Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sony Heru Prasetyo
"Sudah sekian lama, pemikiran Islam berada dalam kondisi ketertutupan dan stagnasi. Sampai dengan era modern kini, pemikiran Islam masih saja berdaulat pada berbagai episteme dan piranti kebudayaan yang dihasilkan oleh para pembuat peradaban Islam zaman lampau. Pemikiran Islam bahkan sering dinarasikan dengan berbagai ungkapan yang negatif. Mohammed Arkoun adalah seorang pemikir yang senantiasa gelisah melihat kondisi ketertutupan nalar Islam. Tafsir tradisional-ortodoks terhadap teks kitab suci-yang masih terus digunakan hingga kini-menurut Arkoun memiliki andil besar terhadap ketertutupan nalar Islam. Menurut Arkoun, teks kitab suci harus ditafsirkan secara baru mengikuti struktur nalar yang berkembang pada setiap periode zaman. Dalam konteks tersebut, penggunaan hermeneutika modern terhadap teks kitab suci (al-Quran) menjadi suatu keniscayaan dalam pandangan Arkoun. Apresiasi Arkoun yang besar terhadap hermeneutika dapat dimengerti sebagai akibat dari pergumulan Arkoun dengan teori-teori sejarah dan filsafat Bahasa yang tumbuh subur di Barat, utamanya di Perancis dan Jerman. Para filsuf seperti: Hans-Georg Gadamer, Paul Ricoeur, Ferdinand de Saussure, dan Jacques Derrida_di samping juga para filsuf lainnya-sering menjadi rujukan Arkoun dalam usahanya mengembangkan metode hermeneutika. Metode hermeneutika yang dipelajari dan dikembangkannya ini pun secara signifikan telah ikut berperan membentuk format dan visi intelektualitasnya dalam memahami Islam. Hermeneutika terhadap teks kitab suci (al-Quran) yang ditawarkan Arkoun tidak lagi bertujuan mencari prinsip-prinsip pengetahuan metafisik ansich atau sekadar menempatkan suatu metadiscourse seperti yang pernah dihasilkan pemikir Islam skolastik semisal al-Farabi, ibn Sina, dan ibn Rusyd. Hermeneutika Arkoun terlebih ingin mendialogkan teks al-Quran dengan sejarah, pemikiran, serta dengan persoalan-persoalan konkret kemanusiaan, sekarang dan di sini. Dengan kata lain, melalui hermeneutika, Arkoun ingin memeras teks al-Quran sehingga mampu menghasilkan metode-metode baru, pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan konteks kekinian. Hermeneutika yang ditawarkan Arkoun juga sama sekali tidak berpretensi mengejar tujuan-tujuan ekstra Qurani atau sekadar bersifat apologetis seperti yang nampak pada gerakan pemikir Islam abad ke-19. Hermeneutika Arkoun justru didasarkan pada instrumen-instrumen metodologis yang kokoh. Dengan menggunakan instrumen metodologis yang kokoh, penafsiran al-Quran diharapkan mampu merasionalisasikan doktrin yang ditemukan dalam atau dirujukkan kepada al-Quran, dan pada saat yang sama mampu mendemitologisasi berbagai pemahaman mitis dan metafisik di sekitar penafsiran al-Quran. Upaya hermeneutika yang ditujukan untuk membangun kembali pemikiran Islam tidak akan berpengaruh signifikan apabila tidak didahului dengan penggunaan analisis historis dan strategi dekonstruksi. Kedua hal tersebut akan menjadi perangkat pengungkap nalar ortodoki Islam yang telah menyelimuti seluruh dimensi pemikiran Islam. Semua langkah dan upaya Arkoun tersebut dijelmakan dalam proyek ambisiusnya: kritik nalar Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S16119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 1996
923.7 JOE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calne, Donald B.
Jakarta: Gramedia, 2005
153.43 CAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calne, Donald B.
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia, 2004
153.43 CAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwik, Kian Gie
Jakarta: Kompas, 2006
338.959 8 KWi k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kwik, Kian Gie
Jakarta: Buku Kompas, 2006
330.9 KWI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calne, Donald B.
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
153.43 CAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kodrat Setiawan
"Kodrat Setiawan. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi geiar sarjana Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan judul Pandangan Mohammed Arkoun tentang Islamologi Barat dan islamologi Terapan, di bawah bimbingan Juhdi Syarif, M.Hum dan Dra Siti Rahmah Soekarba, MHum; 71 hal; 33 sumber acuan.Mohammed Arkoun merupakan salah seorang ilmuwan muslim yang tulisannya banyak menjadi bahan perbincangan di kalangan akademisi Islam. Ia lahir dan dibesarkan di Aljazair, sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragazna Islam. Kehidupannya di Aljazair membuat dasar kecintaannya yang kuat terhadap Islam., sehingga sepanjang hidupnya didedikasikan untuk mengkaji Islam. Sedangkan kehidupannya di Perancis, saat is menimba ilmu, sangat berperan dalam perkenalannya terhadap ilmu-ilmu yang berkembang di Barat. Ini mungkin yang membuathya unik dan fenomenal.Tema sentral dalam tiap kajian yang disampaikan Arkoun adalah pembaruan pemikiran Islam. Menurutnya pemikiran Islam masih berada dalam suasana mental abad pertengahan, yang cenderung mengikuti langsung pemikiran-pemikiran para pendahulu tanpa kritik. Ini menyebabkan terjadinya kejumudan, ketertutupan, dan pemahaman yang kaku terhadap pemikiran Islam. Untuk mengatasi kejumudran tersebut Arkoun berusaha membuka diri terhadap kemodernan yangsberkembang di Barat. Menurutnya pemikiran Barat modem yang kritis dan rasional dapat menunjukkan jalan keluar dari kejumudan pemikiran Islam. Namun pembukaan diri terhadap pemikiran Barat tersebut juga dilakukan tidak tanpa kritik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S13290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Purwadi
Malang: Universities Muhammadiyah Malang, 2016
297.242 AGU k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>