Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10931 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmud
"Tesis ini membahas tradisi lisan mowindahako suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Dengan menggunakan pendekatan "formula" yang dikemukakan oleh Albert. B Lord. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan analisis teks. Hasil penelitian tradisi lisan mowindahako memperlihatkan adanya pola pewarisan yang dilakukan berdasarkan keturunan langsung dan pola pewarisan yang bukan keturunan langsung. Dalam penelitian ini pula ditemukan formula satu kata, formula setengah baris maupun satu baris. Formula yang dominan muncul adalah formula satu baris dan satu kata, sedangkan formula setengah baris jarang pemunculannya.

This thesis discussed the Tolaki tribe?s oral tradition mowindahako in Southeast Sulawesi using ?formula? approached by Albert B. Lord. The qualitative method was applied in order to find the passing-on pattern of Tolaki's and texts analyzes were conducted. The results showed that the passing-on pattern was conducted based on lineage and non-lineage. Moreover, it is found that "formulas" in mowindahako included one-word, half-line, and one-line formula. The most appeared formulas are the one-word and the one-line formula, while the half-line formula rarely appeared.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29227
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manuputty, David Gustaaf
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 5 DAV k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muthalib
Ujung Pandang: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
499.226 4 ABD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Husen Abas
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
R 499.2263 HUS k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Anceaux, Johannes Cornelis, 1920-
Dordrecht: Foris Publication, 1988
499.226 45 ANC w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Perulangan (reduplikasi) merupakan suatu proses morfologis yang terdapat dalam bahasa-bahasa Nusantara ternasuk bahasa Wolio. Adapun yang dimaksud dengan perulangan adalah perulangan bentuk, baik seluruhnya maupun sebagian baik dengan variasi maupun tidak. Hasil perulangan itu disebut kata ulang, sedangkan yang diulang merupakan bentuk dasar. oleh karena itu, tulisan ini akan membahas macam-macam bentuk dan makna perulangan yang ditimbulkan oleh bentuk perulangan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
398.2 STR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
899.226 SAS (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anceaux, Johannes Cornelis, 1920-
Dordrecht: Foris Publications, 1987
R 499.221 ANC kt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sastri Sunarti
"Penelitian sastra lisan perlu dilakukan untuk memahami hakikat sistem kelisanan dan sekaligus mengetahui masyarakat yang melahirkan sastra tersebut, seperti penelitian terhadap sastra lisan bailau sebagai salah satu ragam sastra lisan dari daerah Bayang Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Selain dari itu, penelitian terhadap sastra lisan baiIau dapat juga mengungkapkan bahwa sastra lisan ini pernah ada keberadaannya pada saat kepunahan khasanah sastra lisan di Indonesia sedang di ambang pintu. Saya mendukung pernyataan James J. Fox (1986:3) yang menyatakan bahwa sastra lisan merupakan sesuatu yang lebih dari sekadar cermin masa lampau suatu masyarakat; melainkan bahwa sastra lisan itu juga merupakan gambaran tentang rakyat yang diungkapkan dan diproyeksikan sepanjang waktu.
Pandangan J. Fox tersebut diperkuat oleh pernyataan Finnegan (1973:3) yang menyebutkan bahwa sastra lisan adalah salah satu gejala kebudayaan yang terdapat pada masyarakat dan isinya mungkin mengenai berbagai peristiwa yang terjadi atau kebudayaan masyarakat pemilik sastra tersebut. Finnegan (1978:7) juga menjelaskan bahwa membicarakan sastra lisan tidak sempurna kalau kita hanya membicarakan karya sastranya saja melainkan kita harus juga menghubungkannya dengan pencerita, penceritaan, pendengar, atau khalayaknya. Untuk menghargai sepenuhnya karya lisan, menurut Finnegan, tidak cukup hanya kalau berdasarkan hasil analisis melalui interpretasi kata-kata, nada, struktur statistik, dan isinya saja. Gambaran tentang sastra lisan hendaknya juga membicarakan penggubah atau pencerita, variasi yang terjadi yang disebabkan oleh khalayak, saat penceritaan, reaksi khalayak, sumbangan alat-alat musiknya, dan konteks sosial tempat cerita itu dilaksanakan.
Saya sangat terkesan dengan pernyataan Ibu Pudentia di ruang kelas mata kuliah sastra lisan bahwa peneliti sastra lisan Indonesia saat ini berpacu dengan kematian sastra lisan itu sendiri. Hal yang senada dengan pernyataan tersebut juga dilontarkan oleh Nani Tuloli (1991:2) bahwa besar kemungkinan akan hilangnya kekayaan budaya seiring berubah dan hilangnya ragam sastra lisan jika tidak segera diadakan penelitian dan usaha-usaha melestarikan sastra lisan ini. Setidaknya kita akan kehilangan proses pewarisan sastra lisan ini karena penutur sastra lisan yang ada saat ini kebanyakan adalah penutur yang sudah berusia lanjut, sebagaimana yang saya temukan pada tukang bailau dari daerah Bayang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>