Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4697 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liao, Hui-ying
Taibei : Jiuge Chu Ban She, 1988
SIN 895.108 LIA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Su, Shishu
Beijing: Wen wu chu ban she ; Wu zhou chuan bo chu ban she, 2006
R SIN 708.009 51 SUS d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Chao, Duankang
Taibei : Da di Chubanshe, 1990
SIN 895.13 CHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bi, Xihai
Nanjing: Jiangsu Wengyi Chubanshe, 2000
SIN 306 BIX c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shengyan, 1930-2009
Taibei Shi: Fagu Wenhua Shiye Gufen Youian Gongsi, 1996
SIN 294.3 SHE l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadanus Gholib
"Anchor Pin merupakan salah satu komponen dari sistim pengereman tipe drum brake yang umumnya dipakai pada sepeda motor. Berdasarkan data dari klaim konsumen, cukup sering terjadi kasus yaitu patahnya di Pin Anchor tersebut pada tipe tertentu dari salah satu brand sepeda motor yang beredar dipasaran. Maka dari itu diperlukan suatu analisa kegagalan (failure analysis) terhadap komponen tersebut guna mengetahui akar penyebab kegagalannya. Salah satu langkah dalam analisa kegagalan tersebut adalah melakukan stress analysis khususnya di daerah patahan Pin Anchor untuk mengevaluasi stress service dan fatigue-life komponen tersebut. Metoda analisa yang dipakai adalah secara eksperimen dan simulasi dengan menggunakan FEM, Pada analisa tegangan secara eksperimen dilakukan pengukuran regangan (strain) dengan menggunakan strain gages khususnya pada daerah kritis dengan kondisi pembebanan mirip dengan beban saat pemakaian sepeda motor yang sebenarnya. Strain yang didapat pada eksperimen dijadikan masukan sebagai beban/load pada proses simulasi tegangan dengan maksud untuk mengetahui distribusi tegangan secara menyeluruh pada pin anchor. Sebagai kalibrasi, maka stress yang didapat dari hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan stress hasil simulasi. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa nilai stress yang didapat dari hasil pengukuran dan simulasi software menunjukkan bahwa nilai stress yang bekerja (working stress) sekitar 30% dari nilai stress maksimum yang diijinkan (strength) dan itu berarti masih sangat aman. Dari fatique-life diagram Sodeberg yang dibuat menunjukan bahwa titik kritis tersebut juga masih pada daerah aman, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa akar penyebab patahnya Pin Anchor bukan dikarenakan oleh working stress yang berlebihan.

Anchor Pin is the one of component of drum brake type braking system that almost use in motorcycle. Base on market claim data from the customers, there is several case of broken Anchor Pin on ones of type motorcycle brand. So, failure analysis is needed to the component to knows root cause of the failure. One of step to analizing the failure is stress analysis, especially on the broken area of Anchor Pin to evaluating stress service and fatigue-life of the component. The analysis methode that used are experimentally and simulation with FEM. Experimentally, strain measurement using strain gages in critical area with actual load condition is applied. Strain result from the experiment to be load on simulation methode to knows stess flow on Anchor Pin. As a callibration, the stress result from stress measurement is compared with stress result from simulation. The conclusion is, the stress from measurement and simulation both same, the working stress only 30% from maximum stress that allowed, it means that Anchor Pin is safe. From Soderberg fatigue-life diagram shows that critical point are also safe, so the conclusion that the failure of Anchor Pin is not caused by over working stress."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsanul Fikri Fakhrurrozi
"Proses Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) merupakan turunan dari proses Friction Spot Welding (FSSW) ysng digunakan pada pengelasan material berupa pelat dengan ketebalan relatif tipis. Pengelasan ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode pengelasan konvensional lainnya. Salah satu keunggulannya adalah hasil lasan memiliki kualitas yang lebih baik serta distorsi yang terjadi yang relatif rendah. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui data pengukuran evolusi temperatur dan kecepatan putar pahat saat proses pengelasan, kekuatan tarik dan kekerasan. Pada penelitian ini parameter yang divariasikan adalah geometri pahat yang terdiri dari 3 tool dengan setiap dimensi pin yang berbeda yaitu small taper pin (tool 1), medium taper pin (tool 2) dan Two stage shoulder (tool 3). Pengambilan data in situ bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan temperatur dan kecepatan putar pahat pada saat proses pengelasan berlangsung. Kekuatan tarik diketahui dari hasil pengujian tarik hasil pengelasan. Kemudian kekerasan hasil pengelasan diketahui dari hasil pengujian microhardness.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengambilan data in situ, peak temperatur tertinggi terjadi pada tool 3 dengan temperatur 330.7 ℃. Pada pengujian cross-section dari ketiga tool yang ada, terdapat daerah stir zone (SZ), thermo-mechanically affected zone dan heat affected zone serta terjadi pembentukan hook. Kemudian hasil pengujian tarik menghasilkan nilai kekuatan tarik maksimum pada tool 3 dengan kekuatan tarik sebesar 379.89 N. Sedangkan pada pengujian kekerasan, nilai kekerasan rata-rata tertinggi dari daerah stir zone yang diindentasi terdapat pada tool 3. Pada semua pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin lebar diameter shoulder maka akan menyebabkan distribusi temperatur semakin tinggi akibat gaya friksi panas yang hal ini menimbulkan meningkatnya nilai kekuatan tarik dan kekerasan hasil lasan.

The Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) process is a derivative of the Friction Spot Welding (FSSW) process which is used for welding materials in the form of plates with relatively thin thickness. This welding has several advantages over other conventional welding methods. One of the advantages is that the welds have better quality and relatively low distortion. In this study, the parameters varied were tool geometry which consisted of 3 tools with different pin dimensions. They are small taper pin (tool 1), medium taper pin (tool 2) and Two stage shoulder (tool 3). In situ data measurement was used to determine the evolution of temperature changes and tool rotational speed during the welding process. Tensile strength is known from the results of tensile testing of welds. Then the hardness of the welds is known from microhardness testing. The results showed that in in situ data measurement, the peak temperature occurred at tool 3 with 330.7 ℃ . In macrostructural testing, there are stir zone (SZ), thermo-mechanically affected zone and heat affected zone and hook formation occurs. Then the results of the tensile test produce the maximum tensile strength value on tool 3 with a tensile strength of 379.89 N. Meanwhile, in the hardness test, the highest average hardness value of the indented stir zone area was found in tool 3. In all these tests it can be concluded that the wider the diameter of the shoulder will cause the temperature distribution to be higher due to heat friction, which causes an increase in the value of tensile strength and hardness of the welds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romi Sujatmoko
"Metode sambungan pada desain dudukan pin bolster bogie monorel UTM 125NG menggunakan welding joint dan dari hasil analisa fatik (dengan menggunakan bantuan software Ansys) didapatkan umur komponen kurang dari 106 cycles.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kekuatan dari model dudukan Pin Bolster pada struktur bogie monorel UTM 125NG, sehingga dapat memperpanjang fatigue life dari model dudukan pin bolster.
Hasil pengujian dinamik mendapatkan data load history yang akan digunakan sebagai input untuk melakukan analisa tegangan. Faktor koreksi terhadap kekuatan fatik terdiri efek dari kondisi pembebanan (CL), dimensi (CD) dan kekasaran permukaan (CS). Pembebanan yang terjadi pada dudukan pin bolster bogie monorel adalah beban bending bolak-balik, sehingga didapatkan CL = 1,0. Sedangkan efek ukuran (CD) didapatkan 1,0 untuk D ≤ 0,4 in dan CS untuk kondisi material hot-rolled didapatkan sebesar 0,62 (SM490B), 0,48 (AISI1060) dan 0,55 (S45C).
Berdasarkan analisa fatik didapatkan bahwa perbaikan metode sambungan pada desain dudukan pin bolster bogie monorel UTM 125NG dengan meminimalkan welding joint dan mengganti menggunakan mechanical joint dapat meningkatkan umur fatik dari dudukan pin bolster tersebut. Umur fatik minimum untuk pin bolster lama sebesar 5,5365 x 105 siklus. Umur fatik untuk pin bolster model 2 dan model 3 mencapai 1 x 108 siklus.

A connection method of the design of the pin bolster base of UTM 125NG monorail bogie using welding joints and the result of fatigue analysis (by using Ansys-software) find the component fatigue life is less than 106 cycles. The purpose of this research is to increase the fatigue strength of monorail bogie pin bolster base structure, so that it can extend the fatigue life of the base of pin bolster.
The results of dynamic testing obtain data load history that will be used as input to do the stress analysis. Correction factors of fatigue strength are the effect of the condition of the imposition (CL), dimensions (CD) and surface roughness (CS). The loads that occurs on the pin bolster bogie monorail holder is alternating bending loads, so that is obtained CL = 1,0. While the effect size (CD) obtained 1.0 to D ≤ 0,4 in and CS to a condition of hot-rolled material obtained by 0.62 (SM490B), 0,48 (AISI1060) and 0.55 (S45C).
Based on fatigue analysis, it is found that the repair of connection method on the design of monorail bogie pin bolster base by minimizing welding joint and replace it using mechanical joint can increase the fatigue life of the base of pin bolster. Minimum fatigue life of the model 1 pin bolster is 5,5365 x 105 cycles, while the minimum fatigue life of model 2 and model 3 are 1 x 108 cycles.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T48913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Labarge, Margaret Wade
Boston: Beason Press, 1986
305.4 LAB s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Xiao, Qian
Beijing : Zuojia Chubanshe, 2000
SIN 920.051 XIA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>