Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christian
"Indonesia mengalami kondisi di mana peningkatan konsumsi energi yang terus meningkat justru berbanding terbalik dengan semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar minyak. Sebagai upaya ketahanan energi nasional, pemerintah menyelenggarakan program pemanfaatan bahan bakar nabati nasional yang ditandai dengan penetapan target yang harus dipenuhi sampai dengan 20 tahun ke depan. Bahan bakar nabati yang paling potensial untuk dikembangkan adalah biodiesel berbahan baku kelapa sawit. Kompleksitas terjadi karena adanya keterlibatan akan peranan dari sektor swasta serta adanya keterkaitan antar sektor di dalam pemenuhan target jangka panjang ini. Oleh karena itu, dikembangkan model sistem dinamis untuk mensimulasikan upaya pencapaian target dengan mempertimbangkan keterkaitan antara variabel-variabel yang ada.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan konsep permasalahan melalui data mental yang terdapat dalam jurnal penelitian yang juga membahas bahan bakar nabati dari segi sistem dinamis serta dari kondisi di Indonesia. Dari konsep tersebut dikembangkan system diagram sebagai kerangka dalam pembuatan causal loop diagram dan pengumpulan dan pengolahan data tertulis dan numerik yang dibutuhkan. Causal loop diagram yang dibuat kemudian diterjemahkan ke dalam stock and flow diagram. Verifikasi dan validasi kemudian dilakukan untuk menguji model simulasi yang telah dibuat. Dari model simulasi yang telah dibuat, kemudian dikembangkan perencanaan akan kebijakan yang kemudian disimulasikan pada kondisi-kondisi skenario yang berbeda berdasarkan karakteristik industri biodiesel di Indonesia.
Berdasarkan analisa terhadap pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-masing kebijakan, diperoleh kebijakan apa yang paling sesuai untuk masing-masing kondisi skenario yang kemudian dibandingkan untuk memperoleh kebijakan apa yang paling baik untuk diterapkan serta skenario apa yang paling mendukung untuk terpenuhinya target jangka panjang biodiesel nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum target jangka panjang biodiesel nasional tidak dapat dipenuhi tanpa dukungan subsidi pemerintah dan kebijakan terbaik adalah dengan mengurangi subsidi untuk bahan bakar solar.

Indonesia has faced the condition where the increasing energy consumption negatively in line with the depletion of the available fossil fuel resources and production. To promote energy security, Indonesian government declared national biofuel program, indicated by the long term target to be fulfilled up to 20 years later. The most potential biofuel to develop is CPO-based biodiesel. The problem found from the program is the complexity from the involvement of private sector and the interrelationship between the sectors of biodiesel. Hence, a system dynamics model is developed to simulate the long term target fulfillment with the consideration of the interrelationship between factors in the biodiesel industry.
The first step of the research is collecting the information and concept of the problem through the mental data from international science journal highlighting biofuel topics from system dynamics perspective and from general condition of biodiesel industry in Indonesia. Later on, a system diagram is developed by integrating the concept from the mental data for the framework of causal loop diagram construction and as the basis for the collection and processing of written and numerical data. The causal loop diagram then is translated to stock and flow diagram to serve as the simulation model to be used for the research. Afterwards, the simulation model is verified and validated.
Based on the constructed simulation model, a set of policies are schemed to be applied. Afterwards, the policies are simulated in the simulation model for different scenarios based on the characteristics of biodiesel industry in Indonesia. Analysis is done from the impact of each policy to look for the most appropriate policy to apply for each scenario. The subsequent step is the comparing for the output of each scenario to find the policy that can be applied generally for every scenario and to find the most ideal scenario to sustain the long term objective. The result shows that generally the long term biodiesel utilization target couldn't be accomplished without the support from the government in form of subsidy, and the best policy to apply is to decrease the subsidy for diesel oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Harliawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyanti Mayasari
"

Biodiesel adalah bahan bakar nabati cair yang memiliki karakteristik menyerupai minyak solar dan dapat diperoleh dari bahan baku organik sehingga sifatnya sustainable dan ramah lingkungan. Indonesia memproduksi biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) sejak 2006, namun terdapat permasalahan yaitu keterbatasan lahan, terganggunya ketahanan pangan dan komoditas perdagangan ekspor CPO, selain itu produksi biodiesel di Indonesia belum memiliki tata kelola yang baik serta kurangnya kebijakan yang mendorong pengembangan biodiesel sehingga target pemanfaatan biodiesel tidak tercapai.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu model sistem dinamis produksi biodiesel di Indonesia yang mengintegrasikan berbagai variabel, seperti bahan baku, lahan, produktivitas, ekspor CPO dan kebijakan, dilakukan dengan metode pemodelan sistem dinamis menggunakan piranti lunak STELLA. Model yang dihasilkan dapat membantu pencapaian target mandatori pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia pada tahun 2025 serta kemandirian energi dengan penghapusan impor minyak solar di Indonesia melalui simulasi skenario yang dapat digunakan untuk mengajukan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.

Telah dihasilkan Indonesia Biodiesel Production Model (IBPM) yang memfokuskan pada peningkatan produksi biodiesel. Hasil simulasi pada model menunjukkan bahwa untuk pemenuhan target mandatori 30% biodiesel (B30) pada 2025, dibutuhkan pertumbuhan lahan 5,3%/tahun pada Perkebunan Rakyat (PR), 1,001%/tahun pada Perkebunan Besar Negara (PBN) dan 5,78%/tahun pada Perkebunan Besar Swasta (PBS) dengan kenaikan produktivitas lahan rata-rata secara bertahap hingga 14,75 Ton/Ha serta penurunan ekspor refined CPO hingga 43,05% pada tahun 2025. Sementara untuk penghapusan impor minyak solar, dibutuhkan kenaikan lahan 5,78%/tahun untuk PR, 1,0092%/tahun untuk PBN dan 6,38%/tahun untuk PBS dengan produktivitas yang naik secara bertahap hingga mencapai 14,75 Ton/Ha dan pembatasan ekspor refined CPO hanya sebesar 25,17% pada tahun 2025, nilai variabel input ini akan menghasilkan persentasi blending biodiesel sebesar 60% (B60) pada tahun 2025. Sementara itu kemungkinan penggantian minyak solar dengan biodiesel B100 belum dapat dilakukan karena dampak yang besar terhadap ekspor CPO dan hilangnya insentif biodiesel.

Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diusulkan di antaranya pemberian izin penggunaan lahan terabaikan, insentif atau pinjaman untuk perluasan lahan, kemudahan perizinan lahan, subsidi bibit unggul dan pupuk serta perbaikan sistem irigasi untuk lahan kelapa sawit dan pembatasan ekspor refined CPO yang merupakan variabel yang paling memengaruhi peningkatan produksi biodiesel di Indonesia.


Biodiesel is a liqud biofuel that has similar characteristic with diesel oil. Biodiesel is produced from organic materials, thus it is sustainable and enviromental friendly. Indonesia has been producing biodiesel from Crude Palm Oil (CPO) since 2006, but there are some issues regarding biodiesel utilization, such as land limitation, food security and CPO export commodity threats. In addition, good management of biodiesel development in Indonesia has not achieved and the lack of supported biodiesel policies are behind the reasons why biodiesel mandate has not been reached in the last few years.

The research aims to build a system dynamics model of biodiesel production in Indonesia, which integrated all the variabels, such as feedstock, land, productivity, CPO export and policies using system dynamics modeling with STELLA software. The model will help to reach the biofuel utilization mandate in 2025 and to gain energy security in terms of elimination diesel oil import, through simulation of policies recommendation scenarios.

Indonesia Biodiesel Production Model (IBPM) has been developed, which focus on increasing of biodiesel production in Indonesia. The simulation shows, to achieve biodiesel mandate of 30% biodiesel in 2025 (B30), cultivation lands need to be increased, as 5,3%/year of small holding land, 1,001%/year of state owned land and 5,39%/year of private owned land. It is also needed to gradually increase land productivity to 14,75 Ton//Ha and decrease refined CPO export to 43,05% in 2025. Whereas to eliminate diesel oil import, land growth rate of small holding, state owned and private owned land are 5,78%/year, 1,0092%/year and 6,38%./year, respectively. Land productivity should be increased gradually to 14,75 Ton/Ha and export of refined CPO must be limited to maximum 25,17% in 2025. These adjusted variables will result biodiesel blending of 60% (B60) in 2025. Meanwhile the option to exchange diesel oil with biodiesel B100 will not be possible, since it will have a great impact on CPO export levy and biodiesel incentives.

There are some policies recommendation according to the simulated scenarios, such as acquiescence to use the abandoned agricultural land, incentive or loan to land expanding, simplicity on land licensing, subvention of quality seeds and fertilizers, improvement of palm oil irigation system and export limitation of refined CPO as the most influenced variable to increase biodiesel production in Indonesia.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D. A. Tisna Amidjaja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
378 TIS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
D. A. Tisna Amidjaja
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
378.598 TIS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Endry Zufrida Puri
"Dalam melakukan investasi umumnya perusahaan dihadapkan pada berbagai pilihan investasi. Untuk menentukan investasi yang terbaik, harus dianalisis dari setiap pilihan tersebut, manakah yang akan menambah nilai perusahaan paling besar. Suatu proyek dikatakan menambah nilai perusahaan apabila manfaat yang dihasilkan dari proyek tersebut lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Selisih dari jumlah kas yang dihasilkan dan dikeluarkan dinamakan Net Cash Flow (NCF). NCF ini kemudian akan di-present value-kan menggunakan tingkat diskonto Weighted Average Cost of Capital (WACC). Studi ini betujuan untuk melihat manakah investasi yang akan memaksimalkan nilai PT PLM, dengan kriteria penilaian selain dari kas juga dilihat dari rasio keuangan yang dihasilkan. Ada dua pilihan investasi yang diha dapi oleh perusahaan, yaitu pengembangan bisnis lama dan pengem bangan bisnis baru. Dari studi disimpulkan bahwa investasi yang terbaik bagi perusahaan adalah pelaksanaan dari keduanya karena dari proyeksi keuangan yang dilakukan diketahui bahwa selama periode 10 tahun ke depan (2009 - 2018), perusahaan akan mempunyai cadangan kas yang besar dan idle sehingga pelaksanaan kedua inves tasi tersebut adalah yang akan menambah nilai perusahaan paling besar.

Companies are facing dilemas everytime and in every aspect including for its investment decision. Due to company`s limited budget, only several projects that are worth to invested. Companies should only invest in projects that are will give them the biggest value.Value from investment in a project calculated from benefits received by company from investing in a project minus cost occured. The common term for the difference is Net Cash Flow (NCF). After calculate NCF from each project the next step is discounted the value with company`s cost of capital for finding a its present value. This study evaluate PT PLM`s dilemas in its investment decision because the company have it both ways. Between investing in its own business or opening a different business that has similar products. Analysis for each scenario comes from projection for the next 10 years (2009-2018). Result from this study found out the best decison for PT PLM`s investment is imple mentation of all the projects but in different period of time due to PT PLM`s execessive cash reserve."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titovianto Widyantoro
"Sektor ketenagalistrikan merupakan bagian penting dalam pembangunan energi, disamping menghasilkan energi final yang sangat dibutuhkan, dilain pihak dalam pembangkitannya membutuhkan energi fosil yang cukup dominan. Pertumbuhan sektor ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan pendapatan perkapita yang semakin meningkat pula. Pemakaian listrik ini tahun 1997/1998 meningkat lebih 44 kali dibanding tahun 1969/1970 sedangkan pertumbuhan kapasitas terpasangnya meningkat lebih 63 kali pada tahun yang sama. Pertumbuhan konsumsi dan kapasitas yang sangat tinggi serta masalah jenis industri ini yang menganut prinsip supply follow demand sangat membutuhkan peramalan permintaan yang tepat, sehingga diharapkan akan tersedia listrik yang andal sekaligus efisien. Hal ini sesuai dengan tujuan utama sektor ketenagalistrikan di Indonesia yaitu untuk mengembangkan listrik pedesaan dan memperkuat pasokan listrik untuk masyarakat serta mengembangkan sistem kelistrikan nasional yang efisien dengan pengembalian investasi yang memadai.
Dalam tesis ini digunakan analisis permintaan dengan model sistem dinamik yang bersifat deduktif dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dalam asumsi-asumsi, sehingga kesepakatan asumsi dapat diperoleh agar dapat diperkirakan permintaan listrik mendekati kenyataan yang ada. Dalam model ini dipilih faktor-faktor yang paling mempengaruhi permintaan tenaga listrik yaitu pertumbuhan ekonomi (PDB), harga listrik dan jumlah pelanggan/cakupan listrik (rasio elektrifikasi). Mengingat banyaknya faktor lain yang juga mempengaruhi seperti inflasi, nilai tukar, konservasi energi dll., yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi maka dalam analisis dibuat skenario dasar, pesimis dan optimis dengan mengubah skala pertumbuhan PDBnya.
Dari hasil regresi ekonometrinya secara umum terlihat variabel PDB, cakupan listrik menunjukkan elastisitas positif, sedangkan untuk harga menunjukkan elastisitas negatif baik untuk Jawa-Bali maupun Indonesia. Hasil regresi juga menunjukkan adanya persamaan koefisien antara Jawa-Bali dan Indonesia, selain itu koefisien LR term cukup besar (dibanding koefisien lain) sehingga menunjukkan adanya masalah stok dan delay permintaan yang cukup besar. Selain itu terlihat bahwa dampak perubahan dari harga, pendapatan dan ketersediaan listrik terhadap permintaan listrik tidak cepatllangsung (terlihat dari koefisien yang relatif kecil). Dari hasil uji statitistik memperlihatkan tidak adanya penyimpangan baik multikolinearitas, otokorelasi maupun heteroskedasitas.
Dari seluruh skenario permintaan tahun 1998 -2000 terlihat pertumbuhan permintaan naik cukup tinggi untuk Indonesia pertumbuhan optimis 6.41 %, dasar 5.73 % dan pesimis 4.9 %. Sedangkan untuk Jawa-Bali pertumbuhannya lebih tinggi yaitu pertumbuhan optimis 7.14 %, dasar 6.27 % dan pesimis 5.54 %. Secara kuantitatif kenaikan permintaan adalah 3 s/d 4 kali lipat, demikian juga konsumsi per kapitanya naik sekitar 2 s/d 3 kali walaupun relatif masih rendah dibanding negara maju. Walaupun terjadi peningkatan pertumbuhan permintaan cukup tinggi akan tetapi permintaan listrik tersebut masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan PDB, intensitas konsumsi terhadap PDB masih diatas 1, yang menunjukkan penggunaan energi belum efektif dan efisien. Dari segi komposisi terlihat bahwa komposisi pangsa permintaan listrik rerata baik Jawa-Bali maupun Indonesia sektor lndustri terbesar masih sangat dominan yaitu sekitar 61 %, kemudian diikuti oleh sektor Rumah tangga 25 %, sektor Komersial 10 % dan sektor Publik 4 %.
Dibandingkan dengan skenario permintaan studi atau penelitian yang sudah ada, maka skenario dalam tesis ini lebih realistis sesuai dengan kondisi krisis ekonomi dan kemampuan negara. Diharapkan dengan skenario yang realistis ini prinsip supply follow demand dapat diterapkan dengan baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T10045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI Press, 2008
303.69 PAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1993
304.659 98 ANA p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006
R 379.151 IND r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>