Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2001
499.222 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Mara
"Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi. Dengan bahasa, orang dapat menyampaikan pikiran maupun peraaaannya kepada orang lain. Dengan bahasa pula, orang dapat mewarisi, menerima atau menyampaikan pengalaman dan pengetahuan. Bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan. Karena di dunia ini tidak ada kebudayaan yang sama, maka tidak pula dijumpai dua bahasa yang seragam benar. Bahasa ber_beda karena sistemnya berbeda, artinya bentuk atau pole bahasa yang satu belum tentu terdapat pada bahasa yang lain (Weinreich, 1967:1-2). Meskipun bentuk atau pola bahasa yang satu berbeda dengan bentuk atau pola bahasa yang lain, seringkali pesan yang disampaikan adalah sama. Misalnya dapat dilihat pada contoh bahasa Prancis dan bahasa Indonesia berikut ini. Dalam bahasa Indonesia (selanjutnya disebut BI) ki-ta mengatakan Saya merindukan ibu, dan untuk menyampai_kan pesan yang sama dalam bahasa Prancis (selanjutnya disebut BP) kita akan mengatakan Ma mere me mangue. Pe_san kedua kalimat di atas sama, tapi cara mengungkapkannya berbeda. Dalam BI yang ditonjolkan adalah saya, se_dangkan dalam BP yang ditonjolkan adalah ibu (Ma mare. Dari contoh di atas jelaslah bahwa BP dan BI adalah dua bahasa yang masing-masing mempunyai sistem maupun strukturnya sendiri. Dalam BP dan BI sering dijumpai adanya bentuk kali_mat negatif, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan. Di atas telah dikatakan bahwa BP dan BI memi_liki sistem maupun strukturnya masing-masing, demikian pula halnya dengan struktur kalimat negatif kedua bahasa tersebut. Pada kalimat negatif BP di atas kita lihat bahwa unsur negatifnya ada dua, yaitu ne dan pas yang mengapit verbs. Sedangkan pada kalimat negatif BI terlihat bahwa unsur negatifnya hanya satu, yaitu tidak, yang berada di muka verba."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Christa Istiana Kamagi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas struktur kalimat dan keterbacaan pada buku teks pelajaran
bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah analisis kepustakaan. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, ditemukan kalimat tunggal perluasan subjek, predikat,
objek, dan pelengkap, kalimat tunggal perluasan keterangan, kalimat majemuk setara,
kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk bersusun, dan kalimat taklengkap.
Selain menjelaskan struktur kalimat yang ada, penelitian ini juga mencoba
menganalisis keterbacaan dilihat dari jumlah kata yang digunakan dalam kalimat
tersebut. Hasil yang didapat adalah terdapat beberapa kalimat yang masih masuk
kategori kalimat sulit dan sangat sulit dipahami.

ABSTRACT
This thesis discussed about the structure of sentence and readability of Indonesia?s
textbooks. This study used qualitative methods, while the data collecting used
bibliography analysis. Based on research, it found expansion of subject,
predicate,object, and complement on single sentence, the adverb expansion on single
sentence, the equivalent compound sentence, the hig-rise compound sentence, the
compiling compound sentence, and the incomplete sentence. Beside that, this study
also analyzed the readability which was seen from the number of words that use in
the sentence. As a result, there are some sentences that can be categorized into
difficult sentence and thorny sentence to be comprehended."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik
"Skripsi ini terdiri atas empat bab : Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, pokok bahasan, cakupan penelitian, tujuan, kerangka teori dan metode penelitian. Bab II mengulas tentang teori Gramatika Transformasi Generatif (GTG) dan Pole. Dasar Kalimat Inti (PDKI) yang akan digunakan untuk meneliti kalimat-kalimat bahasa Jarman. Bab III berisi tentang analisis yang saya lakukan terhadap PDKI yang dibuat oleh Heinrich Weber dan Zellig Harris, karena keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk mendapatkan rumusan PDKI yang lebih akurat, pertama-tama saya analisis keduanya dengan mempertimbangkan perbedaan dan persamaannya, kemudian melakukan penggabungan, penambahan serta pengelompokan. Setelah PDKI tersebut ditemukan, kemudian langsung saya terapkan dan uji dengan berbagai Janis kalimat bahasa Jarman. Ternyata, pola inti masing-masing kalimat tersebut berhasii ditemukan, lalu saya analisis lagi dengan menggunakan teori GTG untuk menjelaskan strukturnya. Bab IV merupakan simpulan basil analisis dari bab sebelumnya. Pada prinsipnya, konsepsi teari ini bisa diterapkan, meskipun ada sedikit kelemahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Fransisca Paula Imelda Alexandria
"Pemakaian bahasa dalam masyarakat menghasilkan makna yang terdapat pada konteks tertentu. Cara pembicara rnenyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam komunikasi antar pribadi dinyatakan dengan moralitas. Mortalitas menyatakan makna kemampuan, keinginan, kemungkinan, ijin, dan keharusan yang dinyatakan dalam kalimat. Sikap pembicara terhadap situasi dalam komunikasi antar pribadi dapat dinyatakan dengan modus. Modus adalah kategori gramatikal dalam bentuk verbs yang mengungkapkan sikap pembicara tentang apa yang diucapkannya. Dalam tatabahasa Jerman dikenal konsep modus. Modus dalam bahasa Jerman terdiri atau indikatif, konjunktif I, konjunktif 11, dan imperatif (Lewandowski I96:693)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyati Suwarso
"ABSTRAK
Penelitian struktur kalimat pasif dalam BahasaMelayu Klasik (BMK) belum banyak dilakukan. Pada hal sebagian besar teks BMK menunjukkan frekuensi pemakaian struktur kalimat pasif yang cukup tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah mendaftar dan menganalisis struktur kalimat pasif yang terdapat di dalam teks Hikayat Sri Rama (A. Ikram 1980). Metode yang dipakai adalah melalui pendekatan teori Transformasi Generatif.
Hasil penelitian menunjukkan:
I. Terdapat 5 tipe struktur kalimat pasif dan masing-
masing tipe memiliki variasi-variasi. Kelima tipe
tersebut adalahz
1. Struktur pasif dengan pronomina persona pertama:
2. Struktur pasif dengan pronomina persona kedua:
3. Struktur pasif dengan prcncmina persona ketiga;
4. Struktur pasif gg;-;
5. Struktur pasif ge-an.
II. Dari kelima struktur di atas, struktur pasif dengan
pronomina persona ketiga (di-nyg)' menunjukkan fre-
kuensi pemakaian yang tertinggi, disusul oleh tipe
pasif
III. Beberapa struktur pasif yang terdapat di dalam
gikayat Sri Rama, tidak terdapat lagi di dalam teks
yang lebih muda (Sejarah Melayg).
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Mokhamad Perdanaputra
"Masalah struktur dan pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia dianalisis berdasarkan asumsi bahwa ada variasi pola kalimat pasif yang digunakan dalarn bahasa Rusia, sehingga perlu diketahui pemunculannya untuk menambah pemahaman tentang kalimat pasif.
Tujuan penulisan skripsi adalah untuk mendeskripsikan struktur dan pola-pola kalimat pasif dalam bahasa Rusia. Dari hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kalimat pasif dalam bahasa Rusia kepada mahasiswa Indonesia yang belajar bahasa Rusia.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode struktural. Metode ini merupakan upaya untuk mengetabui seluk beluk struktur suatu bahasa, dalam hal ini seluk beluk struktiur kalimat pasif dalam bahasa Rusia Sebagai korpus penelitian digunakan teks-teks yang terdapat dalam novel /stecenie obstojatel 'stv `kejadian-kejadian yang kebetulan'. Kalimat pasif yang muncul akan dianalisis berdasarkan struktur yang dimilikinya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah kalimat pasif dalam bahasa Rusia diklasifikasikan menjadi dua kelompok berdasarkan pemakaian bentuk pasif; yaitu bentuk pasif berupa partisipal pasif pendek dari bentuk pasif berupa verba berpartikel - cr /-sja/. Verba yang digunakan dalam pembentukan bentuk-bentuk pasif tersebut adalah verba transitif.
Dari analisis ditemukan 8 struktur kalimat pasif dengan 14 pola kalimat pasif. Pembentukan bentuk pasif dipengaruhi oleh pemakaian aspek verba, terutama verba aspek perfektif. Hal itu menunjukkan bahwa kalimat pasif bahasa Rusia digunakan untuk menyatakan fakta atau kegiatan yang secara pasti dilakukan. Sedangkan, untuk menyatakan fakta yang sedang dalam proses digunakan verba aspek imperfetif Penggunaan kalimat pasif untuk penyampaian fakta-fakta dapat dinyatakan secara lisan rnaupun tulisan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kalimat perbandingan adalah kalimat yang menggunakan bentuk tingkat perbandingan. Penggunaannya akan dianalisis secara semantis dan sintaksis. Analisis didasarkan pada teori tradisional dan teori Van Caloar. Van Caloar memiliki pendapat yang agak berbeda dengan pendapat tradisional tentang generalisasi tingkat perbandingan. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan makna dan struktur kalimat perbandingan, di samping itu juga untuk membuktikan kebenaran pendapat Van Caloar tentang generalisasi tingkat perbandingan. Data dikumpulkan dari buku dan artikel yang membahas tingkat perbandingan dan adjektiva, karena adjektiva adalah bagian yang paling penting dalam tingkat perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dan struktur kalimat perbandingan menentukan generalisasi tingkat perbandingan."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Im, Young Ho
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianty Dwieliza
"ABSTRAK
Verba majemuk merupakan salah satu aspek dari kata majemuk. Berdasarkan pengalaman dalam mempelajari bahasa Jerman, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan suatu verba majemuk karena kita tidak mengetahui dasar dari verba majemuk itu. Untuk itu dilakukan analisis morfologis dan semantis dalam mengetahui apakah ada keterkaitan antara bentuk dan makna sebuah verba majemuk.
Dalam penelitian ini digunakan dua sumber acuan, yaitu: Grammatik der deutschen Gegenwartssprache_Bd.4 (Duden, 1984) dan Wortbildung der deutschen Gegenwartssprache (Wolfgang Fleischer, 1933).
Dalam menganalisis verba majemuk dijabarkan bagaimana terbentuknya sebuah verba majemuk. Setelah itu dilakukan analisis terhadap maknanya, apakah makna dari suatu bentuk verba majemuk itu berterima atau tidak.
Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan verba majemuk dapat dilakukan terhadap lima jenis leksem, termasuk di dalamnya tiga kelas kata dan dua jenis afiks, yaitu V+V, N+V, A+V, P+V dan V+S. Sedangkan korelasi makna antar-kata pembentuk dari sebuah verba majemuk dapat dilihat dari tipe/macam verba majemuk. Dengan kata lain antara bentuk dan makna terdapat suatu keterkaitan. Namun harus diketahui juga apakah makna itu berterima atau tidak.

"
1990
S14691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>