Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179316 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desy Yunita
"ABSTRAK
Hukum Adat Minangkabau dan Agama Islam tidaklah
saling bertentangan, malahan kedatangan Agama Islam
merupakan Rahmat Allah bagi Masyarakat Minangkabau itu
sendiri, karena merupakan agama yang menyempurnakan Adat
Minangkabau. Dalam kenyataannya antara kedua hukum tersebut
tidak menunjukkan adanya pertentangan di dalam diri Orang
Minangkabau, justru mereka dapat hidup aman dan sentosa
dengan menunaikan agamanya yaitu Islam dan dia berjalan
menurut adat yang dianutnya yaitu Adat Minangkabau.
Sedangkan Agama Islam, menjadikan semua anak baik laki-laki
maupun perempuan menjadi ahli waris dari orang tuanya,
dengan perbandingan 2:1. Kemudian anak-anak tersebut
menjadikan ayah dan ibunya sebagai ahli warisnya, hal ini
diatur dalam Al-Quran Surat An-nisa ayat 11. Sedangkan pada
Masyarakat Minangkabau, anak-anak hanya mewarisi dari
ibunya dan tidak dari bapaknya. Di samping itu ibu dapat
menjadi ahli waris dari anaknya. Jadi, apabila seorang
Perempuan Minang meninggal dunia maka yang menjadi ahli
warisnya adalah anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan kalau yang meninggal adalah laki-laki
Minang maka yang menjadi ahli warisnya adalah kemenakan
dari saudaranya yang perempuan. Dengan menggunakan Metode
Deskriptif Analitik yaitu menggambarkan data secara
objektif apa adanya berdasarkan data yang diperoleh maka
proses pewarisan pada Masyarakat Minangkabau apabila
dikaitkan dengan ketentuan Hukum Islam telah sesuai dengan
yang diharapkan yaitu tercermin dari keinginan untuk
mewariskan Harta Pencarian kepada ahli waris menurut Ilmu
Faraidh, yang secara formal muncul dalam Kerapatan Urang
Ampek Jinih yang menetapkan dua prinsip pokok dalam
menyelesaikan harta peninggalan, yaitu: 1)Harta Pusaka
Tinggi yang telah didapat turun temurun dari nenek moyang
menurut garis ibu, diturunkan sepanjang adat. 2)Harta
Pencarian yang menurut adat bernama Harta Pusaka Rendah
diturunkan melalui peraturan syarak (agama)."
2003
T36665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuriati
"Penelitian ini mengambil naskah Undang-Undang Minangkabau (UUM) sebagai objek penelitian, dengan alasan, bahwa naskah UUM terdapat dalam jumlah yang sangat banyak, yaitu sekitar ± 83 naskah. Naskah UUM dalam jumlah yang banyak tersebut mengandung variasi teks (bacaan yang berbeda), yang menggambarkan tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan tertentu serta memperlihatkan adanya pengaruh tasawuf dan dinamika hukum adat di bawah pengaruh hukum Islam (syarak).
Penelitian terhadap naskah UUM ini bertujuan untuk menghasilkan dan menghadirkan satu suntingan teks dan disertai dengan analisis isi. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian filologi dan dibantu oleh kodikologi dan ilmu sastra, khususnya sosiologi sastra, sebagai titik tolak.
Metode landasan yang digunakan dalam kritik teks untuk menghasilkan suntingan teks UUM ini menghasilkan kesimpulan, bahwa naskah ML 428 (H) Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, merupakan naskah yang memiiiki keunggulan daripada tiga belas naskah yang lainnya, baik dari segi isi, maupun dari segi bahasa. Selain itu, naskah H mengandung teks yang tertua daripada naskah yang Iainnya. Dengan demikian, teks H ini dipilih sebagai dasar suntingan teks dan analisis isi.
Dari analisis isi diperoieh kesimpulan, bahwa tasawuf dan hukum Islam (syarak) merupakan `jiwa' dari teks UUM. Teks UUM ini diperkirakan lahir dari situasi sosial budaya yang agak kacau, dalam arti, prilaku adat banyak yang bertentangan dengan hukum Islam (syarak), yakni sekitar akhir Abad ke-18 dan awal Abad ke-19 (1784 - 1833). Selain itu, teks UUM dapat dilihat sebagai suatu usaha ulama dalam menjadikan hukum Islam sebagai hukum adat. Dalam perjalanan hukum adat tersebut dapat dilihat adanya dua golongan, yaitu kaum ulama dan kaum adat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10483
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
M. Chaerul Risal
"Hukum kewarisan memiliki kedudukan yang penting dalam hukum Islam karena Al-Qur’an telah mengatur sistem pembagiannya secara jelas dan rinci. Hal tersebut dapat dipahami karena masalah kewarisan adalah masalah yang pasti akan dialami setiap orang. Hukum waris secara langsung berhubungan dengan harta benda yang jika tidak ada aturan pasti, maka akan mudah menimbulkan masalah dalam pembagiannya. Aturan dalam hukum waris Islam meliputi perlakuan terhadap harta peninggalan, ahli waris yang berhak, bagian yang berhak didapatkan dan cara memperolehnya yang pasti akan terjadi pada setiap peristiwa kematian. Buku ini membahas antara lain : konsep pembagian harta warisan menurut hukum Islam ; pembagian harta warisan yang beasal dari kebiasaan Masyarakat ; interpretasi kehidupan masyarakat Bugis ; system dan kaidah pembagian harta warisan masyarakat Bugis ; pandangan hukum Islam terhadap sistematika dan kaidah kewarisan masyarakat Bugis."
Depok: Rajawali Press, 2022
297.432 CHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Idrus Hakimy Dt Rajo Penghulu
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991
306.598 13 IDR r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S21615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Endang Kundoyati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Bina Aksara, 1985
346.045 98 HUB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>