Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Itten, Johannes
New York: Reinhold, [1961]
752 ITT kt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Itten
752 Itta
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paul, Stella
London ; New York, NY: Phaidon Press, 2017
701.85 PAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ball, Philip
Chicago: University of Chicago Press, 2003
701.85 BAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wierzbicki, Michael
Boston: Allyn and Bacon, 1993
616.89 WIE i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ward, Ossian
London : Laurence King Publishing Ltd, 2014
709.5 WAr w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Green, Leon
Kansas City, Mo.: Vernon Law Book, 1927
347.5 GRE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadilah
"Dalam beberapa tahun terakhir, disfonia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Disfonia atau gangguan perubahan kualitas suara dapat mengganggu aktifitas dan kegiatan sosial bagi penderita. Pasien dengan disfonia memerlukan penilaian secara spesifik dan terarah. Pemeriksaan objektif penting untuk menilai disfonia, penilaian subjektif juga tidak kalah pentingnya. Gangguan kualitas hidup akibat disfonia dapat dinilai menggunakan kuesioner VHI (Voice Handicap Index) serta penilaian perseptual menggunakan metode GRBAS (grade, roughness, breathiness, asthenia, strain). Penilaian objektif berupa pemeriksaan videostroboskopi dan MDVP (Multi dimenssion voice program) akan sangat membantu dalam penatalaksanaan pasien dengan disfonia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penilaian subjektif dan objektif pada pasien dengan gangguan suara. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang dilakukan di poliklinik THT KL FKUI-RSCM Dr. Cipto Mangunkusumo periode bulan September 2019 sampai dengan Novemberi 2019 pada pasien disfonia usia 18-60 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan secara statistik antara penialian subjektif dan objektif pada pasien gangguan suara.
In recent years, dysphonia is one of most important public health problems in recent years. Dysphonia or voice quality changing can interfere patients daily life and social activities. Patients with dysfonia need specific and directed assessment. Subjective assessment is needed in addition to objective examination. Limitation due to dysphonia can be measured using the Voice Handicap Index questionnaire and perceptual evaluation using the GRBAS method (grade, roughness, breathiness, asthenia, strain). Objective examination using video stroboscopy and MDVP (Multi-dimenssion voice program) will be very helpful in managing patients with dysphonia.. The purpose of this study was to determine the relationship between subjective and objective judgments in patients with voice disorders. This study uses a cross-sectional design, conducted at the ENT polyclinic FKUI-RSCM Dr. Cipto Mangunkusumo in September 2019 to November 2019 for dysphonia patients aged 18-60 years old. From this study there is a statistically significant correlation between subjective and objective assessment of sound impaired patients."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria Ramadhan
"Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kepulihan kedua subyek dari gangguan skizofrenia ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya intensitas kemunculan gejala-gejala utama gangguan skizofrenia yang dialami sebelumnya, munculnya pemahaman terhadap gangguan skizofrenia yang dialami, munculnya penghargaan terhadap aktivitas kerja sehari-hari, dan munculnya kepuasan dari relasi yang dijalin dengan lingkungan. Pada subyek kedua (Tyas) juga ditandai dengan munculnya kesadaran akan perawatan diri. Penghayatan kedua subyek terhadap pengalaman kepulihan tersebut membuat keduanya merasakan hidup yang lebih berarti dan memiliki tujuan, merasakan adanya keberdayaan diri, serta merasa lebih memahami dirinya sendiri. Sehingga keduanya pun menunjukkan kepatuhan terhadap pengobatan yang dijalani. Kedua subyek juga merasa telah pulih. Namun, subyek pertama merasa tidak terlalu puas dengan keadaan dirinya sedangkan subyek kedua merasa cukup puas.
Selain itu, ditemukan juga bahwa faktor-faktor lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam mendukung kepulihan kedua. Bentuk dukungan yang diberikan oleh lingkungan keluarga subyek pertama adalah penerimaan dan pemahaman akan kondisi subyek. Sedangkan subyek kedua mendapatkan dukungan motivasional, penerimaan, dan pemahaman dari keluarga dan lingkungan tempat kerjanya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepulihan dari gangguan skizofrenia bagi kedua subyek meliputi seluruh aspek diri dalam bentuk perubahan sikap, cara pandang, pikiran, perasaan, dan perubahan cara bertindak. Walaupun penelitian ini belum dapat memberikan gambaran yang relatif utuh mengenai penghayatan terhadap kepulihan dari gangguan skizofrenia, data-data yang didapatkan telah cukup memberikan informasi yang mendalam mengenai penghayatan kedua subyek penelitian.

The results of this case study show that the two subject?s subjectiveexperience of recovery from schizophrenia is characterized by the disappearance or the low-level intensity of appearance of the subject?s primary symptoms of schizophrenia, gain some awareness of schizophrenia, feel appreciate about the day-to-day work activities and gain satisfaction from relationship with the environment. The second subject has also aware of the importance of self-care activities. The two subjects experience the worth and purposive life and also have more understand about them self than before. Those all subjective-experience make them realize about the need of medication. So they choose to comply to have medication now. Both of them believe that they have recovered. But the first subject, contrary to the second subject, is not very satisfied with her own self.
The result of this study also shows that supports from the social environment have an important role to the two subject?s achievement of recovery. The family has giving acceptance and understanding to the first subject. On the one hand, the second subject has motivational support, acceptance, and understanding from her family and her work environment.
The findings of the research show that the two subject?s recovery from schizophrenia involve the entire aspects of self in form of change of attitude, the way of thinking, thoughts, feelings, and change of the way of action. Although can not give a holistic picture about subjective-experience of recovery from schizophrenia, the research has shows quite deep information about the subjective-experience of the two subjects."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>