Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1470 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sibarani, A.N. Parda
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
398.215 SIB t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984
899.232 SIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1984
899.232 SIN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Soemodirdjo
"Contents :
1. Adjining kuwarasan
2. Pandjagané kuwarasan
3. Gunané ngobahaké awak
4. Paédahé njambutgawé lah kuwarasane awak
5. Ngudi kuwarasan lan hawa
6. Hawa lan kuwarasan
7. Gunané hawa kang resik
8. Pepadang omah lan penganggo
9. Pangan lan kuwarasan .
10. Tjarané mangan kang prajoga
11. Wadjibing ngaurip
12. Paédahé daging kapriksa keurmeester
13. Tuking wisa lelara
14. Pandjagané utawa panulaké lelara"
Surabaya=: Panjebar Semangat, 1952
K 613 SOE b
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dewanto Soegiarto
"Dewanto Soegiarto. Klasifikasi Hata Tombak Koleksi Museum Nasional Jakarta. (Di bawah bimbingan Bambang Sumadio). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1993. Mata tombak adalah salah satu benda hasil buatan manusia, yang sudah dikenal sejak jaman prasejarah hingga kini. Beberapa mata tombak dapat dijumpai sebagai koleksi Museum Nasional Jakarta, yang menunjukan keanekaragaman bentuk, ukuran, dan hiasan yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan bahan pustaka yang berkaitan dengan tombak dan yang berkaitan dengan metodologis penelitian artefak, maka disusun suatu metode untuk meneliti mata tombak kolek_si Museum Nasional Jakarta. Mengingat hanya dimensi bentuk yang cukup lengkap, maka penelitian ini lebih diarahkan untuk mengungkapkan masalah-masalah berdasarkan dimensi bentuk. Termasuk masalah dimensi waktu yang sudah tidak diketahui, namun diusahakan untuk dilengkapi. Data artefaktual berupa 28 mata tombak. Juga dipakai data bantu dari berbagai sumber sejarah, yaitu prasasti Pangumulan, Rukam, Lintakan, dan Wukajana, naskah Serat Centhini, relief Karmawibhangga candi Borobudur, arca Ardhanarisvara, dan arca Siva Mahaguru. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan metode klasifikasi, yaitu klasifikasi taksonomi. Secara umum klasifikasi diartikan sebagai pemilahan ke dalam golongan_-golongan, sedangkan secara khusus klasifikasi merupakan suatu tindakan pemilahan artefak yang bertujuan membentuk kelas atau tipe, di mana penggolongan atas kelas atau tipe sepenuhnya merupakan rancangan si peneliti. Klasifikasi dilakukan dengan mula-mula melakukan pemilahan terhadap atribut-atribut mata tombak, yaitu bentuk dasar bilah, bentuk metuk, hentuk pesi, hiasan, dan ukuran. Bentuk dasar bilah masih dapat diperinci lagi menjadi bagian pangkal bilah, badan bilah, dan pucuk bilah. Lalu ditentukan atribut kuat dan atribut lemah. Atribut kuat, yaitu bentuk dasar bilah, bentuk metuk, dan bentuk pesi dipakai untuk menghasilkan tipe-tipe. Tipe-tipe ini selanjutnya dianalogikan dengan berbagai sumber sejarah dalam usaha untuk melengkapi dimensi waktu dari mata tombak tersebut. Setelah dilakukan perbandingan bentuk, maka terdapat 3 tipe dapat diberi dimensi waktu secara relatif"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Wahyu Murti
"Pengembangan energi terbarukan yang cukup potesial di Indonesia adalah pengembangan biofuel, yaitu energi yang berasal dari biomassa menjadi biodiesel dan bioetanol. Bioetanol berbahan baku bagas, berasal dari residu padat industri tebu, dilakukan dengan teknologi bioproses dengan pendekatan enzimatik dan sistem Simultaneous Sacharification and Fermentation (SSF), serta perlakuan awal bagas dengan bantuan pembibitan jamur tiram. Penelitian ini betujuan untuk memperoleh suatu kelayakan investasi dari produksi bioetanol berbahan baku bagas dengan metode tekno ekonomi, menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP).
Analisis tekno-ekonomi produksi bioetanol berbahan baku bagas dengan kapasitas produksi sebesar 170 liter per hari dengan harga jual sebesar Rp.10.000 per liter dilakukan pada dua skenario. Skenario pertama, produksi bioetanol dan perlakuan awal bagas dengan jamur dilakukan oleh satu pihak, diperoleh NPV negatif sebesar Rp. 39.817.179.569,10. Sedangkan untuk skenario dua, produksi bioetanol dan perlakuan awal bagas dengan jamur dilakukan oleh dua pihak yang berbeda, diperoleh NPV negatif sebesar Rp. 59.449.434.727,52. Dengan demikian, produksi bioetanol berbahan baku bagas dengan kapasitas produksi sebesar 170 liter per hari dengan harga jual sebesar Rp.10.000 per liter adalah tidak layak untuk dilakukan.
Dari hasil analisis diatas, dilakukan analisis sensitivitas pada skenario pertama, mengingat NPV yang diperoleh skenario pertama lebih besar dibandingkan dengan skenario kedua. Analisis sensitivitas dilakukan terhadap penurunan harga enzim, penurunan harga listik, serta peningkatan harga jual etanol yang dihasilkan. Penurunan yang dilakukan terhadap harga enzim, harga listrik dan peningkatan terhadap harga jual, maka produksi bioetanol berbahan baku bagas dengan kapasitas produksi sebesar 170 liter per hari adalah layak untuk di lakukan dengan harga jual sebesar Rp. 16.500 per liter, harga listrik sebesar Rp. 200 per kwh, dan harga enzim sebesar Rp. 6.300 per liter, diperoleh NPV sebesar Rp.491.670.277,53, IRR sebesar 11% dan PBP pada tahun ke duabelas investasi.

The development of potential renewable energy in Indonesia would be the development of biofuel, the energy that is produced from the process of biomass into biodiesel and also bioethanol. Bioethanol which are made from raw bagasse, comes from the solid residue of sugar cane industries, are processed with the technology of bioprocess through enzymatic and Sacharification and Simultaneous Fermentation (SSF) approach, and also pretreatment of bagasse with the help of oyster mushroom breeding. The purpose of this research is meant to acquire feasibility of an investation in the production of bioethanol from bagasse with the method of techno economics, using Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PBP).
Techno-economic analysis carried out on two scenarios. The first scenario, the production of bioethanol and pretreatment of bagasse with fungi carried by one hand, the result is a negative NPV of Rp. 39.817.179.569,10. While for the second scenario, the production of bioethanol and pretreatment of bagasse with fungi carried by two different parties, the result is negative NPV of Rp.59.449.434.727,52. Thus, the production of bioethanol made from bagasse with a production capacity of 170 liters per day for a price of IDR 10,000 per liter is not feasible to be done.
From the analysis result mantioned above, it had been performed sensitivity analysis on the first scenario by considering that the NPV obtained in the first scenario was greater than the second scenario. The sensitivity analysis is conducted towards the decreasing of enzyms and electricity prices and also towards the increasing in ethanol selling price, that are produced. The decreasing of prices towards enzyms and electricity prices and also the increasing of ethanol selling price resulted that the production of bagasse based bioethanol with the production capasity of 170 liter per day is feasible to be conducted with the ethanol selling price of IDR 16.500 per liter, electricity price of IDR 200 per KWH and enzym price of IDR 6.300 per liter would generate an NPV of IDR 491.670.277, 53, IRR of 11%, and PBP on the twelfth year of investment."
2010
T27839
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Seung Hun
Seoul: Hantouk Mun Hwa Ye Sul Jin Heung Won, 1994
KOR 895.71 LEE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tombak Alam
Jakarta: Bumi Aksara, 1992
297.122 TOM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 2003
380.109 598 BAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Sanjaya
"Ironis dan miris jika kita melihat membaca belum menjadi tradisi yang membudaya di masyarakat Indonesia, termasuk kaum intelektualnya. Membaca hanya kebutuhan saja. Misalnya mahasiswa sedang mengerjakan skripsi atau penelitian maka mereka kerap rajin membaca, namun setelah itu membaca tidak lagi menjadi kebutuhan."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2010
020 VIS 12:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>