Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsa Alfiansyah
"Dalam suatu proses pengukuran daya listrik fotovoltaik penting dilakukan pemantauan secara teratur agar semua kegiatan dapat terkontrol dengan baik. Suatu cara yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan sistem monitoring yang bersifat realtime, dimana semua proses pengukuran tegangan dan arus yang sedang berlangsung dapat dipantau secara seksama pada saat itu juga.
Pada tugas akhir ini dibahas suatu sistem monitoring fotovoltaik dengan memanfaatkan mikrokontroler dan komputer. Mikrokontroler berfungsi sebagai kontrol aksi monitoring fotovoltaik sekaligus menghubungkannya dengan komputer. Komputer berfungsi sebagai tempat memproses data-data yang dikirim oleh mikrokontroler dan menampilkannya pada monitor dengan menggunakan software fotovoltaik.
Perangkat lunak dibuat dalam bahasa basic untuk mikrokontroller, Borland Delphi 6.0 untuk proses data dan tampilan, Microsoft Access untuk manajemen database. Perangkat lunak yang dibuat mampu melakukan monitoring dari modul fotovoltaik untuk mengumpulkan data: tegangan (V) serta arus (I) yang dihasilkan oleh modul fotovoltaik. Dari grafik yang didapat, diketahui bahwa tegangan maksimum yang diperoleh sekitar 202,79 V, dan arus maksimum berharga 0,894 A. Dari hasil pengujian yang dilakukan sistem dapat bekerja dengan baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

It is important to do monitoring in a measurement of photovoltaic electric energy process, so every activity will be well controlled. One way that effective and efficient is by using the realtime monitoring system, where every activity measurement of voltage and current will be watch accurately in the same time, in the real time.
This final project will discuss about using microcontroller and computer in photovoltaic monitoring system. The microcontroller will control the photovoltaic and make connection to the computer while the computer will handle data process and output view with using photovoltaic software.
Software will write in basic language for microcontroller, Borland Delphi 6.0 for data process and output view, Microsoft Access for data base management.The software be able to monitoring from photovoltaic modul and collect voltage and current that are produced by photovoltaic modul. From the graphic we can know that that maximum voltage there about 202,79 V, and maximum current have value 0,894 A. From the test result, the system works properly and successfully.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Nurul Huda
"Telah dibuat sebuah rancang bangun sistem pengendali temperatur dengan sensor termokopel tipe-k dengan memanfaatkan perkembangan mikrokontroler, yaitu Mikrokontroler ATmega 16. Keluaran yang sangat kecil berorde mikrovolt yang keluar dari termokopel akan dikompensasi dan diperkuat oleh operational amplifier TL081. Sinyal analog yang berasal dari perangkat keras kemudian diubah menjadi sinyal digital oleh ADC internal 10 bit pada mikrokontroler. Selanjutnya Graphical User Interface (GUI) yang dibuat dengan software LabView 8.5 digunakan untuk pengolahan data dan menampilkan data hasil pengendalian sistem dalam bentuk data serta grafik. Pengambilan data dilakukan di Pusat Penelitian Material Sains dan Teknik Kampus UI Salemba dengan menggunakan fasilitas furnace yang memadai.

Has created a design of furnace temperature controller system by using thermocouple type-k sensor and microcontroller ATmega 16. A very small output, in microvolt order, will be compensated and amplified by an operational amplifier TL081 with variable-amplification setting. An analog signal from hardware then converted to be a digital signal by 10 bit internal ADC in microcontroller Atmega 16. After that, Graphical User Interface (GUI) assosiated by LabView 8.5 software has builded to processing data and displaying and also representing the output sensor into data and graphical view. Data experiment has taken in Research Center for Material Science and Engineering, Universitas Indonesia, Kampus Salemba with a good furnace plant facility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S960
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arifandi
"Kebutuhan daripada elemen penyimpan baterai dalam sistem arus searah menjadi semakin penting dengan kebutuhan akan manusia akan energy yang efisien dan juga terbarukan. Kemampuan dari energi listrik untuk dapat disimpan memungkinkan pemanfaatan energi listrik dalam menyumbang manfaat untuk masyarakat dan juga memungkinkan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi terutama untuk daerah terpencil.
Dalam mengoperasikan baterai, diperlukan pertimbangan terutama dalam parameter yang terukur yaitu tegangan dan arus dari operasi baterai. Melalui media mikrokontroller jenis Arduino, maka monitoring melalui sensor analog untuk mengukur masing ndash; masing parameter yang terkait memungkinkan pemantauan dalam pengoperasian daripada baterai.
Berdasarkan hasil percobaan yang dibangun, sistem rancang bangun memberikan simpangan sebesar untuk masing ndash; masing tegangan dan arus adalah 0,122 V dan 0,005819 A. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa simpangan untuk parameter tegangan masih termasuk kedalam batas yang diperbolehkan, namun untuk parameter arus masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

The requirement of energy storage element increases in Direct Current electrical systems as the need for an efficient and renewable source of energy. The capability of electrical energy to be stored brings the possibility to contribute the needs of society for power and to increase the ratio of electrification especially in remote areas.
On operating a battery, there are several parameters that are needed to be carefully considered which are its voltage and current. Through a microcontroller such as an Arduino, the process of monitoring a battery in its operation becomes possible through analog sensors to measure each parameters.
Through the experimentation that is conducted, the system gives the highest deviation for both its voltage and current as much as 0.122 V and 0.005819 A. the given margin of error for the voltage parameter is still within the given limit for allowed deviation, but the current parameter still needs further research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnandar
"Sistem penurun tegangan (step down converter) pada solar sel adalah suatu sistem penurun tegangan dengan memanfaatkan solar sel sebagai sumbernya yang kemudian diswitching dengan menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) yang dihasilkan mikrokontroller untuk mendapatkan tegangan Ac kotak pada inverter bridge mosfet. Kemudian tegangan Ac tersebut, akan diturunkan dengan menggunakan trafo step down sesuai dengan tegangan yang diinginkan. Setelah melalui rangkaian penyearah dan filter, tegangan tersebut dapat diatur menggunakan rangkaian adjustable tegangan. Sistem penurun tegangan ini untuk ke depannya dapat difungsikan untuk mengisi baterai. Maka tegangannya dapat diatur dari 6V sampai 24 V disesuaikan dengan kondisi baterai yang akan diisi.

Step down converter system on solar cell is a step down voltage system using solar cell of source then switched with pulse width modulation (PWM) is producted microcontroller to get AC voltage in inverter bridge mosfet. Then this AC voltage will step down using step down transformer with voltage if we want. After across rectifier and filter circuit, this voltage can tuned using voltage adjustable circuit. This step down converter for future can functioned to charging battery. Then this voltage can tuned from 6V to 24 V and other with battery condition will charged."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Romlah
"Pengeringan bahan pangan konvensional umumnya dihamparkan dan dialas anyaman bambu, dijemur di bawah sinar matahari. Arena jemur terbuka, lalat dapat hinggap atau jamur tumbuh akibat kelembaban udara tidak terkontrol. Kebersihan dan higienitas bahan pangan menjadi hal yang penting. Ruang pengering modern berbentuk - inkubator - dengan sistem kontrol suhu dan kelembaban dirancang untuk menggantikan cara pengeringan konvensional. Obyek yang dikeringkan singkong, bahan baku Mocal pengganti tepung terigu yang masih import. Nilai ekonominya lebih tinggi dibandingkan tapioka. Hasil pengeringan singkong dalam inkubator lebih bersih, bebas debu, anti hujan dan higien dibandingkan cara konvensional. Suhu dan kelembaban ruang dikontrol dengan metode Fuzzy Logic Controller (FLC). Temperatur, kelembaban udara dikondisikan agar proses pengeringan optimal.
Fuzzy Logic Controller (FLC) digunakan untuk memproses input Error, E(k) dan Cange in Error dE(k). Karakteristik kering singkong adalah penyusutan ukuran bahan baku (40%). Suhu dan kelembaban udara dideteksi dan diukur oleh ICLM35 dan SHT11. Output sensor akan dibandingkan dengan setting point menggunakan program bahasa C. Proses pengaturan setting point dan tampilan output diberikan dalam dua pilihan yaitu melalui LCD dan Komputer. Tampilan output komputer menggunakan program Visual Basic. Kontrol suhu ruang - inkubator - pada interval 38°C sampai dengan 55°C, kinerja pengeringan mencapai 90%.

In conventional drying, foodstuffs spread on woven bamboo, dried in the sun. In the arena of open drying can fly alighted or fungi grow due to humidity is not controlled. Cleanliness and hygiene of foodstuffs is important thing. Modern drying chamber shaped ""incubator"" with temperature and humidity control system designed to replace conventional drying. The object is dried cassava raw material substitutes Mocal. The dried cassava in the incubator clean, dust free, anti-rain and hygienic compared to conventional way. Temperature and humidity controlled room with a Fuzzy Logic Controller (FLC). Temperature and humidity are conditioned to optimize drying process.
Fuzzy Logic Controller (FLC) is used for processing input Error, E(k) and changing in Error dE(k). Characteristic of dry cassava is shrinkage of size of the raw materials (40%). Temperature and humidity will be detected and measured by ICLM35 and SHT11. Sensor outputs are compared with the setting point. FLC process is done by computer using the program language C. The process of setting point and display output is given in two options, LCD and Computer. View computer output using Visual Basic. Room temperature control ""incubators"" are expected to be at 38°C intervals up to 55°C, drying performance reached 90%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51303
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Handoko
"Telah dirancang suatu sistem Pembangkit sinyal yang dapat memberikan masukan untuk memodulasi alat uji tarik dengna percepatan yang konstan. Pemodulasian tersebut mengguanakan fasilitas dari mikrokontroler yaitu PWM (Pulse Width Modulations). Sinyal dari PWM ini akan digunakan untuk pengaturan tegangan pada sebuah VCO (Voltage Control Oscillator). Dengan kata lain pengaturan PWM akan membuat perubahan frekwensi keluaran dari VCO tersebut. Sementara itu sebuah rangkaian eksternal lainya menggunakan akselerometer dibuat untuk mendeteksi nilai dari percepatan yang didapat. Data yang dihasilkan akan dikomunikasikan dengan mikrokontorler yang kemudian dihubungkan dengan sebuah PC dengan program LabView di dalamnya. Sehingga nilai dari percepatan dapat ditampilkan secara visual dengan lebih baik. Kemudian alat ini digunakan untuk uji vibrasi dari produk otomotif untuk melihat ketahanan produk tersebut terhadap vibrasi.

A signal Generator System capable of modulating an Uniaxial Testing Machine to operate in constant acceleration modes has been designed and constructed. The Modulations was done by employing a Pulse Width Modulations (PWM) feature of Microcontroller. In this Case, Signal which produced by PWM were used to adjust voltage in a VCO (Voltage Control Oscillator). So as the frequency output of VCO would follow the voltage adjustment. Additionally, an External Circuit was build in an accelerometer to determine the acceleration data obtained from VCO. This data were then communicated with another microcontroller an PC equipped with LabView Program for graphs display purpose. Furthermore this device is used to Vibration Test of automotive product to discover the strength of that product in vibration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1511
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Purwoko
"Photovoltaic merupakan salah satu Renewable Energy yang mulai diteliti pemanfaatannya. Sistem monitoring untuk photovoltaic di Universitas Indonesia secara realtime sudah diteliti sebelumnya. System tersebut dibuat dengan platform system operasi komersial dan system komunikasi yang digunakan adalah system serial (RS232). Agar monitoring dapat diakses dari jaringan baik local maupun internet, maka perlu dibuat aplikasi sistem monitoring yang berbasis web.
Rancang bangun Distro Linux server monitoring ini dimaksudkan untuk mempermudah monitoring pada photovoltaic. Aplikasi monitoring berbasis web yang dirancang menggunakan software-software Open Source serta dikemas dalam suatu distro Linux server. Dengan lisensi GPL (GNU Public License), diharapkan distro ini dapat digunakan pada instalasi sisem photovoltaic tanpa harus mengunakan banyak biaya.

Photovoltaic is one of the renewable energy start investigated utilization. University of Indonesia have investigated photovoltaic systems for realtime monitoring. The system was created with a commercial operating system platform with used communication is a serial communication (RS232). This thesis investigated the design of Linux distributions that have been installed server applications, web-based monitoring system.
The research is intended to create a monitoring system using free software and open source and packaged in an open source server linux distro that can be applied on the photovoltaic system with a cheaper cost. The results of this paper is a linux distro monitoring server with a webbased frontend to monitor the photovoltaic system so that the results of monitoring to be undertaken can be accessed through both local and Internet networks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51048
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Stevan Togar
"Energi menjadi bagian yang vital dalam kehidupan manusia, terutama di era digital yang memerlukan banyak sekali energi. Dengan tingginya penggunaan energi berbasis fossil di indonesia yang mencapai 69,94% serta semakin menipisnya cadangan energi berbasis fossil, maka perlu beberapa solusi untuk meengatasi permasalahan tersebut, seperti penemuan energi baru terbarukan (EBT) ataupun efisiensi penggunaan energi. Monitoring penggunaan energi, terutama listrik, adalah langkah alternatif untuk meningkatkan efisiensi energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi pemantauan energi listrik lampu rumah tangga berbasis NB-IoT untuk pemantauan dan manajemen konsumsi energi listrik. Sistem yang diusulkan memungkinkan pengguna untuk memantau, menganalisis konsumsi energi listrik mereka secara efisien. Sensor-sensor pintar yang terhubung ke jaringan NB-IoT akan mengumpulkan data konsumsi energi dari berbagai perangkat di rumah atau fasilitas, dan data ini akan diolah dan disajikan ke pengguna melalui dashboard pada layanan pihak ketiga ANTARES. Selain itu, sistem ini akan memberikan rekomendasi dan informasi visual yang memudahkan pengguna untuk mengambil keputusan yang bijak terkait dengan penggunaan energi. Dari hasil pengukuran didapatkan beberapa kesimpulan seperti nilai selisih antara pengukuran arus menggunakan sensor arus SCT-013 dengan multimeter DT-9205A adalah 9.424% dan pengukuran tegangan menggunakan ZMPT101B dengan multimeter DT -9205A adalah 1.228%. Kemudian hasil pengujian Quality of Service pada jarak 500 m mendapatkan hasil yang sangat baik, dengan hasil : rata-rata RSSI sebesar -62.8 dBm, rata-rata-latency 3.0667 detik, dan rasio PDR sebesar 100%. Pengujian Quality of Service pada jarak 1 km mendapatkan hasil yang cukup baik, dengan hasil : rata-rata RSSI sebesar -68.933 dBm, rata-rata-latency 3.24138 detik, dan rasio PDR sebesar 90%.Pengujian Quality of Service pada jarak 1.5 km mendapatkan hasil yang kurang baik, terutama pada paramter RSSI dan PDR, dengan hasil : rata-rata RSSI sebesar -84.80 dBm, rata-rata-latency 3.4667 detik, dan rasio PDR sebesar 83.33%. Jaringan NB-IoT cocok untuk meteran listrik on-grid di daerah urban dengan jarak optimal 500 hingga 1 Km, sedangkan pada jarak lebih dari 1.5 km lebih baik digunakan untuk skala rumah tangga.

Energy is a vital part of human life, especially in the digital era that requires a lot of energy. With the high use of fossil-based energy in Indonesia reaching 69.94% and the depletion of fossil-based energy reserves, several solutions are needed to overcome these problems, such as the discovery of new renewable energy (EBT) or energy use efficiency. Monitoring energy use, especially electricity, is an alternative step to improve energy efficiency. This research aims to develop and implement an NB-IoT-based electrical energy monitoring solution for monitoring and management of electrical energy consumption. The proposed system allows users to monitor, analyze their electrical energy consumption efficiently. Smart sensors connected to the NB-IoT network will collect energy consumption data from various devices in the home or facility, and this data will be processed and presented to users through a dashboard on the third-party service ANTARES. In addition, this system will provide recommendations and visual information that make it easier for users to make wise decisions related to energy use. From the measurement results, several conclusions were obtained such as the difference value between current measurements using the SCT-013 current sensor and the DT-9205A multimeter is 9.424% and voltage measurements using the ZMPT101B with the DT-9205A multimeter is 1.228%. Then the Quality of Service test results at a distance of 500 m get very good results, with the results: average RSSI of -62.8 dBm, average latency of 3.0667 seconds, and PDR ratio of 100%. Quality of Service testing at a distance of 1 km gets pretty good results, with the results: average RSSI of -68.933 dBm, average-latency 3.24138 seconds, and PDR ratio of 90%. Quality of Service testing at a distance of 1.5 km gets less good results, especially on RSSI and PDR parameters, with the results: average RSSI of -84.80 dBm, average-latency 3.4667 seconds, and PDR ratio of 83.33%. The NB-IoT network is suitable for on-grid electricity meters in urban areas with an optimal distance of 500 to 1 km, while at a distance of more than 1.5 km it is better used for household scale."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Windasari
"Permintaan masyarakat akan tersedianya listrik yang kian meningkat, terkadang tidak disertai dengan sikap yang bijaksana dalam penggunaannya. Seringkali terjadi pemborosan karena waktu pemakaiannya tidak tepat, ditambah kurangnya kesadaran msayarakat untuk menghemat pemakaian listrik. Oleh karena itu, diperlukan adanya perangkat yang dapat memonitoring secara langsung berapa besar konsumsi listrik yang digunakan. Atas dasar pemikiran tersebut maka dibuatlah rancangan alat yang mampu memonitoring penggunaan daya dan energi listrik secara real-time agar pemakaian listrik menjadi tepat guna. Alat monitoring ini menggunakan Power Line Carrier (PLC) yang memanfaatkan jala-jala listrik dari PLN pada jaringan tegangan rendah pada peralatan rumah tangga. PLC dipilih karena kelebihannya yaitu tidak perlu membangun jaringan baru lagi sebab bisa menggunakan jaringan listrik yang sudah ada. Alat ini dibagi menjadi dua modul utama yaitu modul pengirim dan penerima. Pada modul pengirim, digunakan PLC KQ330, mikrokontroler Arduino UNO, sensor PZEM-004T untuk pengukur besaran listrik berupa arus, tegangan, daya aktif dan energi serta LCD 16x2 sebagai penampil datanya. Modul penerima terdiri dari PLC KQ330, mikrokontroler Arduino UNO, dan modul WiFi ESP32 yang akan menghubungkan modul penerima ke internet melalui platform Internet of Things (IoT), bernama Thinger.io sehingga pengguna dapat mengakses hasil monitoringnya melalui gadget apapun. Informasi besaran listrik ini akan dikirimkan melalui komunikasi serial pada mikrokontroler. Kinerja sistem diukur berdasarkan keberhasilannya mengirimkan data antara sisi pengirim dan penerima secara real-time dengan nilai simpangan rata-rata yang kecil. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan bahwa simpangan pada pembacaan sensor pengukuran listrik PZEM, memiliki nilai sebesar 0.11% untuk tegangan, 0.15% untuk arus, dan 0.48% untuk daya.

The increasing of public demand for the availability of electricity, sometimes not balanced by a wise attitude in its use. Waste often happens because the time of use is not right, plus the lack of public awareness to save electricity usage. Therefore, it is needed a device that can monitor directly how much electricity consumption is used. On the basis of these ideas the design of devices that are able to monitor the use of electricity and electrical energy in real time is made so that electricity usage is needed. This monitoring tool uses a Power Line Carrier (PLC) that utilizes electricity grids from PLN on a low voltage network on household appliances. PLC was chosen because of its superiority, which is that it does not need to build a new network anymore because it can use an existing electricity network. This tool is divided into two main modules, the transmitting and receiving modules. In the transmitting module, the PLC KQ330, the Arduino UNO microcontroller, the PZEM-004T sensor are used to measure the electrical quantities in the form of current, voltage, active power and energy and a 16x2 LCD as the display. The receiver module consists of a KQ330 PLC, an Arduino UNO microcontroller, and an ESP32 WiFi module that will connect the receiver module to the internet via the Internet of Things (IoT) platform, called Thinger.io so that users can access the monitoring results through any gadget. Information on the amount of electricity will be sent via serial communication to the microcontroller. System performance is measured based on its success in sending data between the transmitter and receiver sides in real-time with a small average deviation value. Based on the test results, it was found that the deviation on the PZEM electric measurement sensor readings, has a value of 0.11% for voltage, 0.15% for current, and 0.48% for real power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi kendaraan bermotor terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan di bidang elektronika dan komputer. Sistem kendali mesin pada kendaraan bermotor sudah banyak yang dilengkapi dengan mekanisme elektronika yang terkomputerisasi, menggantikan mekanisme mekanik yang umumnya digunakan dalam sistem kendali mesin.
Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah penggunaan karburator dalam sistem injeksi bahan bakar sernakin berkurang, peranannya digantikan dengan teknologi injeksi malty poinr. Pada teknologi ini, banyak komponen mekanik yang fungsinya digantikan oleh sensor dan aktuator elektrik. Penggunaan teknologi ini diikuti pula oleh fitur-fitur baru seperti transmisi otomatis, auto cruise control dan sistem pengereman otomatis.
Perubahan teknologi ini membawa perubahan dalam rnekanisme perawatan dan metode diagnosa kerusakan kendaraan. Metode yang dilakukan untuk mendiagnosa kerusakan sistem kendali mesin adalah dengan cara membaca sinyal-sinyal elektrik yang terdapat dalam sistem kendali mesin. Namun sayangnya saat ini belum banyak bengkel ataupun pemilik kendaraan yang dapat membaca sinyal-sinyal tersebut.
Dalam skripsi ini dibuat suatu instrumentasi yang dapat membaca sinyal-sinyal elektrik yang terdapat sistem kendali mesin. Instrumentasi yang dibuat dapat digunakan untuk mengidentifikasikanjenis kerusakan sistem kendali, untuk mengecek kelayakan IC Regulator dalam sistem pengisian akurnulator, dan bahkan merekam sinyal-sinyal yang dikirimkan sensor ke UKM. Penggunaan instrumentasi tersebut dilengkapi dengan interface ke komputer unluk kemudahan penggunaan dan untuk menampilkan sinyal-sinyal secara visual.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>