Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Lukmanto
"Penggunaan teknologi ozon untuk pemurnian air telah cukup berkembang dengan baik sejak tahun 1980 di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Penggunaan ozon juga dianggap efisien dalam tahapan proses untuk pemurnian persediaan air domestik dan industri yang teramat penting dari segi ekologis perindustrian besar. Kebanyakan ozonator yang dijual di pasaran merupakan ozonator jenis pelepasan korona.
Kendala dengan penggunaan ozonator komersial adalah harganya yang mahal serta umur penggunaan yang singkat atau mudah rusak. Ozonator jenis pipa koaksial ini dirancang mudah dan murah dalam hal pembuatan dan perawatannya serta memiliki produktivitas yang tinggi, yang mampu mendekati produk di pasaran. Ozonator hasil rancang bangun memiliki produktivitas ozon mencapai 0,4 gr/jam dengan umpan udara dan 1,8 gr/jam dengan umpan oksigen.

It should be noted that the technology for using ozone to purify water is rather well developed since 1980 in Europe, United States, and Japan. Using ozone is also efficient in processing steps to purify domestic and industrial water supplies, which is especially important for improving the ecology of large industrial centers. Most ozonator that sold in the market are corona discharge type.
Constraints with commercial ozonators usage are their expensive price and less usage life. Coaxial tube ozonator is designed for ease of construction and maintenance, and also has high productivity, nearly similar with commercial ozonators. Designed ozonator has ozone productivity up to 0,4 gr/hr with air feed and 1,8 gr/hr with oxygen feed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51782
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryani Adami
"Penelitian ini difokuskan pada proses pengolahan air tambak udang, yaitu proses disinfeksi dengan menggunakan teknologi ozon. Proses disinfeksi tersebut terkendala pada kebutuhan energi yang besar, biaya produksi yang mahal, dan waktu paruh ozon yang rendah. Penelitian ini akan merancang-bangun ozonator dengan biaya instalasi yang murah, konsumsi energi yang minimal, pemeliharaan yang mudah dan produktivitas ozon yang tinggi. Ozonator menggunakan metode CD (corona discharge), dengan pemasangan elektrode dan media dielektrik secara koaksial. Tipe aliran ozonator dalam ozonator adalah triple pass yaitu selain sebagai umpan, aliran gas juga digunakan sebagai media pendingin. Ada dua jenis ozonator yang dibuat dengan variasi besar diameter ozonator berdasarkan jumlah CD-chamber di dalamnya yaitu (1) ozonator kecil dengan satu CD-chamber dan (2) ozonator besar dengan lima CD-chamber yang dipasang paralel. Dengan menggunakan udara sebagai gas umpan, ozonator kecil menghasilkan ozon maksimum pada laju alir udara 600 L/jam dan tegangan elektrode 10,91 kV dengan produksi ozon sebesar 0,30 g/jam dan konsumsi energi per satuan massa ozon sebesar 0,046 kWh. Sedangkan ozonator besar menghasilkan ozon maksimum pada laju alir udara 800 L/jam, tegangan elektrode 10,91 kV dengan produksi ozon sebesar 1,59 g/jam dan konsumsi energi per satuan massa ozon sebesar 0,027 kWh. Produktivitas ozonator akan lebih baik lagi ketika menggunakan oksigen murni sebagai gas umpan.

The present study was focused on disinfection of shrimp pond water treatment by using ozone technology. This disinfection process is constrained to the large energy needs, expensive cost production, and the short half time. This research will design and construct the ozone generator with low production cost, low energy consumption, easy maintenance, and highly ozone production. Ozonator is using corona discharge (CD) method, with coaxial installation of electrode and dielectric media. Ozonator has a triple pass flow system where gas feed are also used as cooling medium. There are two types of ozonator were made : (1) small ozonator with one CD-chamber inside and (2) big ozonator with five parallel CDchamber inside. By using air as a gas feed, maximum productivity small ozonator is 0,30 gram/hour with 0,046 kWh energy consumption per unit mass of ozone at air flow rate on 600 liters/hour and electrode voltage 10,91 kV. Maximum productivity of big ozonator is 1,59 grams/hour with 0,027 kWh energy consumption per unit mass of ozone at air flow rate on 800 Liters/hour and electrode voltage 10,91 kV. Ozonator productivity will be better when using pure oxygen as the feed gas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28342
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Satria Pratama
"Masalah air bersih merupakan masalah yang sangat krusial di lingkungan perkotaan. Terutama air bersih yang memenuhi persyaratan kesebatan untuk dipergunakan sebagai air minum dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Air bersih yang memenuhi standar atau persyaratan kesehatan adalah air yang tidak berbau, berwarna, dan berasa serta memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Masalah kekurangan air bersih akan semakin dirasakan terutama pada saat musim kemarau dimana jarang sekali turun hujan.
Pada saat ini sumur-sumur yang menggunakan air tanah akan mengalami kekeringan sehingga tidak dapat lagi digunakan. Hal ini juga kita rasakan di lingkungan Universitas Indonesia. Pada saat musim kemarau, persediaan air yang berasal dati menara air akan semakin menipis. sementara itu kebutuhan akan air dilingkungan Ul tidak berubah, sehingga terjadilah kekarangan air. Untuk mengatasi masalah tersebut maka harus dilakukan suatu usaha untuk mencari sumher air baru.
Dalam penelitian ini akan dilakukao proses filtrllsi untuk meningkatkan kualitas air danau. Proses filtrasi dipilih karana prosesnya sangat sederhana dan mudah diaplikasikan. Permasalahan yang timbul adalah proses filtrasi ini memiliki keterbatasan, yaitu tidak dapat menyisihkan polutan yang memiliki ukuran mikro. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan proses tambahan yang dapat meningkatkan kinerja dari proses filtrasi tersebut..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Priyono
"ABSTRAK
Telah dibuat Alat Takaran Beras dan Air Untuk Menanak Nasi menggunakan 2
takaran beras dan air. Untuk membuka dan menutup aliran beras dan air
menggunakan motor servo. Penulis juga menggunakan ATMEGA 8535 sebagai IC
mikrocontroller. Penulis juga menggunakan sensor timbangan berupa load cell
yang terdapat strain gauge untuk menimbang beras dan air. Selang pipa untuk
mengalirkan beras dan air dengan cara memberi perintah melalui microcontroller
dengan inputan saklar tekan pilihan beras 3 buah dan 2 saklar tekan tipe pilihan
air.

ABSTRACT
Was made Rice Measuring tool and Water For Menanak Rice utilize 2 rice and
water measuring. To open and closes rice and water flow utilize servo's motor.
Writer also utilize ATMEGA 8535 as IC mikrocontroller . Writer also utilizes load
cell found strain gauge's censor as weight sensor to weigh rice and water. After
pipe to stream rice and water by gives instruction via microcontroller with input
rice switch and 2 waters selection switches."
2010
TA547
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnaedi
Jakarta: Penebar Swadaya , 2000
628.18 KUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnaedi
Jakarta: Swadaya, 2002
628.18 KUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Prayoga
"Di kampung Tanjung Lame, kabupaten Pandeglang, sumber air tanah dari sumur masyarakat sangat asin, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Salah satu alternatif teknologi yang efisien untuk mengolah air bersih dari sumur air asin adalah sistem filtrasi reverse osmosis (RO). Namun, tekanan yang diperlukan pada sistem filtrasi RO satu tahap konvensional sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem filtrasi RO bertahap yang dapat beroperasi pada tekanan rendah. Rancang bangun sistem filtrasi RO dengan konfigurasi hybrid RO/NF permeate staging terbukti mampu menghasilkan air bersih dari sumur air asin. Untuk mendapatkan hasil yang optimum, konfigurasi tersebut dioperasikan pada tekanan RO/NF tahap pertama dan tahap kedua masing-masing 6 dan 3 bar. Pada kondisi operasi optimum tersebut, nilai salt rejection yang dapat dicapai sebesar 97,02% dengan nilai TDS produk air bersihnya sebesar 86 ppm. Nilai water recovery yang dihasilkan sebesar 37% dengan laju alir produk air bersihnya sebesar 1,85 liter/menit. Konsumsi energi spesifik (SEC) sistem filtrasi RO yang dirancang sebesar 1,802 kWh/m3. Nilai SEC dari sistem filtrasi RO yang dirancang dapat diturunkan hingga 58,39% dari nilai SEC RO konvensional satu tahap. Sistem filtrasi RO dengan konfigurasi hybrid RO/NF permeate staging terbukti memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem filtrasi RO konvensional satu tahap.

In Tanjung Lame village, Pandeglang district, groundwater sources from community wells are very salty, so they are not suitable for consumption. One efficient alternative technology for treating clean water from saltwater wells is a reverse osmosis (RO) filtration system. However, the pressure required on a conventional single-stage RO filtration system is very high. The purpose of this study to design a multi-stage RO filtration system that can operate at low pressure. The design of the RO filtration system with a hybrid RO/NF permeate staging configuration has proven to be able to produce clean water from saltwater wells. To obtain optimum results, the configuration is operated at the first and second stage RO/NF transmembrane pressures of 6 and 3 bars, respectively. At the optimum operating conditions, salt rejection that can be achieved is 97,02% with a clean water product TDS value of 86 ppm. Water recovery that can be achieved is 37% with a clean water product flow rate of 1,85 liters/minute. Specific energy consumption (SEC) of the designed RO filtration system is 1,802 kWh/m3. The SEC value of the designed RO filtration system can be reduced to 58,39% from the conventional single-stage RO. RO filtration systems with a hybrid RO/NF permeate staging configuration has proven to have better performance compared to conventional single-stage RO filtration systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Fadhlurrohman
"Sistem pendingin dan pemanas banyak digunakan khalayak umum. Ini membuat penggunaan energi yang tinggi disertai dengan efek pemanasn global.
Solusi dari permasalahan ini ialah menggabungkan kedua sistem tersebut dimana panas hasil pendinginan akan digunakan untuk memanaskan. Salah satunya untuk memanaskan air. Komponen yang berperan penting ialah heat exchanger, dalam penulisan ini dipilih Shell and Tube dikarenakan kapasitas besar dan perawatan yang mudah.
Didapatkan dari hasil analisa pada sistem ideal bahwa kapasitas pemanasan paling tinggi ialah ketika temperatur kerja AC 20oC dengan nilai 2,9 kW dengan waktu pemanasan 31 menit 18 detik dan untuk paling rendah pada temperatur kerja AC 25oC dengan nilai 2,8 kW dengan waktu pemanasan 32 menit 30 detik.

Cooling and heating systems are widely used by public. This makes high energy usage accompanied by a global heating effect.
The solution to this problem is to combine the two systems where the heat from the cooling will be used for heating. One of them is to heat water. The component that plays an important role in the heat exchanger. In this paper, Shell and Tube was chosen because of its large capacity and easy maintenance.
It is obtained from the analysis on the ideal system that the highest heating capacity is when the AC working temperature is 20oC with a value of 2,9 kW with a heating time of 31 minute 18 seconds and for the lowest in 25oC of AC working temperature with a value of 2,8 kW with a heating time of 32 minute 30 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
TA823
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>