Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100220 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman Ady Nugroho
"Transportasi muatan curah dengan menggunakan sistem pipa telah digunakan. Salah satunya adalah Pengangkutan secara hidrolik dari saluran curah yang telah digunakan untuk membuang abu terbang pada ruang pembakaran batu bara. Sekarang ini, saluran curah telah digunakan sebagai pembawa fluida untuk partikel solid kasar. Contohnya; pengangkutan secara hidrolik dari saluran muatan curah dicampur dengan partikel solid kasar untuk mengisi ulang tambang batubara untuk mencegah erosi atau kebakaran. Diameter partikel dari abu terbang dan dimensi pipa memiliki kaitan yang erat dalam proses transportasi muatan curah tersebut.
Penelitian ini bertujuan mempelajari karakteristik efek perubahan diameter muatan curah yang mengalir didalam pipa spiral. Pada penelitian ini Perubahan diameter pada muatan curah adalah dengan menggunakan ukuran mesh 41, 35, dan 20. Variasi tekanan yang dilakukan adalah 2,5kg/cm2, 3kg/cm2, 3,5kg/cm2, 4kg/cm2, 4,5kg/cm2, dan 5kg/cm2 sehingga didapat variasi debit dan nilai jatuh tekanan dapat melihat koefisien gesek dengan Re.
Hasil dari penelitian ini diameter partikel fluida memiliki efek terhadap penurunan tekanan. Penurunan tekanan terbesar terjadi pada partikel dengan diameter yang terbesar yaitu ukuran mesh 20 yang kemudian besar penurunan tekanan yang lebih kecil pada ukuran mesh 35 dan diikuti dengan ukuran 41. Sedangkan untuk koefisien gesek terbesar didapat dengan ukuran diameter partikel terbesar yaitu dengan ukuran mesh 20 pada nilai Re 644,76 s.d 812,1 kemudian koefisien yang lebih kecil pada ukuran mesh 35 yaitu pada nilai Re 957,4 s.d 1127,73 dan diikuti dengan ukuran mesh 41 dengan bilangan Re 1430 s.d 1600,8.

Transportation of bulk using piping system has been used, one of its is hydraulics transport of bulk slurries which has been used to discard fly ash in coal burning plants. Today fly ash slurries have also been used as a carrier fluid for coarse solid particle. An example is the hydraulic transport of fly ash slurries mixed with coarse solid particles for the refilling of a coal mine to prevent land erosion or fires. Particle size of bulk and dimension of pipe have a relevancy in transportation bulk process.
The purpose of Research is to understand effect of bulk particles size which flow in horizontal spiral tube. Particles size which used in this research is 41 mesh, 35 mesh , and 20 mesh. Variation pressure which used in this research is 2,5kg/cm2, 3kg/cm2, 3,5kg/cm2, 4kg/cm2, 4,5kg/cm2, and 5kg/cm2 with the result that find celerity of flow and the pressure drop could define friction coefficient using Reynolds number.
The result is particles size of bulk affecting to the pressure drop. The highest pressure drop occurred on biggest particles size of bulk that is 20, 35 mesh for the lower pressure drop then followed by 41 for the lowest pressure drop. Whereas for the highest friction coefficient occurred on biggest particles size of bulk that is 20 on 644.76 until 812.1 for Reynolds number, 35 mesh for the lower friction coefficient on 957,4 until 1127,73 then followed by 41 for the lowest friction coefficient on 1430 until 1600,8 for Reynolds number.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezky Stefanus
"Seperli telah kita ketahui dalam dunia perindustrian, pasti kita menjumpai sambugan-sambungan ataupun percabangan dalam sislem peripaan. Desainer berusaha unluk dapat menghemat energi dalam sistem pemipaan, misalnya usaha untuk membuat tekukan yang tidak langsung patah. Tetapi di dalam hal tersebut, kita perlu mengetahui fenomena yang terjadi yaitu kerugian tekanan pada belokan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat besarnya kerugian tekanan pada percabangan dengan fluida air dan nanofluida I %, yaitu koefisien kerugian minor K dengan cara mengukur perubahan tekanan pada sudut 30", 45°, 60°, dan 90° ditampilkan dengan jelas. Sistem pemipaan diuji coba dengan mengatur katup mulai bilangan Reynold yang rendah meningkat sampai dengan bilangan Reynolds tinggi.
Pada sudut yang lebih besar, kerugian tekanan akan menjadi besar. Penggunaan nanofluida I % memiliki njlai K yang lebih kecil dibandingkan fluida air pada bilangan Reynolds 1000O nilai K untuk nanofluida tidak memiliki perbedaan yangjelas dengan fluida air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Rahmadi Putra
"ABSTRAK
Kerugian jatuh tekanan (pressure drop) memiliki kaitan dengan koefisien
gesek dan merupakan hal penting dari sistem aliran fluida di dalam pipa karena
berhubungan dengan penggunaan energi. Air murni merupakan salah satu dari
fluida-fluida sederhana yang digunakan pada penelitian kerugian jatuh tekan. Air
merupakan fluida newtonian dimana viskositasnya hanya berpengaruh oleh
perubahan temperatur.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerugian jatuh tekan dan
karakteristik yang terjadi pada penampang pipa bulat dengan Æ sebesar 2mm,
Bilangan Reynolds dan koefisien gesek. Aliran fluida memiliki karakteristik
pokok (laminer atau turbulen). Nilai Bilangan Reynolds 2000-4000 menunjukan
aliran laminer dan diatas nilai 4000 menunjukan turbulen. Nilai Bilangan
Reynolds yang tinggi berarti ada kecepatan aliran yang tinggi, perluasan fluida
dan viskositas yang kecil. Gesekan antara fluida dan dinding pipa dapat diabaikan
karena yang digunakan adalah pipa mulus dan koefisien gesek adalah antara
partikel fluida yang diam dan yang bergerak.
Dari pengujian ini didapatkan data debit aliran, perbedaan ketinggian air,
kecepatan aliran dan viskositas fungsi temperatur. Spesifikasi dari alat pengujian
yang diperlukan juga didapatkan untuk diolah menggunakan persamaanpersamaan
empiris sehingga didapatkan hasil pengolahan, tampilan grafik hasil
pengolahan yang akan dibandingkan dengan grafik secara teoritis. Grafik yang
ditampilkan merupakan hubungan antara Bilangan Reynolds dan koefisien gesek
dimana semakin kecil Bilangan Reynolds (laminer) maka akan semakin tinggi
koefisien gesek. Perbedaan ketinggian air melalui alat ukur (manometer) juga
menunjukan besar kecilnya kerugian energi tersebut. Semakin tinggi perbedaan
ketinggian air antar tiap titik alat pengukur tekanan maka kerugian energi semakin
besar.

ABSTARCT
Pressure drop has a relavancy with the coefficient of friction adn it?s
significant case of the system of fluid rate in the pipeline cause it?s related with
energy consumption. Pure water is one of plain fluids used on pressure drop
research. Water is newtonian fluid which its viscosity depends on temperature
change only.
This research done in order to understand the pressure drop occurs at fluid
rate and the characteristic from of round pipe with Æ = 2 mm, Reynolds Number
and coefficient of friction. Fluid rate has a fundamental characteristic (laminar or
turbulent). The value of Reynolds Number 2000 up to 4000 appears the laminar
rate and more than 4000 for turbulent. High value of Reynolds Number appears
high velocity of fluid rate, fluid expansion and low viscosity. Friction between the
fluid and the pipe wall can be neglected because the pipe used in this research is a
smooth pipe and friction is between static fluid and moving fluid.
From the research obtains the capacity of rate, difference of water height,
velocity of rate and viscosity depended on temperature change. Specification of
the equipment required is also getting to processing that uses empirical equations,
so it will get the processing result, processing result graphic will be compared
with the theoritical graphic. The graphic being appeared is relation between
Reynolds Number and coefficient of the friction, where on teh wane of Reynolds
Number (laminar), so then the coefficient of friction increased. A difference of
water height through the measuring instrument (pressure gauge) also appears
amount of losses. The higher a difference of water height inter each point of
pressure gauge, so the losses become bigger."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Prana
"Kerugian jatuh tekanan (pressure drop) berkaitan dengan koefisien gesek dan merupakan hal yang penting dari sistem aliran fluida di dalam pipa karena berhubungan dengan penggunaan energi. Air murni merupakan salah satu dari fluida-fluida sederhana yang digunakan pada penelitian kerugian jatuh tekan. Air merupakan fluida newtonian dimana viskositasnya hanya berpengaruh oleh perubahan temperatur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan biopolimer xanthan gum terhadap nilai jatuh tekanan pada pipa spiral Ø 27mm dengan berbagai variasi konsentrasi yang berbeda, yaitu 150 ppm, 250 ppm dan 350 ppm. Aliran fluida memiliki karakteristik pokok (laminer atau turbulen). Didapat bahwa larutan xanthan gum mengalami pengurangan hambatan pada aliran turbulen. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah sampai tertinggi yaitu 25861 dengan rasio penurunan hambatan maksimumnya adalah 62,60%. Nilai Bilangan Reynolds yang tinggi berarti ada kecepatan aliran yang tinggi, perluasan fluida dan viskositas yang kecil. Gesekan antara fluida dan dinding pipa mengalami penurunan mengindikasikan keefektifan bahan uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap grafik Blasius.
Dari pengujian ini didapatkan data debit aliran, perbedaan ketinggian air dan kecepatan aliran. Spesifikasi dari alat pengujian yang diperlukan juga didapatkan untuk diolah menggunakan persamaan-persamaan empiris sehingga didapatkan hasil pengolahan, tampilan grafik hasil pengolahan yang akan dibandingkan dengan grafik secara teoritis. Grafik yang ditampilkan merupakan hubungan antara Bilangan Reynolds dan koefisien gesek dimana semakin kecil Bilangan Reynolds (laminer) maka akan semakin tinggi koefisien gesek pada. Perbedaan ketinggian air melalui alat ukur (pressure gauge) juga menunjukan besar kecilnya kerugian energi tersebut. Semakin tinggi perbedaan ketinggian air antar tiap titik alat pengukur tekanan maka kerugian energi semakin besar.

Pressure drop has a relavancy with the coefficient of friction and it's significant case of the system of fluid rate in the pipeline as it’s related with energy consumption. Pure water is one of plain fluids used on pressure drop research. Water is newtonian fluid which the viscosity depends is one of them affected temperature change. This research done in order to determine the effect of biopolymer xanthan gum to pressure drop at spiral pipe Ø 27mm with a variety of different concentrations 150 ppm, 250 ppm and 350 ppm. Fluid rate has a fundamental characteristic (laminar or turbulent). Found that xanthan gum is solution a reduction for turbulent flow. The experiment was performed from low to high Reynolds number to 25861 with the highest ratio of drag reduction is 62.6%. High value of Reynolds Number appears high velocity of fluid rate, fluid expansion and low viscosity. The Friction between the fluid and the pipe wall can neglected it mean the effectiveness of material (xanthan gum) as drag reduction agent which can be seen on grapich drag coefficient curve compare to blasius curve.
From the research obtains the capacity of rate, difference of water height, velocity of rate. Specification of the equipment required is also getting to processing that uses empirical equations, so it will get the processing result, processing result graphic will be compared with the theoritical graphic. The graphic being appeared is relation between Reynolds Number and coefficient of the friction, where on teh wane of Reynolds Number (laminar), so then the coefficient of friction increased. A difference of water height through the measuring instrument (pressure gauge) also appears amount of losses. The higher a difference of water height inter each point of pressure gauge, so the losses become bigger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Dekrino
"Modifikasi geometri bentuk dalam suatu pipa masih sedikit diteliti dalam usaha memperoleh pengurangan hambatan. Usaha ini dilakukan denganmenguji aliran beberapa jenis fluida Newtonian ataupun non-Newtonian. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian ini untuk meneliti membandingkan pressure drop dalam pipa bulat biasa dan pipa spiral dengan memberikan beberapa variasi konsentrasi pada fluida yang dialirkan.
Fluida yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari beberapa variasi, yaitu air (Newtonian), pasir silika dengan mesh 80-100 dan mesh 20-30 dan cw masing-masing pasir divariasikan yaitu 9 % dan16 %. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh viskositas, konsentrasi, massa jenis, diameter partikel(mes) terlarut terhadapa pressure drop.
Pada percobaan didapatkan bahwa pada pengujian lumpur pasir mesh 80-100(9%) di kisaran bilangan Reynolds 27000 hingga 29000 terjadi pengurangan hambatan (drag reduction). Hal itu terbukti dari nilai koefisien gesekan pada lumpur yang lebih kecil dibandingkan dengan koefisien gesek dari persamaan blasius untuk aliran turbulen. Pada percobaan didapat nilai DR paling besar terjadi pada bilangan Reynolds 28283,92 yaitu sebesar 11,7708 %.

The modification of the inner form geometry of a pipe is still in a few number examined in order to obtain the drag reduction. This effort is conducted by testing the flow of some kind of Newtonian and non-Newtonian fluid. Experiments is by measuring pressure drop .The purpose of this research to compare the pressure drop in regular circular and spiral pipe by making some variation on concentration and mesh.
The fluid which is flowed in this research consist of some variation, they are water (Newtonian), silica sand mud in 80-100 mesh and 20-30 mesh and each mesh has two variation of concentration in 9 % and 16%. The purpose is to know the influence of viscosity, concentration, density, and mesh in concerning the pressure drop.
On the silica sand mud experiment on mesh 80-100 (9%)at Reynold figure between 27000-29000in the spiral pipe the drag reduction is obtained which is it?s f value is smaller than the friction coefficient by the blasius equation for turbulent flow. This experiment shows the maximum ratio of DR is on Reynold figure 28283,92 it is 11,7708%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Putu Saputra
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 16 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 45.155. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 46,42% pada bilangan Reynolds 13.000 pada pipa acrylic diameter dalam 16 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with acrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 16 mm are used in this study. Concentration of xanthan gum solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm.
Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 45.155. We observed a maximum drag reduction ratio of 46,42 % at Reynolds number about 13.000 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulius Andrian
"ABSTRAK
Turunan formula Navier-Stokes dipakai untuk menghitung kerugian tekanan aliran dalam pipa. Panjang pipa, diameter pipa, kecepatan fluida, kekasaran permukaan dan koefisien gesek yang mempengaruhi nilai kerugian tekanan. Formula tersebut tidak berlaku pada belokan/cabang pipa setelah katup adanya perubahan diameter (unsteady flow), adanya getaran, dll. Drag reduction dari solusi surfactant atau biopolymer telah menarik perhatian dari sisi konversi energy, dikarenakan penurunan secara mekanis tidak terjadi tetapi menghasilkan drag reduction yang besar di kondisi konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, solusi biopolymer banyak digunakan pada system pemipaan dan hasil percobaan dilapangan menunjukkan penurunan dari tenaga yang dibutuhkan pompa mencapai 30% dari kecepatan aliran normal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek panjang aliran terhadap aliran berkembang penuh dengan membandingkan 3 macam fluida yaitu 100% air : air dengan 20% biopolimer dan air dengan 30% biopolimer. Dimana biopolimer merupakan hasil fermentasi beras dan membuktikan keterbatasan penggunaan formula Navier-Stokes. Eksperimen ini menggunakan pipa acrylic berdiameter 12 mm. Variasi panjang pipa masuk terhadap titik pengukur kedalam pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji hingga keadaan fluida mencapai kondisi berkembang penuh. Pada pipa uji dipasang 4 buah pressure tap dengan jarak masng-masing tap 250 mm. Air murni sebagai fluida uji. Debit yang keluar diukur dengan gelas ukur pada periode waktu untuk mendapatkan nilai bilangan Reynolds. Hasil menunjukkan bahwa kaakteristik panjang aliran berkembang penuh untuk fluida dengan campuran konsentrasi bioplymer lebih besar dibandingkan dengan air murni."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1238
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M.L. Bintang Lazuardi
"Pada aliran dengan bilangan Reynold yang tinggi atau aliran turbulen penuh sublapisan batas laminar kian semakin tipis sehingga viskositas semakin diabaikan pada pengaruhnya terhadap kerugian jatuh tekan (pressure drop) yang digantikan oleh gesekan karena kekasaran permukaan. Kerugian jatuh tekan yang muncul adalah akibat dari tegangan geser turbulen yang di dominasi inersia. Kerugian jatuh tekan tersebut sangat mempengaruhi daya pompa yang dibutuhkan untuk mentransportasikan fluida dalam pipa. Sehingga semakin besar energi yang hilang maka semakin besar pula biaya yang terbuang. Berbagai upaya dilakukan untuk melakukan pengurangan kerugian jatuh tekan. Dalam teori magnetohydrodynamic medan magnet disinyalir dapat mengatur lapisan batas turbulen sehingga dapat menurunkan nilai rugi jatuh tekan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek medan magnet terhadap kerugian jatuh tekan yang terjadi pada aliran fluida air yang disuspensikan dengan nano partikel Al2O3 (Alumina). Percobaan dilakukan menggunakan pipa bulat acrylic dengan rentang pada Re yaitu 40000 < Re < 60000. Dari pengujian ini akan dibandingkan nilai drag reduction aliran dengan kombinasi penambahan partikel Al2O3 dan magnet terhadap fluida air. Grafik yang ditampilkan merupakan hubungan antara Bilangan Reynolds dan koefisien gesek. Dari Perbedaan ketinggian air melalui manometer menunjukan adanya drag reduction, dan yang paling besar terjadi pada aliran air menggunakan magnet tanpa penambahan partikel Al2O3 pada Re 40000 yaitu hampir mencapai 14%.

In the pipe flow with high Reynolds number called fully turbulent flow, sub- laminar boundary layer becoming thinner and so the viscosity influence can be ignored. Then the cause of pressure drop is replaced by the friction due to surface roughness. The Head loss that arises is a result of the shear stress from the turbulent effect which is dominated by the inertia. The Head loss give a significant effect to the pumping power required to transport the fluid in the pipe. So, more energy loss, then greater cost is wasted. In magnetohydrodynamic theory, magnetic field is estimated to arrange the turbulent boundary layer to reduce the value of pressure drop to minimize the energy and cost wasted. The study was conducted to determine the effect of magnetic field to pressure drop that occur in fluid flow with nano particles suspended Al2O3 (alumina). Experiments were performed using acrylic round pipe with the Re range 40,000 "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Taufik Muttaqin
"Pengurangan hambatan xanthan gum dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa acrylic yang telah dilakukan pengkasaran menggunakan pasir pada bagian dalam pipanya. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa acrylic dengan penambahan xanthan gum dalam larutan air. Pipa acrylic dengan diameter 12 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan xanthan gum 150 ppm, 300 ppm dan 400 ppm.
Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 38767,28. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu sebesar 75,68% pada bilangan Reynolds 16415,99 pada pipa acrylic diameter dalam 12 mm dengan larutan xanthan gum konsentrasi 400 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.

The drag reduction of xanthan gum in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with threacrylic pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpose of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a acrylic pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 12 mm are used in this study.
Concentration of pandan fibers solutions are 150 ppm, 300 ppm and 400 ppm. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 38767,28. We observed a maximum drag reduction ratio of 75,68 % at Reynolds number about 16415,99 with xanthan gum solutions concentration of 400 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of xanthan gum as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>