Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170916 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Cholid Sodrie
"Brunei Darussalam banyak dikenal karena kekayaannya, dan kekayaannya itu diperoleh dari basil tambang minyak, dan sedikit penduduk. Jarang sekali Brunei dikenali dari tinggalan masa lalunya, malah mungkin tidak tahu menahu tinggalan yang menjadi hiasan, dan kebanggaan, yang terpajang pada kedua sisi sepanjang alur sungai Brunei dari Bukit Berambang dan Perbukitan Subuk. Tinggalan itu menjadi saksi bisu sepanjang masa yang dilaluinya. Nama-nama kotanya, meinggalkan kaca cerminan dari budaya yang mengiringi, balk dari melayu, maupun dari Negeri-Negeri yang terkait dengan masa lalu Brunei Darussalam. Mereka dating dari Negeri leluhur Cina, Persia, Thaif Saudi Arabia, atau negeri Jiran Johor di Malaysia dan Minangkabau di Andalas Indonesia. Dengan kedua negeri V. terakhir Brunei mengambil pusaka ""Nekara"" yang dijadikan asal-usul dari Pusaka Negeri (Batu Tarsilah)
Hasil penelitian yang berjudul Batu-Batu Nisan Brunei Darussalam : Kajian bentuk dan Efigrafi ini dapat disimpulkan bahwa Brunei Darussalam banyak terkait dengan latar sejarahnya, bail: secara tekstual maupun kontekstual dari teks-teks pada bentuk batu-batu nisan, maupun inskripsi yang ditemukan tertera pada batu-batu nisannya. Hal itu terjadi dangat relevan, bila disbanding dnegan data yang terkandung pada Batu tarsilah, sebagai data awal (primer) yang ada. Kajian pada Batu-Batu Nisan di Brunei dikaji dari bentuk dan dari data efigrafi yang terukir di dalamnya. Batu-Batu Nisan di Brunei Darussalam

Brunei Darussalam is famous of its wealth especially comes from oil mining, while its population is less dense. Brunei is rarely known if its inheritance, even none knows that it becomes decoration, and proudness, along the river of Brunei River from Hill Berambang and Ilill Subuk. The inheritance has becomes silent witness along the time it passes. The city names their cultures come from Malay and other country, Persia, Thaif Saudi Arabia, or Johor Jiran state in Malaysia and Minangkabau in Andalas Indoensia. From the last two countries, Brunei took pusaka ""Nekara"" which was used as the origin of Pusaka Negeri (Batu Tarsialah)
The result of research of gravestones on Brunei Darussalam : An Analysis on The structure and Epigraphy concludes that Brunei Darussalam is much related to its, historical background, both textually or contextually from the tex on gravestones structure and inscription written on the gravestones. Compared with data in Batu Tarsilah, this is very relevant for existing primary data. Study on gravestones in Brunei Darussalam was accomplished by analyzing the structure and epigraphical data carved on them. Gravestones in Brunei Darussalam show various structures, witch can be classified into seven tipology based on four basic structures, those are square, pentagon, rectangular, and round base like bludgeon, and three of the six basic analysis of Hasan Muarif Ambary (1984), and Othman Yatim (1988) were applied
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T37331
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wari Saraswati
"Penelitian dilakukan terhadap Nisan-nisan Kolonial dari Abad XVII-XVIII di Museum Taman Prasasti Jakarta. Penelitian ini mengenai nisan-nisan kolonial masa VOC (dari awal sampai berakhimya VOC di Indonesia, 1602-1799). Hal-hal yang dikaji pada penelitian ini adalah mengenai aksara yang digunakan pada nisan-nisan ini, serta beberapa deskripsi dan penjelasan mengenai lambang heraldik yang terdapat pada nisan. Beragamnya variasi Aksara (Aksara Latin) yang ada pada nisan-_nisan ini dan kaitan antara aksara dengan aspek sosial, budaya dan politik pada masa VOC ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Selain itu juga pendeskripsian nisan-nisan abad ke-17 sampai abad ke-18, lalu melakukan analisis kritis dan mengungkapkan bentuk-bentuk aksara latin serta mengkaji kaitan antara bentuk aksara, bahan nisan, ukuran nisan, dan bahasa yang digunakan pada nisan dengan kehidupan politik, sosial dan ekonomi dari orang yang dimakamkan inilah yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode Heuristik (pengumpulan data), Kritik teks (Pengolahan data), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran sumber tertulis dan pencatatan data lapangan yang meliputi: pengamatan, pencatatan, pengukuran, penggambaran dan pemotretan kondisi situs secara umum. Data yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 33 buah nisan yang keseluruhannya berada di Museum Taman Prasasti Jakarta. Pengolah data dengan menggunakan metode tabel klasifikasi berdasarkan angka tahun, aksara dan jabatan sosial pemilik nisan. Penafsiran data berupa kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis. Hasil dari penelitian adalah: bahwa berdasarkan kajian kritik ekstem dapat disimpulkan bahwa nisan-nisan ini dibuat sesuai dengan kronologi yang tercantum dalam isi nisan. Selain itu diketahui bahwa aksara yang paling banyak digunakan pada nisan-nisan pada masa ini adalah Aksara Latin tipe Roman. Kemudian setelah berbagai penelitian dan pengklasilikasian melalui tabel, dapat disimpulkan pula bahwa aspek politik, sosial dan budaya tidak berpengaruh pada pemilihan aksara pada nisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Apriliana Chandra Dewi
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan pengangkatan anak di Indonesia, Turki dan Brunei Darussalam, termasuk di dalamnya perihal bentuk pengangkatan anak, syarat-syarat pengangkatan anak, tata cara pengangkatan anak, dan akibat hukum yang timbul dari dilakukannya pengangkatan anak. Peraturan yang mengatur pengangkatan anak di tiga negara ini, yaitu di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak dan dalam Peraturan Menteri Sosial No. 110/HUK/2009 tentang Persyaratan Pengangkatan Anak, di Turki diatur dalam Turkish Civil Code dan di dalam Regulation on The Conduct of Intermediation Activities in The Address of Minors, dan di Brunei Darussalam diatut dalam Adoption of Children Act dan Islamic Adoption of Children Act. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis-normatif dan juga menggunakan metode pendekatan perbandingan peraturan perundang-undangan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Indonesia perlu untuk segera membentuk suatu undang-undang khusus yang mengatur pengangkatan anak secara komprehensif demi kepentingan terbaik anak dan sebagai wujud perlindungan terhadap pengangkatan anak.

This thesis discusses the arrangements of child adoption in Indonesia, Turkey and Brunei Darussalam, including the forms of child adoption, requirements for child adoption, procedures for child adoption, and the legal consequences arising from doing the adoption. The regulations governing child adoption in these three countries: in Indonesia, it is regulated in Government Regulation No. 54 of 2007 concerning the Implementation of Child Adoption and in the Regulation of the Minister of Social Affairs No. 110/HUK/2009 concerning Requirements for Adoption of Children, in Turkey it is regulated in the Turkish Civil Code and in the Regulation on The Conduct of Intermediation Activities in The Address of Minors, and in Brunei Darussalam it is regulated in the Adoption of Children Act and the Islamic Adoption of Children Act. This study was conducted using the juridicalnormative method, also by using comparative approach based on the applicable law in Indonesia, Turkey and Brunei Darussalam. The result of this study suggests that Indonesia needs to establish a legislation that regulates child adoption comprehensively for the best interests of the child and as a form of protecting the child adoption itself."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo
"Skripsi ini membahas mengenai pergerakan pemuda di Brunei Darussalam, sejak kemunculan Barisan Pemuda (BARIP) pada tahun 1946 sampai pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Rakyat Brunei (PRB) pada tahun 1962. Penjajahan yang dilakukan oleh Inggris di Brunei menyebabkan munculnya rasa nasionalisme dari para pemuda Brunei. Para pemuda Brunei mulai mendirikan organisasi pergerakan dari Barisan Pemuda (BARIP) pada tahun 1946, Brunei Film Production Company (BRUFIPCO) pada taun 1952 dan Partai Rakyat Brunei (PRB) pada tahun 1956. Ketiga organisasi tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memperjuangkan kemerdekaan Brunei Darrusalam. Akan tetapi tujuan mereka mendapat pertentangan dari pihak Inggris. Pergerakan yang dilakukan oleh pemuda Brunei melalui cara diplomasi hingga pemberontakan. Dampak yang ditimbulkan dari pergerakan itu sangat berpengaruh bagi kondisi pemerintahan Brunei. Mulai dari penolakan sultan Brunei untuk bergabungnya Brunei ke Federasi Malaysia hingga pelarangan PRB karena dianggap partai berbahaya oleh sultan.

This thesis discusses the youth movement in Brunei Darussalam, since the emergence of the Youth Front (BARIP) in 1946 until the insurgency conducted by the Brunei People's Party (PRB) in 1962. Colonization by the British in Brunei sense of nationalism led to appearance of the youth of Brunei. The youth movement Brunei began to established an organization of the Youth Front (BARIP) in 1946, Brunei Film Production Company (BRUFIPCO) on the epidemic of 1952 and Brunei People's Party (PRB) in 1956. All three organizations have a common goal of independence for Brunei Darussalam. But the goals they get opposition from the British. Performed by the youth movement of Brunei through diplomatic means to revolt. The impact of the movement was very influential for the condition of the government of Brunei. Starting from the rejection of the sultan of Brunei to Brunei to joining the Federation of Malaysia to ban the party PRB because it was considered dangerous by the sultan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S76
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Herdiana
"
ABSTRAK
Penelitian rnengenai pengaruh bentuk-bentuk nisan tipe Demak di Kompleks Makam Kaliwungu dan Tegal Arum yang telah dilakukan ini, tujuannya ialah untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak di kedua tempat tersebut Pengukuran nilai ke_kuatan pengaruh didasarkan pada penghitungan jumlah prosentase persa_maan dan perbedaan bentuk nisan melalui variabel-variabelnya.
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dan inventarisasi laporan-laporan penelitian. Pengolahan data di_lakukan melalui analisis bentuk untuk menghasilkan jenis-jenis atau tipe-tipe nisan pada masing-masing kompleks makam. Kemudian jenis-jenis nisan pada masing-masing kompleks makam tersebut dibandingkan dengan jenis nisan tipe Demak, sehingga menghasilkan gambaran persamaan dan perbedaannya melalui nilai jumlah prosentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk nisan di Kaliwungu mempunyai nilai kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak sebesar 6,9 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 57 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Sedangkan di Tegal Arum sebesar 3,1 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan jenis bentuk nisan dan 42,7 % berdasarkan frekuensi jumlah persamaan variabel-variabel bentuk nisan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kaliwungu yang lokasinya lebih dekat ke Demak memiliki kekuatan pengaruh bentuk nisan tipe Demak yang lebih besar dibandingkan dengan Tegal Arum yang lokasinya lebih jauh.
Hasil penelitian ini dapat memperkuat suatu teori tentang daerah kebudayaan yang menyebutkan bahwa suatu kebudayaan cenderung untuk berkembang dan menyebar yang berkaitan dengan faktor waktu, jarak.dan keadaan lingkungan. Kemudian semakin jauh jarak dan waktunya, maka akan semakin kecil hubungan persamaannya.
"
1997
S11580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endro Yuwanto
"Nisan-nisan di Komplek Makam Setono Gedong Kediri, Jawa Timur berjumlah sekitar 61 buah dan dibagi atas beberapa bagian, serta terdapat beberapa bagian yang memiliki cungkup Komplek Makam Setono Gedong, dengan jumlah yang berbeda pada masing-masing tipe. Selanjutnya dari 15 tipe dong menurut tradisi nsan merupakan makam para 'auliya' (penyebar Agama Islam) di Kediri. Dan hasil penelitian terhadap nisan-nisan di lokasi tersebut, memunculkan 13 jenis tipe nisan di Komplek Makam tersebut, 3 di antaranya memiliki persamaan dengan tipe nisan Demak.. Jika dihitung nilai frekuensinya adalah sebanyak 11 buah atau sekitar 20 persen dari seluruh obyek yang menjadi sampel penelitian. Hasil perbandingan variabel-variabel bentuk dasar, bentuk badan, bentuk kepala, bentuk kaki, dan hiasan juga memperlihatkan frekuensi persamaan yang cukup besar dengan nisan tipe Demak. Sehingga bisa diperkirakan, hasil penelitian ini menyatakan kesesuaian atau mendukung dan dapat memperkuat pernyataan dalam disertasi Hasan Muarif Ambary. bahwa nisan-nisan tipe Demak-Troloyo banyak ditemukan di daerah Pantai Utara Jawa, daerah pedalaman Jawa Timur dan Tengah, Palembang, Banjarmasin, dan Lombok, Selain itu hal yang menarik adalah ditemukannya motif hias tumpal, ikal, dan sinar Majapahit yang dominan pada beberapa nisan di komplek makam tersebut, selain motif polos (tanpa hiasan) yang juga dominan. Motif-motif tumpal, ikal. dan sinar Majapahit telah dikenal sejak masa sebelum Islam masuk ke Indonesia. Hal ini menunjukkan pembuat nisan di Komplek Makam Setono Gedong, ternyata masih terus mempertahankan tradisi yang telah ada pada masa sebelumnya."
2000
S11809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brunei Darussalam: Jabatan Penerangan, 1995
959.55 BEN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Othman, Haji Mahmud Saedon bin Awang
Bandar Seri Begawan: Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei , 1996
297.32 MAH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brunei Darussalam : Departement of Information, 2006,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Brunei: Syabas, 1994
R 959.55 GOL
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>