Ditemukan 15434 dokumen yang sesuai dengan query
Buijs, Kees
Leiden : KITLV Press , 2006
306.598 4 BUI p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rappoport, Dana, 1968-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
781.62 RAP b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rappoport, Dana 1968-
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2014
780.992 26 RAP st
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Harlow, Ralph Volney
New York: Holt, Rinehart and Winston, 1961
973 HAR u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hoppenbrouwers, Toke
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rappoport, Dana, 1968-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
780.992 26 RAP s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rappoport, Dana 1968-
"Ethnomusicological study on funeral songs and music of Toraja people, South Sulawesi, Indonesia."
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2014
780.992 26 RAP st
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Martin Rössler
"Selama 4 dasawarsa kehidupan penduduk Sulawei Selatan mengalami perubahan-perubahan yang radikal karena pengaruh pemerintah kolonial maupun perubahan administratif. Seperti terlihat pada komunitas desa yang diteliti penulis di daerah dataran tinggi Gowa, masuknya Islam setelah 1910 turut mengubah kehidupan keagamaan dan paling penting adalah pemukiman kembali seluruh penduduk desa dari lembah sungai ke jalan utama pada sekitar tahun 1970. Penulis mengkaji tentang prinsip organisasi sosial dan keagamaan setempat, serta berbagai perubahan sosial pada tingkat makro dan mikro. Struktur normatif yang fundamental dari masyarakat setempat dapat dipahami sebagai model abstrak yang didasarkan atas beragam hubungan simbolis antara organisasi sosial dan dunia gaib (supernatural). Model apapun dari suatu komunitas sosial - apakah di formulasikan oleh antropolog atau informan lokal - dalam kenyataan merupakan sutau konstruksi yang didasarkan atas pengamatan dan panafsiran serta diekspresikan dalam bentuk verbal atau tulisan. Model budaya seperti itu dapat tidak sesuai dengan realitas sosial karena kehidupan sosial untuk sebagian besar ditentukan oleh norma-norma yang berbeda, konflik kepentingan dan ketidaksamaan pengetahuan yang dimiliki anggota masyarakat. Penulis berpendapat perlunya mengganti model yang dibentuk oleh anggota-anggota masyarakat dengan suatu model yang lebih terbuka sebagai titik tolak analisis bagi etnografer, yaitu apa yang disebutnya "open cultural model"."
1991
J-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wulan Silvia Ramadhani
"
ABSTRAKNyeri merupakan perasaan sensoris dan emosional yang berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Propolis merupakan produk alam yang berasal dari resin tumbuhan yang dikoleksi oleh lebah madu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas daya analgesik mikroenkapsul propolis stingless bee asal Sulawesi Selatan pada mencit putih jantan (Mus Musculus). Metode yang dilakukan untuk uji aktivitas analgesik adalah metode kimia menggunakan induktor nyeri asam asetat. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing perlakuan 5 ekor mencit. Kelompok I (parasetamol sebagai kontrol positif), Kelompok II (aquades sebagai kontrol negatif), Kelompok III-V mikrokapsul propolis 80 SDE 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB). Respon nyeri berupa geliat diamati dengan selang waktu 5 menit selama 30 menit. Efek mikroenkapsul propolis dosis 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB memberikan perbedaan yang signifikan (P<0,05) dengan kontrol negatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini memiliki khasiat sebagai analgesik dengan daya analgesik dosis I: 16,92%, dosis II: 85,07%, dan dosis III: 97,51%.
ABSTRACTPain is sensory and emotional feelings associated with tissue damage. Propolis is a natural product derived from plant resins collected by honeybees. This study aims to determine the analgesic activity of mikroencapsul of propolis stingless bee from South Sulawesi on male white mice (Mus Musculus). Test animals was divided into 5 groups with each treatment of 5 mice. Group I (paracetamol as a positive control), Group II (aquades as a negative control), Group III-V microcapsules propolis 80 SDE 250 mg/kgBW, 500 mg/kgBW and 1000 mg/kgBW. Pain response was observed with an interval of 5 minutes for 30 minutes. Mikroencapsul propolis dose 500 mg/kgBW and 1000 mg/ kgBW have significant difference (P<0.05) with negative control. The results obtained in this study has efficiency as an analgesic with strength of power dose I: 16.92 %, dose II: 85.07 %, and dose III: 97.51 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elisa Tiku Dudung, Author
"Masyarakat Toraja pada praktiknya mengenal dua jenis upacara adat yakni Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’. Rambu solo’ sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi orang telah meninggal. Tulisan ini membahas tentang pengaruh pandemi dalam aspek budaya terhadap tradisi yakni Rambu Solo’ atau upacara pemakaman. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data; observasi partisipan, wawancara mendalam dan studi literatur. Penelitian ini berupa autoetnografi karena bersumber dari budaya penulis sendiri. Pandemi Covid-19 yang dimulai sejak akhir tahun 2019 menjadi tantangan baru bagi pelaksanaan Rambu solo’. Beberapa praktik dalam Rambu solo’ bertentangan dengan protokol kesehatan. Panitia pelaksana dihadapkan dengan tantangan pandemi dan kewajiban melakukan ritual. Sehingga muncul beberapa bentuk modifikasi agar Rambu solo’ dan protokol kesehatan tetap berjalan beriringan. Modifikasi yang dilakukan hanya sebagai respons terhadap tantangan di situasi darurat yakni pandemi Covid-19. Bentuk - bentuk modifikasi dilakukan dengan cara menyederhanakan kegiatan seperti; membatasi acara ma’badong dan adu kerbau, menyiapkan atribut protokol kesehatan baik masker, tangki pencucian tangan, memberi label silang pada pondok, membatasi waktu tamu di lokasi, dan penggunaan wadah plastik. Modifikasi yang dilakukan merupakan sebuah kebiasaan baru bagi masyarakat Toraja yang tentunya disertai dengan ketegangan oleh beberapa pihak. Konsep inovasi dari Rogers (2003) menuntun penulis dalam mengelaborasi modifikasi pelaksanaan Rambu solo’ di masa pandemi. Perilaku modifikasi sebagai bagian dari inovasi pada akhirnya dievaluasi oleh adopter. Adopsi merupakan keputusan yang diambil untuk menerapkan inovasi dan memberlakukan ide atau perilaku yang berbeda dengan yang sebelumnya. Inovasi dapat berlanjut atau berhenti ditentukan oleh kesesuaiannya dengan nilai, keyakinan dan pengalaman masa lalu sistem sosial.
Toraja people in practice recognize two types of traditional ceremonies, namely Rambu Tuka 'and Rambu Solo'. Rambu solo' as a form of final respect for people who have died. This paper discusses the influence of the pandemic in the cultural aspect of the tradition, namely Rambu Solo' or funeral ceremonies. This research was conducted qualitatively with data collection techniques; participant observation, in-depth interviews and literature study. This research is in the form of autoethnography because it comes from the author's own culture. The Covid-19 pandemic which began at the end of 2019 became a new challenge for the implementation of Rambu solo'. Some practices in Rambu solo' are against health protocols. The organizing committee is faced with the challenges of a pandemic and the obligation to perform rituals. So there are several forms of modification so that Rambu solo' and health protocols continue to go hand in hand. The modifications were made only in response to challenges in an emergency situation, namely the Covid- 19 pandemic. Modifications are made by simplifying activities such as; limiting ma'badong and buffalo fighting events, preparing health protocol attributes such as masks, hand washing tanks, cross-labeling huts, limiting guest time on location, and using plastic containers. The modifications made are a new habit for the Toraja people, which of course is accompanied by tension by several parties. The concept of innovation from Rogers (2003) guides the author in elaborating the modification of Rambu solo' implementation during the pandemic. Behavior modification as part of the innovation is ultimately evaluated by the adopter. Adoption is a decision taken to implement an innovation and adopt an idea or behavior that is different from the previous one. Innovation can continue or stop determined by its compatibility with the values, beliefs and past experiences of the social system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library