Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121791 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Arsjad Yusuf
"Ditemukan berbagai variasi atas konsepsi negara Islam di kalangan umat Islam. Konsepsi negara Islam seharusnya merujuk pada negara Madinah karena secara langsung diselenggarakan oleh Nabi Muhammad sehingga berkedudukan sebagai negara Islam yang ideal. Penelitian ini bertujuan memberikan perspektif William Montgomery Watt terhadap negara Madinah. Watt adalah orientalis yang berpengalaman di bidang studi Islam dan melakukan penelitian terhadap negara Madinah serta kedudukan Nabi Muhammad di dalamnya. Penelitian Watt dipilih karena secara tidak langsung Watt melakukan pendekatan sosiolegal dengan meneliti relasi antara realita sosial dan norma hukum di negara Madinah. Watt juga menggunakan sumber sejarah doktrinal dari mayoritas kalangan Islam untuk merekonstruksi sejarah negara Madinah. Selain itu, Watt juga menjadikan Nabi Muhammad sebagai episentrum dari penelitiannya. Penelitian ini akan melakukan pendekatan hermeneutika untuk mengetahui motif dari penelitian Watt tersebut. Penelitian ini juga akan melakukan analisis kritis terhadap hasil penelitian Watt. Kemudian, penelitian ini juga akan melakukan pendekatan teori-teori di bidang kenegaraan terhadap hasil dari analisis kritis terhadap penelitian Watt. Melalui deskripsi konsepsi negara Madinah di masa Nabi Muhammad sebagai negara Islam yang ideal, penelitian ini secara umum diharapkan dapat menjadi tambahan literatur di bidang kenegaraan Islam dan secara khusus diharapkan bermanfaat bagi pengembangan konsepsi negara Islam.

There are various variations on the conception of Islamic state among muslims. The conception of Islamic state should refer to the state of Medina because it was an ideal Islamic state which was directly organized by the Prophet Muhammad. This study aims to provide the perspective of William Montgomery Watt on the state of Medina. Watt is an experienced orientalist in the field of Islamic studies and conducted research on the state of Medina and the position of the Prophet Muhammad in it. His research was chosen because he indirectly took a sociolegal approach by examining the relationship between social reality and legal norms in the state of Medina. Watt also uses doctrinal historical sources from the majority of muslims to reconstruct the history of the state of Medina. In addition, Watt also made the Prophet Muhammad as the epicenter of his research. This study will use hermeneutic approach to find out the motive of his research. This study will also conduct a critical analysis on the results of his research. Subsequently, this study will use theoretical approach in the field of state towards the results of that critical analysis. Through the description of the conception of the state of Medina at the time of the Prophet Muhammad as an ideal Islamic state, this research is generally expected to be an addition to the literature in the field of Islamic statehood and in particular is expected to be useful for the development of the conception of Islamic state."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perbandingan Politik, 1996
S5677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"NII (The Indonesia Islamic State) called DI (Dar al-Islam) is an Islamic movement organization (Harakah Islamiyah ) is led by Maridjan Sekarmadji kartosoewirjo (MSK), a prominent of Masyumi from West Java....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Watt, William Montgomery
Oxford: Oxford University Press, 1961
297.63 WAT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Hidayat
"Skripsi ini membahas proses perjuangan MNLF yang dipimpin oleh Nur Misuari untuk bangsa Moro mulai dari tahun 1969 ampai 1976. Perjuangan yang dilakukan MNLF bertujuan untuk mendapatkan penghidupan yang layak seperti manusia pada umumnya. Hal yang demikian karena ada upaya dari pemerintahan Filipina untuk menghilangkan identitas bangsa Moro (Islam) dengan cara perpindahan penduduk dari utara ke selatan, sehingga bangsa Moro menjadi minoritas di wilayah selatan. Selain itu pemerintah Filipina juga melakukan diskriminasi ekonomi, social, pendidikan dan politik. Penulisan ini adalah penulisan deskriftif dengan tujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat umum bahwa keinginan MNLF untuk memisahkan wilayah selatan dari Filipina karena tidak mendapatkan hak-hak sebagai warga Negara.

This thesis discusses the process of the struggle of theMNLF led by Nur Misuari for Moro nation from 1969 to 1976. MNLF struggle carried out aiming to obtain a decent living as human beings in general. This is so because there is an effort of the Philippine government to eliminate the nation_s identity Moro (Muslim) by the displacement of population from north to south, so that the Moro people become a minority in the southern region. Besides the Philippine government also conducts economic discrimination, social, educational, and political. TheWriting is descriptive writing eith the aim to explain to the general public that the MNLF desire to separate the southern region of the Philippines because it does not get the rights as citizens."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12437
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chery Sidharta
"Upaya panjang mencari penyelesaian damai konflik di Filipina Selatan melibatkan intervensi dua negara yang berbeda, Libya dan Indonesia, yang berperan sebagai mediator, dalam kerangka Organisasi Konferensi Islam. Namun dalam menjalankan perannya kedua negara tersebut memiliki keberhasilan yang berbeda. Hal ini menarik untuk ditelaah lebih jauh terutama memahami apa yang menjadi pembeda keberhasilan antara Indonesia dan Libya sebagai pihak ketiga dalam penyelesaian konflik antara Pemerintah Filipina dan MNLF di Filipina Selatan, dan bagaimana perbedaan itu dapat terjadi.
Dalam penelitian ini dipergunakan konsep Oran Young dan Marvin Ott bahwa keberhasilan mediasi dalam resolusi konflik antara lain tergantung pada kapabilitas mediator yaitu ketidakberpihakan, independensi dan leverage.
Konsep lain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah konsep Brian Frederking, Andrea Pyatt dan Shaun Randol yaitu, peran jenis aktoraktor regional (Indonesia) dan ekstra-regional (Libya)-dalam upaya mediasi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai mengenai keberhasilan peran pihak ketiga dalam resolusi konflik, dengan mengambil kasus mediasi Libya dan Indonesia dalam penyelesaian konflik di Filipina Selatan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-analitis.
Unit analisis penelitian ini adalah negara.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perbedaan kapabilitas antara Indonesia dan Libya memiliki hubungan terhadap resolusi konflik di Filipina Selatan, terutama faktor persepsi keberpihakan atau ketidakberpihakan, ketergantungan, penerimaan dan leverage kedua negara oleh aktor yang memiliki kemampuan menentukan dalam konflik, dalam kasus ini Pemerintah Filipina.
Lebih jauh ini mengindikasikan bahwa efektifitas peran pihak ketiga sebagai mediator dalam konflik ditentukan oleh sifat konflik (internalminoritas) dan distribusi kekuatan (power) antara pihak-pihak yang bertikai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T7216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Khomaeni Hayatullah
"
ABSTRAK
Kekhalifahan merupakan bagian dari Islam. Ibnu Khaldun dalam Mukaddimah menyatakan bahwa masalah kekhalifahan tidak dapat dilepaskan dari permasalahan ashabiyyah, yaitu solidaritas sosial. Kelompok Islamic State of Iraq and Syiria ISIS mengklaim sebagai kekhalifahan Islam yang baru. Ashabiyyah antar pendukung ISIS menjadi kunci kekuatannya. Dengan menggunakan konsep ashabiyyah Ibnu Khaldun, disimpulkan bahwa munculnya pendukung ISIS di Indonesia, karena penyalahgunaan solidaritas agama, yang menimbulkan radikalisasi beragama. Penjabaran konsep ashabiyyah menurut Ibnu Khaldun diharapkan dapat membaca penyalahgunaan solidaritas agama, yang digunakan ISIS dalam merekrut umat Islam di seluruh dunia, dan refleksi kritis untuk mengatasinya.

ABSTRAK
The Caliphate is part of Islam. Ibn Khaldun in Mukaddimah states that the issue of the caliphate can not be separated from the lsquo a abiyyah, that social solidarity. The Islamic State of Iraq and Syiria ISIS group claims as a new Islamic caliphate. lsquo A abiyyah between ISIS supporters is a key of their strength. By using ashabiyyah of Ibn Khaldun, it concluded that arising of ISIS supporters in Indonesia due to the abuse of religious solidarity that leading religious radicalization. The explanation of lsquo a abiyyah from Ibn Khaldun expected to view the abuse of solidarity used by ISIS in recruiting Muslims, and critical reflection to overcome it."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>