Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pohan, Kautsar Ridha:
"Monopoli Pertamina di pasar Pelumas telah berakhir, persaingan di pelumas otomotif semakin ketat dengan munculnya pelumas lokal dan import. Pertamina mengalami penurunan kinerja yang berdampak pada merosotnya market share ditengah kepemilikian akan sumber daya yang begitu besar, untuk itu diperlukan analisis eksternal dan internal untuk mengidentifikasi strategi yang dapat dilakukan agar memiliki keunggulan daya saing. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat sumber daya baik tangible dan intangible yang memiliki potensi dan lebih berorientasi kepada pasar untuk memiliki daya saing yang unggul melalui transformasi dalam BTP (Breakthrough Project).

Monopoly of Pertamina Lubricant in the market has ended, competition in the automotive lubricant with the advent of increasingly stringent local and imported lubricants. Pertamina has decreased the impact on the performance of market share amid declining resources of ownership for resources so large, it is necessary for external and internal analysis to identification strategies that can be done in order to have a competitive advantage. Strategies that can be done is to strengthen the resources both tangible and intangible that has potential and is more oriented to the market to have competitive advantage by transformation in the BTP (Breakthrough Project)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T28254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Raharjo
"Sifat lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan penting untuk menerapkan manajemen stratejik agar waspada terhadap perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors. Penelitian kuantitatif ini bersifat eksplanatif dengan menggunakan perhitungan Structural Equation Modeling SEM . Sampel dalam penelitian ini adalah 90karyawan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara manajemen stratejik terhadap keunggulan bersaing dan kinerja perusahaan secara signifikan."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Astika
"Industri pembiayaan saar ini berkembang sangat pesat karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap otomotif. Pembelian kendaraan yang dilakukan secara kredit adalah sebanyak 70%. Kesempatan ini digunakan oleh perusahaan pembiayaan baik bank maupun non bank untuk meningkatkan pangsa pasar mereka.
Pada penelitian ini, dengan menggunakan Five Forces Porter maka dapat dilihat bahwa ancaman dari new entrants merupakan bagian yang panting dan untuk industri pembiayaan barrier to entry cukup rendah. Jika tidak terdapat barrier to cagy bagi new entrants, maka hal itu merupakan suatu kesempatan bagi pendatang baru untuk masuk ke dalam pasar atau perusahaan yang sudah ada untuk melakukan ekspansi.
Astra Credit Companies (ACC) sebagai market leader mendapat ancaman dari existing competitor lnaupun new entrants. Masuknya perusahaan pembiayaan baru yaitu TA Finance merupakan ancaman yang besar bagi ACC. Ancaman masalah yang dihadapi oleh ACC adalah tei jadinya penurunan pangsa pasar (marker share erosion) dan income.
ACC menggunakan strategi market expansion untuk mengbadapi masuknya TA Finance sebagai new entrants melalui perluasan pembiayaan Non Astra dan kendaraan bekas. Seberapa eFektif strategi ini digunakan oleh perusahaan dilihat berdasarkan performance keuangan dari perusahaan.
Hasil dari performance perusahaan menunjukkan strategi tersebut kurang eFektif. engan dcmikian sebagai usulan tambahan strategi, maka perusahaan dapat menggunakan strategi defense. Ucngan menggunakan strategi ini. ACC dapat mempcrtahankan eeisrirrg customer-nya melalui peningkatan kualitas proses pembiayaan yang dilakukannya. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kesempatan di saar jaringan 'FA Finance belum luas dan juga untuk mcnguatkan ikatan loyalitas pelanggan yang sudah ada terhadap ACC.

The financing industry is growing rapidly because of the increase of automotive demand. Credit portion for vehicle purchase is about 70% and this opportunity is used by financing company or bank to increase their market share.
In this research, by using Porter's Five Forces Analysis, we can see that the threat of the new entrants is the most important thing. In financing industry, we can see that barrier to entry for new entrant is low. If there are no barriers to entry, then it's easy for new firms to enter market or for the existing companies' to expand.
Astra Credit Companies (ACC) as a market leader is facing the threat from the existing competitor and also from the new entrants. TA Finance as the new entrants is the biggest threat for ACC. Because of this situation, ACC is facing market share and income erosion problems.
ACC is using market expansion strategy to face TA Finance by expanding the market of financing through Non Astra product and used cars. We can see the effectiveness of this strategy from the financial performance of the company.
The result of financial performance ACC shows that the strategy is not effective. For the supplementary strategy. ACC can apply defense strategy to retain its current customers by improving customer satisfaction and loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marson Antonius
"PT. Asuransi Jasa Indonesia have conduct reformulation it strategy in free competitive market era, As state enterprise, FT. Asuransi Jasa Indonesia got same protection policy by government. But in free market era, the government do not allowed to give same protection to any state enterprise. To face that condition, PT. Asuransi Jasa Indonesia have to formulate it strategy to become market leader.
This research aim to formulate PT. Asuransi Jasa Indonesia Strategy to become market leader, in detail are : (1) to analyze external and internal business environment of PT. Asuransi Jasa Indonesia, (2) to know competitive map potency, (3) to formulate PT. Asuransi Jasa Indonesia strategy to become market leader in era free competitive market. In this research the writer use same theory such as; strategic management and strategic marketing Value Chain, BCG Matrix, and Discipline of Market Leader.
Method of this research is descriptive, with analyze unit is PT. Asuransi Jasa Indonesia office. To collect data, the writer use : (1) primary data by questioner, (2) secondary data by collecting financial report of PT. Asuransi rasa Indonesia, literature and etc. Sampling method in this research is expert survey method by purposive sampling. To find the strength and weakness is used Value Chain Matrix. To know potential map of PT. Asuransi Jasa Indonesia is used BCG Matrix. To formulated the strategy to become market leader is used "Discipline of Market Leader by Tracy & Wiersema".
This research result: (1) from internal analyze: PT. Asuransi Jasa Indonesia have two power that are buyer bargaining and rival level. Key success from external analyze must be owned by PT. Asuransi jasa Indonesia are: prudential, service Coverage, efficiency, liquidity. 2) from potential mapping of PT. Asuransi jasa Indonesia by BCG Matrix shown that PT. Asuransi Jasa Indonesia in "star" position that the company have best long-run opportunities in growth. Same strategy can be used are: forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development, product development. (3) strategy to become market leader by "Discipline of Market Leader" are PT. Asuransi jasa Indonesia very good in product excellence but in operation excellence and costumer intimacy is good. PT. Asuransi Jasa Indonesia have to increase operation excellence and costumer intimacy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Bharata
"ABSTRAK
Industri properti di Indonesia pernah mengalami masa boom pada sekitar tahun 1995 -
1996. Khusus di Jakarta bilamana sampai akhir tahun 1994 sudah tersedia I terbangun secara akumulatif sebanyak 6.340 di berbagai wilayah, maka pada tahun berikutnya (1995) bertambah menjadi 14.887 unit. Ini berarti pasokan unit apartemen mengalami kenaikan sebesar 130%.
Masa perkembangan bisnis apartemen menjadi terhambat, ketika Indonesia mengalami
krisis moneter. Krisis berlanjut menjadi krisis sosial ketika terjadi kerusuhan besar pada bulan Mei 1998 di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk kerusuhan etnis di Maluku,
Kalimantan dan Papua. Keadaan ini tentunya membuat WNA menjadi merasa tidak aman dan sebagian besar PMA memutuskan untuk membatalkan atau menarik investasinya dari Indonesia.
Pada iklim ekonomi yang masih lesu, pangsa pasar yang tidak berkembang, maka
strategi bersaing sangat menentukan kelangsungan usaha di bidang Apartemen ini. Competitive Advantage ( keunggulan daya saing ) harus bisa ditemukan dan dimanfaatkan untuk memperbesar pangsa pasar. Analisa Internal seperti analisa SWOT, dan Analisa Industri menjadi hal yang harus dilakukan agar dihasilkan masukan untuk menentukan kebijakan perusahaan.
Dalam tbesis ini dibahas bagaimana kondisi persamgan bisnis apartemen dan bagaimana apartemen Hilton menempatkan posisinya. Sdanjutnya untuk menghadapi
persaingan yang sangat ketat terse but strategi apa yang sebaiknya dilakukan oleh apartemen Hilton
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saliyastuti
"Perusahaan pelaku bisnis senantiasa dituntut untuk menghadapi dan memenangkan persaingan. Lingkungan operasi perusahaan yang semakin global, dimana batas-batas nasional bukan merupakan halangan lagi untuk melakukan inovasi atas produk, jasa dan sumber daya. Kompetisl akan semakin liberal dan aktifitas bisnis ke depan akan berlanjut dan diwarnai dengan Technological Transfer dan Competitiveness.
Industri telekomunikasi merupakan salah satu sektor industri yang sangat dipengaruhi oleh perubahan ini. Menanggapi semakin tingginya tingkat deregulasi industri telekomunikasi Indonesia dan perkembangan yang berlaku pada sektor industrl Iainnya membuat pelaku bisnis dalam industri telekomunikasi harus mampu menerapkan strategi bersaing untuk mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
PT lndosat Tbk merupakan salah satu industri telekomunikasi di Indonesia. Perubahan lingkungan industri telekomunikasi menuntut lndosat menjadi lebih dinamis dan dapat menetapkan strategi bersaing yang mampu mengantisipasi perubahan Iingkungan dengan memperhatikan keunggulan kompetitif yang dimiliki dalam hal kapabilitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dalam bisnis telekomunikasl yang mempengaruhi kemampuan PT lndosat Tbk dalam menghadapi persaingan yang semakln kompetitif dan memetakan posisi persaingan PT Indosat Tbk untuk kemudian merumuskan strategi bersaing yang dapat dipilih oleh perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis deskriptif. Responden penelitian adalah para pejabat di PT Indosat Tbk yang dinilai memiliki keahlian dan kompetensi sebagai expert. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan case studi kepustakaan dan penelitian lapangan melalui pengisian kuesioner.
Analisis strategi mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan menggunakan aliran posisi dengan memetakan Matriks General Electric dan untuk merumuskan pilihan strategi menggunakan teknik AHP (Analytical Hierarchi Process).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik industri berada dalam posisi yang kuat (menarik) dan kemampuan perusahaan berada pada taraf sedang, maka berdasarkan hasil penelitian disarankan agar PT Indosat Tbk merurnuskan strategi bersaing dengan menggunakan strategi diferensiasi melalui pengembangan produk dan layanan jasa kepada pelanggan.

Companies are always demanded to anticipate and win competition. Companies' operation scope is getting global and national borders are no longer restrictions to make innovation of products, services and resources. Competition is liberally increasing and future business activities will continue and it is colored with Competitiveness.
Telecommunication industry is one of industrial sectors that is highly influenced by these changes. Responding highly increasing deregulation in telecommunication industry in Indonesia, and the development of the other industrial sectors, businessman in telecommunication industry must be able to apply competition strategy to anticipate changes in business world.
PT lndosat Tbk is one of the telecommunication industries in Indonesia. Changers in telecommunication industrial sector demand PT lndosat Tbk to be more dynamic and able to apply competition strategy that is able to anticipate environmental changes by utilizing competitive advantage of the company's capability and resources.
The purpose of this research is to find internal environmental factors in the telecommunication business which is influencing the ability of PT lndosat Tbk in facing increasingly competitive competition, to map PT lndosat Tbk position in the competition and then to formulate the appropriate competition strategy for the company.
Research method that is used is descriptive analysis research method. Research respondents are PT lndosat Tbk executives, which are assumed to have capability and competence as experts. Data collection techniques are library research and field research using questioner polling.
Strategy analysis about company internal and external environment uses position flow by mapping PT lndosat Tbk position on telecommunication business competition using Matrix General Electric and to formulate strategy option Analytical Hierarchy Process (AHP) is applied.
The result of the research shows that telecommunication industry attractiveness is in the strong position (attractive) and company's ability is in the medium position, therefore based on the result of research it is suggested that PT lndosat Tbk fomulate differentiation strategy by product and service development to customers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Vinissia Purnama
"Naskah ringkas ini berisi analisis singkat jenis pasar pada salah satu perusahaan yakni PT Mustika Ratu. Pasar merupakan secara umum didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pengertian pasar menurut para ahli ekonomi adalah sekumpulan pembeli dan penjualan yang melakukan transaksi atas sejumlah produk atau kelas produk tertentu. Konsumen, produsen dan distributor membutuhkan pasar untuk menjalankan aktivitas ekonomi mereka. Struktur pasar dapat dibagi menjadi persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna.Di semua perekonomian pasar, sebagian industri mengandung unsur persaingan tidak sempurna yang cukup besar. Jenis utama dari persaingan tidak sempurna, yaitu persaingan monopolistik, monopoli dan oligopoly. Penulis mencoba melakukan analisis jenis pasar pada PT Mustika Ratu.

This script contains a brief analysis of the type of market to one company, PT Mustika Ratu. The market is generally defined as a meeting place for buyers and sellers. Understanding the market according to the economists is a collection of buyers and sales transactions on a particular product or product class. Consumers, producers and distributors need the market to run their economic activities. Market structure can be divided into perfect competition and no competition sempurna. In all market economies, most industrial contain elements of imperfect competition significantly. The main types of imperfect competition, ie monopolistic competition, monopoly and oligopoly. The author tries to analyze what kind of market the PT Mustika."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Swasti Budiarti
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana keunggulan bersaing dapat dibangun berdasarkan resources dan capabilities yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kombinasi antara resources dan capabilities yang tepat sehingga merupakan suatu bundling dengan core competency dipersepsikan dapat memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Optimalisasi terhadap bundling ini, apabila dapat bertahan dalam waktu yang lama akan membangun keunggulan bersaing bagi perusahaan yang berkesinambungan.

This study discusses about building competitive advantage based on resources and capabilities owned by the company. Right combination of resource and capabilities in a bundling with core competency is perceived as competitive advantage for the company. Optimization on selected bundling, if it can sustain for longer period will lead into sustainable competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faulkner, David
Yogyakarta: Andi, 1997
658.401 2 FAU e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Kamdani; Lisdiyanto
"ABSTRAK
Dalam memasuki Pembangunan jangka Panjang Tahap kedua, masih banyak
sarana dan prasarana yang harus dibangun baik oleh pemerintah Indonesia maupun
pihak swasta.
Untuk pembangunan ini diperlukan modal, sumber daya manusia, teknologi dan
peralatan penunjang lainnya. Peralatan penunjang ada yang sudah diproduksi didalam
negeri, tapi masih banyak juga yang terpaksa harus di impor karena tidak efisien untuk
memproduksi sendiri ataupun karena menguasai teknologi tersebut.
Pesatnya pembangunan gedung bertingkat di kota-kota besar untuk mencukupi
kebutuhan akan ruangan perkantoran, apartemen tempat tinggal dan hotel merupakan
jaminan dan tingkat pertumbuhan dan perkembangan negara indonesia.
Pembangunan gedung bertingkat memerlukan peralatan pendukung antara lain
hoist. Hoist merupakan suatu alat transportasi vertikal untuk menaik turunkan bahan
bangunan dan pekerja ke tingkat bangunan yang diinginkan.
Sampai tahun akhir tahun 80 an, produk hoist Alimak sebagai perusahaan pemula
menguasai pangsa pasar dunia, khususnya di Indonesia. Masuknya produk hoist RRC
ke pasaran Asia termasuk Indonesia dengan strategi low cost dan kualitas hoistnya yang
pada saat itu dirasa memenuhi syarat maka pasar Asia dan Indonesia yang selama ini
dikuasai oleh perusahaan pernula atau leader segera mengalami pergeseran. Pergeseran
ini mengharuskan perusahaan Alimak sebagai market leader di bidang produk hoist
untuk segera mengevaluasi dan memodifikasi bauran pemasarannya agar dapat
mempertahankan keunggulan bersaingnya.
RRC yang mempunyai keunggulan bersaing karena dapat memproduksi hoist
dengan harga sangat murah dan biaya trasportasi yang relative murah karena faktor
geografis dibandingkan dengan para pesaingnya.
Industri hoist di Indonesia kini memasuki tahap maturity growth ditandai dengan
karakteristik pasar yang cenderung menurun dan jumlah pesaing yang relative banyak.
Pertumbuhan pasar yang menurun disebabkan sudah cukup banyak produk hoist yang
masuk ke Indonesia sedangkan produk ini mempunyai masa pemakaian yang panjang
(durable product).
Untuk bisa bersaing dan mempertahankan posisi market leader dari serangan
produk hoist China yang menggunakan strategi low cost, maka Alimak harus
menggunakan strategi diferensiasi terfokus untuk menciptakan keungulan bersaing,
antara lain dengan melakukan diferensiasi pada kualitas produk dan service.
Dari analisa persaingan pasar dan analisa karakteristik industri hoist maka dapat
disimpulkan bahwa strategi diferensiasi Alimak dapat memanfaatkan sisa potensi pasar
pada tahap maturity growth dan mementahkan serangan low cost strategi dan produsen
China, khususnya di Indonesia. Penerapan strategi ini harus bersifat fleksibel dan
dinamis dalam arti dapat mengikuti Iingkungan industri yang turbulen.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>