Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kim, Ha Jung
Seoul: Random Books, 2009
KOR 895.730 8 KIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hidajat Rahardjo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Budi Premiaji Widodo
"Pendahuluan: Lem fibrin telah secara rutin digunakan dalam prosedur bedah saraf. Substansi ini dapat diperoleh dengan beberapa metode, dua yang paling populer adalah lem fibrin komersial (LK) yang siap pakai dan lem fibrin sintesis mandiri (SM). Studi ini membantu dokter bedah memilih lem yang sesuai dengan kebutuhan mereka, berdasarkan perbandingan sifat lekat mereka dalam pengukuran yang terstandar. Metode: lem fibrin komersial yang siap pakai dan lem fibrin sintesis mandiri diuji dengan uji tromboelastograf. Kenormalan distribusi data diuji dengan Shapiro-Wilk. Uji perbandingan dilakukan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: SM memiliki waktu reaksi (R) yang lebih lama daripada LK, dengan median 17,4 (12,3-20,1) menit dibandingkan dengan 0,2 menit, nilai p <0,001. SM memiliki nilai K (K) yang lebih lama daripada LK, dengan median 2,2 (2,0-2,8) menit dibandingkan dengan 0,8 menit, nilai p <0,001. SM memiliki amplitudo maksimum kekuatan (MA) yang lebih rendah daripada LK, dengan median 67,4 (63,9-69,4)% dibandingkan dengan 87,4 (80,9-92,5)%, nilai p <0,001. Secara kualitatif, LK memiliki trombus yang lebih pejal sedangkan trombus SM terikat pada cangkir TEG sampai akhir uji. Kesimpulan: Penulis menyarankan menggunakan SM untuk menutup perdarahan atau kebocoran yang tidak memiliki tekanan tinggi karena memiliki MA yang lebih rendah. Teknik premixed dapat digunakan untuk mengatasi R dan K yang lebih lama.

Introduction: Fibrin glues have been used routinely in Neurosurgery procedures. This substance can be obtainad by several method, two most popular are ready-to–use two-component fibrin glue and cryoprecipitate glue. However, the popularity between two products are not equal. This study help surgeon choose better glue suitable to their need, based on comparison of their adhesive properties in standarized measurement. Methods: cryoprecipitate glue (CG) and two-component fibrin glue (TG) was tested by thromboelastograph assay analyzer. The data’s normality of distribution was tested by Shapiro-Wilk. The comparison test was done using Mann Whitney test.
Results: CG has longer reaction time (R) than TG, with a median of 17.4 (12.3-20.1) minutes compared to 0.2 minutes, p value <0.001. CG has longer K value (K) than TG, with a median of 2.2 (2.0-2.8) minutes compared to 0.8 minutes, p value <0.001. CG has lower maximum amplitude of strength (MA) than TG, with a median of 67.4(63.9-69.4)% compared to 87.4(80.9-92.5)%, p value <0.001. Qualitatively, TG had more solid clot and CG’s clot attached to the TEG cup until the end of the test.
Conclusion: Authors recommend using CG to seal bleeding or leakage without high tension due to its lower MA. Premixed technique is more suitable to overcome longer R and K.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Salsabila
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pola penyelesaian konflik perselisihan hubungan industrial yang dikaitkan dengan pemikiran Austin Turk tentang kriminologi kritis dan konsep viktimisasi struktural. Data diperoleh dari Lembaga Bantuan Hukum Dewan Perwakilan Daerah Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (LBH DPD FSP LEM SPSI) DKI Jakarta dalam kurun waktu 2015-2017. Data menunjukkan bahwa kasus perselisihan hubungan industrial paling banyak adalah perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Indikator konflik dalam perselisihan PHK tercermin pada pekerja kontrak yang menuntut menjadi pekerja tetap, sebagai penyebab perselisihan dengan frekuensi terbanyak. Pekerja/serikat pekerja yang berada di posisi subordinat melihat pengusaha terkesan eksplotatif dan mendominasi keputusan, sedangkan pengusaha yang berada di posisi superordinat melihat pekerja/serikat pekerja selalu protes atas kebijakan perusahaan sebagai bentuk kekuasaan. Indikator viktimisasi struktural terlihat dari kerentanan status kepegawaian pekerja kontrak dan penyelesaian perselisihan melalui jalur Pengadilan Hubungan Industrial, sebagai jalur penyelesaian perselisihan dengan frekuensi terbanyak. Sedangkan PHK disertai pemberian pesangon menjadi dampak tertinggi dari hasil penyelesaian perselisihan. UU No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan Industrial memiliki beberapa kelemahan bagi pekerja/serikat pekerja yang menimbulkan viktimisasi struktural, akibat dari kerentanan mereka dalam hubungan tidak setara yang berkaitan dengan kekuatan dan kesempatan yang tersedia dalam struktur sosial, ditambah tindakan pembiaran oleh pemerintah. Sehingga disimpulkan bahwa, pola konflik yang terjadi antara perusahaan dan pekerja/serikat pekerja terjadi dalam pola ketidaksetaraan antara posisi superordinat dan subordinat, lalu pola viktimisasi struktural tergambar pada proses pengadilan hubungan industrial dan indikator status kepegawaian, bila dilihat dari kerentanannya.

ABSTRACT
This study discusses about the pattern of conflict settlement of industrial relations dispute, associated with critical criminology by Austin Turk and structural victimization. The data were obtained from Lembaga Bantuan Hukum Dewan Perwakilan Daerah Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (LBH DPD FSP LEM SPSI) DKI Jakarta within the period of 2015-2017. The data show that most industrial relations dispute cases are work termination (Pemutusan Hubungan Kerja). Indicators of conflict in disputes are reflected in contract workers demanding to become permanent workers, as the cause of the most frequent disputes. Workers/unions in subordinate positions see that entrepreneurs seem to be explosive and dominating decisions, while entrepreneurs who are in a superordinate position see workers/unions always protesting over company policies as a form of power. The indicators of structural victimization are seen from the vulnerability of employment status of contract workers and dispute settlement through Industrial Relation Court, as the most frequent dispute settlement. While, layoffs along with severance pay are the highest impact of disputes resolution. UU No. 2 Tahun 2004 on Industrial Relations Settlement has several weaknesses for workers/unions, which led to the structural victimization due to their vulnerability in unequal relationships relating to forces and available opportunities in the social structure, and the omission by the government. It is concluded that the pattern of conflict between firms and workers/unions occurs in the pattern of inequalities between superordinate and subordinate positions, then the pattern of structural victimization is reflected in the industrial relations court process and the employment status indicator, when viewed from its vulnerability."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Subowo
Bandung: Angkasa, 1995
571.6 SUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Subowo
Jakarta: Sagung Seto, 2015
571.6 SUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Andhika
"Pada era modern ini, kekayaan intelektual menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh, dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022, kekayaan intelektual dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh pembiayaan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa praktik bisnis yang tidak adil terkait kekayaan intelektual sering terjadi. Di Indonesia saat ini, terdapat 2 (dua) jenis pelanggaran merek, yaitu merek yang identik dan yang serupa secara substansial. Dalam kasus pelanggaran merek (baik untuk merek yang identik maupun serupa secara substansial) pemohon/pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan ke pengadilan perdagangan untuk meminta pengadilan mewajibkan pemilik merek yang terakhir untuk mencabut pendaftaran mereknya. Penelitian ini berfokus pada penelitian yuridis deskriptif yang berfokus pada fenomena hukum berdasarkan literatur seperti jurnal dan/atau buku. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa jenis pelanggaran merek namun dengan dasar hukum yang sama, yaitu untuk memperoleh keuntungan kompetitif yang tidak adil terhadap merek terdaftar lainnya. Selain itu, dalam kasus pembatalan merek terkenal dan merek terdaftar, gugatan pembatalan dapat diajukan ke pengadilan perdagangan yang berada di pengadilan negeri. Para pihak juga dapat mengajukan banding jika tidak puas dengan pertimbangan dari majelis hakim.

In this modern day, intellectual property becomes an important aspect of human's lives. For instance, with the Promulgation of Government Regulation Number 24 Year 2022, an intellectual property could be put up as a collateral/security in order to receive financing. However, it could not be denied that unfair business practices regarding intellectual property is a regular occurence. In Indonesia now, there are 2 (two) types of trademark infringement which are identical mark and substantially mark. In an event that a trademark infringement has been done (both for identical marks as well as substantially similar mark) the plaintiff/owner of a registered trademark could file to the commercial court in order to ask the court to oblige the owner of the later mark to cancel the registration of mark. This research focuses on the descriptive juridical research which focuses on phenomenoms about the law basing it on literatures such as journals and/or books. Based on the research done, there are a few types of trademark infringement but with the same legal reasoning which is to gain unfair competitive advantage regarding other registered trademark. Other than that, in a case of dismissal towards a well-known trademark and registered mark, a dismissal claim could be submitted to the commercial court located in the district court. The parties could also file an appeal if they are not satisfied with the deliberation/consideration from the panel of judges."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsetiayu Ningsih
"ABSTRAK
Viskositas memiliki hubungan dengan kekuatan rekat suatu kayu lapis, dimana nilai viskositas dipengaruhi oleh besarnya jumlah campuran tepung, resin dan hardener. Didalam proses pencampuran lem, mesin yang yang digunakan yaitu mesin mixer. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh waktu pencampuran dan jumlah tepung terhadap nilai viskositas, jumlah cacat dan kekuatan tarik dari kayu lapis. Metode yang digunakan yaitu pengambilan data primer di industri untuk digunakan sebagai referensi dilakukannya design of experiments. Dari hasil percobaan waktu pencampuran secara umum mampu meningkatkan nilai kekuatan tarik geser sampai nilai optimum 1,86 N/mm2 dengan komposisi waktu pengadukan 15 menit dan tepung sebanyak 10 Kg,sedangkan variabel jumlah tepung memiliki kecenderungan membuat nilai tarik geser menjadi turun.

ABSTRACT
Viscosity is related to the adhesive strength of a plywood, where the viscosity value is influenced by the large amount of the mixture of flour, resin and hardener. In the glue mixing process, the machine used is a mixer machine. This study discussed the effect of mixing time and the amount of flour on the viscosity value, the number of defects and the shear tensile strength of the plywood. The method used is the primary data retrieval in the industry to be used as a reference for the design of experiments. From experiment result of mixing time in general able to increase value of shear tensile strength until optimum value 1,86 N / mm2 with the composition time of mixing 15 minutes and flour as much as 10 kg, while variable of flour amount have tendency to make tensile value of shear to be down.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>