Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deddy Aprilani
"Loyalitas pelanggan untuk minimarket dipengaruhi oleh aspek layanan yang diberikan oleh karyawan dan pemilik minimarket. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pertama, mengetahui adanya pengaruh aspek layanan terhadap loyalitas pelanggan. Kedua, mengetahui signifikansi pengaruh aspek layanan terhadap loyalitas pelanggan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan dengan jenis penelitian survei. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dalam rangka untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh aspek layanan terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat pengaruh aspek layanan terhadap loyalitas pelanggan, dan aspek kredibilitas dan aspek akses memiliki signifikansi terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini menyajikan suatu analisis akan pengujian aspek layanan terhadap loyalitas pelanggan pada minimarket.

Customer loyalty for minimarket influenced by aspects of services provided by employees and owners of minimarket. The purpose of this study was to determine: first, find out the influence of aspects of service on customer loyalty. Second, know the significance of the influence of aspects of service on customer loyalty.
This study is a quantitative study with the type of survey research. Data were collected by distributing questionnaires to 100 respondents in order to determine whether or not the service aspect of influence on customer loyalty.
The results show that there are still aspects of the influence of service on customer loyalty, and the aspects of credibility and access aspects of the significance of customer loyalty. This study presents an analysis to test the service aspect of customer loyalty on the minimarkets.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T 28632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Gevano
"Service Journey Quality (SJQ) adalah sebuah cara untuk mengukur bagaimana persepsi konsumen pada saat berinteraksi dengan kanal-kanal yang disediakan oleh ritel farmasi dengan strategi omnichannel, dimana SJQ terdiri dari tiga dimensi, yaitu journey seamlessness, journey coherence, dan journey personalization. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana SJQ mempengaruhi loyalitas dari konsumen ritel farmasi yang sudah menerapkan strategi omnichannel. Survei dilakukan terhadap 243 konsumen ritel farmasi dengan strategi omnichannel. Kuesioner disebarkan menggunakan aplikasi Whatsapp baik melalui Whatsapp grup maupun pesan secara pribadi. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SJQ tidak dapat mempengaruhi customer loyalty secara langsung tetapi SJQ dapat memberikan pengaruh positif terhadap customer loyalty apabila dimediasi oleh service quality. Service quality memiliki pengaruh terhadap customer loyalty baik secara langsung maupun dimediasi oleh customer satisfaction. Dengan demikian dapat disimpulkan SJQ dapat memberikan pengaruh positif terhadap customer loyalty apabila diiringi oleh kualitas yang baik di setiap kanal maupun touchpoints dari sebuah ritel farmasi.

Service Journey Quality (SJQ) is a way to measure consumers' perception when interacting with the channels provided by omnichannel pharmaceutical retail. SJQ consists of three dimensions: journey seamlessness, journey coherence, and journey personalization. This research aims to examine how SJQ affects the loyalty of consumers in pharmaceutical retail who have implemented omnichannel strategies. A survey was conducted among 243 consumers of pharmaceutical retail with omnichannel strategies. The questionnaire was distributed using the Whatsapp application, both through group chats and private messages. The data obtained were then analyzed using the SmartPLS 3.0 application. The research findings indicate that SJQ does not directly influence customer loyalty. However, SJQ can have a positive impact on customer loyalty when mediated by service quality. Service quality has a direct influence on customer loyalty, both independently and when mediated by customer satisfaction. Therefore, it can be concluded that SJQ can have a positive influence on customer loyalty when accompanied by good quality across all channels and touchpoints of a pharmaceutical retail."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramhadtu Prasaditama
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kompetitif dari ritel kecil dan independen di kota Bekasi terhadap hadirnya ritel modern terorganisasi (minimarket). Sikap respon kompetitif yang ditunjukkan oleh ritel kecil dan independen dilihat dari keragaman strategi fungsional dan strategi bisnis yang dijalankan, dan dengan mengklasifikasikan peritel kedalam kelompok strategi, dan akhirnya dengan menilai kinerja dari kelompok strategi yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan data survei dari 170 toko kelontong di kota Bekasi. Analisis yang digunakan adalah Analisis Faktor untuk mencari keragaman strategi yang ada, dan analisis kluster untuk mencari kelompok strategi yang ada, serta uji non-parametric ANOVA Kruskal Wallis untuk mengetahui kinerja kelompok strategi. Penelitian ini menemukan adanya kelompok strategi di antara ritel kecil dan independen di kota Bekasi dan memiliki perbedaan kinerja terhadap hadirnya ritel modern.

The objective of this study is to decipher the competitive response of small, independent retailer in Bekasi to Organized retail (Minimart). The competitive behaviour is comprehended in terms of pattern of retail functional and business strategies, further classifying the retailers into strategic groups, and finally by assessing the performance of this strategic groups. this study is based on survey of 170 retailer shop in Bekasi city. Factor Analysis is used to find the pattern of strategy, and Cluster Analysis is used to find strategic groups, and Non-Parametric ANOVA Kruskal Wallis to find the performance of strategic groups. The result show that strategic groups exist among small independent retailer in Bekasi city and had different performance to organized modern retailer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Jasmien Nabillah
"Persaingan industri ritel di Indonesia saat ini menjadi semakin ketat, strategi pemasaran menjadi suatu hal yang penting bagi pelaku ritel agar bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang. Dalam penelitian ini, strategi pemasaran yang dibahas brfokus pada perilaku konsumen. Customer experience menjadi salah satu strategi pemasaran yang signifikan di tengah persiangan yang ketat. Pengalaman pelanggan yang menyenangkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap perilaku pelanggan. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis pengaruh customer experience terhadap customer engagement dengan menjadikan customer commitment sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Teknik penarikan sampel yang digunakan teknik non-probability purposive sampling kepada 120 responden. Penelitian ini dilakukan kepada pelanggan Alfamart di Jabodetabek. Analisis data dilakukan menggunakan IBM SPSS Statistics 25 dan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara customer experience terhadap customer commitment. Selanjtnya customer experience memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer engagement dan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara customer commitment terhadap customer engagement. Serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara customer experience terhadap customer engagement melalui customer commitment sebagai variabel mediasi.

Competition in the retail industry in Indonesia is currently becoming increasingly fierce, marketing strategies have become important for retail players so that businesses can survive in the long term. In this research, the marketing strategy discussed focuses on consumer behavior. This research purpose to analyze the influence of customer experience on customer engagement by using customer commitment as a mediator. This research uses a quantitative approach with a survey method with a sample size of 120 Alfamart customer respondents in Jabodetabek. The research results show that there is a positive and significant influence between customer experience and customer commitment. Furthermore, customer experience has a positive and significant influence on customer engagement and there is a positive and significant influence between customer commitment and customer engagement. And there is a positive and significant influence between customer experience on customer engagement through customer commitment as a mediating variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Mahaendra Djaja
"Permasalahan utama antara ritel modern (minimarket, supermarket dan hypermarket) dan ritel tradisional, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta adalah lokasi, di mana ritel modern dengan kekuatan modalnya yang luar biasa berkembang begitu pesat yang lokasinya berdekatan dengan lokasi ritel tradisional yang sudah lebih dulu berada di lokasi tersebut. Menurut Guy (1999), keberadaan minimarket yang lokasinya tidak jauh dari perumahan penduduk telah menarik minat penduduk untuk berbelanja di minimarket. Faktanya, hal tersebut menjadi alasan masyarakat memilih minimarket menjadi tempat berbelanja, sehingga membentuk suatu persepsi atau pandangan terhadap minimarket tersebut.
Ketertarikan konsumen yang paling utama terhadap minimarket adalah pada lokasinya, misalkan kemudahan untuk dijangkau dan yang terpenting adalah posisinya yang harus strategis. Oleh karena itu, lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan suatu tempat usaha secara keseluruhan (Berman dan Evans, 2004). DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia DKI Jakarta (2009) mengatakan bahwa menjamurnya ritel modem dalam hal ini minimarket di DKI-Jakarta--menyebabkan omset pasar atau ritel tradisional seperti toko kelontong serta warung makin merosot. Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Perkonomian Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa pertumbuhan minimarket mengalami peningkatan dari tahun 2007 - 2009. saat dikeluarkannya instruksi gubemur No.1 15 Tahun 2006 tentang Penundaan Sementara Perizinan Minimarket. Berdasarkan lokasinya ritel modern (minimarket) melanggar ketentuan jarak yang ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta.
Dalam Perda jelas diatur, jarak antara pasar ritel modern dan ritel tradisional yang ada di lingkungan mulai dari 0,5 kilometer (km) untuk pasar ritel dengan luas 200 meter persegi (m2) namun kenyataannya lokasi ritel moderen tersebut banyak dijumpai memiliki jarak yang kurang dari 0,5 km dari ritel tradisional (toko dan warung kelontong) sehingga mengakibatkan dampak negatif terhadap kinerja ritel tradisional (toko kelontong dan warung) yang terlihal dari indikator menurunnya: omzet, jumlah pembeli per hari, jumlah pembelian per konsumen, Rata-rata Marjin, Rata-rata Keuntungan, Jumlah Produk yang dijual, Nilai total produk dan Rata-rata nilai belanja produk perhari.

The main problem among modern retail and traditional retail especially in the Urban is location. With it's power, modern retail could be spread out fastly in location where is close to the traditional retail which found before modern retail. According to Guy (1999), location of modern retail (minimarket) was closed to the settlement has been making interest to the people who was shopping at the modern retail (minimarket). In fact, that was as the reason why the people choose the modern retail for shopping, it will built the perception and opinion about it.
The main consumer interested to the modern retail (minimarket) is location, especially strategic of it location. Because, it could be make risk and benefit market place as whole (Berman and Evans, 2004). APPSI DKI Jakarta said, the spread out of modern retail (minimarket) result in the omzet of traditional retail was diminishing. Based on the data from Economic Bureau of DKI Jakarta Province, at 2007 - 2009 the growth of modern retail (minimarket) was increased while the regulation of the postponed modern retail permit was launched (instruksi gubernur No. 115 tahun 2006). Many of modern retail was break the law in it's distance that determined by government regulation No 2 Tahun 2002.
In that regulation has been arranged with clear about distance between modern retail with 200 m2 wide and traditional retail has 0,5 km. In fact, modern retail location has distance less than 0,5km from traditional retail with the result that negative impact of traditional retail performance which he seen at the diminishing indicator of omzet; number of buyer per day, number of purchaser per consumer, margin average, benefit average, number of sold product, value of total product and average of product shopping value per day.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27625
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Verolika
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh interaksi konsumen terhadap staff dan self service technology (SST) pada bisnis ritel. Penelitian sebelumnya
"menunjukan bahwa hubungan langsung interpersonal service quality berpengaruh positif terhadap retail patronage intention. Peelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mekanisme interaksi konsumen terhadap staf dan STST dapat berkontribusi pada perusahaan. Pene;itian ini mengambil studi kasus bisnis ritel bioskop CGV Blitz Grand Indonesia yang menyediakan layanan self-service technology (SST) kepada konsumennya. Dengan mengambil sampel penelitian sebanyak 100 responden, data tersebut diolah menggunakan structural equation modelling. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi konsumen kepada staff (Interpersonal service quality) memiliki pengaruh positif terhadap retail patronage intentios.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of consumer interactions on the staff and self service technology (SST) in the retail business. Previous research
"Shows that the direct connection of interpersonal service quality positive effect on retail patronage intention. Peelitian aims to understand how the mechanisms of interaction of consumers towards staff and STST can contribute to the company. Pene; itian this case study retail business of cinema CGV Blitz Grand Indonesia that provide services self-service technology (SST) to their customers. By taking a sample of 100 respondents, the data is processed using structural equation modeling. the results showed that the interaction of the consumer to the staff (Interpersonal service quality) have a positive influence on the retail patronage intentios.;"
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Vitriani
"Pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar menunjukkan trend yang terus meningkat. Hal ini nampak secara nyata dari menjamurnya keberadaan beragam pusat perbelanjaan baik yang berskala besar seperti department store hingga minimarket dan convenience store lainnya. Keberadaan mereka memberikan dampak yang sangat besar bagi keberadaan dan pertumbuhan ritel kecil dan independen (toko kelontong) di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan akan respon kompetitif ritel kecil dan independen (toko kelontong) terhadap minimarket terorganisasi di Kota Makassar. Responden penelitian ini sebanyak 120 orang. Pengujian data menggunakan SPSS 20.0. Hasil menunjukkan bahwa terdapat keragaman pola strategi bisnis dan strategi fungsional yang bisa diidentifikasi dari ritel kecil dan independen di Kota Makassar yang mucul dalam tiga kluster yang terbentuk. Sementara itu, ritel kecil dan independen di Kota Makassar hanya menggunakan sebagian variabel strategi bisnis dan strategi fungsional pada strategic group based serta tidak terdapat perbedaan kinerja dari beragam strategic group sektor ritel kecil dan independen di Kota Makassar Beberapa implikasi untuk pemilik ritel kecil dan independen akan dibahas dan diusulkan dalam skripsi ini.

Economic growth in Makassar showed an increasing trend. It seems eviden Economic growth in Makassar showed an increasing trend. It seems evident from the proliferation of the shopping center where a variety of both large department stores such as to mini and other convenience stores. Their existence is giving a huge impact for the existence and growth of small and independent retailers (grocery store) in Makassar. This study aims to provide insight into the competitive response of small and independent retailers (grocery store) to organized minimarket in Makassar. Research respondents are 120 people. The data were examined with SPSS 20.0. Results show that there are patterns of diversity business strategy and functional strategies that can be identified from small and independent retailers in the city of Makassar which comes in three clusters are formed. Meanwhile, small and independent retailers in the city of Makassar only use part of the variable business strategy and functional strategies based on strategic group and there is no difference in the performance of a variety of strategic small group and independent retail sector in the city of Makassar Several implications for owners of small and independent retailers will be discussed and proposed in this paper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listy Rizkianengsih Iranda
"Tesis ini menganalisa retail mix dengan menguji pengaruh dari enam variabel, yaitu lokasi, manajemen produk, harga, bauran komunikasi, desain dan tampilan toko serta customer servis, terhadap kepuasan pelanggan serta loyalitas pelanggan The Goods Dept. The Goods Dept merupakan toko ritel dengan mengusung gaya hidup dan memiliki konsep toko yang berbeda dengan menjual 85% produk lokal.
Metode riset dari penelitian ini adalah deskriptif riset dengan teknik sampel nonprobability. Berdasarkan data dari 188 pelanggan The Goods Dept, didapat bahwa variabel manajemen produk, harga dan servis berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta variabel harga, bauran komunikasi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Retail mix berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan.

This thesis analyzed retail mix with examined the effect of six variables, which are location, merchandise management, pricing, communication mix, store design and display and customer service toward customer satisfaction and customer loyalty of The Goods Dept. The Goods Dept is a lifestyle retail store and has different concept store and selling 85% of local product.
Research method from this paper is descriptive research with non-probability sampling technique. From the 188 data of The Goods Dept customers, it shows that variables of merchandise management, price and customer service influence on customer satisfaction and than variable of price, communication mix influence on customer loyalty. Retail mix effect on customer loyalty trough customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mastoah
"Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan konsumen terhadap kesensitifan harga (price sensitivity) pada retail fashion dan accessories di Jabodetabek. Secara spesifik, kepuasan konsumen dibagi menjadi dua yaitu kepuasan secara ekonomi (economic satisfaction) dan kepuasan secara sosial (social satisfaction). Economic Satisfaction diturunkan dari barang yang dibeli konsumen. Kepuasan secara sosial diturunkan dari pelayanan dari pihak ritel. Penelitian ini dilakukan dengan survei terhadap 150 konsumen dan toko ritel dengan menggunakan metode dyadic sampling. Penulisan ini juga membuktikan bahwa economic satisfaction berhubungan negatif dengan price sensitivity sedangkan social satisfactioon berhubungan positif dengan price sensitivity. Adanya hubungan interpersonal antara konsumen dengan pihak ritel mempengaruhi price sensitivity. Hasil penelitian ini memberikan banyak implikasi bagi peneliti dan praktisi khususnya dalam bidang ritel yang bergerak dalam bidang fashion dan accessories.

This research shows the effect of customer satisfaction (economic satisfaction and social satisfaction) on price sensitivity in retail fashion and accessories in Jabodetabek. Specifically, satisfaction is divided into economic satisfaction derived from tangible product and social satisfaction provided by service encounter. This survei of 150 retailer-consumer dyads show that economic satisfaction is negatively associated with price sensitivity. However, social satisfaction is positively related with price sensitivity, interpersonal relationship emphasize in the Indonesian societies tend to influence customer’s price sensitivity. These findings have many implication for researchers and practitioners in retail sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Supriyadi
"Bisnis retail modern telah berkembang di Indonesia yang ditandai dengan adanya penambahan gerai baru. Perubahan ini tidak terlepas dari adanya perubahan gaya hidup berbelanja. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas persaingan dalam bisnis ritel, dewasa ini para pelaku bisnis semakin menyadari akan pentingnya memuaskan dan mempertahankan pelanggan. Kepuasan dan persepsi pelanggan tidak bisa dilepaskan dari faktor sosio demografi pelanggan dan kinerja pengelola minimarket, karena faktor ini akan mempengaruhi perilaku pelanggan dalam pengambilan keputusan.
Kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya di pasar mengingat semakin tingginya tingkat persaingan. Dengan memperhatikan aspek ini diharapkan perusahaan akan dapat mendorong pelanggan menjadi semakin loyal yang pada gilirannya akan meningkatkan profitabilitas. Kepuasan pelanggan pada akhrinya memberikan pengaruh terhadap persepsi reputasi perusahaan (minimarket) dan selanjutnya dengan meningkatnya reputasi ini akan meningkatkan pula loyalitas pelanggan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) mengetahui dan menganalisa kinerja minimarket yang dirasakan oleh konsumen, 2) mengetahui perbedaan persepsi kepuasan kinerja minimarket diantara kelompok konsumen, 3) melihat pengaruh faktor kualitas produk dan layanan terhadap kepuasan konsumen, 4) melihat pengaruh kepuasan konsumen terhadap persepsi reputasi/image perusahaan, dan 5) melihat seberapa jauh kepuasan konsumen dan reputasi perusahaan dalam membentuk loyalitas konsumen.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey wawancara langsung kepada 200 pengunjung yang terbagi dalam 3 kelompok minimarket yaitu Indoamart, Alfamart dan Minimarket lainnya yang tersebar di beberapa lokasi. Wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner. Untuk menggali informasi, metode analisis yang digunakan meliputi : analisis faktor unluk membentuk construct variable; analisis Anova-satu-arah untuk melihat perbedaan persepsi kepuasan, reputasi dan loyalitas diantara segmen sosio demografi dan antara kelompok minimarket; analisis korelasi bivariat untuk melihat asosiasi antar construct variable; dan analisis regresi berganda untuk pengaruh Kepuasan Pelanggan dan Persepsi Reputasi terhadap Loyalitas Pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara segmen sosio demografi dalam menilai Kinerja Kepuasan Minimarket, Reputasi Perusahaan dan Loyalitas Konsumen, penilaian yang lebih baik justru dipersepsikan oleh konsumen dengan level pendidikan dan kelas sosial lebih rendah. Sementara itu, diantara kelompok minimarket yang disurvey tampak bahwa pelanggan Alfamart dan Indomart memiliki kepuasan, persepsi reputasi dan loyalitas yang lebih baik dibandingkan kelompok minimarket lainnya.
Temuan lainnya adalah bahwa Faktor Kualitas Produk dan Faktor Layanan memberikan kontrlbusi tcrbesar dalam pembentukan Kepuasan Pelanggan secara menyeluruh. Kepuasan pelanggan ini berpengaruh positif terhadap Persepsi Reputasi perusahaan (minimarket), serta kedua faktor ini secara parsial maupun bersama-sama berpengaruh positif terhadap Loyalitas Konsumen.
Penemuan ini akan bermanfaat bagi pengelola minimarket baik itu pengelola Indomart, Alfamart maupun minimarket lainnya dalam memprioritaskan perbaikan kinerja dalam usaha mempertahankan konsumen.

Modern retail business in Indonesia showed a significant growth, which observed by increasing of new outlets numbers. This is related to changing of the way people shop. The more complexity in retail business competition nowadays makes businessmen more realize how important satisfying and looking after their customers. Customer satisfaction and customer perception itself is highly related with social factor, consumer demographic and performance of mini market management, which is known as factors that influence customer behavior and decision making.
Customer satisfaction is one of key success of a company in the way preserving its existence in the market that full of competition. By notifying this aspect, the company could expect customers to be more loyal which resulting a profit increase. In the end customer satisfaction would provide an intluence to the perception of company (mini market) reputation. Further by this reputation increase, customer will be more loyal to the company.
This research is conducted with special purposes i.e.: 1) to identify and to analyze mini market performance, based on consumer feeling 2) to identify perception differences of mini market perfonnance satisfaction between groups of consumer 3) to observe influence of product quality and services to consumer satisfaction 4) to observe influence of consumer satisfaction to reputation perception/company image and 5) to identify how far consumer satisfaction and company reputation build customer loyalty.
This research uses survey method of direct interview to 200 visitors, which are divided into three groups of mini market: Indomart, Alfamart and other mini markets which spread out in several locations. Interviews were conducted using questionnaire guidance. Analysis methods that used to gather information are: factor analysis to construct variable; one-way-Anova analysis to perceive difference of satisfaction perception, reputation and loyalty between social demographic segments and between mini market groups; bivariate correlation analysis to observe association between construct variable; and multiple regresion analysis to observe influence of customer satisfaction and reputation perception to the customer loyalty.
Research resulted a significant difference between social demographic segments in evaluating mini market satisfaction performance, company reputation and consumer loyalty. A better evaluation was perceived by lower level of consumer? class. In the other side, between observed-mini markets, it was shown that Alfamart and Indomart customers possess better satisfaction, reputation perception and loyalty, compared to other mini market groups.
Product quality and service factors present the biggest contribution for customer satisfaction development thoroughly. Customer satisfaction gives a positive influence to company (mini market) reputation perception. Further these two factors by partially or mutually affect a positive influence to consumer loyalty.
The finding will be advantageous for mini market managers including Indomart, Alfamart and other mini market to prioritize performance improvement in order to maintain their customers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15811
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>