Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyati D. Pradipta
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Sunu Wijayanto
Majalengka: PT. Pusat Literasi Dunia, 2024
390.5982 CAT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1978-1997
390.959 82 ADA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
390 ADA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
398.231 IND a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marbangun Hardjowirogo
Bandung: Patma, 1980
394.269 598 2 MAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifky Adinda Putri
"Konfusianisme merupakan ajaran yang masih dianut oleh masyarakat Cina di seluruh dunia, tidak terkecuali oleh etnis Tionghoa di Indonesia. Dalam Ajaran Konfusianisme terdapat ajaran pokok kebajikan mengenai kebaktian 孝Xiao. Selain itu, terdapat pula dua prinsip pokok yaitu prinsip Wulun 五论 dan Wuxing 五行 . Prinsip Wulun mengatur hubungan dan perilaku antar manusia, sedangkan prinsip Wuxing berperan dalam pembentukan moral manusia. Ketiga ajaran Konfusianisme ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Tugas akhir ini akan membahas mengenai tindakan apa saja yang mencerminkan kebajikan Xiao, serta peranan Wulun dan Wuxing dalam pembentukan moral di kehidupan keluarga etnis Tionghoa di Indonesia. Berdasarkan kuesioner yang diisi para informan, penelitian kualitatif ini akan mengungkapkan bagaimana ajaran Konfusianisme tersebut dijalankan oleh etnis Tionghoa di Indonesia. Melalui metode deskriptif analitis, penelitian ini juga akan menjelaskan peranan penting prinsip Wulun dan Wuxing dalam pembentukan moral di lingkungan keluarga etnis Tionghoa di Indonesia.

Confucianism is a teaching that is still adhered by Chinese people around the world including Chinese Ethnicity in Indonesia. In confucianism teaching there is teaching core virtue about filial piety (孝 Xiao) . Moreover, there are also two main principles such as the Wulun 五 论 and Wuxing 五行 principles. The Wulun principle arranges relationship and behavior between humans, while the Wuxing principle plays a role in shaping human moral. These three confucianism teaching are related to one another. This study will discuss what behavior reflects Xiao’s virtue, as well as the role of Wulun and Wuxing in shaping morals in the life of Chinese ethnic families in Indonesia. Based on the questionnaire filled out by the informants, this qualitative research will reveal how confucianism is practiced by Chinese ethnic in Indonesia. Through the analytical descriptive method, this study will also discuss the important role of Wulun and Wuxing’s principles in shaping moral in the Chinese ethnic families in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Indrayono Mahar
"ABSTRAK
Penulisan tesis ini didasari oleh minat saya untuk meneliti rumah tradisional Jawa yang pada masa sekarang ini jarang dipergunakan orang lagi. Minat ini didorong oleh kenyataan adanya bentuk yang khas -baik penampilan luar maupun wujud tata ruang atau bagian-bagian ruangnya- dan tertentu serta satu sama lain memiliki model-model yang relatif sama sesuai dengan aturan rumah dalam kebudayaan Jawa. Selain itu, saya ingin menuniukkan adanya konsep privacy pada orang Jawa sebagai suatu kebutuhan yang penting kendati berbeda dengan konsep privacy kebudayaan barat, terutama dalam mewujudkannya atau menyatakannya.
Demi membatasi ruang lingkup pembahasan, tesis ini hanya terbatas dan terfokus penelitiannya pada model tata ruang rumah Jawa dilihat fungsinya bagi para penghuninya yang berkebudayaan Jawa, serta aturan-aturan bertingkah laku dan berinteraksi menurut kebudayaan Jawa. Tesis ini tidak menyinggung aspek teknis pembuatan rumah tradisional Jawa, bukan pula berbicara dalam dimensi sejarah sehingga variabel waktu tidak diperhitungkan. Oleh karena tesis ini berbicara tentang model rumah Jawa dan model interaksi secara Jawa, saya tidak menentukan daerah penelitian secara khusus. Jelas bahwa rumah Jawa yang dibangun secara tradisional atau interaksi antar individu yang sesuai dengan kebudayaan Jawa dapat ditemui di daerah kebudayaan Jawa yang dalam hal ini kebanyakan berada di Pulau Jawa bagian tengah dan timur.
Adapun tesis dari tulisan ini adalah ingin menunjukkan bahwa dalam kebudayaan Jawa ada konsep privacy; walaupun dalam bahasa Jawa, secara eksplisit tidak ada kata tersebut. Konsep tersebut secara implisit terwujud dalam aturan-aturan serta model-model yang dijadikan pedoman berkelakuan dan berinteraksi dengan sesama dalam ruang-ruang yang sesuai penataannya dengan corak kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Konsep ruang tertentu pada rumah serta adat sopan santun dalam interaksi merupakan patokan dalam menentukan batas-batas berkenaan dengan perlindungan terhadap privacy.
Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan holistik. Masalah penelitian: privacy pada orang Jawa akan dilihat perwujudannya yang implisit pada aspek kehidupan sehari-hart yang diatur menurut, serta berpedoman pada kebudayaan Jawa. Hal tersebut berupa, wujud rumah tradisional Jawa berikut model-modelnya, cara menempatkan diri bagi orang Jawa, cara meletakkan benda pada ruang-ruang dalam rumah, model berinteraksi dalam ruang dan sebagainya, akan saya perhatikan guna mencapai pengertian konsep privacy pada kebudayaan Jawa.
Dalam tesis ini, penekanan dilakukan pada konsep kebudayaan, artinya, menekankan pada apa yang seharusnya atau yang ideal dalam kebudayaan Jawa, yang bisa berbeda dengan kenyataan yang ada?
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Setiap orang pada hakikatnya adalah pemimpin, minimal peminpin diri sendiri. Dalam budaya Jawa telah diwariskan konsep kepemimpinan hasthabrata oleh para raja dan pujangga untuk dapat dijadikan pedoman dan diterapkan dalam melaksanakan tugasnya mengatur bangsa dan negara. Ajaran tersebut ditemukan dalam Kakawin Ramayana, Serat Rama Jarwa, Ajipamasa, dan cerita Wayang Wahyu Makutharama. DIberikan oleh Prabu Rama kepada Barata dan Wibisana; diberikan Prabu Ajipamasa kepada Gendakusuma dan Jayasusena serta diberikan Kresna kepada Arjuna."
JMN 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novelisa
"

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menerapkan pengetahuan dalam ranah kajian ilmiah khususnya dalam hal pengelolaan sumberdaya pesisir serta respon masyarakat terhadap kondisi pesisir. Lokasi penelitian berada di Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, yang merupakan wilayah pesisir dimana penduduknya sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil laut maupun tambak. Metode penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan pengamatan terlibat. Tesis ini menunjukkan bahwa dalam merespon program perbaikan wilayah pesisir, komunitas pesisir seringkali dihadapkan dengan dinamika sosial dari masyarakat itu sendiri. Kesenjangan respon dari para aktor dipengaruhi oleh relasi sosialnya, yaitu 1) relasi berdasarkan patron-klien, 2) relasi berdasarkan hubungan darah, dan 3) relasi berdasarkan hubungan emosional, dan dua motif ekonomi yaitu 1) motif ekonomi yang didasari atas kebutuhan penguasaan materi, dan 2) motif ekonomi yang di dasari atas kebutuhan mendasar. Perbedaan respon yang muncul dari relasi sosial dan motif ekonomi pada dasarnya perlu dilihat dari kapasitas serta kemampuan tiap aktor yang terlibat. Tesis ini juga memperkaya kajian tentang respon komunitas nelayan melalui pendekatan analisis aktor dan jaringan. Pendekatan ini lebih relevan dalam melihat respon komunitas terhadap program inisiasi perbaikan wilayah pesisir dikarenakan kompleksitas masyarakat pesisir sehingga tidak bisa hanya melihatnya dengan sudut pandang struktur-fungsi saja. Peranan aktor dalam kajian ini melengkapi analisis secara lebih dinamis tentang hal-hal yang mempengaruhi respon terhadap program.


This study aims to find, develop, and apply knowledge in the realm of scientific studies, especially in terms of management of coastal resources and community responses to coastal conditions. The research location is in Bungin Village, Pantai Bakti Village, which is a coastal area where the population mostly depend on marine products and ponds. The research method was carried out with qualitative methods through in-depth interviews and participant observants. This thesis shows that in responding to initiating improvements programs in coastal areas, coastal communities are often faced with social dynamics of the community itself. The response gap of the actors is influenced by social relations namely 1) relations based on patron-client, 2) relations based on blood relations, and 3) relations based on emotional relationships, and two economic motives, namely 1) economic motives based on material mastery needs, and 2) economic motives which are based on basic needs. Differences in responses arising from social relations and economic motives basically need to look at the capacity and capabilities of each actor involved. This thesis also enriches the study of the response of the fishing community through the approach of actor and network analysis. This approach is more relevant in looking at the community's response to the initiation programs of improving coastal areas due to the complexity of coastal communities so that they cannot only see them in a structural-functional perspective. The role of the actor in this study complements the analysis more dynamically about matters that influence the response to programs.

"
2019
T53290
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>