Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Mutalib Abdul Gani
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1983
899.281 ABD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman Al-Ahmadi
Kualalumpur: Perpustakaan Negara Malaysia, 1994
899.28 ABD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hanizah Bt. Hj. Yahya
"Karya sastra lama yang masih berbentuk naskah perlu segera diselamatkan karena kondisi bahannya yang tidak tahan lama sehingga mudah rusak dan hancur. Kerusakan dan kehancuran naskah tidak hanya menyebabkan lenyapnya salah satu peninggalan budaya bangsa, tetapi akan melenyapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan itu penelitian yang mendalam terhadap isi naskah juga perlu dilakukan, karena di dalamnya tersimpan sistem nilai, adat istiadat, dan alam pikiran leluhur kita pada masa lampau, yang dapat diambil dan diterapkan pada masa sekarang. Syair Siti Zawiyah adalah karya sastra tradisional yang berbentuk syair romantis yang menceritakan ketabahan seorang istri dalam menghadapi gejolak hidup berumah tangga. Dengan kepintaran dan ketabahan Siti Zawiyah, yaitu istri Haris Fadilah, segala masalah di dalam rumah tangga dapat diselesaikan. Akhirnya kedua suami istri tersebut hidup bahagia. Setelah isi naskah ini dianalisis, dapat disinpulkan bahwa fungsi Syair Siti Zawiyah adalah pandidikan, nasihat, dan sindiran. ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997
899.221 1 IND st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
899.221 SYA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1998
899.221 SYA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Robianto
"Karya sastra lama yang masih berbentuk naskah harus segera diselamatkan, karena bahannya tidak tahan waktu dan iklim tropis. Karya sastra ini juga perlu diketahui dan di_perkenalkan kepada masyarakat, karena banyak menyimpan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil dan diterapkan kepada masyarakat sekarang. Syair pelanduk jenaka adalah sebuah syair yang digubah dari sebuah hikayat yang bernama Hikayat pelanduk jenaka. Setelah diteliti melalui jumlah dan susunan cerita, serta diksinya, dapat disimpulkan bahwa Syair Pelanduk Jenaka ini digubah dari Hikajat Pelandoek Djinaka of de Reinaert de vos der Maleiers voor pers bewerk yang diterbitkan Klinkert pads tahun 1885. Syair Pelanduk Jenaka adalah sebuah cerita binatang yang berbentuk syair. Sebagian orang masih beranggapan bahwa cerita binatang hanya merupakan cerita pengisi waktu dan pengantar tidur saja. Untuk menghapuskan anggapan yang salah itu, dalam penelitian ini dikaji aspek simbolisme dan isi cerita tersebut agar terlihat maksud dan tujuan, serta maknanya yang dalam bagi pembaca. Tokoh-tokoh dalam cerita Syair Pelanduk Jenaka adalah binatang-binatang. Binatang-binatang tersebut melambangkan manusia, misalnya pelanduk (Kancil) melambangkan rakyat kecil yang cerdik yang dapat hidup tanpa mendapat belas kasihan raja. Karena syair ini ditulis dalam bentuk perlambangan, maka syair ini disebut syair simbolik. Tema Syair Pelanduk Jenaka adalah kesadaran akan adanya kekuatan batin dibalik kelemahan fisik; kecerdikan. Amanatnya berupa pesan-pesan atau ajaran-ajaran moral, yaitu;(a) Rakyat kecil pun dapat berbuat separti raja asal mereka mempergunakan akal mereka. (b)Raja tidak bisa mengendalikan rakyatnya hanya dengan me_ngandalkan kekuatan dan kebesaran namanya saja. (c) Jangan memfitnah, menghasut, mengadu domba, dan menganiaya, (d) Masyarakat harus kritis terhadap keadaan yang sedang ter_jadi. Karena Syair Pelanduk Jenaka ini mengandung ajaran-ajaran yang mendidik, maka syair ini disebut syair simbolik didaktik. Syair pelanduk Jenaka berhasil sebagai karya sastra sim_bolik didaktik karena telah memenuhi persyaratan, baik dari segi pemilihan bahan dan cara penyajiannya, maupun tujuan yang hendak dicapai pengarangnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
808.81 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kurniawan
"Karya satra lama yang berbentuk naskah perlu diteliti secara mendalam, karena didalamnya tersimpan system nilai adat-istiadat, dan alam paraleluhur kita pada masa lampau, yang dapat diterapkan atau dihindari pada masa sekarang. Syair Nyamuk dan Lalat adalah karya sastra yang simbolik, karena tokoh-tokohnya adalah binatang (serangga-serangga). Serangga-serangga ini berlaku seperti manusia. Setelah diadakan anlisis terhadap isi naskah, maka dapat disimpulkan bahwa tema Syair Nyamuk dan Lalat adalah percintaan, yaitu percintaan nyamuk dan lalat yang berakhir dengan kebahagiaan. Amanat Syair Nyamuk dan Lalat adalah agar kita tidak membohongi diri sendiri dan selalu berusaha dalam menghadapi suatu masalah. Tokoh-tokoh dalam Syair Nyamuk dan Lalat disimbolikan oleh pengarang dalam kelompok nama seranga, yaitu Lalat, Nyamuk, Bari-bari, Agas, dan Tabuhan. Tokoh Lalat dan Nyamuk di lambangkan sebagai golangan bangsawan. Tokoh Bari-bari digambarkan sebagai pesuruh atau dayang tokoh Lalat yang patuh dan setia. Tokoh Agas digambarkan sebagai dayang tokoh Nyamuk yang setia terhadap tuannya. Sedangkan tokoh Tabuhan dilambangkan sebagai orang. pintar di dalam masyarakat pada masa naskah itu ditu1is"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Haji Ahmad
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1964
899.33 ALI r
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>