Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Acep Iwan Saidi, 1969-
"Di dalam tesis ini dibahas roman Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer dalam perbandingan dengan karya sastra klasik, Serat Pararaton. Analisisnya didasrkan pada teori semiotika dan resepsi. Semiotika yang digunakan adalah semiotika Ferdinand De Saussure yang dikembangkan Roland Barthes, sedangkan resepsi yang dimaksud teori yang dikembangkan Hans Robert Jauss tentang penerimaan yang dilakukan pengarang terhadap sastra klasik yang menjadi sumber penulisan romannya.
Dari analisis dengan menggunakan kedua teori ini ditemukan bahwa Arok Dedes merupakan sebuah roman yang melakukan rasionalisasi terhadap mitos Ken Arok dan Ken Dedes. Hal yang paling menonjol dirasionalisasi adalah masalah kekuasaan. Jika dalam mitos yang dikukuhkan Serat Pararaton kekuasaan merupakan masalah Dewa, dalam Arok Dedes tidaklah demikian. Kekuasaan bukanlah sesuatu yang sakral yang hanya bisa dimiliki atas kehendak Dewa, melainkan sesuatu yang dapat diraih oleh siapa saja dengan syarat memiliki kemampuan untuk mendapatkannya. Perasionalan yang dilakukan Pram tersebut ternyata dilatarbelakangi oleh kehidupan Pram dan ideologi yang dianutnya. Arok Dedes adalah representasi dari sikap Pram terhadap kekuasaan dan faham realisme sosialis yang dianutnya.

This thesis is a comparative study between the Pramoedya Ananta Toer's novel Arok Dedes and a clasical literature Serat Pararaton. Analysis is based on theory of semiotics and reception. This thesis use the semiotics by Ferdinand de Saussure which is developed by Roland Barthes, and the reception by Hans Robert Jauss, is the understanding of the writer (Pram) towards the clasical literatur which inspiring his novel.
Based on these theories, the analysis shows that Arok Dedes is a novel that is rationalizing the myth of Ken Arok and Ken Dedes. The most prominent rationalization here is power. In Pararaton, power is related to divinity, while in Arok Dedes it isn't. Power is not sacred. Everyone can have it as long as the has ability be on power. Pram's rationalization of power evidently based on this life background and ideology. Arok Dedes is representation of Pram's understnading about power and his belief in realist socialism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Hakim
"Penelitian ini adalah hasil penerapan metode struktural terhadap teks sastra Indonesia genre cerita silat. Struktur cerita silat Badai Laut Selatan (BLS) karya Kho Ping Hoo dalam sistemnya membentuk dua poros hubungan, yaitu antara poros hubungan sintagmatik (in p.raesentia) dan poros hubungan paradigmatik (in absentia). Aspek sintagmatik menunjukkan struktur alur dengan satuan-satuan unsur sekuen yang berurutan tempatnya berdasarkan hubungan logis. Aspek paradigmatik menunjukkan hubungan makna dan perlambangan, misalnya peristiwa tertentu (significant) melambangkan gagasan atau psikologi (signifie). Urutan sekuen BLS menunjukkan alur ganda; pertama, 'alur pribadi' dijalani oleh tokoh suami-istri Pujo-Kartikosari dan kedua, 'alur Kerajaan' dijalani oleh instsitusi Kerajaan Mataram. Konflik dan penyelesai.an kedua alur itu tidak berhubungan, dan ber.laku masing-masing. Alur kedua berfungsi sebagai background bagi alur pertama.Aspek~flash-back yang ditemui secara berkala, ikut berperan dalam menentukan karakter dan berakibat menentukan perkembangan alur. Unsur balas dendam sebagai salah satu gagasan ideologi, sekaligus kode sastra silat, menjadi sarana pemanipulasian pengarang untuk mencapai tujuan. Dalam BIAS, hukum karma jatuh pada si durjana melalui tangan si durjana pula. Hal itu membebaskan pelaku protagonis dari perbuatan membalas dendam, sebagai amanat cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T37133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prinsen, J
Groningen [etc.] Wolters [t.th.]
809.3 P 369 r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Aridewi Soedjono
"Skripsi ini berjudul Kaitan Judul dengan lsi Cerita pada roman Pierre et Jean karya Guy de Maupassant. Roman ini merupakan salah satu roman karya Guy de Maupassant yang dipublikasikan pada tahun 1888. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menemukan kaitan judul dengan isi cerita. Metode penelitian yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan struktural. Dalam melakukan analisis, penulis menggunakan teori tentang hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik dari Roland Barthes, teori tentang selcuen dari Schmitt et Viala, teori tentang denotasi dan konotasi dari Nida dan Taber, serta teori tentang tokoh dari IF Goldenstein. Pertama-tama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyusun sekuen cerita serta menyusun fungsi utamanya. Dari penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa kemunculan tokoh Pierre sangat menonjol dalam roman ini, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kedua tokoh yang menjadi judul roman mempunyai peranan yang sama panting. Selain itu apakah hubungan judul dengan isi cerita. Dari analisis alur dan analisis tokoh dapat dilihat bahwa keterkaitan antara tokoh Pierre dan Jean sangat erat. Oleh sebab itu dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian judul dengan nama dua tokoh tersebut dapat dimengerti karena keduanya mempunyai peranan yang sama panting. Selain itu, hubungan judul dengan isi cerita terletak pada permasalahan yang ada di antara kedua tokoh tersebut."
2000
S14530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Sari Boenarco
"Mengumpulkan dan meneliti perangko Uni Soviet bukan hanya sekedar hobi. Melalui kajian ilmiah yang tepat, maka perangko dapat dijadikan sebagai lahan eksplorasi bahasa dan budaya. Secara khusus, skripsi ini bertujuan untuk menguraikan tanda_tanda informasi yang digunakan pada keanekaragaman desain dan warna perangko Uni Soviet tahun 1951-1955. Terlebih dahulu, perlu adanya pengumpulan dan pemilihan korpus data untuk menentukan jumlah .simple. Untuk selanjutnya, metode analisis isi yang dilakukan terhadap perangko Uni Soviet memberikan gambaran mengenai banyak sektor kehidupan di segala bidang, misalnya pemerintahan, sosial, budaya, atau bahasa. Pada akhirnya, analisis akan sampai pada kesimpulan tentang tanda verbal (teks bahasa), tanda nonverbal (gambar berupa ikon, indeks, simbol), dan tanda paralinguistik (warna dan penulisan) dengan fungsi penggunaannya masing-masing pada perangko Uni Soviet tahun 1951-1955. Pada akhir pembahasan, kajian semiotik dalam analisis tanda perangko memungkinkan timbulnya interpretasi sebagai salah satu inti dari skripsi ini. Perangko Uni Soviet tidak hanya menjadi media informasi, karena digunakan untuk kepentingan tertentu seperti propaganda clan menumbuhkan sikap heroisme. Dengan demikian, secara intensif dan sistematik, perangko diptrgunakan untuk menyatakan sesuatu, membawa pecan yang leas. Sederhana namun pengaruhnya luar biasa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14955
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Scherer, Savitri
Depok: Komunitas Bambu, 2012
928 SAV p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa , 1984
899.209 SAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Masitah
"Bagaimana ideologi Oksidentalisme sebagai pengimbang (counter knowledge) bagi ideologi dominan Orientalisme tampil dalam teks Silver Sister dan Love and Vertigo merupakan obyek dari penelitian ini. Konstruksi identitas yang diperoleh melalui teori representasi, ternyata menghasilkan representasi yang sangat problematik mengenai Barat dan Timur. Kedua teks dinarasikan oleh para subyek perempuan Timur yang mengalami opresi dalam wilayah patriarki. Opresi yang mereka alami dan perjalanan mereka ke Barat menghasilkan representasi yang bias mengenai kebudayaan Timur dan Barat. Timur melalui para tokoh, kota-kota dan institusi perkawinan, keluarga dan tradisi direpresentasikan sangat stereotipik sebagaimana yang telah dikonstruksi dalam wacana dominan Orientalisme. Sebaliknya Barat melalui wilayah tujuan imigrasi, yaitu Australia serta institusi pendidikan, agama dan teknologinya direpresentasikan lebih ideal daripada Timur. Namun, representasi Barat yang ideal tersebut juga problematik mengingat para subyek Timur di dalam teks merupakan masyarakat imigran Cina yang sangat tertutup di Australia. Minimnya bahkan hampir tidak ada kontak antara imigran Cina dengan masyarakat dominan Australia dalam teks secara tidak langsung kembali merepresentasikan Timur sebagai kelompok marjinal di dalam masyarakat dominan Australia. Dui venelusuran sejarah yang juga menjadi bagian penting dalam pnelitian ini, ternyata kedudukan masyarakat imigran Cina memang masih diperlakukan secara rasis oleh kelompok anti-multikultural Australia. Akhirnya, melalui representasi dan konstruksi identitas yang dihasilkannya, penulis sampai pada kesimpulan bahwa ideologi Oksidentalisme melalui kedua teks di atas, belum mampu menjadi pengimbang (counter knowledge) bagi ideologi dominan Orientalisme yang demikian hegemonik"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vltchek, Andre
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2006
809.8 VLT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Hikmah
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1986
899.209 IBR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>