Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127565 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syukron Ma`mun
"Kebutuhan energi listrik terus meningkat, salah satu cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan cara melakukan penghematan energi listrik. Tetapi penghematan ini kurang berjalan efektif karena keterbatasan manusia yang sering lupa dan malas untuk memadamkan peralatan listrik seperti lampu dan pendingin ruangan ketika ruangan tersebut tidak sedang dipergunakan.
Salah satu solusi alternatif dalam permasalahan ini, akan dirancang bangun sistem otomasi yang secara otomatis menghidupkan atau memadamkan lampu dan pendingin ruangan dengan mendeteksi keberadaan manusia di dalam ruangan dengan sensor pyroelectric (PIR) dan mempertimbangkan kondisi ruangan (intensitas cahaya dan suhu) menggunakan sensor LDR dan LM35. Sistem ini dikoordinasikan dengan mikrokontroler AVR ATmega8535.

Electrical energy demand continues to increase, one way of overcoming this problem is to conduct electrical energy savings. But the savings is less effective because of human limitations that are often forgotten and lazy to extinguish electrical appliances such as lights and air conditioning when rooms are not being used.
One alternative solution to this problem, we will design automation system that automatically turn on or turn off lights and air conditioning by detecting human presence in the room with the pyro-electric sensor (PIR) and consider the condition of the room (light intensity and temperature) using a sensor LDR and LM35. This system is coordinated with AVR ATmega8535 microcontroller.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51183
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Bayhaki
"Dalam penelitian ini, dirancang sistem lampu jalan pintar berbasiskan komunikasi nirkabel menggunakan ZigBee 2.4 GHz yang dilengkapi dengan sensor (sensor cahaya, sensor gerak, sensor arus dan tegangan), pembaca waktu dan mikrokontroler sehingga sistem mampu mengatur fungsi kerjanya secara otomatis sesuai dengan waktu dan kondisi lingkungan sekitar. Sistem komunikasi lampu jalan pintar ini menggunakan konfigurasi jaringan ad-hoc untuk mengirimkan informasi data dari setiap titik lampu (node) menuju server. Konfigurasi jaringan ad-hoc membuat sistem lebih fleksibel karena setiap node dapat saling berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui access point. Selain itu, sistem ini juga menggunakan lampu LED serta menerapkan teknologi on-grid yang menggunakan tenaga cahaya matahari sebagai sumber daya utamanya, sehingga mampu menghemat konsumsi energi.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa sistem telah dapat bekerja sesuai dengan algoritma yang dirancang (algoritma pemilih sumber daya, algoritma fungsi kerja sensor dan lampu serta algoritma komunikasi data). Pada pengujian komunikasi data dari node router ke node coordinator, diperoleh tingkat keberhasilan penerimaan data sebesar 82.085%. Kemudian dari hasil simulasi perhitungan efisiensi sistem didapatkan total penggunaan daya lampu jalan pintar per tahun hanya sebesar 59.09 KWh / lampu. Sehingga sistem lampu jalan pintar jauh lebih efisien dalam konsumsi energi dibandingkan dengan sistem lampu jalan eksisting lainnya.

In this study, the authors designed a smart street lighting system based on wireless communication using ZigBee 2.4 GHz which is equipped with sensors (light sensor, motion sensor, current and voltage sensor), time readers and the microcontroller so that the system is able to regulate its function automatically according to the time and environmental conditions. Smart street lights communication system using Ad-hoc network configuration to transmit the data information of each point of light to the server. Ad-hoc network configuration makes the system more flexible because each node can communicate with each other directly without having to go through an access point. In addition, this system also uses LED lights and apply on-grid technology that uses the energy of sunlight as its primary power source, so it is able to save on energy consumption.
From the test results can be seen that the system has been able to work in accordance with an algorithm that is designed (resources switching algorithms, work function of light and sensor algorithms and data communication algorithms). On data communications testing for transmitting data from router node to coordinator node, obtained data reception success rate of 82.085%. Then from the results of the calculation simulation of the efficiency of the system obtained the total power usage of smart street lights per year only amounted to 59.09 KWh / lamp. So the smart street lighting system is much more efficient in terms of energy consumption compared to other existing street lighting system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelinda Arum Widyasari
"Pada skripsi ini dirancang sistem lampu jalan pintar nirkabel berbasis ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) yang menggunakan sumber tenaga surya dan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara sebagai sumber daya cadangan. SWSL menggunakan sistem embedded dengan kontroler yang dilengkapi sensor cahaya dan sensor gerak untuk mengaktifkan lampu sesuai kondisi lingkungan. SWSL beroperasi secara otomatis sehingga memerlukan sistem monitoring agar diketahui kondisi dan kerusakan lampu berdasarkan data sensor arus dan tegangan. Untuk memudahkan pengawas, terdapat fitur pengendalian jarak jauh dan penghitungan konsumsi energi SWSL. ZigBee merupakan protokol teknologi nirkabel IEEE 802.15.4 yang bersifat terbuka pada frekuensi 2.4 GHz. Aplikasinya memungkinkan untuk proses monitoring dan kontrol, sehingga dapat dikombinasikan dengan sensor dan kontroler.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ZigBee dapat terintegrasi dengan SWSL dan aplikasi monitoring sehingga data dapat dikirimkan sejauh 60 m dengan persentase paket terkirim utuh sebesar 21.4% pada kondisi lingkungan LOS pada RSSI sebesar -89 dBm. Ukuran maksimum paket data untuk sekali transmisi adalah 150 karakter atau 9.6 kilo byte. Pada kondisi NLOS jarak maksimum pengiriman hanya sampai pada 10 meter dengan maksimum RSSI -89 dBm. Kapasitas baterai memiliki daya tahan hingga 3 hari dan kesalahan pada sistem dapat terdeteksi dengan parameter terkirimnya email otomatis dan berubahnya indikator pada aplikasi.

This paper designed a wireless smart street lighting system based on ZigBee (Smart Wireless Street Lighting, SWSL) which uses solar power source and the power grid state electricity company as a backup power. SWSL used embedded system controller with a light sensor and motion sensor to activate the lights in accordance with the different occasions. SWSL is operates automatically so , SWSL expected to have monitoring system in order to know the conditions and failure based on data current and voltage sensors. To facilitate supervisors, there is a remote control features and energy consumption calculation. ZigBee is an IEEE 802.15.4 wireless protocol technology that is open at a frequency of 2.4 GHz. Its application allows for process monitoring and control, so it can be combined with sensors and controllers.
From the test results showed that ZigBee can be integrated with SWSL and monitoring applications so the data can be transmitted as far as 60 m with the percentage of packets sent intact by 21.4% in the LOS environment on the RSSI of -89 dBm. The maximum size for a single data packet transmission is 150 characters or 9.6 kilo bytes. In NLOS conditions of delivery are only up to a maximum distance of 10 meters with a maximum at -89 dBm RSSI. The capacity of the battery has a durability of up to 3 days and errors in the system parameters can be detected by automatic email deliveries and changes in indicators on the application.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tikkos Oscar Margorga
"Skripsi ini membahas tentang termoelektrik generator yang merupakan alat untuk merubah beda temperatur menjadi daya listrik. Termoelektrik generator ini menggunakan modul Peltier yang bekerja sesuai prinsip efek Seebeck. Untuk menjaga temperatur digunakan sistem pemanasan yang baik untuk menerima kalor pada sisi panas modul Peltier dan juga sistem pendingin yang baik untuk menjaga agar tetap terdapat beda suhu pada modul termoelektrik.
Pada penelitian ini digunakan sistem pendingin dengan heatsink dan air pendingin. Termoelektrik generator yang menggunakan heatsink menghasilkan tegangan terbesar yaitu 6.9 Volt dengan daya 0,72 Watt. Termoelektrik generator yang menggunakan air pendingin menghasilkan tegangan maksimum 0.459 Volt, dengan daya 0.0105 Watt.

This thesis is disccused about thermoelectric generator that are the device that can convert the difference of temperature to electrical power. Thermoelectric generator is using Peltier modules which works with the Seebeck Effect rsquo s law. In order to keep the delta temperature between hot junction and cold junction there are some system that being needed to supply some calor and to keep the calor being thrown away.
In this research is using cooling system such are heatsink and water coolant. Thermoelectric generator with heatsink is produced the highest voltage output is 6.9 Volt and power 0.72 Watt. Thermoelectric generator with water cooling is produced the highest voltage output is 0.459 Volt and power 0.0105 Watt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitia Intansari
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu alat yang digunakan untuk mensimulasikan sistem pendinginan
pada mesin kendaraan bermotor untuk menguji performa cairan radiator.
pembuatan alat ini menggunakan sebuah simulator mesin yang terbuat dari
alumunium yang terdapat heater didalamnya yang berfungsi untuk memanaskan
cairan radiator yang lewat ke dalam simulator mesin tersebut heater disini
mempunyai daya sebesar 1000 watt, 220 volt radiator sebagai pendingin dan
rotary meter untuk mengtahui debit alir dan sensor untuk mengukur suhu pada
cairan yaitu Termokopel tipe k yang ditempatkan pada simulator mesin,
pengendalian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler untuk untuk
mengendalikan suhu mesin agar tetap rendah dan program LabVIEW melalui
komunikasi data serial.Lab VIEW merupakan data temperatur yang nantinya akan
ditampilkan ke layar berupa grafik, dan dapat di simpan dalam bentuk file excel

ABSTRACT
Has been made a tool that used by simulation cooling system at motor
vehicle machine to test performa radiator fluid. this tool making uses a machine
simulator that made of alumunium that existed heater inside that to heat radiator
fluid that pass into machine simulator referred [as] heater here have power as high
as 1000 watts, 220 radiator volts as [the] cooler and rotary metre for mengtahui
debit flows and censor to measure temperature at fluid that is Termokopel type k
that placed at machine simulator, operation is conducted by using microcontroller
for to control machine temperature in order to remain to be low and program
LabVIEW pass by data communication serial.Lab VIEW is temperature data in
the future will be presented to [screen/sail] [of] have the shape of graph, and can
keep in the form of file excel"
2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Andri Pangestu
"Tingkat pencahayaan yang baik dapat berimplikasi pada peningkatan produktivitas dalam melakukan pekerjaan dalam ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan audit sistem pencahayaan pada gedung kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan melakukan penggantian sumber pencahayaan. Hasil audit menunjukkan 100% ruangan pada kantor belum memenuhi standar pencahayaan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu SNI 03-6575-2001, dengan persentase kesesuaian tingkat pencahayaan hanya sebesar 29,11% untuk pengukuran cahaya alami dan buatan, serta 11,18% untuk pengukuran cahaya buatan saja. Skenario penggantian lampu terdiri dari dua jenis. Pada skenario pertama dilakukan penggantian tanpa mengubah jumlah titik lampu aktual dengan jumlah lampu pengganti total sebanyak 26 lampu. Pada skenario kedua, dilakukan penggantian dengan mengubah jumlah titik lampu dengan penambahan hingga 6 titik per ruangan. Lampu pengganti yang digunakan pada kedua skenario adalah lampu hemat energi jenis LED merek Philips dengan fluks cahaya yang bersesuaian dengan hasil perhitungan matematis. Hasil analisis iluminasi cahaya menunjukkan penggantian lampu tiap skenario dapat memperbaiki tingkat pencahayaan setiap ruangan dengan rata-rata persentase kesesuaian dengan standar masing-masing sebesar 112,29 dan 118,06%. Penggunaan lampu hemat energi jenis LED pada kedua skenario dapat meningkatkan efikasi cahaya setiap ruangan rata-rata sebesar 139,95 dan 88,43%. Hasil analisis energi menunjukkan peningkatan konsumsi energi listrik per hari dari lampu masing-masing sebesar 3,874 dan 6,936 kWh dari kondisi aktual 4,328 kWh. Hasil analisis biaya, menunjukkan kenaikan biaya instalasi lampu masing-masing skenario sebesar Rp64.617.146,36 dan Rp13.950.031,57 dan kenaikan biaya operasional sebesar Rp1.119.498,03 dan Rp2.005.243,60 per tahun.

Good lighting levels can have implications for increasing productivity in doing indoor work. This study aims to audit the lighting system in the office building of the National Unity and Politics Agency of Dairi Regency, North Sumatra and replace lighting sources. The audit results show that 100% of the rooms in the office do not meet the lighting standards used in this study, namely SNI 03-6575-2001, with the percentage of appropriate lighting levels of only 29.11% for natural and artificial light measurements, and 11.18% for artificial light measurement only. There are two types of lamp replacement scenarios. In the first scenario, replacement is carried out without changing the actual number of lamp points with a total of 26 lamps. In the second scenario, replacement is done by changing the number of light points by adding up to 6 points per room. The replacement lamps used in both scenarios are Philips LED energy-saving lamps with luminous fluxes that correspond to the results of mathematical calculations. The results of the analysis of light illumination show that replacing lamps in each scenario can improve the lighting level of each room with an average percentage of conformity with standards of 112.29 and 118.06%, respectively. The use of LED energy-saving lamps in both scenarios can increase the light efficacy of each room by an average of 139.95 and 88.43%, respectively. The results of the energy analysis show an increase in the consumption of electrical energy per day from lamps by 3.874 and 6.936 kWh, respectively, from the actual condition of 4.328 kWh. The results of the cost analysis showed an increase in the cost of installing lamps for each scenario of Rp64,617,146.36 and Rp13,950,031.57 and an increase in operating costs of Rp1,119,498.03 and Rp2,005,243.60 per year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Ramadhani
"Era smart home sudah dimulai. Presentase penduduk Indonesia di masa yang akan datang yang didominasi oleh kelompok usia produktif menjadi potensi pasar dari industri smart home. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dirancang dan dibuat suatu sistem smart home yang meminimalkan peran pengguna. Sistem Smart Home ini merupakan sistem yang mengembangkan teknologi smart home yang telah ada, dimana sistem akan menghidupkan AC dan lampu ketika pemilik rumah memasuki radius tertentu dari rumah. Walaupun begitu, sistem ini juga dapat mengontrol AC dan lampu secara manual.
Sistem ini dirancang menggunakan Arduino Mega dan GSM Shield dengan Aplikasi Android sebagai interface yang dapat diakses oleh user. Pada pengujian didapatkan bahwa delay sistem pengendali manual sebesar 8 detik dengan standar deviasi sebesar 3,3 detik. Nilai ini dikatakan cukup baik bila dibandingan dengan delay produk sejenis Leviton DZS15 yang memiliki delay berkisar 5-10 detik. Namun nilai ini dikatakan cukup buruk bila dibandingkan produk sejenis GE 12722 Z-Wave Wireless Lighting Control yang memiliki delay berkisar 0,5 detik. Perbedaan delay ini dapat disebabkan perbedaan teknologi yang digunakan dimana GE 12722 Z-Wave menggunakan teknologi Z-Wave sedangkan dalam penelitian ini digunakan teknologi GPRS.
Delay pada pengendali otomatis memiliki nilai yang hampir sama dengan rata-rata sebesar 10,27 detik dengan standar deviasi sebesar 0,4 detik. Nilai yang hampir sama ini mengindikasikan baiknya performa sistem yang didukung oleh tempat pengujian yang terletak di lingkungan outdoor. Waktu instruksi yang dibutuhkan Arduino Mega mulai dari membangun koneksi, mengambil data dari server dan merubah state sebesar 6001,7 ms. Pengujian aplikasi android berdasarkan fungsi utama dan tampilan antarmuka mendapatkan nilai dari 10 responden sebesar 79,86%. Nilai ini mengindikasikan bahwa responden puas dengan fungsi utama sistem tapi sebaliknya kurang puas dengan tampilan antarmuka aplikasi android.

The era of smart home has just begun. The percentage of Indonesians will be dominated by productive populations in the future which will be an enormous market fot smart home industry. This research, furthermore, aims to develop and create a smart home system to minimize the user role. This smart home is a system developing an existing smart home technology which will switch the AC and lamps on whenever the owner is at specific radius from the house. Nevertheless, this system also can control the AC and lamps manually.
This system is designated by Arduino Mega and GSM Shield with an accessible android interface. The experiment obtained the manual control delay system was 8 seconds with standart deviation was 3.3 seconds. This delay value is quite good when compared to similar product, Leviton DZS15, which delay range was from 5-10 seconds. However, the value is quite bad when compared to similar product, 12 722 GE Z-Wave Wireless Lighting Control, which delay approximately 0.5 seconds. This delay differences can be due to the differences in technology used in the devices. The 12722 GE Z-Wave used the Z-Wave technology, while this study used GPRS technology.
Automatic control delay has values nearly equal to the average of 10.27 seconds with a standart deviation of 0.4 seconds. This similar values indicates the good performance was supported by outdoor testing environment. The instruction time needed by Arduino Mega from initiating the connection, collecting data from server and altering the state was 6001.7 ms. The test for android application based on main function and user interface was 79.86% from 10 respondents. This value indicates that respondets were satisfied with the main function of the system, however they were unsatisfied with the Android interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsyadul Hidayat
"ABSTRAK
Teknik Tomografi yang berkembang saat ini salah satunya adalah pemanfaatan sinyal akustik untuk menghasilkan citra suatu obyek, dimana sinyal tersebut dihasilkan oleh interaksi medan magnet luar dengan obyek yang berarus listrik, baik arus listriknya di injeksikan dari luar ataupun dibangkitkan sendiri di dalam obyek tersebut. Teknik ini disebut Magnetoacoustic Tomography MAT , yang menggabungkan kontras yang bagus dari teknik Electrical Impedance Tomography EIT dan resolusi spasial yang bagus dari Sonografi.Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan piranti keras MAT dengan arus listrik pada sampel di injeksikan dari luar atau sering disebut Magnetoacoustic Tomography with Current Injection MAT-CI . Karena arus listriknya di injeksikan dari luar, maka sebagai sampel pada penelitian ini digunakan obyek yang bersifat konduktif dengan berbagai variasi bentuk dan jenis material. Selain itu arus yang di injeksikan akan divariasikan frekuensinya untuk melihat pengaruh frekuensi terhadap sinyal akustik yang dihasilkan pada beberapa jenis material.Secara keseluruhan dari sistem yang dibuat telah bisa digunakan untuk pengambilan data sinyal ultrasonik pada sistem MAT-CI. Dimana hasil eksperimen juga bisa direkonstruksi menggunakan software MATLAB dengan K-Wave Toolbox-nya, sehingga bisa menggambarkan bentuk sampel yang digunakan.

ABSTRACT
Tomography techniques that developed today one of them is the use of acoustic signals to produce an image of an object, where the signal is generated by the interaction of the external magnetic field with an object that has electricity, either the electric current is injected from the outside or self generated within the object. This technique is called Magnetoacoustic Tomography MAT , which combines the excellent contrast of Electrical Impedance Tomography EIT techniques and excellent spatial resolution of Sonography.In this research will be designing MAT hardware with electric current in the sample injected from the outside or often called Magnetoacoustic Tomography with Current Injection MAT CI . Because the electric current is injected from the outside, then as a sample in this study must used objects that are conductive with a variety of shapes and types of materials. In addition, the frequency of the injected current will be varied to see the frequency effect on the acoustic signal generated on some types of materials.Overall of the system that has been created can be used to acquire data of ultrasonic signal on MAT CI system. Where experimental results can also be reconstructed using MATLAB software with its K Wave Toolbox, so it can illustrate the sample form used."
2018
T49798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Paramitha
"ABSTRAK
Pada lingkungan perumahan yang terdiri atas banyak penduduk, keadaan darurat mungkin saja terjadi. Keadaan darurat merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan segera guna mengantisipasi terjadinya keadaan yang tidak diinginkan, khususnya berkaitan dengan keamanan, keselamatan, dan keselamatan. Oleh karena itu, dibutuhan suatu sistem yang dapat mengirim informasi secara efektif kepada pihak keamanan guna meminta pertolongan segera. Seiring dengan perkembangan Internet of Things, dapat dibuat suatu sistem panic button berbasis teknologi IoT, yakni teknologi LPWAN. LoRa merupakan salah satu teknologi LPWAN yang memiliki kemampuan jarak jangkau jauh, konsumsi energi rendah, dan biaya rendah sehingga cocok digunakan pada implementasi sistem. Pada penelitian ini digunakan LoRa 915 MHz dengan topologi jaringan Star. Sistem panic button dilengkapi dengan buzzer dan lampu strobo LED pada sisi pengirim sebagai pengkondisian keadaan darurat pada lingkungan sekitar lokasi. Selain itu, sistem dilengkapi dengan Web PC Server pada sisi penerima agar informasi dapat ditampilkan saat terjadi keadaan darurat. Kinerja sistem dapat diukur dengan menguji fungsionalitas sistem, yakni realibilitas waktu penekanan tombol, jeda waktu pengiriman data, jangkauan jarak LoRa. Berdasarkan uji coba penelitian didapatkan realibilitas waktu penekanan maksimum selama 20.12 menit, jeda waktu pengiriman data rata-rata sebesar 12.37 detik, rata-rata PDR 87.69, dan tingkat keberhasilan 82.18. Sedangkan, jarak jangkau maksimum LoRa sejauh 1200 meter urban area dengan nilai minimum (Received Signal Strength) RSSI sebesar-133 dBm dan sejauh 2000 meter pada rural area dengan nilai maksimum (Received Signal Strength) RSSI sebesar-137 dBm.

ABSTRACT
In a residential environment consisting of many residents, emergencies may occur. An emergency is a condition that requires immediate handling to anticipate the occurrence of undesirable conditions, especially related to security, safety and safety. Therefore, a system is needed that can send information effectively to security forces to request immediate assistance. Along with the development of the Internet of Things, a panic button system based on IoT technology can be created, namely LPWAN technology. LoRa is one of the LPWAN technologies that has the capability of long range, low energy consumption, and low cost so it is suitable for use in system implementation. In this study used LoRa 915 MHz with Star network topology. The panic button system is equipped with a buzzer and LED strobe lights on the sending side as emergency conditioning in the surrounding environment. In addition, the system is equipped with a Web PC Server on the recipients side so that information can be displayed during an emergency. System performance can be measured by testing the systems functionality, namely the reliability of button press time, data transmission time lag, LoRa distance range. Based on the research trials, the maximum suppression time was obtained for 20.12 minutes, the average data transmission time lag was 12.37 seconds, the average PDR was 87.69, and the success rate was 82.18. Meanwhile, the maximum distance of LoRa is 1200 meters urban area with a minimum value of Received Signal Strength of-133 dBm and as far as 2000 meters in the rural area with the Received Signal Strength RSSI of-137 dBm."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2009
TA1021
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>