Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
"ABSTRAK
Sampai dengan tahun 1950-an, perhatian para peneliti terhadap sastra Jawa baru tampaknya belum menghasilkan kegiatan yang khusus dan berkesinambungan. Sejumlah karangan ringkas yang muncul di berbagai majalah, koran, dan sarasehan -- baik yang berbahasa Indonesia maupun Jawa -- memang menunjukkan adanya perhatian tersebut, setidaknya sejak tahun 1950-an, tetapi karangan-karangan semacam itu tidak bisa memberikan gambaran menyeluruh mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi dalam sastra Jawa modern sejak pertumbuhannya di sekitar awal abad ini. Ada kesan yang kuat bahwa sejak pertumbuhannya, sastra Jawa baru berada di bawah bayang-bayang sastra Jawa klasik, yang terutama berakar di kraton dan kemudian menyebar ke kalangan yang lebih luas; di samping itu ia tampaknya juga berada di bawah bayangan sastra Indonesia modern yang tumbuh pada waktu yang bersamaan. Dalam perkembangannya, perhatian terhadap sastra Indonesia modern datang dari berbagai kalangan dan suku bangsa, ,termasuk suku Jawa, sedangkan perhatian terhadap sastra Jawa tentunya terbatas terutama di kalangan suku Jawa saja. Perlu dicatat juga bahwa perhatian pemerintah, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan, terhadap bahasa dan sastra Indonesia -- terutama berdasarkan alasan politis -- menjadi semakin besar; kenyataan ini mau tidak mau menyiratkan berkurangnya perhatian terhadap bahasa dan sastra Jawa. Bagi kebanyakan orang Jawa, sastra Jawa berarti karya para pujangga di kraton-kraton Surakarta dan Yogyakarta yang menulis terutama dalam abad ke-18 dan -19; pengertian itu tercermin dalam kebanyakan karangan mengenai sastra dan kebudayaan-Jawa yang ada dalam berbagai penerbitan, dan baru pada tahun 1970-an terbit karangan yang memberi gambaran menyeluruh mengenai perkembangan itu. Buku Telaah Kesusastraan Jawa Modern karangan Suripan Sadi Hutomo adalah buku yang boleh dikatakan mengawali serangkaian penelitian tentang sastra Jawa baru. Buku yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan perkembangan Bahasa pada tahun 1975 ini memberikan gambaran sepintas mengenai apa yang telah terjadi pada sastra Jawa baru sejak awal pertumbuhannya. Buku ini dibagi menjadi 6 bab, masing-masing diberi judul "Tinjauan Umum", "Puisi", "Cerita Pendek", "Novel", "Roman Panglipur Wuyung", dan "Sastra Keagamaan"; judul-judul itu menunjukan jenis-jenis yang menurut penulis ada dalam sastra Indonesia baru."
1989
D91
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
899.222 SUP n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
1989
RB 000 D 33 n
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud 1993
D 899.232 209 D 33 n
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Dunia karya sastra berkembang dari zaman ke zaman, mengikuti perubahan waktu. Novel sebagai salah satu genre di dalam ragam prosa, juga muncul dalam dunia kesusastraan Jawa. Mengutip pendapat M.H Abrams (1981:120-121) menyatakan bahwa genre novel ini sebenarnya berasal dari Eropa Barat, yang baru dikenal di sana kira-kira abad ke delapan betas melalui perkembangan yang cukup panjang.
Adapun yang dimaksud dengan novel menurut Teeuw (1967:67) adalah salah satu jenis ragam prose yang pada dasarnya merupakan satu bentuk cerita panjang. Memang ada banyak sekali usaha untuk memberi batasan tentang novel ini, dan hasilnya pun beragam antara lain oleh A.F Scott, Harry Shaw, dan William Kenney. A.F Scott (1965:196-197) mengungkapkan bahwa novel adalah karya prosa fiksi yang panjang dan berhubungan dengan manusia, serta segala tingkah lakunya dalam satu waktu dan berusaha mengetengahkan watak-watak manusia dalam kaitannya dengan kehidupan. Harry Shaw (1976:169) juga menjelaskan bahwa novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang dan menggambarkan tokoh-tokoh serta mengungkapkan satu rangkaian peristiwa dan latar. William Kenney (1966:31) juga menjelaskan bahwa novel adalah suatu fiksi naratif yang panjang dan merupakan imitasi dari keadaan sebenarnya.
Dari beberapa definisi di atas tadi dapat ditarik satu persamaan bahwa novel melibatkan banyak tokoh dengan masing-masing wataknya dan merupakan suatu rangkaian peristiwa yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Kembali pada karya sastra genre novel yang juga dikenal di Indonesia, Teeuw berpendapat bahwa (1976:54) diperkirakan genre novel ini baru muncul pada sekitar tahun 1920-an, ketika Balai Pustaka pertama kali menerbitkan Azab dan Sengsara karya Merari Siregar yang dianggap sebagai novel asli Indonesia pertama. Berbeda halnya dengan novel yang berbahasa Jawa. Pada tahun 1920-an Balai Pustaka juga menerbitkan Serat Riyanta karya R.M Sulardi. J.J Ras (1979:9) mengungkapkan bahwa, genre novel ini belum lama benar menjadi bagian dari sastra Jawa. Genre baru ini dikenal dengan istilah sastra gagrag anyar atau sastra Jawa baru.
Serat Riyanta ini menarik karena di samping isi ceritanya juga karena lukisan kehidupan sosiai masyarakat bangeawan Surakarta pada awal abad ke 20. Masih lmengutip pendapat J.J Ras {1979:13) bahwa sastra tulis Jawa dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama adalah sastra tradisional yang terikat oleh patokan-patokan yang ditaati turun temurun dan kelompok kedua adalah sastra modern yang merupakan hasil pengaruh dari luar terutama Eropa Barat.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miryanthi Savitri Elias
"Seperti telah diungkapkan dalam bab pertama, penelitian ini bertujuan untuk melihat struktur dan fungsi kalimat minor bahasa Indonesia. Penelitian kalimat minor di sini terbatas pada kalimat minor yang tidak berstruktur klausa. Kelompok ini terbagi dalam tujuh pokok bahasan, yaitu panggilan atau vokatif, salam dan ucapan, seruan, judul, moto, inskripsi, dan ungkapan khusus.
Survai pembicaraan tentang kalimat minor yang dilakukan dalam bab dua, menunjukkan bahwa kriteria dari beberapa ahli bahasa untuk menentukan kalimat minor adalah struktur kalimat. Setelah dikerjakan analisis sintaktis untuk melihat struktur dari ketujuh pokok di atas, maka dapat dirumuskan sebagai (i)-(vii).[i]. Panggilan dalam bahasa Indonesia terdiri dari nomina atau frase nominal.[ii] Salam dalam bahasa Indonesia terdiri dari selamat"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Any Purwanti
"ABSTRAK
Adapun masalah yang ditampilkan adalah mengenai unsur-unsur apa saja yang ada dalam struktur kalimat minor dan juga fungsi kalimat minor itu sendiri. Masalah lain yang diketengahkan adalah apakah semua kalimat minor mempunyai unsur-unsur yang relatif pendek. Apakah kalimat minor hanya dipergunakan dalam situasi nonformal?
Skripsi ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemakaian kalimat mayor dan kalimat minor secara kuantitatif, sehingga nanti akan terlihat berapa persentase pemakaian kalimat mayor dan berapa persentase pemakaian kalimat minor.
Teori yang dipakai adalah teori dari Randolph Quirk dan Walter A. Cook.
Data diambil dari 2 buah novel yang berjudul Remebrance of Miranda (karangan Mary Ingate) dan Summer of '42 (karangan Herman Raucher).
Kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: unsur-unsur yang ada dalam struktur kalimat minor mencakup subyek, predikat, obyek, atribut predikat dan adverbia (tidak berbeda dengan unsur-unsur dalam kalimat mayor) tetapi semua unsur-unsur tersebut tidka muncul secara bersamaan dalam sebuah kalimat minor (kecuali kalimat urutan). Fungsi kalimat minor juga sama dengan fungsi pernyataan, pertanyaan, perintah, permintaan, penawaran dan laranagn. Selain daripada itu, unsur-unsur dari struktur kalimat minor tidak selalu pendek tetapi dapat juga terdiri dari unsur-unsur yang panjang. Kalimat minor tidak hanya digunakan dalam situasi nonformal saja, tetapi dapat juga digunakan dalam situasi formal. Dari data yang diperoleh, ternyata kalimat mayor lebih banyak dipergunakan dalam dialog-dialog dibadningkan dengan kalimat minor.

"
1989
S13689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Indah Mastuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1985
S4470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boen Sri Oemarjati, 1940-
Jakarta : Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2000
899.221 09 BOE n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>