Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Achmad Sunjayadi
"Sebelum abad ke-20 turisme di Hindia Belanda belum diatur dan masih banyak dilakukan oleh para traveler (prang yang bepergian). Pada masa itu informasi mengenai Hindia Belanda masih mengandalkan catatan perjalanan para traveler yang diterbitkan. Ditambah lagi ketika itu belum ada buku panduan turisme yang menyarankan obyek-obyek turisme yang harus dilihat, di mana harus menginap serta fasilitas-fasilitas yang dapat diperoleh. Oleh karena itu masa itu disebut turisme pra modern yang membedakan dengan turisme modern, bila dikaitkan dengan pembentukan VTV.
Penelitian ini membahas Vereeniging Toeristenverkeer Batavia (VTV) yang dibentuk pada 1908 di Weltevreden, Batavia. Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi kelompok yaitu kelompok asosiasi dari sosiolog Robert Bierstedt serta konscp birokrasi dalam organisasi formal dari Max Weber untuk menjelaskan perhimpunan ini. Konsep Max Weber tersebut digunakan untuk melihat peranan pemerintah Hindia Belanda dalarn mengontrol, mengawasi dan mengatur turisme di Jawa awal abad ke-20 melalui VTV. Oleh karena penelitian ini berusaha mencari jawaban alasan pemerintah Hindia Belanda mendirikan VTV serta membahas situasi turisme modern awal abad ke-20 di Jawa Ilalam jangka waktu panjang, maka pendekatan yang digunakan adalah "eksplanasi struktural". Sumber-sumber primer yang digunakan berasal dari Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Jakarta, serta Perpustakaan KITLV Leiden.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa VTV merupakan perhimpunan turisme modern yang mengatur, mengontrol turisme di I lindia Belanda. Perhimpunan yang non profit ini terdiri dari para pengusaha transportasi, perhotelan, perbankan serta pengusaha yang rnempunyai hubungan dengan turisme. Selain itu juga terdiri dari para pejabat perusahaan kereta api, dinas bea dan cukai, kantor urusan perjalanan dan departemen urusan ekonomi sebagai wakil pemerintah. V'L'V juga mendapatkan subsidi tahunan dari pemerintah Hindia Belanda. Oleh karena itu organisasi ini bersifat semi resmi (ojjicieel). 'l'ujuan dibentuknya VTV adalah rnengembangkan turisme di Hindia Belanda dengan cara membentuk suatu kantor yang bertugas mempromosikan dan memberikan inlonnasi turisme. VTV juga membedakan pengaruh terhadap turisme modern di Jawa serta cara pandang para neo priyayi dalam menemukan ke-Indonesiaan mereka

The tourism in the Indies before the twentieth century was not organized yet and there were still more travelers than tourists. In that time the information about the Indies still depend on the travelogue of the travelers which is published. Moreover there were no tourist guidebooks yet which guide the places where to go and the hotels to stay. And also the facilities the tourists could have. So that we called that time, as pre modern tourism which distinguished with the modern tourism that will related with the founding of the VTV.
This research deals with Vereeniging Toeristenverkeer Batavia–VTV (literally the Association for Tourist Traffic), was established in 1908 in Weltevreden, Batavia. In this research used the group classification, association groups from the sociologist, Robert Biersted. And also used the bureaucratic concept of Max Weber in formal organization to explain the VTV. The concept of Max Weber used to explain the role of the Netherlands Indies government in controlling, supervising, organizing of tourism in Java in the beginning of the twentieth century through the VTV. The methodology that used in this research is structural explanation to find out the reason of Me Netherlands Indies government established this association and to 'discuss the situation of modern tourism in Java in the beginning of twentieth century. The primary sources which used taken from the collection of National Archive Republik of Indonesia (Arsip Nasional Republik Indonesia) Jakarta, National Library Republik of Indonesia Jakarta (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) Jakarta and the library of KITLV Leiden.
The result of the research is that the VTV is the association of modern tourism, which to organize, control the tourism in the Netherlands Indies. The members of this non-profit association were shipping agents, private rail companies, hoteliers, bankers, and the others who related with the tourism. The senior officials of the state railways (Staat.sspoorwegen), the custom, the bureau of traveling and the department of economics were the government's representatives in this association. The VTV is also received an annual subsidy from the colonial government. Therefore this association is a semi-official. The main aim of VTV was to develop tourism in the Netherlands Indies. They established an office to promote and maintain visitor information about tourism on the Indies. Meanwhile this association had also influence to the modern tourism in Java and the point of view of Indonesia's founding father (nco priyayi) to found their concept of 'Indonesia'
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T36250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Supatmi Tantriyani
"ABSTRAK
Umi Supatmi Tantriyani. Skripsi berjudul: Industri Tenun Rakyat Bumiputera Di Dataran Tinggi Bandung: Studi Kasus Daerah Majalaya 1930-1942. Di bawah bimbingan Bapak Kasijanto M.Hum. B7 halaman + lampiran. Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Depok 1996. Skripsi yang mengetengahkan masalah industri rakyat dengan berlandaskan kajian sosial ekonomi, mencoba melihat bagaimana pola bertahan dari industri rakyat bumiputera skala kecil di tengah-tengah kendala intern maupun ekstern di dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Studi ini dipelajari karena selama ini industri rakyat bumiputera skala kecil selalu berada pada posisi yang statis dalam arti tidak menunjukan suatu kemajuan yang hakiki (perluasan perusahaan), disamping masih relatif sedikit kajian ilmiah yang khusus membahas masalah industri rakyat skala kecil. Studi ini memfokuskan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan masalah manajemen perusahaan, permodalan dan pendistribusian hasil produksi. Metode penelitian dilakukan melalui studi keperpustakan dan wawancara dengan mengikuti tahapan-tahapan yang terdapat di dalam penulisan sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sehingga hasil yang diperoleh akan memberikan penjelasan mengenai pola bertahan dari industri rakyat bumiputera dalam bentuk jalinan kerjasama yang mengikat beserta faktor-faktor yang menyebabkan mereka menerima jalinan tersebut.

"
1996
S12527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I., 1994/1995
302 D 33
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Sunjayadi
Depok : Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
959.802 ACH v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Achmad Sunjayadi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
959.81 ACH v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dariyah
"Skripsi ini membahas tentang dampak globalisasi terhadap modifikasi matryoshka sebagai bentuk rusifikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa Rusia tidak dapat mengelak dari adanya globalisasi. Globalisasi di Rusia didukung oleh faktor perubahan sistem pemerintahan, politik, kebijakan ekonomi, dan kebijakan luar negeri. Salah satu contoh globalisasi, yaitu pada sektor pariwisata. Sejalan dengan berkembangnya pariwisata di Rusia, berkembang pula produksi sovenir seperti matryoshka. Untuk memenuhi dan mengikuti keadaan pasar, produsen melakukan modifikasi baik dari motif, bahan pembuatan, dan fungsinya.Modifikasi dengan masuknya unsur non-Rusia dalam matryoshka merupakan rusifikasi. Oleh karena itu, modifikasi matryoshka merupakan hasil rusifikasi.

This thesis explains about the effects of globalization on matryoshka modification as the form of russification. This thesis is using descriptive form. The result of this research proves that Russia can not avoid the existence of globalization. Globalization in Russia is supported by the changing factors in governmental system, politics, economic policy, and foreign policy. One of the examples of globalization is in tourism. Along with tourism development in Russia, souvenir industry such as matryoshka also rapidly grows. In order to fulfill as well to keep up with the market, producers modify the patterns, materials, and functions. Modification as the result of non-Russian aspects invasion in matryoshka is called russification. Therefore, modification in matryoshka is the result of russification."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14877
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seaton, A.V.
London: International Thomson Businees Press, 1996
338.479 1 Sea m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
N. Haidy Ahmad Pasay
Jakarta: Lembaga Demografi FE-UI, 1990
910.2 Pas a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992
910.2 Uni
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Indah Puji Lestari
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Bandoeng Vooruit 1925-1941: Upaya Pengembangan Turisme Pramodern ke Turisme Modern adalah mengungkapkan tentang dinamika organisasi Bandoeng Vooruit dan perannya dalam mengembangkan turisme selama awal abad 20 di Bandung. Faktor-faktor yang menyebabkan Bandoeng Vooruit muncul dan perannya dalam dunia pariwisata yang antara lain akan menjadi pokok bahasan.Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui dinamika Bandoeng Vooruit terutama perannya dalam mengembangkan turisme modern di Bandung tahun 1925-1941. Di samping itu adalah untuk mengetahui latar belakang munculnya Bandoeng Vooruit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunculan Bandoeng Vooruit berkontribusi dalam mendorong perubahan pola kegiatan wisata di Bandung yang semula berupa turisme pramodern menjadi turisme modern. Organisasi ini berperan menggerakkan aktivitas turisme dengan menyediakan sarana-prasarana, menjadi pusat informasi wisata, mengkoordinir tur kelompok, serta melakukan berbagai promosi wisata. Keberadaan aktivitas wisata juga memberikan dampak sosial dan ekonomi terhadap masyarakat di sekitarnya. Berkembangnya industri pariwisata membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Bandung. Dari aspek sosial menunjukkan adanya perubahan kehidupan sosial orang pribumi dengan tergusurnya kultur kehidupan tradisional.

ABSTRACT
Thesis entitled Bandoeng Vooruit 1925 1941 Development Efforts on Premodern Tourism to Modern Tourism was revealed about the history of Bandoeng Vooruit and its role in developing tourism during the early 20th century in Bandung. Factors that cause Bandoeng Vooruit to emerge and its role in the tourism will be one of the subject in this thesis.The purpose of this thesis is to know the dynamics of Bandoeng Vooruit especially its role in developing modern tourism in Bandung during 1925 1941. In addition, it is to know the background of the emergence of Bandoeng Vooruit.The research method used is historical method. This method consists of heuristics, criticism of sources, interpretation, and historiography.The results showed that Bandoeng Vooruit contributed to encourage changes in the pattern of tourism activities in Bandung which was originally a premodern tourism into modern tourism. This organization has a role in mobilizing tourism activities by providing facilities, being a tourist information center, coordinating group tours, and conducting various tourism promotions. The existence of tourism activities also inflict social and economic impacts on the surrounding community. The development of tourism industry provide jobs for the people of Bandung. From a social point of view there is a change in the social life of indigenous people with the destruction of the culture of traditional life. "
2017
S67999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>