Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54566 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juniatia Widiasari
"Kondensat merupakan fraksi berat yang terkandung di dalam aliran gas. Kondensat terdiri dari campuran C3, C4, dan C5+ dengan komposisi C3 kurang dari 2,5 %-mol, C4 kurang dari 32,5 %-mol, dan C5+ lebih dari 65 %-mol. Kondensat dapat dijual tersendiri ataupun dicampur untuk meningkatkan produksi minyak mentah. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan pembangunan Unit Perangkap Kondensat Pangkalan Susu Sumatra Utara. Kelayakan ditinjau dari segi teknis proses maupun keekonomiannya sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan kondensat serta meningkatkan pendapatan. Studi teknis berkaitan dengan kelayakan proses, kondisi operasi serta spesifikasi produk yang diinginkan. Studi ekonomi untuk melihat apakah proyek ini layak dibangun berdasarkan parameter ekonomi yang digunakan yaitu NPV, IRR, dan periode pengembalian. Proses pengambilan kondensat dari aliran gas bumi adalah dengan pendinginan.
Pada studi ini digunakan basis proses menggunakan Siklus Refrijerasi, Pemisahan Suhu Rendah, dan Stabilisasi Kondensat. Umpan dari UPK ini berasal dari lapangan gas Pangkalan Susu, Sumatra Utara milik PT. Pertamina EP sebesar 9,5 MMSCFD. Simulasi proses dilakukan dengan optimasi temperatur pendinginan pada LTS -10_F dan temperatur reboiler pada kolom stabilisasi kondensat 275_F. Produk yang dihasilkan harus memenuhi syarat RVP 12 - 20 psia. Dengan kondisi ini diadapatkan produk kondensat 92,24 barrel/hari dengan RVP 18,6 psia. Setelah kondensat dipisahkan, sisa gas bumi yang dapat dijual sebesar 9,391 MMSCFD.
Perhitungan ekonomi menunjukkan total investasi dari proyek ini adalah $2.633.662 dengan biaya operasional per tahun sebesar $488.731. Dengan nilai PW 10% maka dihasilkan NPV $2.029.330, IRR 27,24% dan periode pengembalian 5 tahun 2 bulan. Jika mengacu pada parameter ekonomi maka hasil ini memenuhi kelayakan proyek dimana NPV bernilai positif, IRR lebih dari 10% dan periode pengembalian selama 5 tahun 2 bulan. Tetapi jika mengacu pada parameter yang ditetapkan oleh PT. Pertamina EP, dimana suatu proyek baru dikatakan layak jika periode pengembalian berkisar 1 tahun, maka proyek ini tidak layak.

Condensate is heavy fraction contained in the gas flow. Condensate contained mixture of C3, C4, and C5+ with the composition of C3 less than 2,5%-mole, C4 less than 32,5%-mole, and C5+ ,ore than 65%-mole. Condensate can be sold alone or mixed to increase the production of crude oil. This can increase the revenue of the company.
This design is to know the feasibility of Condensate Trapper Unit Pangkalan Susu North Sumatra. The feasibility based on technical process and economical so tha can be the recommendation to fulfill the needs of condensate and increase revenue. Technical study is related with process feasibility, operation condition and product specification. Economical study to see whether the project is feasible or not base ont economic parameter used : NPV, IRR, and payback period. Condensate recovery process from natural gas flow is cooling.
In this study, use the base process Refrigeration System, Low Temperature Separation, and Condensate Stabilization. Feed from this unit come from Pangkalan Susu gas field, North Sumatra owned by PT. Pertamina EP at 9,5 MMSCFD. Process simulation is done with the optimization of cooling temperature at LTS for -10_F and reboiler temperature in condensate stabilization coloumn 275_F. The product must reach the specification RVP 12 -20 psia. With this condition the yield is condensate 92,24 barrel/day with RVP 18,6 psia. After the condensate is removed, the gas that can be sold is 9,391 MMSCFD.
Economic calculation shows the total investment of the project is $2.633.662 with operational cost $488.731. With PW value 10% then the NPV is $2.029.330, IRR 27,24% and payback period 5 years 2 months. If based on the theoritical economic parameter then this reach the feasibility of the project where NPV is positive, IRR more than 10% and payback period less then project age used which is 10 years. But if based on parameter from PT. Pertamina EP then this project is not feasible, where the project is feasible if the payback period is less than a year.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49674
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Nurani
"Liquefied petroleum gas (LPG) merupakan campuran hidrokarbon dengan komponen utama berupa propana, butana, isobutana, propena, dan butena. LPG pada umumnya digunakan untuk campuran propana dan butana. Komponenkomponen dalam campuran tersebut berada dalam bentuk gas pada temperature dan tekanan normal namun dapat dicairkan melalui pendinginan, kompresi, atau kombinasi dari keduanya. Berdasarkan kegunaanya, konsumsi LPG sebagian besar masih didominasi oleh sektor rumah tangga, disusul oleh sektor industri serta hotel dan restoran. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan LPG Plant Pangkalan Susu ini untuk dibangun ditinjau dari segi teknis proses maupun keekonomiannya sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan LPG yang semankin meningkat akibat diadakannya program konversi minyak tanah oleh pemerintah.
Studi teknis yang dilakukan berkaitan dengan kelayakan proses, kondisi operasi serta spesifikasi produk yang diinginkan. Sedangkan studi ekonomi dilakukan untuk melihat kelayakan pembangunan LPG Plant Pangkalan Susu berdasarkan parameter ekonomi yaitu NPV, IRR, dan Payback Period. Proses dasar dari recovery LPG dari gas bumi adalah dengan menggunakan pemisahan pada temperatur rendah yang menggunakan prinsip perbedaan titik didih. Basis proses yang digunakan pada plant ini terdiri dari Unit Kompresi, Unit Dehidrasi Gas Umpan, Unit Fraksionasi, Unit Refrijerasi dan Unit Stabilisasi serta Penyimpanan Produk. Umpan dari LPG Plant berasal dari lapangan gas Pangkalan Susu, Sumatra Utara milik PT. Pertamina E&P Region Sumatera sebesar 9.5 MMSCFD. Produk yang dihasilkan harus memenuhi syarat LPG yang digunakan secara komersial yaitu jumlah komponen propana dan butana lebih dari 97,5 %.
Dengan mengunakan basis proses yang telah disebutkan, didapatkan produk LPG sebesr 61,75 ton per hari, kondensat 139,01 barrel per hari dan sisa gas yang masih dapat dijual yaitu sebesar 7,5 MMSCFD. Perhitungan ekonomi dengan skenario membangun Power Generation Plant serta menggunakan fuel gas dari gas sisa menunjukkan total investasi pembangunan LPG Plant ini adalah $ 15.935.917 dengan biaya operasional per tahunnya sebesar $ 760.325. Dengan nilai MARR 10% maka didapatkan NPV sebesar $ 36.858.111, IRR 55 % dan periode pengembalian 2 tahun. Jika mengacu pada parameter ekonomi dan parameter yang diberikan oleh PT. Pertamina dimana PBP harus berkisar 2 tahun maka hasil ini memenuhi kelayakan proyek dimana NPV bernilai positif, IRR lebih dari 10% dan periode pengembalian 2 tahun.

Liquefied petroleum gas (LPG) is hydrocarbon mixture with propane, butene, isobutene and butene as main components. Those components exist in gas phase at room temperature and atmospheric pressure and can be liquefied through cooling, compression or the combination of cooling and compression. Until now, the need for LPG still dominated by household need, industrial process, hotel and restaurant. The objection of this study is to explore whether Pangkalan Susu feasible or not to be developed technically and economically. Beside that, this study could be recommended as an alternative to fulfil the LPG demand within Sumatera Utara that increases lately caused by the implementation of Kerosene Conversion Program held by government.
Technical study consists of everything that is connected with process liability, operating condition and product specification. Economic study held to see the feasibility of the plant development based on the economic parameter such as Net Present Value, Internal Rate of Return and Payback Period. Basic process for LPG recovery is Low Temperatur Separation by the difference of the boiling point. Pangkalan Susu LPG Plant consists of Compression Unit, Gas Dehydrating Unit, Fractionation Unit, Refrigeration Unit and Stabilizer ' Product Storage Unit. The 9,5 MMSCFD feed gas are taken from SK-V and SK-VI gas well from Pangkalan Susu gas field owned by PT. Pertamina E&P Region Sumatera . The product has to fulfil the LPG specification which contains more than 97 % of propane and butane.
By using the basic process that already being stated before, the LPG product of Pangkalan Susu LPG Plant is 61,75 tonne/day, 139,01 barrel/day condensate and 7,5 MMSCFD used gas that still can be sold. Economic analysis shows that the total capital investment of this plant is US $ 15.935.917 with operational cost each year is US $ 760.325. With 10 % MARR value, NPV results as $ 36.858.111, IRR 55 % and 2 years payback period. So, it is feasible to develop Pangkalan Susu LPG Plant whether we use common economic parameter or economic parameter that is being asked by PT.Pertamina which payback period need to be around 2 years.
"
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, ], 2008
S49683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Murdany
"Perancangan LPG Plant bertujuan untuk mengetahui kelayakan pembangunan LPG Plant di daerah Sumatera Selatan ditinjau dari segi teknis maupun ekonomi sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam pemenuhan kebutuhan LPG domestik terutama untuk daerah Sumatera Selatan. Proses dasar LPG dari gas bumi adalah menggunakan pemisahan pada temperatur rendah. Produk yang dihasilkan memenuhi syarat LPG yang digunakan secara komersial yaitu jumlah komponen propana dan butana lebih dari 97,5 %.
Dari hasil simulasi diperoleh produk LPG sebesar 62,28 ton per hari, kondensat 139,01 barrel per hari dan lean gas ke jalur pipa sebesar 16,71 MMSCFD. Biaya investasi LPG Plant dengan kapasitas 20 MMSCFD adalah $23.072.644 dan biaya operasional per tahunnya sebesar $1.064.262. Dengan tingkat nilai pengembalian yang disyaratkan 10%/tahun diperoleh nilai NPV sebesar $ 65.279.475, IRR 43 % dan Payback Period kurang dari 2 tahun.

The objection of this design is to study whether Gas Field of South Sumatera feasible or not to be developed technically and economically. Beside that, this study could be recommended as an alternative to fulfill the LPG demand especially in South Sumatera. Selected process for LPG recovery is Low Temperatur and Separation system. The product has to fulfill the LPG specification which contains more than 97.5 % of propane and butane.
From the simulation, the result product of LPG Plant is 62,28 tonne/day of LPG, 139,01 barrel/day of condensates and 16,71 MMSCFD of lean gas to pipeline. Economic analysis shows that the total capital investment of this plant with 20 MMSCFD capacity is US $ 23.072.644 and operational cost is US $ 1.064.262 per year. In case of 10 % MARR, NPV results are $ 65.279.475, IRR 42 % and payback period is less than 2 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43046
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dianita
"Skripsi ini membahas tahap-tahap perancangan tingkat lanjut atau Front End Engineering Design pada pembangunan LPG Plant Pangkalan Susu, Sumatra Utara. Pada perancangan ini dilakukan perancangan proses yang lebih detail dibandingkan tahap studi kelayakan. Tahap perancangan pabrik ini meliputi tata letak peralatan, perancangan sistem perpipaan, dan biaya investasi yang lebih detail.
Hasil akhir perancangan ini yaitu dokumentasi yang berupa piping and instrumentation diagram, plot plan, model pabrik tiga dimensi, dan bill of material. Dengan dihasilkannya dokumentasi ini maka diharapkan pelaksanaan pembangunan LPG plant dapat berjalan sesuai rencana awal pihak owner.

This final project discusses about Front End Engineering Design of Pangkalan Susu LPG Plant Project in North Sumatra. In this step, the process design will be more detail than feasibility study's. This design includes the equipment arrangements, piping design, as well as investment calculation.
The output of this front end engineering design are piping and instrumentation diagram, plot plan, 3D model, and bill of material. In this design, the main purpose of this engineering documents is that the construction can be held based on the owner plan as effectively and efficiently as possible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2009
S52186
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hans Wijaya
"Pada Tesis ini dibahas studi kelayakan pabrik LNG berbahan baku gas metana batubara (GMB) melalui proses pemurnian dan pencairan. Input data yang dikaji adalah komposisi GMB sehingga diperoleh teknologi pemurnian & pencairan yang cocok digunakan, keekonomian pendirian pabrik dan analisa sensitivitas serta grafik berupa patokan harga jual LNG berdasarkan IRR yang ditargetkan. Pada harga bahan baku GMB senilai $3/MMBTU, harga jual produk LNG $8/MMBTU didapat harga IRR untuk perkiraan pembangunan pabrik LNG berbahan baku GMB pada tahun 2015 didapat sebesar 24,34 % dengan NPV sebesar $ 438.031.452,06 dan payback period selama 5,49 tahun dari mulai masa konstruksi atau 3,49 tahun setelah pabrik beroperasi.

This thesis discus about feasibility study LNG plant with coalbed methane as a feed through purification process and liquefaction. The input data uses coalbed methane compositions so that purification process technology and liquefaction technology can be selected. The economic analysis using sensitivity analysis and also graph in showing competent price directive if the suitable price of LNG based on targeted IRR. At the price of coalbed methane raw material $3/MMBTU the price for LNG product is about $8/MMBTU, the estimate IRR value for the development of LNG plant from coalbed methane gas in the year 2015 is equal to 24,34 %, NPV is equal to $ 438.031.452,06 and payback period during 5,49 year from starting the construction period or 4,73 year after plants operates."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Imron
"Tesis ini berfokus pada pemilihan prioritas kebijakan dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process yang disertai dengan analisis kelayakan ekonomi proyek pembangunan kilang mini LPG Musi Banyuasin. Penggunaan metode AHP dan Financial Analysis digunakan untuk mendapatkan gambaran keekonomian program pembangunan kilang mini LPG dengan skenario kebijakan yang ditetapkan oleh para expert.
Berdasarkan hasil penelitian dengan AHP dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang harus diprioritaskan adalah penetapan harga beli gas bumi oleh pemerintah dengan bobot penilaian sebesar 0,359. Dan melalui perhitungan dengan menggunakan metode FA didapatkan bahwa NPV proyek sebesar 23.457.877.939 rupiah, IRR sebesar 18%, PBP selama 5 tahun 11 bulan dan net B/C ratio mencapai 1,22. Dengan kelayakan secara ekonomi proyek, maka diharapkan pilot project ini dapat dilakukan di lapangan gas marginal lainnya yang tentunya akan sangat membutuhkan dukungan pihak terkait agar dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

This thesis focuses on the policy priorities selection with Analytical Hierarchy Process approach, along with the economic feasibility analysis of Musi Banyuasin mini LPG plant construction project. The use of AHP and Financial Analysis method is to obtain the project economic overview of the mini LPG plant construction with the experts` policy scenario.
Based on the research results with AHP, it can be concluded that the prioritized policy is the determination of the government`s natural gas purchase price with a weight rating of 0.359. The calculation using FA found NPV project of IDR 23,457,877,939, IRR of 18%, PBP for 5 years and 11 months, and net B / C ratio of 1.22. With the project economic feasibility, it is expected that this pilot project can be conducted in other marginal gas fields which will certainly require support from related stakeholders to enhance the national energy security.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Reynaldi
"ABSTRAK
Penurunan produktivitas reservoar migas adalah masalah yang dihadapi lapangan produksi minyak dan gas bumi. Enhanced Oil Recovery EOR dengan waterflooding merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai solusi untuk mempertahankan produksi dengan menjaga tekanan reservoar. Pemodelan pore pressure yang akurat dapat membantu dalam melakukan upaya waterflooding. Tesis ini bertujuan untuk memodelkan geomekanika reservoar lapangan migas yang berada di Cekungan Sumatera Utara dengan melakukan proses pemfilteran data sumur sebagai langkah awal untuk membangun model pore pressure yang akurat. Wilayah studi penelitian ini adalah lapangan produksi tua di Cekungan Sumatra Utara. Lapangan ini memiliki banyak data sumur produksi. Data sumur tersebut harus dipilih yang masih cocok dengan data seismik yang tersedia untuk membangun model pore pressure yang akurat. Penggunaan pore pressure model memungkinkan semua informasi yang berkaitan dengan geomekanika pengeboran dan produksi dapat diamati. Data tekanan sumur yang diukur dalam reservoar telah disaring untuk membangun model. Dalam penelitian ini telah diintegrasikan data seismik tiga dimensi 3D dalam membangun distribusi model yang mencakup sebagian besar area lapangan. Penelitian ini menggunakan lebih dari 100 data sumur yang telah berproduksi lebih dari 40 tahun. Tahap filtering menghasilkan 43 sumur untuk membangun model log pore pressure satu dimensi. Model pore pressure tersebut didistribusikan dengan data seismik 3D yang disajikan dalam parameter akustik impedansi. Hasil model menunjukkan bahwa ada variasi parameter pore pressure di lapangan ini, yang merupakan sumber informasi penting dalam melakukan upaya waterflooding yang sukses di masa yang akan datang.

ABSTRACT
Reservoir depletion is a problem faced by mature oil and gas production fields. Enhanced Oil Recovery EOR by waterflooding is one of solutions to maintain the reservoir pressure. An accurate pore pressure model can be helpful in performing a successful waterflooding. This thesis aims to model the geomechanics of oil and gas reservoir which is located in the North Sumatra Basin by performing well data filtering as a first step to build an accurate pore pressure model. The study area of this research is a mature production field in North Sumatra Basin that has been depleted for many years. This field has many production well data. These well data must be filtered based on the pressure changes from seismic data acquisition as a reference in order to construct an accurate pore pressure model. The use of pore pressure model allows all information related to geomechanics of drilling and production can be observed. In this study, the pore pressure was distributed throughout the field that was guided by 3D seismic data. 100 productive wells that have been performed for more than 40 years of production are used, which was applied to the filtering. The filtering stage resulted in 43 wells to construct one dimensional pore pressure model, which was integrated to the 3D seismic data presented in acoustic impedance parameter. The model shows that there are variations of the geomechanical parameter on the field which is a helpful information in performing a successful waterflooding project in the future."
2017
T48192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikiyar Magfur
"Lapangan Subang terletak di Desa Pelawad, Karawang, Jawa Barat termasuk wilayah kerja PT. Pertamina EP Asset 3. Berdasarkan data analisa kadar CO2 pada fase gas sangat tinggi yaitu, 50,66% mol. Pada kondisi saat ini associated gas tidak memilik nilai ekonomis karena langsung dialirkan ke flare untuk dibakar. Oleh karena itu diperlukan penangan khusus untuk memisahkan CO2 dari aliran associated gas agar kadar nilai CO2 maksimal sebesar 5% mol dan kadar air di bawah 7 lb/MMSCF sehingga dapat dikirim ke sales point. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi proses pengolahan dengan teknologi solid adsorption yang menggunakan peranti lunak Simulator Adsorption V.10 dan dibandingkan dengan simulasi proses pengolahan dengan teknologi solvent absorption yang menggunakan piranti lunak Unisim. Keluaran dari simulasi ini akan menghasilkan beberapa aspek yaitu jumlah pelarut, konsentrasi penggunaan pelarut dan dimensi dari bed adsorbent pada laju alir gas umpan. Selain itu dilakukan perbandingan secara kualitatif dari kedua teknologi pengolahan gas yang mengandung CO2 tersebut. Berdasarkan hasil simulasi AGRU diperoleh laju alir gas produk yang mengandung kadar CO2 4,49% mol dengan menggunakan larutan amine yang memiliki konsentrasi 35%wt MDEA, 9%wt MEA dan 56%wt Air. Dan hasil simulasi PSA diperoleh laju alir gas produk yang mengandung kadar CO2 4,98% mol dengan menggunakan dimensi bed adsorbent (D:H) adalah 1m:3,5m. Dan dari hasil analisis keekonomian diperoleh 9,32% IRR, NPV USD -396.119 dan payback period 11 tahun untuk teknologi AGRU. Dan 31,82% IRR, NPV USD 5.927.106 dan payback period 3,35 tahun untuk teknologi PSA. Sehingga teknologi PSA lebih ekonomis untuk diterapkan di Lapangan Subang.

Subang Field is located in Pelawad Village, Karawang, West Java, including the working area of PT. Pertamina EP Asset 3. Based on the analysis data, the CO2 content in the gas phase is very high, 50.66% mol. In the current condition, the associated gas has no economic value because it is directly release to the flame to be burned. Therefore a special handler is needed to separate CO2 from the gas stream so that the maximum CO2 content is 5% mol and the water content is below 7 lb/MMSCF so that it can be sent to sales gas point. In this study, a simulation process devide on two (2) solid adsorption technology that will simulated by Simulator Adsorption V.10 software and compared with the separation process solvent absorption technology that will simulated by Unisim software. The output of this simulation will result several aspects such as quantity of solvent, concentration of solvent and bed adsorbent dimensinon at feed gas flow rates. In addition, a qualitative comparison was made of the two gas processing technologies containing CO2. Based on the AGRU simulation, the gas product have a content of 4.49% mol CO2 by using an amine solution that has a concentration of 35%wt MDEA, 9%wt MEA and 56%wt water. Meanwhile PSA simulation, gas product have a content of 4.98% mol CO2 by using bed dimensions of the adsorbent (D:H) is 1m:3.5m. And then, from economic analysis obtained 9.32% IRR, NPV USD -396,119 and a payback period of 11 years for AGRU technology. And 31.82% IRR, NPV USD 5,927,106 and payback period of 3.35 years for PSA technology. So that PSA technology is more economical to be applied in the Subang Field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman
"ABSTRAK
Dalam Neraca Gas Indonesia, wilayah Indonesia dibagi menjadi 11 region.
Dari 11 region tersebut, pada tahun 2007 terdapat 3 region yang dinyatakan
kekurangan gas, yaitu region II (Sumatera Bagian Utara), region VI (Kalimantan
Bagian Timur) dan region IX (Papua). Pengembangan fasilitas gas bumi pada
wilayah-wilayah yang kekurangan pasokan gas merupakan peluang bisnis yang
sangat menarik.
Proyek pembangunan fasilitas gas bumi yang dilakukan di wilayah Sumatera
Bagian Utara mempunyai tingkat keekonomian yang sangat menarik, tetapi tingkat
resikonya berada pada Zona ALARP (As Low As Reasonable Practise). Evaluasi juga
dilakukan berdasarkan Monte Carlo Simulation dengan menggunakan software
Crystal Ball. Upaya-upaya mitigasi resiko proyek dilakukan untuk menurunkan
tingkat resiko hingga mencapai Zona Acceptable. Dengan memperhitungkan biaya
mitigasi resiko proyek sebesar US$ 17,611,053/tahun, tingkat keekonomian dari
proyek pembangunan fasilitas gas bumi di wilayah Sumatera Bagian Utara masih
menarik untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
In the Indonesia Gas Balance, Indonesia?s area is divided into 11 regions. On
2007, there were 3 gas defisit regions, which is region II (Northern Sumatera),
region VI (Eastern Kalimantan) and region IX (Papua). The development of natural
gas facilities in the areas that defisit of gas supply is a very attractive business
opportunity.
Natural gas facility development project that undertaken in the Northern
Sumatera Region has a very interesting economic level, but the risk level is at
ALARP (As Low As Reasonable Practise) Zone. Evaluation is also conducted based
on the Monte Carlo Simulation using the Crystal Ball software. Project risk
mitigation efforts undertaken to reduce the risk level to achieve The Acceptable
Zone. Taking the project risk mitigation cost for US$ 17,611,053 / year into
economic calculation, the economic value of natural gas facility development project
in the Northern Sumatera Region remains attractive to be implemented"
2012
T31061
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Wicaksono Santoso
"Pemakaian sumber energi khususnya gas alam, emisi merupakan hasil yang
tidak diinginkan oleh kegiatan industri baik itu industri minyak maupun gas bumi,
di lain sisi emisi gas yang dibuang dapat bernilai dan perlu upaya untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan. Pemanfaatan ini dapat dilakukan oleh pihak
perusahaan industri yang menjalankan dengan penambahan extraction plant untuk
memanfaatkan gas yang terbuang. Untuk itu diperlukan adanya studi kelayakan
usaha dalam pembangunan plant sehingga banyak proyek serupa dijalankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek pembangunan
ekstraksi plant dengan kapasitas 20 MMSCFD dan 40 MMSFCD di daerah
Sumatera Selatan, dengan menggunakan metode formula financial dan
engineering economy berdasarkan harga jual gas, IRR, NPV, PBP, dan BCR proyek sehingga pemanfaatan gas sisa ini dapat terealisasikan.

Abstract
Use of energy resources, especially natural gas, emissions are the result of
unwanted by industrial activities both oil and gas industry, on the other side of the
removed gas emissions can be valuable and necessary measures to prevent
environmental pollution. Utilization can be made by the company that runs the
industry with the addition of extraction plant to utilize the wasted gas. It requires
a feasibility study in the construction of the plant so many similar projects
executed. This study aims to determine the feasibility of extraction of plant
development project with a capacity of 20 MMSCFD and 40 MMSFCD in South
Sumatra, by using financial formulas and methods of engineering economy is
based on gas sales price, IRR, NPV, PBP, and the BCR of the project so that the
utilization of residual gas can be realized."
2012
T30853
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>