Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baihaqi A.K.
Jakarta: Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional - LIPI, 1976
297.099 2 BAI u (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
A. Mukti Ali
Jakarta: Departemen Agama, 1972
297.025 98 MUK a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Nurkhoiron
"Islam Ortodoks vis a vis abangan merupakan dua kekuatan dalam sistem keagamaan di Jawa yang terus menampilkan pergulatannya sampai saat ini (Geertz,1960 ;Wodward,1989 Bruinessen, 2000; Stange, 1986). Pergulatan atau konflik ini temyata juga pemah muncul pada masa kerajaan Islam Demak abad ke-15 ketika proses pembentukan kerajaan Islam Jawa baru dimulai (Florida, 1995). Dalam konteks negara Indonesia, pergulatan dua kekuatan ini dapat dilihat muara persoalannya dan penentuan dasar negara Pancasila vis a vis Piagam Jakarta yang masih belum dianggap ?final? - setidaknya oleh sebagian kelompok Islam ortodoks. Studi ini diambil pada masa reformasi, sebuah masa paska runtuhnya Soeharto namun struktur Orde Baru yang dibangun pada masa paska peristiwa 1965 masih menorehkan jejak-jejaknya. Jejak ini salah satunya bisa dirunut dari kebijakan kebudayaan dan keagamaan. Sampai sekarang kita masih melihat islamisasi sebagai proses politik yang terus mengeras setidaknya karena akibat dari kebijakan kebudayaan dan keagamaan Orde Baru yang secara relatif memberikan upembelaan" bagi kepentingan kelompok Islam (Dhakidae, 2003).
Dengan menfokuskan kepada kajian mikro, studi ini ingin melihat pola pergulatan keagamaan di masyarakat Pati Jawa Tengah masa kini dan hubungannya dengan berbagai akibat dari kebijakan kebudayaan masa Orde Baru. Sebagai salah satu wilayah di Jawa, Pati memiliki gambaran spesifik bagaimana kontestasi dan resistensi antara Islam santri yang menganut pengetahuan Islam Ortodoks dan kaum abangan berlangsung. Pergulatan kultural antara santri-abangan di Pati ini salah satunya ditengarai melalui pembelahan sosio-kultural; yakni antara Pati Utara sebagai pusat wilayah kultur santri dan Pati Selatan khususnya Bakaran sebagai wilayah abangan. Melalui pendekatan kualitatif studi ini melacak proses hegemoni dan counter hegemony Subkultur (Gramsci 1971; Hebdige, 1979) di dalam wilayah yang terbelah tersebut. Studi ini menunjukkan bahwa meskipun islamisasi terus berlangsung, kaum abangan di Bakaran Pati Selatan tidak kalah kreatifnya dalam melontarkan perlawanan (resistensi) terhadap simbol-simbol dan kode-kode kultural islamisasi yang hegemonik. Upaya resistensi kultural Masyarakat Bakaran terutama teridentifikasi dalam situs kesenian Ketoprak (lakon Ondorante), dan situs legenda Nyi Bakaran. Cerita Ondorante merepresentasikan gugatan terhadap kekuasaan status quo, dan perlawanan terhadap paham keagamaan yang terlalu terpaku kepada aspek-aspek formalitas semata. Mitos Tanding Nyi Bakaran melakukan counter terhadap simbol-simbol, kode-kode Islam mainstream, dengan melakukan pembalikan makna (deformasi). Namun resistensi subkultur tidak berlangsung dalam pola linear, tetapi di dalamnya mengandung pola pola konvergensi, negosiasi dan hibridisasi.
Studi ini menarik dan penting mengingat pendekatan kritis atas dinamika keagamaan di Indonesia jarang dilakukan apalagi dalam level mikro dimana kajian sosiologi nampak begitu ketinggalan dibandingan dengan kajian-kajian antropologi -- padahal kedua pendekatan ini tidak mungkin dipisahkan satu sama lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hurgronje, Christiaan Snouck, 1857-1936
Jakarta: Bhratara, 1973
297.44 HUR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Rajawali, 1992
297.09 ISL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muzayyin Arifin
Jakarta : Golden Terayonn Press, 1995
297.6 MUZ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amin Djamaluddin
Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam, 2002
297.26 AMI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The purposes of this study are to adapt and modify RFS (Religious Fundamentalism Scale) and IFS (Intratextual Fundamentalism Scale) and IFS (Intratextual Fundamentalism Scale) in order to develop ISFS (Islamic Fundamentalism Scale). Moreover, this study is to find the coefficient correlation between IFS and prejudice towards Christians. Data were derived from 311 Muslim participants where given a questionnaire. The results show that the items coefficient realibility of the ISFS is .86 and the items coefficient validity is between .37 and .64. Therefore, the ISFS is considered effective enough as an Islamic fundamentalism measuring tool. The research result also indicate that there is significant correlation between Islamic fundamentalism and towards Christians. Further, this research exhibits the Islamic fundamentalism as an independent variable in prejudice prediction towards Christians. Recommendations for further researches are about the relationship between Islamic fundamentalism and prejudice towards other believers, certain races and or ethnicities, homesexuals, and other psychological variables such as social identities, social dominance orientation, and authoritarianism in prejudice."
PSJUILP 1:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>