Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140845 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
572.792 TEK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
338.14 TEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
330 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Jambi, 1982
306 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"the baduy community has been living according to their ancestor's strich rules in the south part of banten since 600 years ago. although they live not far from modern culture, yet they still maintain their traditional culture. research was done to describe indigenous knowledge of baduy which related to agricultural practice and forest conversation . considering the limited forest area and the fast growing of the population which resulted in severe land degradation, the slash and burn cultivation is not a sustainable practice and can no longer maintain their subsistence . therefore, to preserve their unique culture, some improvement should be adopted for their agricultural practice such as adding organic fertilizer. however, in order to be effectively implemented the decision should be made by the community themselves and should be harmoniously in accordance with their culture."
302 JSI 15:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
PATRA 4:4 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Arjuwanti
"Perkembangan suatu wilayah terjadi dikarenakan pengaruh dari beberapa faktor, diantaranya kondisi geografis, ketersediaan sarana dan prasarana, demografi penduduk, jarak dengan pusat kota, aksesibilitas, kondisi iklim, dan sumber daya alam (Supriyatin, 2020). Proses pembangunan perkembangan wilayah sangat berkaitan dengan urbanisasi, seiring dengan pertambahan penduduk, kebutuhan lahan terus meningkat, pro ses pembangunan tersebut akan mempengaruhi wilayah terdekatnya yang biasa bercirikan pedesaan (Kurnianingsih, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola keruangan dari karakteristik wilayah yang terbentuk di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur dan keterkaitannya dengan nilai ekonomi pertanian lahan kering. Sehingga digunakan 5 (lima) variabel, yakni hutan, lahan pertanian, lahan terbangun, ketinggian, dan nilai ekonomi lahan. Penelitian dilakukan secara kuantitatif menggunakan 35 sampel d ata dengan melakukan wawancara terhadap responden yakni petani dan validasi lapangan. Digunakan sistem grid dengan luas 200 × 200 meter atau terdapat 2.049 grid untuk mengidentifikasi karakteristik wilayah. Pola keruangan karakteristik wilayah ditinjau berdasarkan ketinggian dan uji anova digunakan untuk mengidentifikasi kerterkaitan dari karakteristik wilayah dengan nilai ekonomi lahan kering. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kecamatan Cugenang memiliki pola keruangan berdasarkan karakteristik wilayah yang semakin tinggi tingkat urbannya maka semakin rendah wilayah ketinggiannya dan pada keterkaitan antara karakteristik wilayah dan nilai ekonomi lahan kering pertanian menunjukan perbedaan rata-rata nilai ekonomi lahan kering pada ketiga tingkat karakteristik wilayah.

The development of an area occurs due to the influence of several factors, including geographical conditions, availability of facilities and infrastructure, population demographics, distance from the city center, accessibility, climatic conditions, and natural resources (Supriyatin, 2020). The development process of regional development is closely related to urbanization, along with population growth, the need for land continues to increase, and the development process will affect the nearest area which is usually characterized as rural areas (Kurnianingsih, 2013). This study aims to identify the spatial pattern of regional characteristic formed in Cugenang District, Cianjur Regency, and its relationship to the economic value of dryland agriculture. 5 (five) variables are used, namely forest, agricultural land, built-up land, altitude, and the economic value of the land. The research was conducted quantitatively using 35 data samples by conducting interviews with respondents, namely farmers and field validation. A grid system with an area of 200 × 200 meters is used, so it makes 2,049 grids to identify the level of urban area. The spatial pattern of regional characteristic is reviewed based on altitude and the ANOVA test is used to identify the relationship between urban areas and the economic value of dryland. The results showed that the District of Cugenang has a spatial pattern of regional characteristic where the higher the level of urban area the lower the altitude area will be, and the relationship between the level of regional characteristic and the economic value of dryland agriculture shows the difference in the average economic value of dryland at the three levels of regional characteristic."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteria Puspa Kemala
"

ABSTRAK

Nama                           : Asteria Puspa Kemala

Program Studi             : Geografi

Judul                           : Daya Tahan Spasial Toko Tradisional Terhadap Toko Modern di Kabupaten Cianjur

Menjamurnya toko modern dikhawatirkan akan mematikan keberadaan toko tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tahan toko tradisional terhadap toko modern berdasarkan usia toko, waktu pendirian toko, jarak toko dengan minimarket, dan kondisi penjualan yang dikaitkan dengan lokasi toko di pusat dan pinggiran kota. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Cianjur yang saat ini sedang berkembang sebagai pusat pelayanan jasa dan perdagangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif komparatif dengan pendekatan keruangan. Sampel yang diambil menggunakan metode purposif sampling. Hasil penelitian ini semakin dekat jarak antara kedua toko semakin besar pengaruhnya. Di pusat kota toko tradisional yang memiliki daya tahan kuat lebih banyak daripada toko tradisional yang memiliki daya tahan lemah. Di pinggiran kota toko tradisional yang memiliki daya tahan kuat lebih banyak dari pada toko tradisional yang memiliki daya tahan lemah.

Kata kunci : toko modern, toko tradisional, jarak, waktu, daya tahan


ABSTRACT

Name                           : Asteria Puspa Kemala

Study Program            : Geography

Title                             : Spatial Resistance Of Traditional Stores Against Modern Stores In Cianjur

When modern stores are mushrooming everywhere, it’s predicted that traditional stores will out of business. This study was conducted to determine the resistance of a traditional stores to modern stores by age, period of the store, distance stores with minimarket, and conditions associated with the sale of store locations in the center and suburbs. This research was conducted in the current Cianjur as a center of trade and services. Data analysis in this study used a comparative descriptive analysis of the data with spatial approach. Samples were taken using a purposive sampling method. The results of this study conclude that the distance between one store to another is a critical factor to determining the level of the resistance. In the downtown, traditional store has strong resistance more than the traditional stores which have a weak resistance. In the suburbs, traditional stores which have a strong resistance more than the traditional stores which have a weak resistance.

Keywords: modern stores, traditional stores, period, distance, resistance

"
2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tayub umumnya disebut ledhek di daerah Kabupaten Pati merupakan perkembanganan (imbas) tayub dari Kabupaten Blora. Menurut penyebarannya tayub di daerah kabupaten Pati sebagian besar terdapat di Pati bagian selatan. Secara geografis Pati Selatan merupakan daerah pertanian yang kurang subur karena sebagian besar sawah tadah hujan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>