Ditemukan 14763 dokumen yang sesuai dengan query
Haroen Arrasjid
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.22462 HAR u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tuuk, H.N. van der
The Hague: Martinus Nijhoff, 1971
499.25 TUU a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Siahaan, Nalom
Jakarta: Fakultas sastra Universitas Indonesia, 1975
499.224 62 SIA m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Daniel Mawindra
"Masuknya Kristen Protestan ke Tanah Batak-Toba didominasi oleh ajaran Martin Luther dari Jerman, yang melalui lembaga penyiarannya yaitu Rheinische Missionsgesellschaft dan tokoh utama dalam penyebaran Kristen di Tanah Batak-Toba adalah I.L Nommensen. Dalam prosesnya I.L Nommensen dan RMG menemui tanggapan yang berbeda dari masyarakat Batak-Toba, yang terbagi pada tiga tipe tanggapan: Menolak, Menerima secara murni, Menerima namun mempertahankan adat Batak-Toba. Permasalahan yang muncul pada kalangan elite tradisional yang posisinya terancam akibat dari kristenisasi. Perlawanan yang dilakukan oleh Si Singamangaraja XII adalah bentuk penolakan atas usaha Zending yang berlangsung dari 1887- 1907 di kawasan Lembah Silindung. Selain penolakan secara ekstrim, usaha perlepasan dari bentuk dominasi Barat juga dilakukan pada awal abad ke-20 melalui pembentukan gereja yang mempertahankan adat Batak-Toba. Artikel ini akan berfokus pada reaksi masyarakat Batak-Toba terhadap usaha Zending, dan bagaimana Zending membawa injil sebagai moderenisasi masyarakat Batak-Toba. Pada studi-studi sebelumnya lebih banyak berfokus pada cara penginjil menjalankan kristenisasi, pada artikel ini akan lebih melihat terciptanya kalangan baru pada masyarakat Batak akibat dari penginjilan sebagai kebaharuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi, dengan mengolah arsip dari ANRI dan koran-koran sezaman untuk diintepretasikan menjadi suatu karya ilmiah yang historis.
The Christianization in Toba-Batak’s Land dominated by the Lutherian from Germany. Rheinische Missionsgesellschaft became the key organization in spreading the Christianity with their prominent figure I.L. Nommensen. RMG and Nommensen met several responses from the indegeous of Toba-Batak’s according to their work. There are three types of responses from the indegeous: Resist, accepting, and accepting the Christian but defend their identity as the Toba-Batak’s. . The fight who led by Si Singamangaraja XII is aimed toward the zending, the war started at 1887 and end in 1907 in the Silindung Valley. Beside the radical fight, the fight to realese from the European supremacy in the church organization began in early 20th century, by forming a church who still show Batak’s identity. This article will focus on responses from the Batak’s on christianization by the evangelist on their land, also will take a look at the rise of new elite in the Toba-Batak’s who caused by the christianization as a novelty. This research using history method, heuristic, review, interpretation, and historiography. Using archieves from ANRI and contemporary newspapper in time to be implemented as a history scientific work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sitanggang, Yosephine
"Kehidupan masyarakat tidak terlepas dari kebudayaan yang dimiliki. Kemampuan masyarakat berbeda untuk mengadaptasi dan mengolah kebudayaan yang telah mengakar di dalam dirinya, hal ini berlaku pada masyarakat yang berada di daerah pedalaman maupun masyarakat yang menjalani kehidupannya di kota besar. Objek penelitian pada karya ilmiah ini adalah orang sub etnis Batak Toba yang tinggal di Jakarta. Topik yang saya angkat pada pembahasan ini mengenai pengaruh budaya Batak Toba oleh orang Batak Toba yang tinggal di Jakarta dalam penggunaan ruang hunian mereka. Penelitian yang dilakukan memperoleh kesimpulan awal mengenai pengaruh budaya Batak Toba terhadap penggunaan ruang hunian orang Batak Toba di Jakarta.
People`s lives can not be separated from their culture. They have different abilities to adapt and cultivate their culture which is deeply rooted in them, not only the people who lives in the village but also the people in the city. The object for this study is Batak Toba`s people who lives in Jakarta. My topic is the influence of Batak Toba culture by Batak Toba`s people who lives in Jakarta in managing their house`s space. This study get an early conclusion about the influence of Batak Toba culture in managing space for house in the city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56447
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitorus, Chrystman Latang
"Maksud dari kertas kerja ini adalah tidaklah lain daripada mengumpulkan, mencatat dan menguiraikan atau membuat suatu investaris tentang berbagai kehidupan dalam masyarakat terutama organisasi sosial dari orang Toba Batak di daerah pedalaman, di kaki pegunungan Bukit Barisan, Tapanuli Utara"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1966
S12932
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Bungaran Antonius
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006
306.2 SIM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simbolon, Apul
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1986
899.21 SIM p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sulistyowati Irianto
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012
305.459 8 SUL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Warneck, Joh.
Den Haag: Martinus Nijhoff, 1977
R JER 499.23 WAR t
Buku Referensi Universitas Indonesia Library