Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sjafii
Bandung : Sanggabuwana, 1976
992.5 S 201 i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Supriyo
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S5642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Politik Indonesia, 2005
S5673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lebelauw, Abraham Franky Izaak
"Pergantian Presiden Indonesia di tahun 1998 membawa dampak bagi negosiasi penyelesaian konflik Timor-Timur. Pergantian pucuk pimpinan negara itu, juga berakibat berubahnya kebijakan pemerintah Indonesia dalam negosiasi penyelesaian konflik Timor-Timur. Kalau pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto, integrasi merupakan sesuatu yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi maka pada zaman pemerintahan Habibie, hal tersebut berubah total.
Pada zaman Presiden Soeharto, posisi dasar Indonesia terhadap Portugal tidak pernah berubah, namun dalam hal-hal tertentu seperti akses untuk orang lain atau pihak luar ke Timor-Timur tidak dapat dipungkiri telah mengalami banyak pergeseran. Begitu juga halnya dengan pendekatan diplomasi pemerintah RI dalam perundingan. Yang tetap konstan adalah posisi propinsi Timor-Timur yang menjadi bagian dari Indonesia dan posisi Republik Indonesia terhadap Portugal dalam negosiasi penyelesaian konflik Timor-Timur. Keempat faktor inilah yang menjadi tolak ukur tesis ini.
Opsi pertama yaitu memberi status khusus dengan otonomi luas kepada Timor-Timur, yang dilanjutkan dengan opsi kedua yaitu mengusulkan kepada SU MPR agar Timor-Timur dapat berpisah secara baik-baik dan terhormat dari Indonesia, merupakan output pemerintah Habibie dalam menanggapi dan mengolah input yang masuk ke dalam sistem politiknya, serta adalah logis mengingat berubahnya isu-isu di tatanan internasional, tekanan yang berbeda yang diterimanya, serta latar belakang Presiden Habibie sendiri yang jelas berbeda dengan Presiden Soeharto."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3930
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Marzuki
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
S25272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karna Wijaya
2007
T37615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Lidya Yosinta
"Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas pair bonding pada siamang Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821) di Primate Center, Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat. Tingkat kekuatan pair bonding dapat dipengaruhi oleh perilaku afiliatif, tingkat sinkronisasi, dan lama waktu berpasangan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas pair bonding kedua pasangan siamang. Subjek penelitian adalah dua pasangan siamang. Pasangan siamang 1 pernah menghasilkan keturunan dan mengalami pemisahan, sedangkan pasangan siamang 2 mengalami pemasangan dengan individu baru. Penelitian dilakukan selama 6 pekan terhitung dari Maret hingga April 2023 selama 5 hari dalam satu pekan. Penelitian dilakukan bergantian setiap pekan dengan 15 kali pengulangan untuk masing-masing pasangan. Metode penelitian yang digunakan adalah scan animal sampling dan ad libitum dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas pair bonding yang teridentifikasi adalah behavioral synchrony, close proximity, body contact, allogrooming, dan duet vocalization. Berdasarkan uji Mann-Whitney pada α = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pada perilaku behavioral synchrony dan close proximity antara kedua pasangan siamang. Seluruh perilaku yang mengindikasikan pair bonding dapat teramati pada kedua pasangan siamang, perbedaannya adalah tidak teramati peristiwa kopulasi dan masih teramati perilaku agonistic gesture pada P2. Penerapan aspek kesejahteraan satwa melalui prinsip Five Freedoms of Animal Welfare pada siamang telah terpenuhi dengan baik melalui upaya pemeliharaan yang telah dilakukan.

Research has been conducted on pair bonding activities on siamang Symphalangus syndactylus (Raffles, 1821) at Primate Center, Taman Safari Indonesia Bogor, West Java. The level of pair bonding strength can be influenced by affiliative behavior, the degree of synchronization, and the length of time in pairs. This study aims to identify and analyze the pair bonding activities of both siamang pairs. The subjects studied were two pairs of siamang. The first pair has produced offspring and experienced separation, while the second pair is pairing with new partner. This study was conducted for 6 weeks from March to April 2023 for 5 days a week. This study was conducted alternately every week with 15 repetitions for each pair. The research method used were scan animal sampling and ad libitum with 10 minutes intervals without pause. Based on the results, pair bonding activities identified were behavioral synchrony, close proximity, body contact, allogrooming, and duet vocalization. Based on the Mann-Whitney test at α = 0.05 showed a significant difference in behavioral synchrony behavior and close proximity between both siamang pairs. All behaviors that indicate pair bonding can be observed in both siamang pairs, the difference is no copulation observed and agonistic gesture behavior still observed at P2. The implementation of animal welfare aspects through the principle of Five Freedoms of Animal Welfare in siamang has been well fulfilled through maintenance efforts that have been carried out."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S7902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wangke, Humphrey
"Proses konstruksi etika lingkungan sebagai bagian penting dari budaya korporasi multinasional bukanlah suatu hal yang mudah untuk dipraktekkan. Pada umumnya korporasi multinasional telah lama terkondisi oleh pemikiran bahwa praksis-praksis lingkungan hidup hanya merupakan beban bagi korporasi itu yang bisa mengurangi daya saing mereka secara domestik maupun internasional.
Presiden AS Bill Clinton berusaha mengubah cara pandang itu dengan mengeluarkan kebijakan yang mengintegrasikan perlindungan lingkungan hidup sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi Amerika. Korporasi Amerika didorong untuk menjadikan perlindungan lingkungan hidup sebagai bagian dari etika bisnis mereka melalui perluasan UU Hak Mengetahui masyarakat. Cara ini secara tidak langsung menuntut korporasi Amerika untuk bersikap responsif terhadap masalah lingkungan hidup. Dukungan yang datang dari LSM dan anggota Konggres serta dari kalangan pengusaha sendiri menambah keyakinan bahwa lingkungan hidup merupakan masalah yang tidak terpisahkan dari kebijakan ekonomi.
PT Freeport Indonesia sebagai bagian dari korporasi Freeport McMoRan dituntut pula untuk mengimplementasikan nilai baru dalam etika bisnis di Amerika tersebut. Banyak kendala yang ditemui dalam tahapan-tahapan proses konstruksi etika lingkungan ini. Meskipun telah mempunyai komitmen terhadap masalah lingkungan hidup, tetapi mereka masih pula melakukan penyimpangan-penyimpangan. Konsekuensinya pemerintah Bill Clinton menangguhkan bantuan OPIC senilai US$ 100 juta. Tekanan terhadap PTFI tidak hanya datang dari badan federal Amerika saja tetapi juga LSM-LSM luar negeri. Semuanya ini menunjukkan bahwa PTFI masih harus bekerja lebih keras lagi dalam mewujudkan etika lingkungan sebagai budaya korporasi mereka."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S5882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>