Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122258 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suyono
"Pada zaman batu masyarakat arkais suka bermain gembira dengan sebutan senyum arkais: Pada tahap paling awal masyarakatnya bermain dengan bebas. Manusia yang kelebihan energi cenderung untuk bermain dengan maksud rekreasi. Pengejawantahan untuk melakukan simbolisasi pada anak-anak, misalnya ada yang pura-pura menjadi ibu, menjadi pembeli, menjadi musuh, menjadi masinis dan berbagai ragam peran permainan sejenisnya. Manusia sebagai subyek adalah bebas untuk bermain. Faktanya manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, jadi subyek itu adalah lemah. Kelemahan ini tampak di dalam cara pemahaman dan penafsiran sebuah teks kuno — yang mirip bayangan dalam cermin--- artinya tidak benar-benar tepat, penafsiran itu menggunakan bahasa yang spekulatif, walaupun penafsir sudah bersungguh-sunguh membenamkan-diri ke dalam obyek untuk proses penafsiran. Seni penafsiran adalah mirip dengan seni permainan. Apabila digolongkan kepada 'seni; maka tidak ada bahasa univokal. Menurut Anton Bakker menjadi bahaya, jikalau gaya pikiran univokal dipergunakan bagi manusia bahasa ilmiah yang paling analogal ialah bahasa ilmu-ilmu yang meneliti manusia, khususnya humaniora 145), maka dari itu Gadamer menjelaskan mengenai hermeneutika dengan bahasa analogi melalui kata-kata seperti seni, cermin, spekulasi dan erlebnis yang memakai metafora. Bahasa merupakan refleksi pengetahuan manusia. Seberapa jauh konsep permainan menjiwai perilaku kehidupan manusia yang temyata pada masyarakat purba, masyarakat modem dan masyarakat pasca modem jugs, bermain. Artinya politik adalah permainan, hukum adalah permainan, perang adalah permainan, kedokteran adalah permainan, rekayasa teknologi adalah permainan. Dengan demikian Everything is game, language is game, everything is hermeneutic'. Dan kalimat 'Segala sesuatu adalah permainan' berikut ini akan disajikan penalaran logika. Berpikir yang balk adalah berpikir yang logis dialektis yang taat pada penalaran sesuai realitas. Penjelmaan deduksi yang sempuma adalah silogisme. Dengan silogisme akan tampak hubungan Iogisnya. Silogisme yang dimaksudkan berbunyi sebagai berikut..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T37446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vollgraff, C.W.
Haarlem: Tjeenk Willink & Zoon, 1945
BLD 839.36 VOL he
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabricius / Johan
's-Gravenhage: H.P. Leopolds Uitgeverij N.V, 1951
BLD 839.36 FAB v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabricius, Johan
's-Gravenhage: H.P.Leopold Uitgevers-Maatschappij, 1925
BLD 839.36 FAB n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabricius, Johan
"Buku ini merupakan buku sastra Hindia Belanda. Latar belakang cerita adalah daerah koloni Belanda, yaitu Hindia Belanda, atau Indonesia dalam masa sekarang. Sesuai dengan judulnya, Halfbloed (darah campuran), tokoh utama dalam buku ini adalah seorang Indo. Buku ini menceritakan kehidupan dari tokoh utama yang berdarah indo tersebut."
Den Haag: H.P. Leopold, 1946
BLD 839.36 FAB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schiepens, Jan.
Antwerpen: NV Standaard, 1946
BLD 839.36 SCH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daisne, Johan
Brussel: A. Manteau, 1966
BLD 839.36 DAI g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabricius, Johan
Den Haag: Leopold, 1962
BLD 839.36 FAB d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meester, Johan de
Amsterdam: Contact, 1942
BLD 839.36 MEE g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Veenstra, Johan
Oosterwoolde: Van der Meer BV, 1994
BLD 839.36 VEE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>