Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choli, El-Bahayi
Kairo : Madjelis Tertinggi Urusan Agama Islam , [date of publication not identified]
297.53 CHO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
El-Kholi, El-Bahay
Cairo: Supreme Council for Islamic Affairs, [Date of publication not identified]
297.53 KHO st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad
Bandung: Karisma, 1999
297.34 GHA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
At-Thayyar, Abdullah Muhammad
Jakarta : Griya Ilmu, 2011
297.53 THA st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Zuhayly, Wahbah
Bandung : Remaja Rodahkarya , 1999
297.53 ZUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"[, ]"
Bandar Seri Begawan: Jabatan Mufti Kerajaan, Jabatan Perdana Menteri, Negara Brunei Darussalam, 2014
297.54 BRU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ryan Ayubi
"[ABSTRAK
DNPI merupakan lembaga pemerintah khusus untuk penanganan pencegahan perubahan iklim di Indonesia. Mempunyai fungsi utama untuk memperkuat posisi Indonesia di mata dunia Internasional dalam hal penanganan iklim. Selanjutnya, Divisi Komunikasi dan Informasi DNPI mempunyai tugas untuk memberikan edukasi mengenai iklim kepada masyarakat melalui beberpa program yang telah dijalankan.
Kondisi saat ini masyarakat Indonesia sebesar 82% telah sadar akan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Untuk menunjang tujuannya dan mengajak masyarakat mengetahui langkah-langkah penyelamatan iklim, Div. Komunikasi dan Informasi DNPI memerlukan sebuah program komunikasi terintegerasi untuk membantu masyarakat mengerti tentang tindakan penyelamatan iklim dalam kehidupan sehari-hari.
Nama Program
?Puasa Karbon DNPI?
Tujuan
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia bahwa setiap individu bisa melakukan hal kecil dalam kesehariannya untuk melakukan tindakan penyelamatan perubahan iklim melalui Kampanye Humas ?Puasa Karbon DNPI?
Key Message
?Ajak masyarakat kenali langkah mudah pencegahan melalui program ?Puasa Karbon DNPI?, DNPI tunjukkan komitmen untuk mencegah laju perubahan iklim?
Strategi
Menggunakan 3 tahapan strategi meliputi: Strategi Pembuatan Pesan, Strategi Pemilihan Saluran, dan Strategi Pelaksanaan.
Khalayak Sasaran
Masyarakat di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Surabaya. Selain itu program ini menyasar Media dan beberapa Komunitas.
Jenis Program

ABSTRACT
DNPI is a special government agency for handling the prevention of climate change in Indonesia. Has the main function to strengthen Indonesia's position in the eyes of the international community in terms of handling the climate. Furthermore, the Division of Communication and Information DNPI has a duty to provide education about the climate to the community through several programs that have been implemented.
The current condition of Indonesian society by 82% has been aware of the climate change that occurred in Indonesia. To support the goal and invites the public to know the climate saving measures, Div. Communication and Information DNPI requires an integrated communication program to help people understand about climate rescue action in everyday life.
Program Name
?Puasa Karbon DNPI?
Goal
To raise awareness among Indonesian that every individu can do some little action in the daily activity to save the climate change through ?Puasa Karbon DNPI? DNPI campaign.
Key Message
Persuades people to know more about the easy way of save the climate change through ?Puasa Karbon DNPI?, DNPI shows commitment to prevent the pace of climate change.
Strategy
Using 3 stages of strategy: Message strategy, Channel Selecting Strategy, and Implementing Strategy.
Target Public
Public in Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar and Surabaya. Besides that, this campaign also targeted Media and some related communities.
Action Plan
Consumer Engagement, Media Relation, Social Media Engagement and Community Engagement., DNPI is a special government agency for handling the prevention of climate change in Indonesia. Has the main function to strengthen Indonesia's position in the eyes of the international community in terms of handling the climate. Furthermore, the Division of Communication and Information DNPI has a duty to provide education about the climate to the community through several programs that have been implemented.
The current condition of Indonesian society by 82% has been aware of the climate change that occurred in Indonesia. To support the goal and invites the public to know the climate saving measures, Div. Communication and Information DNPI requires an integrated communication program to help people understand about climate rescue action in everyday life.
Program Name
"Puasa Karbon DNPI"
Goal
To raise awareness among Indonesian that every individu can do some little action in the daily activity to save the climate change through “Puasa Karbon DNPI” DNPI campaign.
Key Message
Persuades people to know more about the easy way of save the climate change through "Puasa Karbon DNPI", DNPI shows commitment to prevent the pace of climate change.
Strategy
Using 3 stages of strategy: Message strategy, Channel Selecting Strategy, and Implementing Strategy.
Target Public
Public in Jabodetabek, Bandung, Medan, Makassar and Surabaya. Besides that, this campaign also targeted Media and some related communities.
Action Plan
Consumer Engagement, Media Relation, Social Media Engagement and Community Engagement.]"
2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sudiro Waspodo
"Pendahuluan
Sirosis hati (SH) telah diketahui merupakan suatu keadaan yang ireversibel di dalam perkembangannya, SH dapat berakhir dengan gagal hati, hipertensi portal, atau dapat menunjukkan aktivitas yang dapat dikelompokkan menjadi kelompok yang mengalami progresi, regresi atau menetap. Keluhan subyektif pada stadium awal penyakit SH biasanya sangat sedikit dan tidak jelas. Sedangkan pemeriksaan jasmani sering tidak dapat dipakai sebagai ukuran kecuali bila telah terjadi tanda dekompensasi. Beberapa hasil pemeriksaan laboratorium dapat dipakai untuk pegangan mengikuti perjalanan penyakit seperti transaminase, bilirubin, kolesterol, BSP, dan Indocyanin green.
Pemeriksaan tersebut mempunyai beberapa kelemahan seperti sifat tidak spesifik pada pemeriksaan transaminase, gambaran bilirubin tidak hanya mencerminkan kerusakan parenkim hati, penurunan kolesterol bare terjadi pada penyakit yang berat, sedangkan pemeriksaan BSP mengandung bahaya alergi.
Akhir-akhir ini telah diperkenalkan kegunaan pemeriksaan kadar garam empedu serum sebagai alat penyaring adanya penyakit hati dan untuk mengikuti perjalanan penyakit hati. Berbagai hasil penelitian telah membuktikan pemeriksaan kadar garam empedu serum post prandial lebih sensitif sebagai alat penyaring adanya penyakit hati bila dibandingkan dengan pemeriksaan kadar garam empedu serum puasa. Namun sebaliknya telah dibuktikan bahwa nilai kadar garam empedu serum puasa lebih spesifik untuk penyakit hati. Juga dibuktikan bahwa tinggi rendahnya nilai rata-rata garam empedu serum puasa sesuai dengan berat ringannya penyakit Sirosis hati, meskipun masih didapatkan adanya angka-angka yang tumpang tindih.
Kegunaan pengukuran kadar garam empedu serum puasa sebagai petanda prognostik penyakit SH telah dilaporkan di luar negeri dan Indonesia, meskipun penelitian di Indonesia memberikan hasil yang berbeda. Penderita SH dengan kadar garam empedu total serum puasa yang tinggi mempunyai risiko mati yang lebih besar pada tahun pertama dibandingkan dengan penderita SH dengan kadar garam empedu total serum puasa, yang rendah.
Bertolak dari hal tersebut di atas ingin dikaji kembali manfaat lebih lanjut dari kadar garam empedu serum puasa sebagai salah satu alat prognostik dan sarana untuk mengikuti perkembangan penyakit sirosis hati."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anis Adinizam
"Kapitalisasi dan komersialisasi nampakya sudah menjadi hal yang tidak bisa dihindari lagi dalam kehidupan saat ini. Kapiltalisasi dan komersialisasi bahkan sudah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan beragama. Salah satunya terlihat dengan menjamumya acara-acara "berbau" Islam di televisi ketika memasuki bulan Ramadhan. Alih-alih peduli dengan dakwah Islam, acara-acara Ramadhan di televisi ini justru menciptakan jarak yang semakin lebar dengan dakwah Islam yang ideal karena pihak televisi lebih berorientasi pada keuntungan kapital. Skripsi ini berusaha mengungkapkan bagaimana strategi kapitalisme memanfaatkan ritual puasa ramadhan dan dakwah Islam untuk kepentingan akumulasi modal industri televisi dalam konteks masyarakat Indonesia. Selanjutnya, skripsi ini juga berusaha menunjukkan bahwa strategi-stategi kapitalisme yang bekerja di balik industri televisi tersebut, secara tidak langsung, turut melanggengkan pemahaman umat Islam Indonesia mengenai makna dakwah nilai-nilai ajaran Islam yang belum menyeluruh. Strategi kapitalisme yang umum dipakai adalah komodifikasi, yaitu proses merubah nilai guna menjadi nilai tukar.Dalam konteks penelitian ini, nitai guna ideal televisi yang memiliki potensi yang besar untuk merubah pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Islam ke arah yang lebih baik-tidak verbalis dan simbolik semata dengan sadar dirubah menjadi sarana transaksi antara televisi dengan industri-industri prL~duk konsumsi dan gaya hidup hanya untuk mencari keuntungan kapital saja. Peneliitian dengan pendekatan kualitatif dan perspektif kritis ini mengambi! tiga episode program Ramadhan Sahur Kita di SCTV sebagai unit analisis. Alasannya, SCTV dengan program Sahur Kita-nya adalall stasiun televisi di Indonesia yang mempelopori acara ramadhan di televisi dengan format full hiburan dan komedi namun masih terus bertahan tiap tahunnya .sampai saat ini Metode analisis utama yang akan dipakai untuk membedah tiap epsode Sahur Kita adalah analisis kritis wacana. Dengan kerangka Analisis Kritis Wacana Norman Fairclough skripsi ini berusaha mengaitkan konteks mikro yang dilihat melalui konstruksi yang terjadi dalam teks acara Sahur Kita dengan konteks makro masyarakat yang lebih luas Padci level mikro, teks acara Sahur Kita akan dianalisis menggunakan teknik semiotika pendekatan Ferdinand de Saussure. Teknik ini dipilih penulis karena dapat melihat keterkaitan tanda-tanda simbolis di luar bahasa tertulis, dalam hal ini citra visual yang menjadi karakter program televisi. Selanjutnya. pada level praktik wacana akan dianalisis berdasarkan data yang diperoleh dart wawancara mendalam tak berstruktur dengan pihak pembuat teks dan data-data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka. artikel dan internet. Sedangkan level praktik sosial budaya akan dianalisis berdasarkan studi kepustakaan. Analisis intertekstualitas terhadap acara Kopi Darat 103 FM SCTV juga dilakukan untuk melihat adanya kesinambungan idiologis dari pembuat teks pada program televisi yang lain. Hasil analisis dan intepretasi menunjukkan bahwa strategi kapitalisme umum SCTV untuk merubah nilai guna dakwah ritual Ramadhan menjadi nilai tukar (komodifikasi) adalah melalui penope'1gan komoditas (fefishm of commodifies) dan pembentukan kesadaran palsu (false conciousness) yang bekerja lewat strategi pengemasan acara. promosi dan iklan. lsi acara Sahur Kita di kemas menjadi penuh hiburan yang memanfaatkan komedi. musik. video klip. kuis yang semuanya didukung oleh selebriti (komedian). Komodifikasi ini di latar belakangi oleh jumlah penganut Islam Indonesia yang sangat besar sehingga menjadi sumber yang potensial bagi SCTV untuk meraup keuntungan kapital yang besar di tengah-tengah persaingan antar televisi yang semakin ketat. Secara sosial budaya. proses konstruksi dan komodtfikasi dakwah ritual Ramadhan juga bersumber dari pemahaman masyarakat Islam di Indonesia yang masih sangat partikularis. tik simbolik dan patemalistik sehingga acara-acara Ramadhan yang dibuat pembuat teks adalah program Ramadhan yang penuh nilai partikularistik simbolik, dan paternalistik. Lalu, program Ra~adhan yang seperti ini ditangkap khalayak sebagai suatu yang selalu dianggap wajar dan benar (commonsense) Kesimpulannya, televisi di Indoenesia telah sengaja mengeksploitasi rasa- rasa keberagamaan dan ritual-ritual agama Islam-yang notabenenya rnemilki jumlah penganut yang sang at besar-seperti Ramadhan untuk menghasilkan keuntungan kapital yang besar dan memastikan keberlangsungan usahanya. Eksploitasi dan komodifikasi terhadap ritual-ritual Ramadhan ini justru semakin memantapkan struktur pemahaman mengenai dakwah dan nilai-nilai Islam yang tidak komprehensif pada masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S3754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>