Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra
"Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan alternatif perbaikan masalah produksi part cylinder head terhadap claim next process yaitu permasalahan lubang NG yang berdampak pada tidak efisiennya proses produksi itu sendiri. Metode yang digunakan digunakan adalah Six Sigma yang terdiri dari tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Aktivitas yang dilakukan pada tahap define adalah identifikasi masalah, menetukan Critical To Quality (CTQ), Logic Tree Diagram, SIPOC diagram. Tahap measure melakukan pemetaan proses, pengukuran terhadap proses-proses yang telah diidentifikasi menjadi factor penyebab dari permasalahan dan juga mengukur kemampuan proses (Cp) dari proses machining cylinder head. Tahap analyze melakukan analisa terhadap kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan masalah dengan diagram tulang ikan (sebab-akibat), Failure Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Tahap improve melakukan perbaikan dari hasilhasil analisa penyebab masalah. Tahap control melakukan monitoring terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan. Dari tahapan perbaikan diatas didapatkan faktor yang mempengaruhi terjadinya permasalahan lubang NG adalah proses dari pemotongan gate (cutting gate) dan proses pembersihan casting dari scrap dan burrs (trimming) yang kurang sempurna. Berdasarkan tahap perbaikan yang dilakukan, metode six sigma sangat efektif dalam menyajikan tahapan analisis yang sistematis dan logis sehingga dapat mencari akar permasalahan dan rencana perbaikan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Walaupun penelitian ini tidak sampai pada tahap evaluasi dari hasil perbaikan yang dilakukan, langkah-langkah DMAIC yang ada cukup memperlihatkan penyelesaian masalah dengan sistematis sehingga hasilnyapun akan dapat dipertanggunjawabkan.

The purpose of this final project is to get the solution and the alternative corrective actions on next process claim's of lubang NG which occurs to the cylinder head of motorcycle. It has negative effects production efficiency. The method used in analyzing and solving the problem is Six Sigma, which includes the phases of Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). The activities on Define phase are problem identification, Critical to Quality decision making, Logic Tree Diagram and SIPOC Diagram formulation. The next step is Measure phase, which involves the activities of process mapping and Capability Process Index (Cp) measurement. The third step is Analyze phase. The activities done on this step are potential problem analysis using Fishbone diagram (cause and effect diagram), Failure Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). The phase is followed by Improve phase, including the activities of corrective action execution on the basis of potential problem analysis done on prior step. The final step is Activity Control phase; that is performing the monitoring action to the improvement outcome. The conclusion obtained from doing those former activities is that the factors causing the lubang NG problem are as follows (1) defectiveness of gate cutting dan trimming in production process itself. Due to the completion of problem identification and corrective action, it can be concluded that six sigma method is very effective on systematic and logic problem solving, so the routcauses of the problem could be founded. Although the evaluation of this analysis could not be done, the methode can show us how to analyze and solve the problem in a systematic way."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51979
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rachman Hakim
"Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan alternatif perbaikan masalah keluhan konsumen kopling terbakar yang terjadi pada sepeda motor tipe manual kopling yang berdampak pada akselerasi mesin menjadi kurang, susah melakukan perpindahan gigi, dan suara mesin berisik. Metode yang digunakan digunakan adalah Six Sigma yang terdiri dari tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Aktivitas yang dilakukan pada tahap define adalah identifikasi masalah, menetukan Critical To Quality (CTQ), Logic Tree Diagram, SIPOC diagram.
Tahap measure melakukan pemetaan proses, pengukuran terhadap kemampuan proses (Cp). Tahap analyze melakukan analisa terhadap kemungkinankemungkinan yang menyebabkan masalah dengan diagram tulang ikan (sebabakibat), Failure Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Tahap improve melakukan perbaikan dari hasil-hasil analisa penyebab masalah. Tahap control melakukan monitoring terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan, dengan menggunakan Statistical Process Control (SPC).
Dari tahapan perbaikan diatas didapatkan faktor yang mempengaruhi terjadinya kopling terbakar adalah working load spring clutch lemah, jarak pengarah rod clutch lifter pada Cover R Crank Case menyimpang dan jarak dudukan Lever Comp, Clutch pada Cover R Crank Case menyimpang. Berdasarkan tahap perbaikan yang dilakukan, metode six sigma sangat efektif dalam menyelesaikan masalah keluhan konsumen diatas ini diidentifikasikan dengan naiknya nilai indeks kemampuan proses (Cp), menurunnya angka kegagalan proses dalam Part Per Million (PPM) dan naiknya nilai sigma level.

The purpose of this final project is to get the solution and the alternative corrective actions on market quality claim's burned clutch which occurs to the manual clutch type motorcycle. It has negative effects on engine acceleration decline, difficulty in changing gear position, and higher level of engine noise. The method used in analyzing and solving the problem is Six Sigma, which includes the phases of Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). The activities on Define phase are problem identification, Critical to Quality decision making, Logic Tree Diagram and SIPOC Diagram formulation.
The next step is Measure phase, which involves the activities of process mapping and Capability Process Index (Cp) measurement. The third step is Analyze phase. The activities done on this step are potential problem analysis using Fishbone diagram (cause and effect diagram), Failure Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). The phase is followed by Improve phase, including the activities of corrective action execution on the basis of potential problem analysis done on prior step. The final step is Activity Control phase; that is performing the monitoring action to the improvement outcome, using Statistical Process Control (SPC).
The conclusion obtained from doing those former activities is that the factors causing the burned clutch problem are as follows (1) the lack of spring clutch's working load, (2) the inappropriate distance between rod clutch lifter's hole's position to the surface of Cover R Crank Case, and (3) the inappropriate distance between Bracket Lever Comp, Clutch position to the surface of Cover R Crank Case. Due to the completion of problem identification and corrective action, it can be concluded that six sigma method is very effective on problem solving, especially on the case of market quality claim's burned clutch. It is indicated by the increase of capability index value (Cp), the decrease of defect process index value in parts per million (PPM) and the increase of sigma level value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marjanu Priambodo
"Tesis ini mendiskusikan sinergi six sigma, axiomatic design ( AD ), TRIZ, dan DOE untuk perbaikan desain sistem manufaktur. Six sigma-axiomatic design- TRIZ digunakan untuk mendesain sistem. DOE digunakan untuk optimasi parameter desain. AD digunakan untuk men dekomposisi masalah dan TRIZ untuk menemukan solusinya. TRIZ digunakan untuk membangkitkan solusi dan men decouple matrik desain dalam kerangka AD. Sinergi six sigma-AD-TRIZDOE digunakan untuk menyelesaikan studi kasus perbaikan tingkat keberhasilan proses ( TKP ) cam boring di lini cylinder head machining untuk sepeda motor 110 cc. Hasilnya TKP proses camboring meningkat dari 95,5 menjadi 97,5% dan TKP lini cylinder head machining meningkat dari 93,6% menjadi 95,8.

This paper discuss about sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE for manufacturing system design improvement. Six sigma axiomatic design - TRIZ used in system design phase. DOE used in design parameter optimization phase. AD powerfull in problem decomposition and TRIZ for problem solution. TRIZ used for generate solution and decoupled design matrix in AD framework. Sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE aplicated for case study increase of of camboring process productivity in cylinder head machining production line for 110 cc motor cycle. Final result camboring process productivity increase from 95,5% to 97,5% and productivity of cylinder head machining production line increase from 93,6 % to 95,8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Syahroni Gustaman
"Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan alternatif perbaikan masalah kasus repair engine dikarenakan terjadinya gangguan pada putaran pompa oli yang akan berdampak pada temperatur mesin motor yang panas (over heat) yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen part engine lainnya. Metode yang digunakan digunakan adalah Six Sigma yang terdiri dari tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Aktivitas yang dilakukan pada tahap define adalah identifikasi masalah, menetukan Critical To Quality (CTQ), Logic Tree Diagram, SIPOC diagram. Tahap measure melakukan pemetaan proses, pengukuran terhadap kemampuan proses (Cp). Tahap analyze melakukan analisa terhadap kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan masalah dengan diagram tulang ikan (sebab akibat), Failure Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). Tahap improve melakukan perbaikan dari hasil-hasil analisa penyebab masalah. Tahap control melakukan monitoring terhadap perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan, dengan menggunakan Statistical Process Control (SPC).
Dari tahapan perbaikan diatas didapatkan faktor yang mempengaruhi terjadinya ganguan pada putaran pompa olir adalah adanya penyimpangan pada concentricity spindle cam chain dan juga cacat pada permukaan diameter 8 dan 9 dari spindle. Berdasarkan tahap perbaikan yang dilakukan, metode six sigma sangat efektif dalam menyelesaikan masalah diatas ini diidentifikasikan dengan naiknya nilai indeks kemampuan proses (Cp), menurunnya angka kegagalan proses dalam Part Per Million (PPM) dan naiknya nilai sigma level.

The purpose of this final project is to get the solution and the alternative corrective actions on repair engine claim's that cause of problem in oil pump wheeling. This problem has negative effects on engine temperature (engine over heat) that can appear damaged to the other engine component. The method used in analyzing and solving the problem is Six Sigma, which includes the phases of Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). The activities on Define phase are problem identification, Critical to Quality decision making,logic Tree Diagram and SIPOC Diagram formulation. The next step is Measure phase, hich involves the activities of process mapping and Capability Process Index (Cp) measurement. The third step is Analyze phase. The activities done on this step are potential problem analysis using Fishbone diagram (cause and effect diagram), Failure Tree Analysis (FTA) and Failure Mode Effect and Analysis (FMEA). The phase is followed by Improve phase, including the activities of corrective action execution on the basis of potential problem analysis done on prior step. The final step is Activity Control phase; that is performing the monitoring action to the improvement outcome, using Statistical Process Control (SPC).
The conclusion obtained from doing those former activities is that the factors causing the stucked oil pump wheeling problem are concentricity of spindle cam chain out of specification and scrath on the surface diameter 8 and 9 spindle cam chain. Due to the completion of problem identification and corrective action, it can be concluded that six sigma method is very effective on problem solving. It is indicated by the increase of capability index value (Cp), the decrease of defect process index value in parts per million (PPM) and the increase of sigma level value.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51988
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Wahyu Alam
"Pemanfaatan paduan aluminium untuk aplikasi otomotif telah dipertimbangkan karena faktor berat sehingga meningkatkan rasio power to weight dari motor penggerak dan ramah lingkungan. Penggunaan paduan aluminium juga diterapkan pada mesin nasional dua silinder dengan daya maksimum 11,5 kW/3.800 RPM. Efisiensi biaya dapat dicapai dengan peningkatkan yield dari produk cylinder head melalui modifikasi desain pengecoran dan perbaikan sifat mekanis pada daerah ruang bakar melalui penurunan nilai SDAS. Modifikasi casting design dilakukan melalui: pengubahan dimensi dan posisi dari chill dan riser, penggunaan "chill plate" pada daerah ruang bakar, dan penambahan titanium flux. Perangkat lunak simulasi pengecoran "Z-Cast versi 2.6" digunakan untuk membantu modifikasi casting design. Parameter simulasi dan percobaan pengecoran dilakukan pada temperatur tuang 690°C dan 730°C, material AC4B, material cetakannya pasir silika dan resin furan. Proses pengecoran, proses heat treatment T6, dan pengujian kualitas dilakukan sesuai dengan SOP yang sudah berlaku. Yield dari casting design awal dapat ditingkatkan lebih dari 16%. 0,15% berat Ti meningkatkan kekerasan pada permukaan bawah dan dome cylinder head baik pada kondisi pengecoran dan T6. Nilai SDAS lebih ditentukan oleh laju pembekuan yang ditunjukkan dengan penggunaan "chill plate". Peningkatan yield juga diikuti dengan penurunan biaya produksi hingga 7,11%.

Utilization of aluminum alloys for automotive applications have been considered due weight factors which increased power to weight ratio of engine and environmental friendly. The use of aluminum alloys is also applied to the national two-cylinder engine with maximum power of 11.5 kW/3.800 RPM. Cost efficiency can be achieved by increasing product yield through the cylinder head casting design modifications and improving mechanical properties of the combustion chamber area through reduction of SDAS. Casting design modifications carried out through: changing the dimensions and position of the chills and the risers, using "chill plate" in the combustion chamber area, and adding titanium flux. Casting simulation software "Z-Cast version 2.6" was used to help casting design modifications. Parameters of simulation and experiments carried out at pouring temperatures 690 °C and 730 °C, AC4B ingot, silica sand and furan resin as mold material. The casting process, T6 heat treatment process, and quality testing conducted in accordance with SOPs that are applicable. Yield of the initial casting design can be increased more than 16%. 0,15 wt% of Ti increased the hardness at bottom surface and dome of the cylinder head in both ascast and as-T6. SDAS more determined by freezing rate which indicated by the use of "chill plate". Increased yield also accompanied by decrease in production costs of up to 7.11%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Y. Wahyu Suryawidayat
"Penelitian dilakukan dalam rangka pengembangan komponen Cylinder Head, yaitu sebuah komponen mesin sepeda motor yang diproduksi oleh PT. A. Pengembangan produk penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumen terhadap penggunaan komponen tersebut untuk aplikasi Racing (balap). Dalam hal ini, konsumen adalah delapan Team Partner PT. A yang mengikuti kejuaraan balap sepeda motor Indoprix. Metode Quality Function Deployment digunakan untuk mempertemukan apa yang sebenarnya konsumen inginkan dan apa yang dapat PT. A mampu perbuat. Beberapa tools dalam Value Analysis, semisal Mudge Diagram, Matrik Sumber Daya, dan Matrik Perbandingan Persentase fungsi dan biaya digunakan untuk membantu analisa data. Hasil akhir dari penelitian ini adalah usulan spesifikasi komponen Cylinder Head yang dapat dibuat inplant PT.A dengan mempertimbangkan seberapa besar biaya yang dikeluarkan dengan seberapa penting kebutuhan tersebut harus diwujudkan.

This Research is based on product development of Cylinder Head, an engine of motor cycle component, that PT.A produce. The product development is critically important to fulfill costumer needs to apllicate this component in motorcycle racing event. In this case, customer is eight Partner Teams what PT. A sponsored that follow Indoprix motorcycle race event. Quality Function Deployment method is used to connect what customer really need, with what PT. A can do to fulfill. Some tools of Value Analysis, like Mudge Diagram, Matrix of Resources, and Comparison Matrix is very usefull to help data analizing. The final result is specification suggestion of Cylinder Head, so that PT. A can produce in plant. PT. A will know how much the cost to produce, and how important the customer needs must be applicated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riadhi Apdillah
"Salah satu permasalahan dari proses industri dalam pasar global yang semakin kompetitif adalah kebutuhan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi dengan pemakaian energi dan sumber daya yang semakin kecil. Sebuah perusahaan yang bergerak di industri otomotif mengembangkan frame part sepeda motor yang terbuat dari material casting alumunium, namun masih belum berjalan secara optimal untuk memenuhi besarnya jumlah demand dari customer, karena proses yang belum efisien sehingga harus ada kondisi over time dan ratio defect produksi yang masih diatas target perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengurangan waste, aktifitas non value added, peningkatan cycle time aktual dengan menerapkan lean six sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan theory inventive problem untuk mengatasi permasalahan defect produksi yang terdapat pada lini produksi rear arm, sehingga meningkatkan kapasitas produksi.
Berdasarkan hasil analisis awal didapatkan kinerja level sigma perusahaan berada pada 3,8 sigma dan kondisi cycle time proses berada dibawah takt time sehingga diperlukan perbaikan. Waste terbesar dari proses produksi ini adalah defect/reject part (26.29%), unnecessary inventory (20.45%), dan over production (16.85%). Untuk permasalahan defect yang dominan akan menggunakan solusi TRIZ yang menghasilkan solusi proses stired grain die cast (SGDC), Unnecessary inventory dengan melakukan balancing proses peningkatan cycle time proses agar capacity-up dan overproduction dengan pengaturan penjadwalan ulang produksi dan meningkatkan mutu kualitas produksi terutama dalam lini produksi casting rear arm. Level sigma yang didapat setelah perbaikan menjadi 4,8% dan kondisi cycle time mengalami penuruan yang berada dibawah kondisi takt time.

One of the problems in the industry increasingly competitive global market is the need to produce products with high quality with the use of energy and resources are getting smaller. A company's automotive industry to try to develop motorcycle frames made of material casting aluminum, but still has not run optimally to meet the large amount of demand from customers, because the process is not efficient so there should be conditions over time and the ratio of defect production is still above the target company.
The purpose of this study was to carry out the reduction of waste, activity is non value added, improved cycle time by applying lean six sigma (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) and the theory inventive problem to solve the problems of defect production contained in the production of rear arm, to increase production capacity.
Based on preliminary analysis of the results showed the company's performance sigma level is at 3.8 sigma and conditions of the process cycle time, is below takt time, that required an improvement. The waste from the production process are defect/reject part (26.29%), unnecessary inventory (20:45%), and over production (16.85%). For issues defect dominant will use the solution TRIZ, which provide process solutions stired grain die cast (SGDC), Unnecessary inventory by balancing processes for improved cycle time of the process, thereby increasing productivity and overproduction by setting rescheduling production to increase the quality of production, especially in the rear arm casting production lines. Sigma levels obtained after improvement to 4.8% and reduced cycle time for each process until below takt time process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heryanto
"Pengecoran cetak tekanan tinggi merupakan metode pengecoran yang paling tepat digunakan untuk menghasilkan benda atau kamponen dalam jumlah besar yang memiliki kekuatan dan sifat kekedapan yang baik, toleransi dimensi yang ketat, hedinding tipis dan memiliki bentuk yang relatif rumit, serta kualitas permukaan yang tinggi. Tetapi, adanya cacat flow line pada produk coran menyebabkan kualilasnya berkurang, terutama kualitas permukaan dan sifot kekedapannya. Oleh karena itu perlu adanya penelitian juga menanggulangi cacat tersebut. Dari sekian banyak parameter yang ada, pengaturan parameter mesin, temperatur dies, dan dlsain sistem saluran masuk adalah parameter yang paling mungkin be1peugaruh terhadap cacal flow litw baik secara kualitas maupun kuantifas. Hasil penditian menunjukkan bahwa cacat flow line ini hisa ditanggulangi atau dikurangi keberadaannya dengan melakukan pengaluran parameter mesin dan sistem pendiuginan dies yang tepat lain itu. disain sistem saluran masuk yang baikjuga memegaug peranan yang sangat penting. Dengan diasumsi overflow, gate, dan runuer yang sesuai dengan karakterislik benda cor dan aliran logam cair saat pengisian, dapat diperoleh kualitas benda cor yang baik dan terhindar dari masalah cacat flow line."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Budiono
"Penggunaan mesin heat treatment jenis rotary yang baru untuk perlakuan panas cylinder head pada paduan aluminium AC4B masih menimbulkan cacat retak di area inlet valve. Proses perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses perlakuan panas T6 (artificial ageing), yaitu solution treatment, quenching dan proses ageing. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi temperatur solution treatment 500 - 540°C dan waktu 2.6 - 4 jam, variasi temperatur quenching 70 - 92°C, dan variasi temperature ageing 150 - 228°C dengan waktu 2.6 - 4 jam.
Dari penelitian ini diharapkan mendapatkan variabel temperatur dan waktu yang paling optimum dari proses perlakuan panas agar cacat retak tidak terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cacat retak yang dihasilkan paling rendah (0.002%) dengan jumlah sampel sebanyak 37.975 buah pada temperatur yang paling optimum solution treatment 540OC selama 2.6 jam, temperatur quenching 92°C, dan temperatur ageing 150°C selama 2.6 jam.

The use of heat treatment equipment for a new type of rotary heat treatment on the aluminum alloy cylinder head AC4B is still causing crack in the area of the inlet valve. Heat treatment process for this materials is T6 (artificial aging), i.e the solution treatment, quenching and aging processes. Variables used for this materials is a variation of solution treatment temperature of 500 to 540°C for 2.6 to 4 hours, variations in quenching temperature 70 to 92°C, and the variation of aging temperature 228 to 150°C for 2.6 to 4 hours.
In this study, it's expected to get a variable temperature and the optimum time of heat treatment process so that the defects can be eliminated. The lowest crack defeates (0.002%) with total sample 37.975 pieces at the temperature of the most optimum solution treatment 540°C for 2.6 hours, the temperature quenching 92°C and aging temperature 150°C for 2.6 hours.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42460
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>