Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Detty Suryati
"Penelitian bertujuan untuk menelaah komitmen para pimpinan dan kepala bidang terhadap pelaksanaan manajemen promosi jasa di perpustakaan serta pemahaman para kepala bidang terhadap konsep manajemen promosi jasa; menelaah pengetahuan dan pemahaman para pelaksana promosi jasa terhadap teknik promosi dan pengetahuan para petugas jasa layanan terhadap teknik layanan jasa perpustakaan. Mengidentifikasi kendala pelaksanaan promosi jasa, mendapatkan gambaran model bauran promosi, menelaah persepsi para pengguna terhadap pelaksanaan promosi jasa perpustakaan.
Penelitian dilaksanakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) - LIPI, dan di Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian (P-3KP) sejak bulan September 1997 sampai Mei 1998. Penelitian menggunakan metoda deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif, data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumenter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Komitmen pimpinan terhadap manajemen promosi jasa di PNRI dan PDII: baik, sedangkan pimpinan P-3KP berpendapat cukup baik.
Komitmen para kepala bidang ke tiga perpustakaan terhadap pelaksanaan manajemen pemasaran dan promosi secara keseluruhan cukup baik, tetapi pemahaman mereka terhadap konsep manajemen pemasaran umumnya kurang baik. Pemahaman kepala bidang PNRI terhadap kondisi Strength Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) ternyata kurang baik. Pengetahuan dan pemaha¬man para Relaksana promosi jasa ke tiga perpustakaan terhadap teknik promosi jasa umumnya kurang baik, mereka ternyata belum mengenal dan memahami kerangka konsep Attention, Interest, Desire, Action (AIDA) sebagai tugas promosi.
Kendala utama pelaksanaan promosi jasa di ke tiga perpustakaan ialah kurangnya pemahaman para pengelola dan pelaksana promosi terhadap manajemen dan teknik promosi jasa di perpustakaan. Para petugas layanan jasa ke tiga perpustakaan umumnya hanya memiliki keterampilan bidang perpustakaan, tetapi kurang pengetahuan keterampilan di bidang pemasaran jasa, kurang mengenal memahami teknik layanan jasa proaktif sehingga hanya sedikit yang bersikap proaktif. PNRI menerapkan 5 teknik Bauran Promosi: Publisitas (P) 44,57%, Hubungan masyarakat (H) 37,73%, Penjualan perorangan (PS) 11,05%, Pemasaran langsung (PL) 5,3%, dan Promosi penjualan (SP) 1,35%. PDII menerapkan 4 teknik Bauran Promosi yakni P=46,38%, H=32,04%, PS=20,46%, dan SP=1,12 %. P-3KP menerapkan 3 teknik Bauran Promosi: P=79,7%; PS=14,03% dan H=6,27%. Para pengguna ke tiga perpuskaaan umumnya pernah mendengar menyaksikan teknik promosi: P, PS, dan H, tetapi frekuensinya sedikit. Teknik promosi PL dan PS perlu ditingkatkan frekuensinya. Kebersihan dan kenyamanan ke tiga perpustakaan sudah cukup memadai, kecuali PDII dan P-3KP masih kurang memadai.
Disimpulkan: Komitmen pimpinan dan kepala bidang ke tiga perpustakaan terhadap pelaksanaan manajemen promosi jasa perpustakaan: cukup baik. Bauran promosi cukup bervariasi tetapi kurang proporsional serta pemahaman teknik pelaksanaan promosi jasa dari para pengelola pelaksana promosi masih kurang.

This research is aimed at analysing the commitment amongst heads of libraries and their divisions on the implementation of library service promotion management and the head of divisions' comprehension on its concept. Analyzing knowledge and perception amongst service promotion officers as well as service officers on promotion methods. Identifying obstacles of the method of service implementation. obtaining promotion mix model, and also finding out user perceptions on library service promotion.
Research had been carried out at the National Library of the Republic of Indonesia (PNRI), Centre for Scientific Documentation and Information, Indonesian Institute of Sciences (PDII-LIPI), and at the Centre of Agriculture Library and Research Communication (P-3KP) since December 1997 to May 1998. This case study approach used a qualitative-quantitative descriptive method. The purposive sampling was applied. Data were collected by distributing questionnaires, interviews, observations, and study. Those were analysed by using qualitative and quantitative methods.
Commitment of leadership on service promotion management both PNRI and PDII¬LIPI are good while P-3KP is relatively good. Generally, commitments amongst head of divisions on the implementation of library service promotion are relatively good, but their perceptions on the service promotion are less good. It is proved that the knowledge of heads of divisions in PNRI concerning condition of Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) is less good. Knowledge and comprehension of service promotion practitioners in the three libraries to the service promotion is generally less good and they have not familiar with the concept of Attention, Interest, Desire, and Action (AIDA) as promotion tasks.
The main problem of service promotion implementation in the three libraries is the lack of comprehension among managers and promotion officers to the management and service promotion methods in libraries. Service officers of the three libraries generally only have library skills without mastering knowledge and skill in service marketing. They have not comprehend pro-active service methods, so that only a few of them who do it. The application of promotion mix in PNRI is conducting by applying five promotion methods based on funding priority on 44,57 % Publicity (P), 37,73 % Public Relations (H), 11,05 % Personal Selling (PS), 5,3 % Direct Marketing (PL) and 1,35 % Sales Promotion (SP). PDII-LIPI implements four promotion methods, those are 46,58% P, 32,04% H, 20,46% PS, and 1,12% SP. P-3KP applies three promotion methods 79,7% P, 14,03% PS, 6,27% H. The fact, users of these libraries have heard or identify promotion methods of P, PS and H in each library although it is still difficult to be conducted. The promotion methods which are necessarity and frequently to be conducted are PL and PS. Cleanness and comfortability is relatively good, except for PDII-LIPI and P-3KP which are less tidy and comfortable.
It is found that commitments among head of libraries and head of divisions on library sevices promotion are relatively good. Promotion mix applied on the three libraries relatively varies but less proportional, because of the lack of knowledge and comprehension of managers and promotion officers to the application of promotion method in their library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
T38592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Opong Sumiati
"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan dan pembinaan jabatan fungsional pustakawan, di antaranya adalah motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan.Untukitu penelitian ini bertujuan untuk memahami latar belakang, alasan, sumber dan pola terjadinya motivasi serta hambatan maupun kernudahan yang dialami pegawai Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan (Deputi II), Perpustakaan Nasional RI dalam memilih jabatan fungsional pustakawan.
Motivasi merupakan peristiwa konstruksi mental dan sosial yang harus dipahami secara holistik, maka pendekatan konstruktivisme/interpretatif merupakan paradigma yang tepat untuk memahaminya, sedangkan model penelitian yang digunakan adalah grounded theory. Teknik pengumpulan data dilakukan secara sampling teoritis melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan cara constant comparative untuk menemukan tema hasil penelitian.
Tema yang berhasil ditemukan dari observasi ada 5 buah, dari kajian dokumen ada 5 buah dan dari hasil wawancara ada 15 buah. Gabungan dari tema tersebut menurunkan 4 buah kategori utama, yaitu: Sistem fungsional pustakawan rumit dan menyulitkan sehingga kurang menarik minat pegawai Deputi II; Sistem dan mekanisme kerja organisasi Deputi II menurut pandangan pegawai tidak memberikan peluang untuk mengembangkan profesionalisme fungsional pustakawan; Pegawai Deputi II memilih fungsional pustakawan karena ada kemudahan saat masuk mendapat tunjangan jabatan, kenaikan golongan, jabatan dan pangkat yang melekat, kecepatan naik golongan, perpanjangan masa pension, dan peningkatan kinerja; Dorongan dari teman, alasan, anggota tim penilai, pejabat struktural danpejabat pembina pustakawan berperan dalam menumbuhkan dan memperkuat motivasi pegawai Deputi II untuk memilih jabatan fungsional pustakawan.
Berdasarkan kategori-kategori tersebut diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang berhubungan erat dengan motivasi pegawai memilih jabatan fungsional pustakawan adalah: Kondisi sistem fungsional pustakawan, system/mekanisme kerja organisasi dan pribadi pegawai itu sendiri.

There are many factors that influence in building and developing a librarian functionary position. This research is to find out about background, reason, source and role on how motivation be created, and what obstacles and advantages were faced by employees at the Deputy of the Development on Library Resources (Deputy II) at the National Library of the Republic of Indonesia in choosing librarian functionary position.
Motivation is a way of thinking construction and social phenomenon, so it has to be understood as a whole entity, and constructivism/interpretative approach is the right paradigm for understanding, and die model research used is grounded theory. Data gathering method is done by theoretical sampling through interview, observation and documentation study. Then data were analyzed by constant comparative way for finding the theme of the research result.
There are 5 themes on observation, 5 themes on documentation study, and 15 themes on interview. The merge of those themes generates 4 main categories, i.e. Librarian functionary system is difficult and hard to do, and so Deputy II employees less interested; System and mechanism of organization work at Deputy II according to employees not give a chance for developing librarian functionary professionalism; The reasons Deputy II employees to choose the librarian functionary position are: easy to enter, get position allowance, rise of class position, parallel between position and class, long retirement period, increase performance; Get support from friend, chief member of librarian evaluating team, structural and senior librarian official role in growing and strengthening the motivation of Deputy II employees for choosing librarian functionary position.
Based on those categories it was concluded, that the most related factors on employees' motivation to choose librarian functionary system are the condition of librarian functionary system itself, Working mechanism/system of the institute, and the employees' personal preference."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahul Ilmi
"Skripsi ini membahas tentang kepuasan pemustaka terhadap kinerja pustakawan referens di Resource & Learning Center Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universiatas Indonesia. Dalam skripsi ini terdapat juga bahasan mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan pustakawan referens dalam melayani pemustaka. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah pemustaka RLC PS FE UI yang pernah memiliki pengalaman dalam memanfaatkan jasa. Sedangkan wawancara dilakukan kepada pustakawan referens untuk mengetahui upaya apa saja yang telah dilakukan dalam melayani pemustaka. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemustaka merasa puas dengan kinerja pustakawan referens di RLC PS FE UI.

The focus of this study is User's Satisfaction towards Reference Librarian's Performance at Resource & Learning Center Post Graduate Faculty of Economy University of Indonesia. This study also investigates the efforts of Reference Librarian to serve the users. Data collection techniques used by questionnaire and interview. Respondents in this research are RLC PS UI's users, who have been served by reference librarian. And interview is adressed to reference librarian at RLC PS FE UI to find out their efforts in serving the users. This research showed that RLC PS FE UI's users satisfied by reference librarian's performances."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gistya Fiscana
"Penelitian ini membahas tentang manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuannya untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan, serta kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian kualitatif, yaitu studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah dilaksanakan secara terstruktur dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

This research is about human resources management in the national library of Indonesia. The purpose of this research is to review the functions of the human resources management implementation in the national library of Indonesia, from planning, organizing, actuating and controlling, and to find if there are any problems in implementing these functions. This research used qualitative approach and descriptive research methods. This research used case studies as its main strategy. The outcome of this research shows that all the functions of human management in the national library of Indonesia has been excellent and comply with the current procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Khaerun Nisa
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya yang diwujudkan dalam riset, reformasi dan hormat terhadap profesi. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya. Adapun pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumen terkait kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya. Hasil temuan pada penelitian ini adalah kewajiban pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar terhadap profesinya diwujudkan dalam riset, reformasi dan hormat terhadap profesi. Kegiatan riset di UIN Alauddin Makassar tidak terlihat signifikan. Reformasi di lingkungan pustakawan UIN Alauddin Makassar mencakup berbagai usulan seperti peningkatan mutu layanan perpustakaan, koleksi, dan minat pemustaka untuk berkunjung ke perpustakaan. Marwah profesi sebagai hal penting yang harus dijaga, diwujudkan oleh pustakawan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar melalui kepatuhan mereka terhadap kode etik pustakawan yang dijadikan acuan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.

ABSTRACT
This thesis discusses about the librarian 39 s obligations at UIN Alauddin Makassar Library to the profession which is realized in research, reformation and respect for the profession. The purpose of this research is to identify and analyze the obligations of librarians at UIN Alauddin Makassar Library to the profession. The approach used in this research is a qualitative approach with case study research. The data was collected by direct observation, in depth interview, and document analysis related to librarian 39 s obligations at UIN Alauddin Makassar Library to the profession. The results of this research are the obligations of librarians at UIN Alauddin Makassar Library to the profession embodied in research, reform and respect for the profession. Research activities at UIN Alauddin Makassar do not look significant. Reforms within UIN Alauddin Makassar librarians include various proposals such as improving the quality of libraries, collections and interests of the librarian to visit the library. Respect for the profession as the important thing to be maintained, manifested by librarians at UIN Alauddin Makassar Library through their compliance with the code of ethics librarians used as a reference in carrying out daily work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Wakhid
"Library performance measurement is one of a strategy to evaluate utilization of library resources. The objective of this study was to identify indicators needed to measure the performance and to design an counting system measurement at Open Service at National Library of Indonesia. The measurement indicators were based on ISO 11620:2008 consisting of 45 indicators. It was selected 10 indicators: 1) percentage of required titles in the collection (RTC); 2) shelving accuracy (SA); 3) staff per capita (LS); 4) collection turnover (CT); 5) loans per capita (LPC); 6) in-library use per capita (IUC); 7) library visits per capita (LVC); 8) percentage of target population reached (PTPR); 9) user satisfaction (AUS); 10) user services staff as a percentage of total staff (USSPTS). The indicators were selected through four stages: 1) selecting indicators related to activities in the Indonesia National Library and removing indicators related to activities that are not conducted in the institution; 2) removing indicators related to cost; 3) identifying and selecting indicators related to vision and mission by the questionnaire; 4) analizing the results of the questionnaire and setting the indicators that have an average value of the results greater than 0 as an selected indicator. The results of managements attitude that required the a performance counting system. System design was developed based on the system requirements and managements needs. The system that was able to process data into information of performance. The system was integrated with the integrated national library system (INLIS) and the data that were not available in INLIS were manually input. Steps of system developing were defining use case, description use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram, object role/relational mapping and entity relationship diagram. "
Bogor: Perpustakaan IPB, 2015
020 JPI 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Septiani
"Penelitian mengenai manajemen sumber daya manusia perpustakaan telah dilakukan di Perpustakaan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, pada bulan April hingga Juni 2008.Tujuannya adalah untuk memahami manajemen sumber daya manusia, yang meliputi penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Penggerakan atau Pelaksanaan), dan Controlling (Pengawasan) serta hambatan-hambatan yang dihadapi di dalam manajemen SDM Perpustakaan RSUP Fatmawati. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Bagian SDM RSUP Fatmawati, pimpinan serta staf Perpustakaan RSUP Fatmawati. Selanjutnya yang menjadi objek penelitian adalah manajemen SDM Perpustakaan RSUP Fatmawati. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan RSUP Fatmawati telah dilakukan secara konsisten. Dalam mengelola sumber daya manusia yang ada, perpustakaan telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hanya saja fungsi-fungsi manajemen tersebut tidak berdasarkan pada teori-teori ilmu manajemen, tetapi berdasarkan kebutuhan dan pengalaman yang ada di perpustakaan. Manajemen sumber daya manusia Perpustakaan RSUP Fatmawati tidak lepas dari hambatan, yaitu: Perencanaan pengembangan yang terkadang tidak semua dapat terlaksana; Keterbatasan sumber daya manusia yang ada di perpustakaan; Adanya kendala yang terkadang dihadapi oleh pimpinan perpustakaan di dalam mengarahkan dan menggerakkan stafnya. Dalam rangka meningkatkan manajemen sumber daya manusia Perpustakaan RSUP Fatmawati dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: untuk mengatasi perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang tidak dapat terlaksana, staf perpustakaan dapat mengikuti pelatihan atau diskusi perpustakaan yang tidak mengeluarkan banyak biaya agar tetap dapat meningkatkan kualitas mereka, penambahan staf perpustakaan sangat diperlukan agar staf dapat melaksanakan uraian tugasnya dengan baik sehingga kegiatan perpustakaan akan dapat berjalan secara optimal, hubungan dan komitmen antara personel perpustakaan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan agar kerja tim dapat lebih solid lagi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andriaty Selvina
"ABSTRAK
Pengertian perpustakaan berbeda antara pengertian pa_da zaman dahulu dengan pengertian zaman sekarang. Pada zaman dahulu koleksi perpustakaan terbatas pada kumpulan buku saja, sehingga perpustakaan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku belaka. Pada masa kini koleksi perpustakaan tidak saja terbatas pada buku, melainkan juga dalam bentuk lain seperti film, pita rekaman, gambar, filmstrip, mikrofis, mikrofilm, peta dan majalah. Dengan demikian pengertian perpustakaan pada masa sekarang lebih luas di_bandingkan zaman sebelumnya.
Walaupun perpustakaan telah ada sejak zaman dahulu, namun sampai sekarang masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa saja sebenarnya kegiatan,yang dilakukan oleh perpustakaan.
Aman (1984:1) dalam tulisannya mengatakan bahwa ang_gapan tradisional mengenai perpustakaan adalah merupakan salah satu hambatan mengapa informasi tidak dapat dipero_leh secara tuntas. Masyarakat tidak atau belum sepenuhnya mengetahui jenis jasa yang bagaimanakah yang dapat diminta atau yang akan diperoleh dari perpustakaan selain peminjaman buku. Pandangan terhadap para petugas perpustakaan belum_lah menguntungkan bagi perpustakaan_

"
1985
S14937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Roesma
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Fazhar
"Pengelolaan SDM merupakan proses manajemen yang melibatkan fungsi-fungsi dalam manajemen SDM yang meliputi fungsi manajerial dan operasional untuk pancapaian tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM didalam perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah belum banyak diketahui peranannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan bagi perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah perlu dilakukan, terutama bila keterbatasan akan sumber daya manusia, modal maupun pasar.
Untuk itu perlu diketahui hambatan-hambatan yang menjadi faktor dalam penerapan manajemen SDM pada perusahaan jasa konstruksi UKM khususnya yang bergerak dibidang konstruksi jalan, baik hambatan yang bersifat eksternal maupun intemal. Sehingga diketahui hambatan yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang diukur dalam kinerja biaya tenaga kerja, mutu dari kecakapan tenaga kerja lapangan, waktu yang tergantung dari produktivitas tenaga lapangan, dan keamanan dari para pekerja. Hambatan yang mempengaruhi kinerja tersebut dapat diketahui dengan cara mencari faktor hambatan yang dominan dengan memakai perhitungan Al-IP (Analytical Hierarchy Process), hingga mencari model ldnelja perusahaan dapat diketahui dengan merubah pendapat responden kodalam kuantitatif dan dilakukan analisis data statistik dengan metode SPSS. Kemudian model hambatan yang terpilih disimulasi dengan menggunakan Monte Carlo dengan 1000 trial untuk mempermudah optimasi dan validasi model hambatan untuk rnengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor yang sangat menentukan untuk meningkatkan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah aspek rekrutmen dan kepemimpinan. Artinya setiap perusahaan jasa konstruksi UKM saugat tergantung akan kepemimpinan pemilik perusahaan dalam memperkerjakan tenaga kerja, sehingga perusahaan jasa konstruksi UKM dapat bersaing untuk melanjutkan usahanya.

Human resources management is the management process involving the functions of management and operational for company integrated purpose. Role of Human resources management is not detected to increase performance the small-medium scale construction company. To increase performance of small-medium scale construction company is really needed, especially when human resources on others limited. That for constrains in apply human resources management in the company must be knew.
The research would be analysis for determine the factor which most influence in order to increase performance to construction company. The research use a method AHP to know most influence in order to performance, performance model tined out use a SPSS and then Monte Carlo simulation is use for optimize and validation models with 1000 trial.
Based on the result analysis it is obtained that the most variable factor to increase he performance and the most significant contribution is recruitment and leadership aspect. It meant that each small-medium scale construction company depend on ovmer put to work assign employee, it is the key in Human resources management for success of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>