternative energy source is needed to electrify those villages without increasing Greenhouse Gas emissions. The alternative energy source can come from the local potential, such as Eastern Indonesia that has great solar energy potential to implement solar power plants. So, this study designs the solar power plant configuration and evaluates the configuration based on energy yield, capacity factor, performance ratio, and energy losses to analyze the solar power plant potential. The design and evaluation process is done by simulation with software MATLAB based Graphical User Interface and PVSyt as a comparison. As a result, the potential of implementing a 50 kWp solar power plant in Eastern Indonesia can produce energy that reaches 84.79 MW per year with an average performance of 80.47% and a capacity factor of 23.54%. The average difference between MATLAB and PVSyst simulation results is only 0.67%, so the results are the same."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Muhammad
"Gelombang laut memiliki potensi energi yang sangat besar dan berkelanjutan, namun saat ini masih belum banyak pembangkit listrik tenaga gelombang laut khususnya di Indonesia. Padahal potensi energi gelombang laut di Indonesia sangat besar karena negara Indonesia memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang. Sehingga diharapkan gelombang laut dapat menjadi solusi energi terbarukan untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah-daerah pesisir pantai maupun daerah kepulauan. Generator linear merupakan alat yang dapat mengubah energi mekanik gerakan linear menjadi energi listrik.
Metode yang digunakan penulis yaitu mempelajari dasar teori tentang gelombang laut dan generator linear, melakukan studi literatur tentang pengaplikasian teknologi konversi energi gelombang laut, dan merancang sistem PLTGL generator linear dengan 2 pelampung.
Hasil dari penelitian ini adalah purwarupa sistem PLTGL dengan tegangan hubung terbuka maksimum sebesar 1,4983 V, daya maksimum sebesar 1,456 mW dan efisiensi daya keluaran maksimum sebesar 13,24 pada keadaan amplitudo gelombang 7 cm dan periode gelombang 1,5 detik.

Ocean waves have a huge potential as a sustainable energy sources, but currently we did not use it as a power generation especially in Indonesia. Whereas Indonesia is an archipelago that has vast sea and long coastline. Thus, it is expected that ocean waves energy could be a renewable energy solution to comply eletrical energy demand in coast and island region. Linear generator is a machine that converts mechanical energy in forms of linear motion to electrical energy.
The method used by author in compiling this thesis are theritical study on ocean waves, linear generator working principle and construction, literature study of preceeding research on ocean waves power conversion technology, and design a system of linear generator with 2 buoys as an ocean waves energy converter.
The result of this study is a prototype of an ocean waves power generation using linear generator system with 2 buoys that has a maximum open circuit voltage of 1,493 V, maximum power is 1,456 mW and maximum efficiency of output power is 13,24 in condition of waves with 7 cm amplitude and 1,5 second period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>