Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Oxford at the Clrendon Press, 1954
940 E 438
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Muhammad Romly
"Hubungan ateisme dan kebebasan manusia merupakan tema yang selalu menjadi perdebatan dalam sejarah filsafat. Penganut atiesme sendiri terus meningkat jumlahnya. Salah satu tokoh pemikir yang memperbincangkan masalah ini adalah Karl Marx. la adalah pemikir sekaligus aktivis militan. Upaya mewujudkan teorinya menjadi praxis bukan sekedar wacana, melainkan suatu upaya nyata yang diperjuangkan bersama para pengikutnya dari masa ke masa. Disertasi ini bermaksud mengungkap gagasan Karl Marx tentang ateisme sebagai jalan bagi manusia untuk mencapai kebebasan berdasarkan teorinya tentang alienasi. Tujuannya adalah untuk mencari cara yang rasional dalam membendung bahaya atiesme dan kebebasan tanpa batas. Dalam kaitan ini penulis merumuskan pernyataan tesis bahwa ateisme bukanlah satu-satunya jalan emansipasi manusia dalam memperoleh kebebasannya. Tesis ini menegaskan bahwa ateisme bukan merupakan syarat mutlak untuk mencapai kebebasan manusia, dan teisme bukan merupakan suatu halangan bagi manusia untuk menjadi bebas."
Depok: Universitas Indonesia,
RB 000 A 385 a
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Amsterdam: Elsevier, 1993",
574.526 Dry d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London : Pancy Lund Humpries
050 AM 6 (1957 -1958)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Munawaruzaman
"Tesis yang berjudul "Defisit demokrasi Parlemen Eropa" pada awalnya hanya di latar belakangi oleh studi penulis dan keingintahuan bagaimana fungsi dan kedudukan parlemen Eropa. Pada perkembangannya, lebih spesifik melihat defisit demokrasi dalam parlemen Eropa. Lalu terdorong menganalisanya dalam tinjauan hukum dan politik, dimana parlemen biasanya full power malah harus berbagi power, tidak mandiri atau tidak independen.
Tesis ini membahas Defisit Demokrasi Parlemen dalam tinjauan hukum yang diukur oleh sejauh mana eksistensi parlemen dalam traktat terutama lisabon, dan dalam tinjauan politik yang diukur oleh relasi kuasa parlemen dengan dewan menteri. Untuk menunjang analisa, tesis ini menggunakan teori yaitu institusionalisme, intergovermentalisme dan pendapat yang mendukung. Asumsi sementara tinjauan hukum parlemen tidak berkorelasi terhadap parlemen secara politis.

Tesis that is title "European Parliament Deficit of Democration" on the first only is plane by writer of knowing how to function and position European of parliament. On depelovement more specific look at democration of deficit in European of parliament. Then, analyzing in law and politics perspective, Usual parliament is full power in the other hand is distingsi of power with council of minister, un stand alone in put into operations of function.
This tesis is discuss European parliament in law perspective that look at parliament existence dynamics in Treaty especially in Lisbon, in politics perspection that is measured by relation parliament power with council of minister. In analyzing, this tesis of using theory is institusionalism and support advice. Law perspective Temporary assumtion of parliament uncorrelation to parliament in politics."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30184
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Andriani
"Setiap filsuf mencoba mencari totalitas kebenaran realitas. Realitas menjadi ?ada? bila dibahasakan. Bahasa membuat objek yang tadinya tidak dikenali, menjadi teridentifikasi dan termaknai. Namun, bahasa selalu berpolar, terbatas dan kontingen sehingga kebenaran objektif yang ingin dicapai pun tidak pernah tuntas terungkap, ia selalu lepas. Ketidakmungkinan menemukan realitas objektif juga disebabkan oleh adanya proses speech-acts di dalam komunikasi. Ketika seorang filsuf menyampaikan kebenaran realitas, ia tidak hanya sekedar mengemukakan apa yang ia temukan melalui ucapan konstantif, tetapi dibalik tuturannya, ada tindakan performative agar orang percaya terhadap apa yang ia temukan. Mereka membuat kebenaran subjektif seolah-olah objektif.

Every philosopher always in effort to find truth of reality. Reality could be ?valid? if it expressed. Language makes unidentified object have meaning. But language expressed in polarity, imitation, and contingency so the idealized objective truth always in pursuit. The impossibility of finding objective reality also caused by speech-acts process in communication. When a philosopher delivers a truth of reality, s/he not only giving what s/he found by constantive utterance but also implies performative act to influence people. They turn subjective truth into objective ones."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16121
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mayne, Richard
Utreelit Marka-Bocken 1965,
382.914 May g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buck, Carl Darling
Chicago, Chicago University Press 1949
R 491 Buc d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel, Glyn
Victoria: Penguin Books Australia, 1962
901 D 34 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>