Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Natsir
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T36579
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rini Utami
"ABSTRAK
Kawasan hutan merupakan sumber daya alam yang terbuka dan berfungsi sebagai
salah satu penentu sistem penyangga kehidupan, sehingga setiap orang
mempunyai kesempatan dan akses yang besar untuk memanfaatkannya. Kondisi
ini memicu permasalahan dalam pengelolaan hutan. Tindak pidana illegal logging
sangat marak di Indonesia dan melibatkan banyak pelaku dan merupakan tindak
pidana yang terorganisasi. Hal mendasar yang menyebabkan sulitnya
memberantas illegal logging, karena illegal logging termasuk dalam kategori
kejahatan terorganisasi.
Para pelaku tindak pidana illegal logging akan berupaya agar kejahatan yang
dilakukannya tidak terdeteksi oleh aparat penegak hukum untuk menyembunyikan
atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang diperoleh dari aktifitas illegal
logging atau tindak pidana di bidang kehutanan lainnya, sedemikian rupa sehingga
harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah.
Mengingat dampak tindak pidana illegal logging yang luar biasa, sangat
dibutuhkan terobosan atau cara-cara yang bersifat luar biasa (extra-ordinary) pula
guna memastikan dihentikannya aktifitas illegal logging, dijeratnya para pelaku
terutama aktor intelektual termasuk kooporasi yang terlibat dalam aktifitas illegal
tersebut, dan segala hasil yang diperoleh dari aktifitas illegal tersebut dapat disita
dan dirampas (recovery) untuk Negara. Dengan demikian, diharapkan adanya efek
jera terhadap pelaku aktifitas illegal logging atau tindak pidana di bidang
kehutanan lainnya. Salah satu bentuk terobosan dimaksud adalah dengan
memanfaatkan regulasi anti-pencucian uang.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan dengan metode
pengumpulan data studi kepustakaan.
Tesis ini akan menganalisis efektifitas dalam penerapan regulasi anti-pencucian
uang yang dimanfaatkan untuk menimbulkan efek jera pada setiap orang untuk
melakukan aktifitas illegal logging atau tindak pidana di bidang kehutanan
lainnya.
Tesis ini juga akan membahas permasalahan serta kendala-kendala yang dihadapi
serta upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memberantas illegal loging
dengan menggunakan pendekatan anti pencucian uang.

ABSTRACT
Forest area is a natural resources that is open and serves as one of the
determinants life support systems, so that everyone has the opportunity and great
access to use it. These conditions could cause many problems in the forest
management. The criminal act of illegal logging is very rampant in Indonesia,
involves many actors and is an organized criminal act. The basic point that is
difficult to combat illegal logging is because it is included in the category of
organized criminal act.
The perpetrators of illegal logging crime would be kept at a crime undetected by
law enforcement officials to conceal or disguise the origin of the wealth obtained
from illegal logging activity or criminal acts in the field of forestry, such that
these assets as if derived from legitimate activities.
Given the impact of illegal logging activities were outstanding, much-needed
breakthrough or ways that are extraordinary (extra-ordinary) also to ensure a halt
to illegal logging activities, especially dijeratnya actors including kooporasi
intellectual actors involved in the illegal activity , and all the results obtained from
the illegal activity can be seized and confiscated (recovery) for the State. Thus ,
the expected deterrent effect against perpetrators of illegal logging activity or
criminal acts in other forestry. One form is intended to exploit the breakthrough
anti - money laundering regulations .
This study used a normative method and the method of data collection library
research.
This thesis will analyze the effectiveness of the implementation of anti - money
laundering regulations are utilized to ensure a deterrent effect on any person to
conduct illegal logging activity or criminal acts in other forestry .
This thesis also looks at the problems and obstacles faced and the efforts to do in
order to combat illegal logging by using the anti-money laundering approach"
2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Husein
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2019
345.023 YUN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
345.023 Pro
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Undang-undang tindak pidana pencucian uang (UU no. 15/2002) masih mengandung bebearapa persoalan yang menjadi perdebatan yaitu : rumusan jenis tindak pelanggaran/pidana pencucian uang, batas jumlah harta kekayaan (uang) yand dicuci, mengenai harta kekayaan (uang) yang dicuci yang sumbernya tidak termasuk dalam 15 jenis seperti disebutkan UU no. 15/2002..."
JHB 22 : 3 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rachmawati
"Masalah illegal logging adalah masalah yang yang harus dicermati dan diberi perhatian khusus. Selain dampaknya yang luar biasa terhadap lingkungan dan kehidupan manusia dalam jangka panjang, juga keterlibatan pelaku yang sangat banyak. Dampak kerusakan hutan yang terjadi akan menimbulkan kurang tertahannya resapan air tanah oleh pohon-pohon di kawasan hutan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor. Dampak lain juga terhadap habitat hutan yang apabila tidak sesuai dengan penggunaannya dapat penghilangkan spesies yang dilindungi. Jika ditinjau dari keterlibatan pelaku, maka yang berkontribusi dalam tindak pidana illegal logging sangatlah banyak, dari penduduk lokal yang menyediakan jasa pemotongan dan pembukaan lahan, penyedia jasa angkutan berupa truk dan kapal sampai indikasi keterlibatan aparat dalam mengeluarkan ijin. Hal itu membuat sulitnya memberantas tindak pidana illegal logging sampai keakar-akarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dan sejauh mana hubungan antara penyidik Polri dan penyidik pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dalam tindak pidana illegal logging menurut peraturan perundang-undangan. Hal ini berkaitan dengan fungsi penyidik yang sangat penting dalam penanggulangan tindak pidana illegal logging. Adanya 2 (dua) aparat yang memiliki kewenangan yang sama dalam melakukan penyidikan membuat adanya kerancuan dalam hal tugas dan kewajiban siapakah untuk melakukan penyidikan terhadap tindak pidana illegal logging. Kewenangan khusus yang telah diberikan undang-undang Kehutanan kepada penyidik PPNS ternyata tidak menjadikan penyidik PPNS berperan lebih daripada penyidik Polri. Dalam penanganan proses penyidikan illegal logging, penyidik Polri tetap mendapat porsi besar untuk melakukan penyidikan."
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2007
S22419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Remy Sjahdeini
Jakarta: Grafiti, 2007
345.023 SUT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Erika Rosalin
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S22366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>