Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soimun
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1986
920.559 8 SOI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Badruzzaman Busyairi
[Tasikmalaya]: Yayasan R.H.O. Djoenaidi Manonjaya, 1982
923.392 DJO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Kadarmanto
"ABSTRAK
Setelah bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, sebagai bangsa yang merdeka, bebas dari kungkungan penjajah, mempunyai kedaulatan dan kebebasan untuk menentukan arah kehidupan yang sesuai dengan cita-cita luhur yang diinginkan.
Perjuangan mencapai cita-cita bangsa yang luhur tersebut diwujudkan dalam tahap-tahap pembangunan nasional yang arah tujuannya termuat dalam UUD 1945, yaitu masyarakat yang adil dan makmur, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang merdeka, bersatu dan berdaulat, dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, agar dapat mencapai tujuan, diperlukan adanya Wawasan Nasional. Wawasan Nasional bangsa Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara tercipta karena bangsa Indonesia secara rasional dan realistis menyadari akan diri dan lingkungannya, untuk memanfaatkan kondisi geografi wilayah negaranya.
Hakekat Wawasan Nusantara adalah :
a. Jiwa Persatuan Kesatuan, yang mendorong bangsa Indonesia untuk bertekad mewujudkan kesatuan wilayahnya, yaitu Kesatuan bidang-bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Budaya dan Pertahanan Keamanan.
b. Rasa Tanggung Jawab, terhadap pemanfaatan dan kelestarian lingkungan hidup untuk digunakan sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan serta keamanan bangsa dan negara. Agar jalannya pembangunan nasional dapat mencapai tujuan yang dii nginkan, dan mampu untuk secara efektif mengatasi AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan) yang timbul, baik dari dalam maupun dari luar negeri, diperlukan penyelenggaraan pembangunan nasional dengan pendekatan konsepsi Ketahanan Nasional. Adapun unsur esensial konsepsi Ketahanan Nasional adalah :
a. Kemampuan mempertahankan kehidupan bangsa, identitas dan integritas bangsa dan negara.
b. Kemampuan mengembangkan kelangsungan negara dan bangsa dalam mencapai cita-citanya.
Dalam pembangunan lima tahun kelima, kebijaksanaan pembangunan bertumpu pada Trilogi Pembangunan, yaitu :
a. Pemerataan Pembangunan.
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis.
Dengan hakekat Wawasan Nusantara dan unsur-unsur esensial konsepsi Ketahanan Nasional serta kebijaksanaan yang bertumpu pada Trilogi Pembangunan Nasional, maka lengkaplah dasar-dasar perlunya pemerataan pembangunan keseluruh pelosok tanah air yang merupakan salah satu penjabaran menuju cita-cita bangsa Indonesia. Terlebih bagi daerah Batas wilayah kedaulatan nasional Indonesia yang masih terisolir, yang belum cukup mantap tingkat ketahanan wilayahnya, untuk tangguh menghadapi setiap AGHT terhadap kedaulatan negara dan persatuan kesatuan bangsa.
Salah satu daerah perbatasan yang masih terisolir adalah perbatasan darat di Kalimantan yang berbatasan dengan wilayah Malaysia Timur.
Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar diwilayah Republik Indonesia, dengan luas seluruhnya 549.032 km2, mempunyai kelangkaan dalam transportasi darat. Beberapa sungai dapat dimanfaatkan sebagai jal an air, namun demikian tidak seluruh wilayah dihubungkan oleh transportasi sungai."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depsos Dirjen Bantuan Sosial, 1980
959.802 IND c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 1997
959.8 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pertimbangan Perintis Kemerdekaan, 1994
959.8 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 1998
959.8 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dana Listiana
"Sinar Iboe is a woman-orienteed rubric that a local press was published in West Kalimantan in 1928. This paper will discuss the idea that arises from the rubric and the impact of those ideas in the period of national movement. The method to do the research is historical research method. The results show that the ideas that surfaced from Sinar Iboe was different from other women rubrcis that emerged during the period of national movement in West Kalimantan. The Sinar Iboe rubric are more focused on the discussion of woman and their roles in public field like in social organization, education, and health."
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Medawati Piesparini
"Kesultanan Turki Usmani mulai tampak kelemahannya pada abad-abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya antara lain adalah kemunduran intelektual dalam kesultanan Turki Usmani, padahal padahal pada saat itu dunia Eropa sedang mengalami kemajuan pesat di bidang ilmu dan teknologi. Penyebab lainnya adalah terbelakangnya industri perang kesultanan Turki Usmani, sehingga kesultanan tersebut sering mengalami kekalahan dalam peperangan melawan kerajaan-kerajaan musuh, dan hal ini berakibat pada semakin mengecilnya wilayah kesultanan Turki Usmani. Sultan Ahmad III muncul sebagai sultan perintis pembaharuan Turki Usmani. Usaha pembaharuan dimaksudkan untuk memajukan kesultanan Turki Usmani terutama di bidang militer. Langkah Sultan Ahmad III dilanjutkan oleh Sultan Salim III dan Sultan Mahmud II. Sultan-sultan tersebut tidak hanya melakukan pembaharuan di bidang militer, tetapi juga di beberapa bidang lain. Usaha pembaharuan yang dilakukan oleh para sultan tersebut melibatkan banyak tenaga asing, terutama dari Eropa. Beberapa utusan kesultanan Turki Usmani yang dikirim ke Eropa untuk belajar di sana berhadapan dengan pandangan-pandangan baru Eropa sebagai akibat dari berbagai perubahan besar yang terjadi di sana. Adanya campur tangan asing dalam usaha pembaharuan di kesultanan Turki Usmani, dan masuknya paham-paham baru Eropa yang dibawa oleh para utusan pelajar pada akhirnya mempengaruhi kelangsungan kesultanan Turki Usmani. Pada tahun 1923 terbukti bahwa kesultanan Turki Usmani telah diubah menjadi bentuk Republik Turki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>