Ditemukan 1008 dokumen yang sesuai dengan query
Emha Ainun Nadjib, 1953-
Jakarta: Tifa Sastra, FSUI, 1978
899.221 EMH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sri Widyowati Kinasih
Sidoarjo: Jwriting Soul Publishing, 2018
808.81 SRI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Budhi Setyawan
Yogyakarta: Pustaka Senja, 2017
808.81 BUD s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Prijono Tjiptoherijanto, 1948-
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001
808.81 PRI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sandy Tyas
Bandung: Budaya Jaya, 1978
808.81 SAN b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Marhalim Zaini
Yogyakarta: Dewan Kesenian Bengkalis, Inter Budaya Indonesia, 2004
899.2211 MAR l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sunu Wasono
"show that Indonesian and Malaysian literatures grew and developed out of the same old tradition, namely Malay tradition. Indonesian and Malaysian languages are also rooted in the same language, namely, the Malay language. It only makes sense that there a number of similarities This paper discusses the nationalist ideas found in the poems of M. Yamin published in Indonesia Tumpah Darahku and a number of poems produced by 10 Malaysian poets. These Malaysians? poems are found in a poetry anthology titled Puisi-puisi Kebangsaan 1913?1957 (nationalist poems 1913?1957) compiled by Abdul Latif Abu Bakar and published in 1987. Based on a comparison of these two sets of poems, some similarities can be discerned, such as admiration of natural beauty, admiration of past heroes and glories, and appeal by the poets for national unity. These similarities are made possible by similar political and cultural situations prevailing in both Indonesia and Malaysia in certain period of time. The relation between Indonesia and Malaysia that is tied by a common language (Malay) and a sense of being in the same situation (colonial oppression) are other factors that allow a number of Indonesian and Malaysian poets to write poems of similar themes in similar styles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Urip Herdiman Kambali
Depok: UHK, 2005
808.81 URI k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ade Yolanda Latjuba
"Nana Vi jftigers pertama kali dilancarkan dalam maja_lah Cobra nomor ke 4 terbitan Amsterdam, yang mermuat lapo_ran pameran seni eksperimental yang bertaraf internasional, dan yang diselenggarakan pada malam tanggal 5 November 1949 di Stedelijk Museum di Amsterdam. Dalam nomor terbitan tersebut Lucehert menyajikan satu sajak peristiwa (gelegenheidsgedicht) yang amat menarik, dan sejak waktu itu nama 'Vijftigers ini sering dikaitkan dengan puisi ekeperimental. VijftiVers (kelompok angkatan lima puluh) adalah suatu gerakan dalam kesusastraan Belanda yang menganggap penting proses kreatif. Kelompok ini menentang suasana borjuis yang ada dalam kesusastraan Belanda; mereka lehih menaruh perhatian pada eksperimen kata, eksperimen kalimat, bunyi, tipografi, di samping juga asosiasi dan beeldspraak ('kiasan') mereka lebih bersifat otonom. Di atas semua itu mereka juga anti puisi tradisional. Pemunculan gerakan ini di negeri Belanda, boleh dibilang merupakan permulaan dari ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15868
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eka Budianta
Jakarta: Puspa Swara, 1993
899.212 EKA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library