Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Wijaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52119
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dirda Putri
"ABSTRAK
Industri alas kaki merupakan salah satu jenis industri yang memiliki pertumbuhan cukup signifikan saat ini tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Industri alas kaki terus dikembangkan karena mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Namun, terjadi penurunan daya beli pada komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya di Indonesia. Selain itu, biaya produksi sepatu di Indonesia lebih tinggi dari negara asia lainnya. Salah satu tantangan yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah mengefisiensikan biaya produksi dengan meningkatkan produktivitas melalui penjadwalan produksi yang optimal. Salah satu perusahaan alas kaki di Tangerang membutuhkan penjadwalan produksi yang optimal, oleh karena itu metode Goal Programming dengan tujuan untuk meminimasi biaya pinalti dan keterlambatan pada produksi diterapkan untuk membantu perusahaan membuat penjadwalan produksi yang optimal yang dibantu dengan peranti lunak LINGO 11.0. Hasil dari penelitian ini adalah penelitian ini mampu menghasilkan penjadwalan produksi yang optimal yang dapat meniadakan penumpukan sehingga tidak ada biaya pinalti yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu, hasil penelitian selanjutnya adalah keterlambatan dapat diminimalisir namun tidak dapat dihilangkan sehingga masih terdapat tiga jenis produk yang mengalami keterlambatan produksi.

ABSTRACT
Footwear industry is one type of industry that has significant growth today not only in Indonesia, but also in the world. Footwear industry continues to be developed because it is able to contribute to the national economy. However, there is a decrease in purchasing power on the components of clothing, footwear, and maintenance services in Indonesia. In addition, the cost of shoe production in Indonesia is higher than other Asian countries. One of the challenges that focuses on this research is to streamline production costs by increasing productivity through optimal production scheduling. One footwear company in Tangerang requires optimal production scheduling, therefore Goal Programming method with the aim to minimize penalty costs and delay in production is applied to help the company make optimal production scheduling assisted by LINGO 11.0 software. The result of this research is that this research is able to produce optimal production scheduling which can eliminate the accumulation so that there is no penalty fee to be issued by the company. In addition, the results of further research is the delay can be minimized but can not be eliminated so that there are still three types of products that experienced production delays."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Nur Alfina
"ABSTRAK
Tekanan rantai pasok saat ini untuk mengurangi biaya, mengelola persediaan dan efisiensi transportasi merupakan tantangan yang dihadapi produsen manufaktur. Selain tantangan itu, produsen ban masih harus berurusan dengan pasokan bahan baku, terutama karet alam sebagai bahan yang unik. Penelitian ini berfokus pada optimasi strategi rantai pasokan yang paling efisien dalam pembuatan ban dengan mengelola semua kendala, termasuk pasokan dari karet alam. Data dikumpulkan dari PT. Gajah Tunggal Tbk. sebagai salah satu manufaktur ban terbesar di asia tenggara. Dalam penelitian ini terdapat 11 skenario dibuat dan dihitung menggunakan metode Goal Programming untuk menemukan penyimpangan minimum antara nilai target dan semua kendala. Hasil simulasi menunjukkan bahwa strategi yang paling efisien adalah dengan mengoptimalkan pasokan karet alam untuk memproduksi ban mobil penumpang radial dan ban truk & bus radial. Pada simulasi tersebut menghasilkan selisih antara harga pokok penjualan dengan target penjualan mencapai 28%, hasil ini paling signifikan diantara simulasi lainnya serta dalam simulasi ini juga di dapatkan variasi terkecil untuk biaya persediaan dan transportasi dari skenario baseline.

ABSTRACT
Pressure of supply chain to reduce cost, manage shortened order-to-delivery cycles, ensure a highly efficient logistics network to store, and distribute finish products are some of the key challenges that the tire industry faces. Besides those challenges, tire manufacturers still have to deal with raw material supply, particularly natural rubber as the unique material. This paper focuses on creating the most efficient supply chain strategy in tire manufacturing by managing all constraints, including the natural rubber supply. Data collected from PT. Gajah Tunggal Tbk. as one of the biggest tire manufacturing in southeast asia. In this paper, 11 scenarios are created and calculated using Goal Programming Method to find minimum deviation between the target value and all constraints. The results show that the most efficient strategy is to optimize supply of natural rubber to produce passenger car radial tires and truck & bus radial tires. This strategy has the most significant gap between the net sales and the cost of good sold, as well as the smallest variation of inventory and transportation costs to the baseline scenario. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabah Darma
"ABSTRAK
Kebijakan perencanaan produksi merupakan kegiatan yang berperan penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Penelitian ini membahas mengenai implementasi metode goal proramming dalam rangka menentukan rencana produksi pada UMKM Abon Ikan Patin Ibu Ratu. Pada metode goal programming, model matematika dibuat berdasarkan data potensi permintaan dan harga pokok produksi. Potensi permintaan tersebut didapatkan dari hasil kuisioner tentang pola konsumsi masyarakat Kota Depok terhadap produk olahan ikan. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa terdapat potensi permintaan produk abon ikan patin untuk ukuran kemasan 50 gram sebanyak 20 pack dan kemasan 100 gram sebanyak 31 pack. Metode perhitungan harga pokok produksi pada penelitian ini adalah metode activity-based costing. Perhitungan harga pokok produksi produk abon ikan patin ukuran kemasan 100 gram adalah Rp 27.991 dan Rp 14.624 untuk ukuran kemasan 50 gram. Dari hasil perhitungan metode goal programming menggunakan software LINGO, diperoleh rencana produksi yang disarankan kepada UMKM adalah memproduksi lima kilogram abon ikan patin dengan variasi jumlah produk pada masing-masing ukuran kemasan sebesar 20 pack untuk ukuran 50 gram dan 40 pack untuk ukuran 100 gram.

ABSTRACT
The policy of production planning is an activity that plays an important role in the sustainability of a company. This study discusses about the implementation of goal programming method in order to determine the production plan at UMKM Abon Ikan Patin Ibu Ratu. In goal programming method, a mathematical model was developed by using data of potential demand and cost of production. The potential demand is obtained from questionnaire about the consumption patterns of people in Depok to processed fish products. The results from questionnaire shows that the potential demand for shredded catfish products with the packing size 50 grams is 20 packs and 100 grams packing size is 31 packs. In this reaearch, activity based costing method is used to calculating the cost of production. The cost of shredded catfish production from packing size 100 grams is Rp 27.991 and Rp 14.624 for the 50 gram packing size . From the result of calculation goal programming method by using LINGO software, the production plan which recommended for UMKM Ibu Ratu is produce five kilogram shredded catfish product with the amount of each variation pack size is 20 pack for 50 gram and 40 pack for 100 gram."
2017
S67274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusta Gunawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi untuk alokasi lahan DAS optimal dalam aspeks debit banjir, debit andalan, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Model optimasi dikembangkan menggunakan goal programming yang terintegrasi dengan proses hirarki analisis (AHP) dan sistem informasi geografis (GIS). Fungsi tujuan ditetapkan untuk meminimalkan penyimpangan atau deviasi dari tujuan pengelolaan DAS yaitu: pengendalian banjir dalam periode ulang seratus tahun, debit untuk memenuhi permintaan domestik, perkotaan, industri dan irigasi untuk tiga puluh tahun yang akan datang, tingkat erosi dengan harkat tingkat bahaya erosi sedang, produktivitas pertanian berdasarkan evaluasi lahan kelas agak sesuai (S-2), pendapatan petani sesuai dengan upah minimum regional dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk pekerja pertanian potensial yang ada di DAS. Prioritas pada fungsi tujuan ditentukan dengan teknik pembobotan menggunakan proses hirarki analitik. Variabel keputusan adalah hutan (X1), perkebunan (X2), lading/tegalan (X3), kebun campuran (X4), sawah (X5), semak (X6) dan permukiman (X7). Beberapa fungsi kendala tujuan terorganisir menjadi beberapa sub-model. Beberapa sub model tersebut ditentukan dengan menggunakan GIS seperti erosi, dan debit. Kendala fungsional adalah alokasi lahan untuk variabel keputusan tidak boleh melebihi lahan yang tersedia di DAS. Hasil uji model di DAS Manjunto, Provinsi Bengkulu-Indonesia, menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan berhasil menentukan alokasi lahan optimal dalam skala DAS ditinjau dari aspek debit banjir periode ulang 100 tahun, debit andalan untuk rumah tangga, industry, perkotaan (RIK) dan irigasi, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Namun beberapa kelemahan dari model ini seperti akurasi yang masih rendah perlu disempurnakan dalam penelitian lebih lanjut.

This study aims to develop an optimization model for land allocation in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. The optimization model was developed using goal programming integrated with analytic hierarchy process and geographic information system. Objective function was set to minimize the deviation of goals watershed management namely : flood controlling in one hundred year time period, discharge to fulfill the demand domestic, urban, industry and irrigation, erosion rate within medium range, agriculture productivity within medium level, income in compliance with the minimum standard and create jobs to potensial agriculture employment. Priority of objective function was determined by weight method using analytic hierarchy process. Decision variables are forest (X1), plantation (X2), dry land fields (X3), mixed farms (X4), rice fields (X5), shrub (X6) and settlements (X7). Some goal constraint functions organized into several sub-models. Some of sub models determined using GIS such as erosion, and discharge. Functional constraints are the land allocations for them should not exceed the available land on watershed area. The test results in Manjuto watershed on Bengkulu Province showed that the developed optimization model has been successfully determined the optimal allocation of land in a watershed in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. However, low accuration of this model needs to be refined in further research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1402
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emy Trimahanani
"ABSTRAK
Investasi dalam portfolio adalah merupakan salah satu cara mengembangkan dana. Di mana dana yang ditanam dalam sekumpulan aset atau surat berharga tersebut diharapkan akan memberikan hasil maksimum pada tingkat resiko tertentu, atau resiko minimum pada tingkat hasil tertentu. Kehadiran dan kemajuan pasar modal di Indonesia sangat membantu para calon investor atau fund manager dalam mengelola sumber pembelanjaan. Karena melalui penempatan dana di pasar modal, khususnya dalam bentuk saham, ada berbagai kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh, antara lain capital gain, dividen, nilai saham itu sendiri, ataupun jaminan kredit.
Permasalahan yang dihadapi calon investor adalah, dengan begitu banyaknya saham yang ditawarkan di bursa efek (khususnya Bursa Efek Jakarta), dengan hasil dan resiko yang beragam pula, bagaimanakah investasi portfolio akan dilakukan agar memberikan hasil optimal ?
Berdasarkan pada permasalahan tersebut di atas maka penelitian ini mencoba menerapkan teknik optimasi untuk membantu memudahkan penentuan portfolio saham yang optimal, dengan suatu cara yang relatif mudah tetapi diharapkan hasilnya cukup dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta ( PT. BEJ ) dan aktif diperdagangkan sejak bulan Januari sampai dengan Agustus 1994. Untuk mendapatkan saham-saham yang paling aktif diperdagangkan, dipilih peringkat saham yang disusun oleh PT. BEJ berdasarkan " 20 Most Active Stocks In The Regular Market by Trading Volume ", yang kemudian setelah disaring diperoleh 20 saham calon unggulan portfolio.
Model yang digunakan untuk menentukan portfolio optimal adalah model Goal Programming ( Charles & Cooper ), yaitu suatu pengembangan dari model linear programming, yang dapat memaksimumkan beberapa tujuan sekaligus.
Komputasi dilakukan dengan menggunakan program LINDO ( Linear
Interactive Discrete Optimizer ). Sedangkan uji terhadap korelasi antar saham calon unggulan dilakukan dengan mengukur koefisien korelasi, menggunakan program Microstat.
Hasil temuannya adalah : dengan menggunakan model dan data tersebut di atas maka dari 20 saham calon unggulan temyata terpilih 8 saham yang akan membentuk portfolio dengan hasil optimal. Apabila dimisalkan dana yang tersedia adalah sebesar Rp. 100.000.000 maka setiap rupiah dana akan kembali dan akan memberikan hasil yang optimal setelah ditanamkan pada 8 saham tersebut dengan proporsi tertentu.
Penggunaan Goal Programming untuk menentukan portfolio optimal ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah model ini sangat praktis digunakan untuk menentukan portfolio saham yang optimal karena parameter nya dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelebihan lainnya adalah model ini memungkinkan calon investor memaksimumkan beberapa sasaran sekaligus dan menyusunnya sesuai prioritas. Sedangkan kelemahan model ini adalah, akurasi hasilnya sangat tergantung pada pemilihan saham-saham calon unggulan.
Bagi para calon investor atau fund manajer yang akan menggunakan model ini, disarankan untuk benar-benar teliti dalam menentukan dasar pemilihan calon saham unggulan. Demikian juga harus memperhatikan korelasi hasil atau return antar saham calon unggulan, apabila ingin mendapatkan hasil yang terbaik."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Kurniawan
"Penelitian ini membahas penentuan jumlah produksi dan persediaan optimal dengan mempertimbangkan proyeksi jumlah permintaan dan jumlah persediaan dengan metode mixed integer linear programming. Tolak ukur yang digunakan untuk membandingkan kondisi sebelum dan setelah optimasi adalah biaya persediaan, changeover, dan utilisasi mesin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi yang optimal dapat tercapai dalam horizon waktu 13 minggu/1 kuartal dengan biaya persediaan dan changeover yang lebih kecil namun utilisasi mesin yang lebih fluktuatif.

This research discussed the determination of the optimal production quantities and inventory by considering forecasted demand and the amount of inventory with mixed integer linear programming method. Indicators used to compare the before and after optimization is the cost of inventory, changeover, and machine utilization. This research is quantitative research with descriptive design.
The results showed that the optimal amount of production can be achieved within a time horizon of 13 weeks / 1 quarter with inventory and changeover costs are smaller but more volatile machine utilization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto
Jakarta: Elex Media Komputindo , 1993
001.642 SIS g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Juliastri
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria kinerja supplier bahan baku yang ramah lingkungan sebagai mitra perusahaan dalam jangka panjang yang berkelanjutan dan menghitung nilai optimum jumlah bahan baku yang perlu dipesan dengan menyeimbangkan berbagai aspek manufaktur dan green supply chain management GSCM.
Penelitian ini melibatkan responden sebagai pengambil keputusan yang merupakan representasi dari perusahaan dengan instrumen pengambilan data yang dilakukan dengan dua fase yaitu in-depth interview dan penyebaran kuesioner tiga tahap. Dengan menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process F-AHP dan Goal Programming GP didapatkan bobot prioritas dan solusi optimal jumlah pembelian yang lebih akurat dan spesifik dengan mempertimbangkan ketidakjelasan dan ketidakpastian dalam masalah yang disebabkan oleh kurangnya informasi ataupun kesubjektivitasan oleh para pengambil keputusan.
Dari hasil perhitungan dengan F-AHP, didapatkan bahwa komitmen manajemen 28,57 adalah kriteria yang paling penting dalam pemilihan green supplier, di mana dampak lingkungan 26,48 dan kualitas 18,78 menempati peringkat setelahnya. Dan dari hasil perhitungan GP, didapatkan bahwa utilitas maksimum terjadi pada empat dari enam variabel yang ada yaitu kualitas yang baik, harga yang rendah, pengiriman yang handal, dan dampak lingkungan yang positif. Pada akhirnya, fokus perusahaan pada pemilihan green supplier dengan keempat kriteria ini sebaiknya dilakukan dan dipertahankan seoptimal mungkin demi terciptanya sinergi supply dan demand dalam upaya keberlangsungan bisnis jangka panjang dan memiliki keunggulan daya saing.

This study aims to determine the performance criteria in selecting environmentally friendly suppliers as strategic partners for a long term and sustainable alliance and to calculate an optimum quantity of raw materials need to be ordered by considering various aspects of manufacturing and green supply chain management GSCM.
The study involved decision makers as representatives of the case company by adopting a two phase survey approach, which interviews and three stage questionnaire survey were undertaken. By using Fuzzy Analytic Hierarchy Process F AHP and Goal Programming GP , priority weights and optimum solution of quantity order were obtained in a way more accurate and specific that considered the vagueness and uncertainty of the problems caused by either lack of information or subjective views by decision makers.
The result of the F AHP study lays on management commitment 28.57 as the most important criteria in selecting green suppliers, with the environmental impact 26.48 and quality 18.78 rank consecutively. From the calculation model of the GP, it was found that the maximum utility occurs on four out of six variables good quality, low cost, reliable delivery, and the positive environmental impact. At the end of the day, the company 39 s focus in selecting green suppliers to these four criteria should be performed and maintained as optimal as possible in order to deliver the synergies of supply and demand for business sustainability and competitive advantage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nabila Hadi
"Ketersediaan industri pendukung di Indonesia sebagai pemasok bahan baku sepatu belum memadai, sehingga sebagian besar industri sepatu mendapatkan bahan baku sepatu dengan cara impor. Hal ini mengakibatkan biaya produksi yang besar pada industri sepatu di Indonesia. Selain tantangan yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan, terdapat tantangan yang dialami secara internal pada kegiatan pengadaan bahan baku yaitu perusahaan sepatu sering kali mendapatkan kualitas barang yang tidak sesuai dengan standar perusahaan dan terdapatnya keterlambatan pengiriman barang dari pemasok yang dapat berakibat pada tertundanya proses produksi sepatu. Oleh karena itu, diperlukannya metode pendukung keputusan untuk melakukan penilaian performa pemasok secara menyeluruh sehingga didapatkan pemasok yang terbaik. Metode yang digunakan yaitu Klasifikasi ABC, Analytic Network Process ANP dan Zero One Goal Programming ZOGP. Klasifikasi ABC digunakan untuk mendapatkan bahan baku yang dijadikan penelitian. Melalui ANP diperoleh bobot subkriteria penilaian performa pemasok. Output dari ANP dimodelkan dalam Zero One Goal Programming ZOGP untuk didapatkan keputusan pemilihan pemasok yang optimal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat enam bahan baku yang dijadikan objek penelitian, diperoleh 20 subkriteria penilaian performa pemasok dan satu pemasok terbaik untuk masing-masing bahan baku.

The availability of supporting industries in Indonesia as a supplier of raw materials of shoes is not sufficient, so most of footwear industry buy raw materials from abroad. This condition has caused in high production costs in the footwear industry in Indonesia. In addition to the challenges that are generated from external factors of the company, there are some challenges that are generated from internal factors of the company. First, The Footwear Company often gets goods which are not in accordance with the company standards. Second, there is the delay shipments from suppliers that resulted in delays in the production process. Therefore, the need for decision support methods to conduct a performance assessment thoroughly. The methods used are ABC Classification, Analytic Network Process and Zero One Goal Programming. ABC Classification is used to get the raw materials as a research sample. The output of ANP is modeled in Zero One Goal Programming to get an optimal decision of supplier selection. The result of this research are six raw materials that is used as a research sample, obtained seven criteria and 20 subcriteria of supplier selection and one best supplier for each raw material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>