Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
Chew, I. W. H.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], 1986
951.034 CHE t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chew, Al H.
Boston: Houghton Mifflin, 1976
512.1 CHE t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Chew, David B. H.
Singapore: Printers and Converters Ltd., 1973
332.1 CHE b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Makarenko, A.S.
"Buku ini merupakan novel karya A. S. Makarenko yang terdiri dari 3 babak yang terbagi dalam dua buku. Novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Ivy dan Tatiana Litvinov."
Moscow: Progress, 1973
891.74 MAK r t (II)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Poole, Ernest
New York, Thomas Y.Creweel, 1949
813.54 P 315 n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kuala lumpur: Institut terjemahan negara Malaysia berhad, 2011
398.22 EPI
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Li, Yingehao, compiler
Beijing: China Intercontinental Press, 2009
SIN 910.021 51 LIY e (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Indriana Agusta
"
ABSTRAKMasa pertengahan abad XIX banyak terjadi pergolakan dalam negeri di Cina. Salah satunya yang terbesar adalah Gerakan Taiping. Gerakan ini hampir menggulingkan dinasti Qing yang sedang berkuasa saat itu. Munculnya tokoh Zeng Guofan yang menjadi panglima perang sekaligus memadamkan gerakan Taiping, menjadi topik dalam skripsi ini. Zeng Guofan menghimpun tentara gabungan Qing dan milisi daerah untuk membentuk kekuatan baru dalam menggulingkan gerakan Taiping. Dasar yang menjadi prinsip kebijakannya adalah Neo-Kunfusionisme Song. Sebelumnya, Zeng telah memperoleh pendidikan hingga tingkat tertinggi dan menjabat berbagai kedudukan tinggi di pemerintahan.
"
1989
S13024
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rita Asmara
"
ABSTRAKPenulisan skripsi ini, selain merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana, diharapkan pula dapat memberikan gambaran kepada pembaca me_ngenai tokoh Hong Xiuquan dan peranannya dalam pemberontakan Taiping (1850-1864). Dalam membahas skripsi ini, penulis mengguna_kan pendekatan yang bersifat deskriptif analistis dengan metode penelitian kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari buku-buku yang berisikan tentang masalah.tersebut. Hasil penelitian dari sumber bacaan tersebut di atas, penulis rangkaikan menjadi suatu karangan yang membahas studi sejarah Cina. Dalam tulisan penulis menitik beratkan pada Peranan Hong Xiuquan Dalam Pemberontakan Taiping...
"
1986
S12961
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Olivia Dian Ardiati
"Pada akhir periode pemerintahan Dinasti Qing, terdapat dua buah peristiwa besar yang memiliki peran penting terhadap runtuhnya sistem kekaisaran Cina selama berabad-abad lamanya. Kedua peristiwa tersebut antara lain Pemberontakan Taiping (1850-1864) dan Revolusi Xinhai (1911) yang merupakan respon terhadap perubahan sosial dan ekonomi dan ideologi di Cina saat itu. Penelitian ini akan menganalisis keterkaitan antar kedua peristiwa ini terhadap revolusi modern Cina 1911 dengan melihat dari kondisi politik dan ideologi Cina di akhir periode kekaisaran Manchu. Melalui pengamatan dari aspek-aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua peristiwa ini memiliki keterkaitan berupa pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap terjadinya revolusi modern Cina. Pengaruh langsung dapat dilihat dari ideologi “Tiga Prinsip Rakyat” yang dicetuskan oleh Sun Yat-sen sebagai dasar awal berdirinya Cina sebagai negara republik. Sedangkan pengaruh tidak langsung dapat dilihat dari menurunnya pengaruh pemerintah pusat (sentralisasi) Dinasti Qing dan menguatnya kekuatan lokal (desentralisasi). Penulis menggunakan metode kualitatif dan teknik deskriptif serta pendekatan sejarah.
At the end reign of the Qing dynasty, there were two major events which played an important role in the collapse of the Chinese imperial system over the centuries. The two events included Taiping Rebellion (1850-1864) and Xinhai Revolution (1911) which were a response to social economic changes and ideology in China at that time. This study will analyze the relationship between these two events to the Chinese modern revolution in 1911 by looking at the political and ideological conditions of China at the end of Manchu Empire. Through observations of these aspects, it can be concluded that these two events were related in the form of a direct and indirect influence on the occurrence of the modern Chinese revolution. The direct influence can be seen from the ideology of the "Three Principles of the People" which was initiated by Sun Yat-sen as the initial basis for the establishment of China as a republic. Meanwhile, the indirect effect can be seen from the decline in the influence of central government of Qing Dynasty (centralization) and the strengthening of local power (decentralization). The author uses qualitative methods with descriptive techniques and historical approaches."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library