Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Unggul Yudi Dananto
"Fluktuasi harga Nilai Aset Bersih (NAB) reksadana adalah masalah yang utama yang dihadapai oleh investor reksadana. Masalah ini terkait dengan pencapaian target return dalam portofolio reksadana yang disusun oleh investor reksadana. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen risiko portofolio reksadana baik untuk mencapai terget return yang tinggi. Manajemen risiko portofolio reksadana ini tentunya berhubungan erat dengan pengambilan keputusan oleh investor terutama pada alokasi pembobotan aset dalam portofolionya.
Penelitian ini akan menjelaskan detail pembuatan model simulasi investasi portofolio reksadana dengan menggunakan konsep Value at Risk (VaR) metode variance covariance sebagai alat pengambilan keputusan. Model ini dibuat dengan 12 variasi pendekatan metode perhitungan untuk disimpulkan pendekatan metode mana yang menghasilkan return tertinggi. Penelitian ini menghasilkan suatu model simulasi VaR portofolio reksadana yang dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan pembobotan alokasi aset dalam portofolio reksadana.
Hasil utama penelitian ini adalah model VaR portofolio reksadana menghasilkan return tertinggi dengan menggunakan kombinasi pendekatan metode optimasi maksimum VaR, pembobotan bebas, dan perhitungan volatilitas dengan menggunakan standar deviasi pendekatan chaos theory.

The fluctuation of mutual fund Net Asset Value (NAV) is the main problem which deal by mutual fund investor. This problem are related with attainment of goals return in mutual fund portfolio compiled by mutual fund investor. Therefore, a good portfolio risk management is required to reach a high return. This portfolio risk management is closely related with the decision making by investor especially at allocation of asset weight in the portfolio.
This research describes the detail construction of mutual fund investment simulation model using the ideas of Value at Risk (VaR) variance covariance method as decision making tool. The model are developed with twelve calculation method approach to conclude which method approach yielding the highest return. This research yield a VaR simulation model of mutual fund investment which can be use as decision making tool of asset weight in the mutual fund portfolio.
The main result of this research is the model yield its highest return by using method approach combination of maximum VaR optimization, free weight asset allocation, and volatility calculation using standard deviation with chaos theory approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arli Hikmawan
"Pasar saham merupakan ladang investasi yang sangat menarik. Dengan pengelolaan yang tepat dan sedikit keberuntungan, seorang investor dapat melipatgandakan asetnya dalam waktu yang singkat. Sebuah pengelolaan investasi dikatakan tepat apabila setiap keputusan dibuat tidak hanya berdasarkan intuisi semata, namun juga berdasarkan analisis risiko yang sesuai dengan kondisi pasar saham.
Penelitian ini bertujuan merancang sebuah model dinamis yang mampu membantu pengambilan keputusan berbasis analisis risiko dalam mengelola sebuah portofolio saham. Dengan mengaplikasikan perhitungan Value at Risk pada portofolio saham dan pemodelan dinamis, investor tidak hanya dapat memahami seberapa besar risiko yang diambil, namun juga melihat proyeksi keberhasilan dan kegagalan di masa depan serta memahami bagaimana keputusan berdasarkan pendekatan perhitungan analisis risiko yang berbeda dapat memisahkan kesuksesan dari kegagalan.
Penelitian ini menggunakan aplikasi simulasi dinamis Powersim Studio sebagai perangkat utama, baik dalam proses analisis risiko dan pengambilan keputusan maupun perancangan dan penjalanan simulasi. Perangkat lunak yang memiliki teknik optimasi yang berbeda (evolutionary search) dibandingkan optimasi biasa tersebut menjadikan penelitian ini berbeda dengan penelitian-penalitian lain yang serupa.

Stock market is a promising investment. With the right management approach and a little luck, an investor could double his assets in a very short time. An effort of managing investments has 'right' attribute when the decisions are made not only based on intuition, but also based on risk analysis of the market condition.
This research is established in order to create a dynamic model that can help in making decisions based on risk analysis in managing a stock portfolio. By using the application of Value at Risk on stock portfolio, and dynamic modelling, an investor can see the projected success and failure in the future and understand how a different risk analysis approach can make the difference, besides understanding the amount of risk at stake.
This research uses dynamic simulation program Powersim Studio as the main tools, both in risk analysis and decision making, and in designing and running of the simulation. The use of this software which has a distinct optimalization technique, which is called evolutionary search, enriches the complexity of this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arien Yuni Harini
"Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan atau mengaplikasikan VaR. Penelitian dilakukan untuk mengetahui situasi yang akan dihadapi investor dengan berbagai alternatif keputusan yang timbul dari penggunaan VaR, sehingga VaR dapat digunakan disebagai salah satu alat alternatif dalam pengambilan keputusan investasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pengumpulan data primer dan studi kepustakaan. Sedangkan metode perhitungan digunakan metode Historical Simulation dan Variance-covariance dengan bantuan program spreadsheet Microsoft Excel 97. Data primer yang dikumpulkan adalah harga saham per hari selama satu tahun (1 Mei 1998 - 30 April 1999) secara random dengan mengumpulkan dua saham untuk setiap industri (10 industri). Dari hasil perhitungan dapat diketahui kondisi yang dihadapi oleh investor apabila investor mempunyai portofolio seperti dalam penelitian. Dengan menggunakan metode Historical Simulation, investor dapat menentukan berapa nilai resiko yang dihadapi dengan memegang portofolio tersebut. Kemudian hasil perhitungan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk mengubah portofolio atau untuk tetap mempertahankannya sesuai dengan tingkat resiko yang diinginkan oleh investor. Dengan menggunakan metode Variance-covariance, selain diketahui kondisi seperti di atas, investor juga dapat mengetahui berapa kontribusi resiko dari setiap aset yang ada dalam portofolio. Dengan menggunakan Value at Risk, investor dapat mengetahui berapa nilai resiko dari portofolionya, opportunity cost yang mungkin timbul dari nilai resiko tersebut/ capital reserve yang disiapkan untuk mengantisipasi kerugian, dan juga untuk mengetahui sifat setiap aset yang ada dalam portofolio. Sehingga apabila investor memutuskan untuk mengubah portofolio yang dimilikinya, investor dapat mengetahui aset mana saja yang baik untuk dipertahankan atau aset mana saja yang sebaiknya diganti. Dan hasil penelitian dapat diketahui bahwa VaR mempunyai kelebihan dan juga kekurangan yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian VaR tidak cukup digunakan sebagai metode tunggal dalam mengontrol resiko atau pengambilan keputusan dalam investasi. Tetap diperlukan metode-metode lain sebagai pelengkap dan pembanding hasil perhitungan VaR untuk pengambilan keputusan yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Harisuddin
"Peningkatan arus lalu lintas peti kemas internasional semakin meningkat setiap tahun di Indonesia seiring pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh setiap taunnya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan produktivitas terminal peti kemas dalam melayani arus lalu lintas peti kemas.
Penelitian ini akan merancang model dan simulasi penumpukan peti kemas di stacking yard (area penumpukan) sebagai upaya peningkatan produktivitas terminal peti kemas. Metode penumpukan peti kemas (stacking rules) yang baik akan mengurangi terjadinya reshuffling yang merupakan waste dalam operasional peti kemas.
Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis discrete event simulation sebagai alat evaluasi metode penumpukan peti kemas berdasarkan pada produktivitas terminal peti kemas. Sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai hubungan antara produktivitas dan metode penumpukan peti kemas di stacking yard.

The enhancement of traffic flow of international container is increasing every year along with the economic growth that continues to grow as the same way. Therefore, the increase on the productivity of container terminals in serving the flow of container traffic is needed.
This study will design models and simulate containers stacking in stacking yard as an attempt to increase container terminals productivity. A good container stacking rules will reduce the reshuffling, which is a waste in container operational.
The result of this study based on discrete event simulation model as an evaluation tool of container stacking method based on the productivity of container terminals. Thus, this study is expected to provide a comprehension of the relationship between productivity and methods of stacking containers in stacking yard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharyanto
"Model pengukuran risiko Value at Risk (VaR) saat ini telah digunakan secara luas, tidak hanya pada sektor perbankan. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengukur Value at Risk (VaR) dengan penekanan pada metodologi variance covariance dan historical simulation model, untuk menguji investasi 10 jenis saham yang dilakukan oleh Dana Pensiun RST.
Model digunakan untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan tingkat keyakinan 95%, dan divalidasi dengan menggunakan back testing dan Kupiec test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran antara variance covariance dan historical simulation model. Hasil pengujian back testing dan Kupiec test menunjukkan bahwa kedua model valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian maksimum saham.

Value at Risk (VaR) model has been extensively used not only in banking sector. The aim of this thesis is to outline Value at Risk methodology by giving more emphasis on variance covariance method and historical simulation model. The model is used to investigate the applicability and usefulness of VaR in stocks investment of Pension Fund RST.
Using the methodologies as described, the maximum potential loss of each stock and its portfolio of 10 stocks can be calculated at 95% confidence level. The models were validating using back testing and Kupiec test.
The research found that there was different result of VaR calculated using variance covariance and historical simulation model. However, variance covariance and historical simulation model are valid ones to measure maximum potential loss of stocks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ghama Adi Tama
"ABSTRAK
Sektor manufaktur merupakan sektor yang memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Namun, tingginya kredit bermasalah pada sektor ini menjadi permasalahan yang serius sehingga pihak perbankan harus sangat berhati-hati dalam menyalurkan dananya. Salah satu metode yang digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilias perusahaan adalah dengan menggunakan metode statistik yang berbasis rasio keuangan. Kekurangan yang dimiliki dari metode ini adalah tidak dipertimbangkannya faktor-faktor non-keuangan sehingga hasil prediksi sepenuhnya menggunakan asumsi bahwa pola keuangan perusahaan di masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi tingkat profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang. Maka dari itu pada penelitian ini, peneliti merancang model pengambilan keputusan yaitu metode Delphi dan Analytical Hierarchy Process untuk menilai performa perusahaan manufaktur. Kelebihan dari metode ini adalah mampu mempertimbangkan kriteria-kriteria kualitatif dan kuantitatif dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang berkonstribusi besar terhadap performa jangka pendek dan jangka panjang perusahaan adalah Debt to Equity Ratio, Brand Image, dan Competition Intensity

ABSTRACT
Manufacturing sector is a sector that give a major contribution on the growth of Gross Domestic Product (GDP) in Indonesia. However, the increasing of Non Performing Loan (NPL) Ratio of this sector become a serious problem that make financial institution have to be careful when investing in this sector. Method that commonly used for predict the profitability of company is statistical method based on financial ratio. The weakness of this methodology is there is no consideration of non-financial factor that effect company?s profitablity. So, the result from this method really depend on the assumption that the financial statement pattern can be used to predict company?s profitability in the future. Therefore in this study, researcher use Delphi and Analytical Hierarchy Process to designed a decision making model for predicting company?s long term profitability. The advantage of this method is this method can consider qualitative and quantitative criteria for making a decision. Research result show that Debt to Equity Ratio, Brand Image, and Competition Intensity have a major contribution on the short-term and long-term profitability of a company.
"
2016
S63318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Paramita Puti Kencana
"Tesis ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis hubungan kausalitas dan dinamis antara sentimen investor dan return pasar dengan melibatkan faktor inflasi. Alat ukur pendekatannya adalah mutual fund flow. Metode yang digunakan berbasis kuantitatif dengan analisa deskriptif, dengan menggunakan model Vector Autoregressive, analisa Impulse Response Function dan Variance Decomposition serta analisa Granger Causality. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara sentimen investor dengan return pasar, namun dampaknya tidak signifikan. Shock pada variabel dijelaskan paling dominan oleh dirinya sendiri, kecuali shock pada variabel excess return indeks pasar saham merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi fluktuasi yang terjadi pada return indeks pasar obligasi.

This thesis aims to examine and analyze the causal relationship and the dynamics between investor sentiments and market returns that involving inflation. Mutual funds flow used as the proximity measurement instrument. Methods used are quantitative descriptive analysis, using the model of Vector Autoregressive, analysis of Impulse Response Function and Variance Decomposition and Granger Causality analysis. The analysis showed an association between investor sentiments and the market returns, but the influence is not significant. Shock on a variable commonly not giving significant impact, except for the variable itself, and the stock market index's excess returns which dominantly influencing bonds index fluctuations."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Model pengukuran risiko Value at Risk (VaR) saat ini telah digunakan secara luas, tidak hanya pada sektor perbankan, tapi juga disektor lain seperti asuransi. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengukur Value at Risk (VaR) dengan pendekatan distribusi bersama copula, untuk menguji investasi 5 jenis saham yang dilakukan oleh PT ASABRI (Persero). Hasil distribusi return dari kelima saham bersifat heteroskedastis, sehingga dilakukan pendekatan GARCH(1,1) pada data residual. Nilai GARCH(1,1) tersebut digunakan untuk mencari distribusi portofolio saham dengan pendekatan distribusi bersama copula. Distribusi copula yang paling fit untuk digunakan adalah Clayton Copula berdasarkan nilai AIC terkecil, yang selanjutnya digunakan untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan menggunakan tingkat keyakinan 99% menggunakan monte carlo simulation dengan random number sebanyak 10.000 dan divalidasi dengan menggunakan Kupiec test. Hasil pengujian dengan Kupiec test menunjukkan bahwa model VaR dengan pendekatan distribusi clayton copula valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian.

Risk measurement model of Value at Risk (VaR) is now widely used, not only in the banking sector, but also in other sector like insurances. The purpose of this thesis is to measure Value at Risk (VaR) with common distribution copula approach, to test 5 investment shares owned by PT ASABRI (Persero). The results of the return distribution of the five stocks are heteroskedastis, so do approach GARCH (1,1) at the data residuals. Value GARCH (1,1) is used to find the distribution of the stock portfolio distribution with copula approach. Copula distribution is most fit to be used is Clayton Copula based on smallest AIC value, which is then used to measure the magnitude of potential losses using a 99% confidence level using Monte Carlo simulation with a random number as many as 10,000 and validated using the Kupiec test. The Kupiec test results shows that the VaR model using clayton copula distribution approach is valid for measuring the magnitude of potential losses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah Fitriyani
"Indikator utama untuk menilai kinerja reksa dana adalah dengan mengukur Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan. NAB per unit sangat berfluktuatif, tergantung pada harga masing-masing efek/instrumen investasi dimana portofolio diinvestasikan Penurunan NAB dipengaruhi secara tidak langsung oleh risiko pasar yang merupakan risiko yang umum terjadi pada portofolio.
Perhitungan risiko pasar dari investasi pada portofolio reksa dana sangat penting ditakukan sebagai landasan bagi investor dan manajer investasi dalam pengambilan keputusan untuk menentukan strategi investasinya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengukuran risiko pasar pada Reksa Dana PNM Syariah dengan mempergunakan model Value at Risk (VaR) dan untuk mengetabui potensi kerugian maksimum yang mungkin teijadi dari kepemilikan portofolio reksa dana serta menguji apakah model Value at Risk (VaR) cukup valid dipergunakan dalam mengukur risiko pasar pads Reksa Dana Syariah.

Main indicator to measure performance of mutual fimd is to measure Net Asset Value of a share unit. The Net Asset Value per unit share fluctuates depend on the price of each investment instrument which is invested in a portfolio. Decrement in Net Asset Value is influenced by indirect market risks that are common events in portfolio.
Market Risk calculation of an investment in a mutual fund portfolio is very important to be done as bases for investors and investment managers to make decision in their investment strategy.
The purpose of this research is to determine how to measure market risk at PNM Syariah mutual fund based on Value at Risk (VAR) model_ The second purpose is to calculate qualitatively a possible maximum risk that could be occurred in mutual fund portfolio share. This reseach is also to proof the validity of Value at Risk model by measuring market risk in Syariah Mutual Fund.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumo Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah proses pengelolaan portofolio investasi reksadana campuran ABC, menganalisis, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi agar kinerja reksadana tersebut menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian mixed-method yang mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengelola reksadana campuran ABC perlu menentukan benchmark yang jelas agar kinerja reksadana tersebut dapat diukur lebih baik. Data historis menunjukan instrumen saham selalu mendominasi bobot alokasi aset portofolio reksadana tersebut. Pengelola reksadana campuran ABC perlu memanfaatkan fleksibilitas produk ini dengan cara membangun portofolio yang diversifikasinya lebih baik, guna meminimalkan unsystematic risk dan memperbaiki risk adjusted performance reksadana tersebut. Hasil backtesting dalam penelitian ini menunjukan pengelolaan instrumen pendapatan tetap yang lebih ekspansif mampu meningkatkan kinerja reksadana campuran ABC secara umum. Strategi Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) menghasilkan kinerja terbaik jika dibandingkan dengan strategi constant mix dan buy and hold. Alokasi aset jangka panjang dan strategi rebalancing dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan bagi pengelola reksadana campuran ABC, investor institusi dan perorangan guna meningkatkan kinerja portofolio mereka.

The aims of this study are to observe ABC Mixed Mutual Fund (ABC) portfolio management processes and to analyze, evaluate, and propose recommendations to achieve better performance. This research uses a mixed method case study design. ABC’s managers need to provide a clear benchmark in ABC’s fund fact sheet in order to perform a fair assessment. Historical data shows that stocks have always been dominating the asset weight of ABC’s portfolio. ABC’s managers need to take advantage of this fund flexibility by building a well diversified portfolio in order to improve its risk-adjusted performance. The backtesting results in this study show that expansive management in the fixed income instruments improved ABC’s performance broadly. Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) generated the best return compared to constant mix and buy and hold. Long-term asset allocation and rebalancing strategies in this study can be used as a reference for ABC’s managers, institutional, and individual investors to manage their portfolios."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>